Anda di halaman 1dari 1

TUGAS MANDIRI – RANGKUMAN DISKUSI

NAMA : SYAHARANI SUMARTIN


NIM : 220407562050
KELAS : 32E

PANCASILA ERA ORDE LAMA


Orde Lama merupakan istilah yang baru muncul ketika Indonesia memasuki masa Orde Baru.
Masa Orde Lama mengacu pada sistem perpolitikan di Indonesia setelah kemerdekaan sejak 1945
hingga 1966.Saat berada di masa Orde Lama, Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Pada masa Orde Lama, mengacu pada sistem perpolitikan di
Indonesia setelah kemerdekaan sejak 1945 hingga 1966. Sistem pemerintahan yang pernah diterapkan
di Indonesia meliputi sistem presidensial, sistem parlementer dan sistem demokrasi terpimpin. Berikut
merupakan periode-periode penerapan Pancasila pada masa orde lama yang pernah diterapkan di
Indonesia yaitu, periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode 1959-1966.
Masa orde lama di Indonesia merujuk pada periode sejarah dari tahun 1945 hingga 1966.
Masa ini ditandai oleh berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, termasuk proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kemerdekaan dari penjajahan Belanda pada tahun 1949, dan
pembentukan Republik Indonesia Serikat pada tahun 1950. Selama periode ini, Indonesia menghadapi
banyak tantangan politik, ekonomi, dan sosial. Pemerintah menghadapi masalah korupsi, konflik
politik, dan gerakan separatis. Ada pula pemberontakan dari berbagai daerah yang mengancam
stabilitas negara. Pada tahun 1957, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh inflasi
dan devaluasi rupiah. Pemerintah kemudian mengambil langkah-langkah untuk mengatasi krisis,
termasuk dengan menaikkan harga-harga barang dan menerapkan kebijakan penghematan. Pada tahun
1965, Indonesia mengalami peristiwa G30S/PKI, yaitu upaya kudeta oleh sekelompok anggota militer
dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemerintah berhasil menumpas pemberontakan tersebut dan
menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang. Pada akhir periode orde lama, terdapat ketidakpuasan
dari berbagai kalangan atas pemerintah yang dianggap otoriter dan korup. Kondisi ini berujung pada
terjadinya Reformasi pada tahun 1998.
Pada masa awal kemerdekaan, banyak terjadi upaya penggantian ideologi Pancasila dengan
ideologi lain, yang ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan perlawanan seperti Pemberontakan
PKI di Madiun tahun 1948 dan Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Yang melatar belakangi
terjadinya pemberontakan tersebut adalah Perjanjian Renville yang dinilai sangat merugikan Negara
Indonesia. Wilayah yang berada didalam kekiasaan Pebuplik Indonesia menjadi terkurang yang
dimana hanyalah berada di wilayah Sumatera, Jawa Tengah, dan Madura. Pertumbuhan ekonomi yang
dimna berada di Indonesia kemudian dilakukan penghadangan oleh pihak Belanda. Kemudian, sistem
pemerintahan berganti menjadi sistem parlementer. Pada sistem ini, Presiden hanya menjadi simbol
negara saja, karena kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri, dan kedaulatan negara
bersifat bebas yang artinya masyarakat boleh membentuk sebuah partai baru. Kegagalan dari sistem
parlementer ini ditandai dengan Dewan Konstituante yang tidak dapat merumuskan UU baru dan
kemudian kembali pada UUD 1945. Sehingga sistem pemerintahan kembali berganti dengan sistem
demokrasi terpimpin. Pada sistem ini, kekuasaan Presiden dapat dikatakan sebagai seorang dictator
karena, ini merupakan bentuk pemulihan dari sistem parlementer, di mana kekuasaan Presiden sangat
terbatas. Banyaknya penyimpangan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin, membuat Presiden
Soekarno mengeluarkan Supersemar yang ditujukan untuk Letjen Soeharto. Peristiwa ini menandakan
berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Soekarno, dan lahirnya masa orde lama yang dipimpin oleh
Presiden Soeharto.

Anda mungkin juga menyukai