Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I WAYAN RIO JUNIARTAWAN

NPM : 202132121371
KELAS : C6 - SEMESTER 5
UAS MANAJEMEN PeMASARAN

1. Analisis Produk :
A. Produk Shampo Pantene. Fitur- fitur yang terdapat di Shampo Pantene adalah
sodium laureth sulfate, sodium lauryl sulfate, sodium chloride, dimethicone, glycol
distearate, cocamidopropyl betaine, fragrance, sodium citrate, dan cocamide MEA.
B. Pengalaman saya menggunakan Shampo Pantene sangat baik, shampo ini
memberikan banyak fitur-fitur bermanfaat bagi rambut saya. Adanya fitur cocamide
MEA dalam Shampo Pantene membantu menjaga kebersihan dan kelembutan
rambut saya dari banyaknya debu di luaran sana.

2. Analisis Pelanggan :
A. Segmen pasar shampoo Pantene dirancang untuk berbagai kelompok konsumen.
Berikut adalah beberapa segmen pasar yang mungkin diseliputi:
• Kelompok konsumen demografi: Segmen ini berdasarkan karakteristik
konsumen berdasarkan usia, kelompok usia, kelompok ekonomi, dan jenis
keluarga.
• Kelompok konsumen geografis: Segmen ini berdasarkan lokasi tinggal
konsumen.
• Kelompok konsumen psikografi: Segmen ini berdasarkan perilaku,
kebutuhan, dan preferensi konsumen.
• Kelompok konsumen berdasarkan kebutuhan: Segmen ini berdasarkan
kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk shampoo, seperti
keberadaan rambut, ketombe, atau ketidakmampuan.
B. Cara pemasar mengidentifikasi dan merespon kebutuhan pelanggan Shampo
Pantene yautu dengan menawarkan berbagai jenis produk Shampo Pantene yang
memiliki beberapa jenis seperti Shampo Pantene untuk menghilangkan ketombe,
rambut rontok, perawatan rambut berwarna, dan juga melembatkan rambut.
Pemasar juga membantu menjelaskan kepada pelangga bahwa ada produk
tambahan dari Shampo Pantene yaitu Conditioner untuk membantu memberi nutrisi
pada rambut.

3. Pengalaman Harga:
A. Menurut saya Shampo Pantene memiliki jangkauan harga yang ramah di
kantong, karena produk Shampo Pantene banyak memiliki jenis kemasan mulai
dari kemasan botol dan juga ada kemasan bungkusan (pcs) sekali pakai dengan
harga yang sangat terjangkau murah.
B. Harga dengan manfaat yang terdapat dalam Shampo Pantene terbilang
sebanding, karena hanya dengan uang 1.000 rupiah/pcs kita sudah bisa merawat
rambut kita dengan banyak fitur-fitur bermanfat di dalamnya. Shampo Pantene
ini juga memberikan wangi yang sangat harum dan tahan di rambut selama
1x24jam.

4. Strategi Promosi :
A. Saya sangat sering terpengaruh dengan produk Shampo Pantene ini, darimodel
promosi lagsung (offline) bahkan melalui iklan yang bagus shampo ini memberikan
penyampain banyaknya manfaat serta fitur yang terdapat dalam shampo Pntene dan
membuat saya terpengaruh oleh promosi tersebut dan bener-benar merasak
manfaatnya.
B. Strategi promosi yang digunakan oleh Pantene, seperti penggunaan endorser
selebriti, promosi berulang, dan peningkatan kesadaran merek, dapat
memengaruhi persepsi konsumen terhadap produknya. Persepsi konsumen
terhadap endorser selebriti produk shampo merek Pantene dapat memengaruhi
keputusan pembelian. Selain itu, promosi yang berkelanjutan dapat membantu
menciptakan kesadaran merek dan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap
kualitas produk. .

5. Distribusi dan Ketersediaan:


A. Produk Shmapo Pantene di distribusikan dengan cara menjualnya melalai berbagai
macam cara baik di toko offline ataupun di toko online sekaliagus dan menambah
bantuan distribusi dengan mengendorse beberapa selebritis, bahkan promosi ya g
berkelanjutan untuk dapat mengenalkan produk ini kepelanggan-pelanggan yang
memerlukan. Sedangkan aksebilitas ya sendiri terjangkau cukup mudah untuk di
temukan dan di dapatkan.
B. Produk Shampo Pantene melakukan banyak cara distribusi seperti yang sudah
disebutkan diatas, dan semua cara distribusi yang dilakukan kerjangkau efektif
untuk mencapau target pasar yang diinginkan.

6. Pengukuran Kinerja :
A. Penting, ada bebebrapa metrik atau indikator yang penting dalam mengukur kinerja
produk shampo Pantene adalah:
• Kinerja: Keberhasilan produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta kualitas produk yang dihasilkan.
• Persepsi konsumen: Persepsi konsumen terhadap merek dan produk,
termasuk persepsi terhadap kualitas, harga, dan promosi.
• Komitmen kualitas: Komitmen merek terhadap kualitas produk, termasuk
kebijakan merek terhadap penurunan harga dan peningkatan kualitas
produk.
• Intensitas pembelian: Frekuensi dan jumlah pembelian produk oleh
konsumen.
B. Dari hasil beberapa metrik atau indikator yang penting dalam mengukur kinerja
produk shampo Pantene antara lain adalah kinerja, persepsi konsumen, komitmen
kualitas, dan intensitas pembelian. Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
produk shampo Pantene berdasarkan metrik tersebut, dapat dilakukan melalui
analisis terhadap kualitas produk, persepsi konsumen terhadap merek dan produk,
komitmen merek terhadap kualitas produk, serta intensitas pembelian oleh
konsumen. Dengan demikian, evaluasi terhadap kinerja produk shampo Pantene
dapat dilakukan melalui pemantauan terhadap metrik atau indikator tersebut.

7. Tantangan dan Perbaikan :


A. Tantangan yang biasanya dihadapi produk Shmapo Pantene yaitu berasal dari
berbagai aspek, termasuk persaingan di pasar dan juga perubahan preferensi
konsumen
B. Salah satu cara perbaikan atau strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi
tantangan yang mungkin dihadapi oleh produk shampo Pantene adalah dengan
meningkatkan strategi promosi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan
produk secara berulang dan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness)
melalui berbagai media promosi yang efektif. Selain itu, perusahaan juga dapat
mempertimbangkan untuk melakukan inovasi pada produk, seperti menambahkan
bahan-bahan alami atau mengembangkan varian produk baru yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan demikian, perusahaan
dapat memperkuat posisi merek dan meningkatkan daya saing produk shampo
Pantene di pasar.

Bagian D: Pembelajaran dan Implikasi


8. Pembelajaran Pribadi :
A. Dari pengalaman menggunakan produk shampo Pantene dalam konteks manajemen
pemasaran, saya belajar bahwa strategi pemasaran produk sangat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap merek dan produk. Penggunaan endorser selebriti,
promosi berulang, dan peningkatan kesadaran merek (brand awareness) dapat
memengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas produk dan memengaruhi
keputusan pembelian. Selain itu, komunikasi pemasaran juga memainkan peran
penting dalam memperluas pasar dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap
produk/jasa yang ditawarkan. Dengan demikian, manajemen pemasaran yang
efektif dapat membantu memperkuat posisi merek, meningkatkan daya saing
produk, dan merangsang terjadinya penjualan.
B. Pelajaran tersebut dapat diterapkan dalam pengelolaan pemasaran produk atau
jasa lainnya dengan mempertimbangkan beberapa strategi berikut:
• Meningkatkan kualitas produk
• Meningkatkan kesadaran merek
• Menggunakan strategi pemasaran yang efektif
• Mengadaptasi strategi pemasaran berdasarkan perubahan pasar
• Menggunakan komunikasi pemasaran

9. Implikasi untuk Pemasar :


A. Berdasarkan pengalaman saya dan sumber yang tersedia, beberapa saran untuk
meningkatkan strategi pemasaran produk shampo Pantene adalah:
• Meningkatkan Brand Awareness
• Inovasi Produk
• Penggunaan Strategi Pemasaran yang Tepat
• Mengadaptasi Strategi Pemasaran Berdasarkan Perubahan Pasar

Anda mungkin juga menyukai