Anda di halaman 1dari 9

TEORI PERGERAKAN

Disusun Oleh:

Muhammad Andhika Raharjo (1215300169)

KELAS D BIOSPSIKOLOGI

PROGRGAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS 17 AGUTSTUS SURABAYA 2023


I. KATA PENGANTAR

puji syukur kami haturkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Teori Pergerakan” ini dengan baik.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini hingga
akhir. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendaptakan
dukungan dari berbagai pihak, terutama kepadda Ibu Emiliana Luh
Damayanti S.Kep,Ner.,M.Psi. selaku dosen mata kuliah Biopsikologi.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan


dalam makalh ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis akan
menerima segala bentuk kritik dan masukkan oleh pembaca agar dapat
memperbaiki dan menyempurnakan makalah penulis kedepannya. Penulis
berharap semoga demgam adanya makalah ini kita mendapat wawasan dan
pengetahuan yang bermanfaat dan penulis berharap semoga pembaca
dapat dengan mudah memhami isi makalah ini.

Surabaya, 6 Oktober 2023

Penulis
II. DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
III. PENDAHALUAN

1.1 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui keterkaitan pengalaman penulis dengan topik
pergerakan.
b. Untuk mengetahui dampak dari pandemi pada sistem motorik
penulis
c. Untuk mengetahui lebih jauh teori tentang “Pergerakan”

IV. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gerakan Motorik


a. Pengertian

Gerakan motorik adalah istilah yang digunakan oleh para


ahli dalam bidang psikologi, fisiologi, neurofisiologi, dan olahraga.
Istilah ini biasa digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan
bagaimana perilaku gerakan yang dilakukan oleh manusia maupun
hewan.

b. Otot dan Gerakannya

Semua gerakan makhluk hidup seperti hewan pasti


memerlukan kontraksi pada otot mereka untuk bergerak. Otot
vertebrata sendiri terbagi menjad 3 bagian yaitu;
o Otot halus: ia berfungsi untuk mengontrol gerakan pada
sistem pencernaan dan organ-organ dalam lainnya
o Otot rangka (skeletal): bagian otot berfungsi untuk
mengntrol gerakan-gerakan pada tubuh dalam
hubunammya degan lingkungannya.

o Otot jantung (cardiac): otot ini disebut the hearth of


muscle, bagian otot ini memliki peranan untuk menjadi
perantara otot halus dengan otot rangka

c. Serabut otot dan axon

Setiap serabut otot mendapatkan rangsangan dari satu axon


saja, namun satu axon dapat menginervasi lebih dari ratusan serat
otot.
Evarts (1979) mengatakan misalnya otot mata mempunyai
perbandingan sekitar satu axon per tiga serat otot, dan biceps
mempunyai perbandingan satu axon per seratus serat otot, maka
gerakan bisa jauh lebih tepat dan baik ketika axon menginervasi
beberapa serat otot saja seperti pada mata, dibanding dengan axon
yang menginervasi banyak serat otot seperti pada biceps.

d. Otot Cepat dan Lambat

Manusia mempunyai jaringan otot yang sama dengan


mamalia lainnya, merka memiliki berbagai jenis otot yang
bercampur jadi satu tidak seperti ikan yang memiliki tiga jenis otot
dengan fungsinya masing-masing.

Hening dan Lomo (1985) mengatakan bahwa Manusia dan


mamalia memliki jenis otot berkisar dari fast-twitch atau otot yang
dapat berkonstraksi dengan cepat namun lebih cepat merasakan
lelah hingga slow-twitch atau otot yang berkonstraksi secara
kurang kuat namun jarang merasakan kelelahan.
Slow-twitch tidak gampang lelah dikarenakan mereka
aerobik (menggunakan oksigen dalam setiap gerkannya),
sebaliknya dengan fast-twitch mereka menggunakan anaerobik
dalam setiap gerakannya yang berarti tidak teralalu memerlukan
oksigen dalam setiap gerakannya.
*ilustrasi slow-twitch fibers

*ilustrasi fast-twitch fibers


e. Kontrol Otot oleh Proprioceptors

Proprioseptor adalah reseptor yang dapat mendeteksi posisi


atau gerakan di tubuh kita. Proprioseptor otot mendeteksi kntraksi
dan perenggangan otot, serta mengirim pesan ke sumsum gtulang
belakang untuk menyesuaikan sinyalnya. Salah satu jenin
proprioseptor ialah spindel otot, reseptor sejajar dengan otot yang
merespon peregangan (Merton, 1972; Miles and Evarts, 1979).
Setiap spindel otot diregangkan, saraf sensorik mengirim
sinyal/pesan ke neuron motorik yang berada di sumsum tulang
belakang, lalu sumsum tulang belakang mengirimkan sinyal/pesan
kembali ke otot-otot yang mengililingi spindel, yang akan
menyababkan konstraksi.
Lalu ada juga yang namanya organ tendon golgi, ia terletak
pada tendon yang berlawanan dengan ujung otot. Tendon golgi
berfungsi untuk meminimalisir kontraksi yang terlalu tegang/kuat,
karena beberapa otot memiliki kontraksi yang terlalu kuat sehingga
daat merusak dirinya sendiri jika tidak di minimalisir.

2.2 Unit of Movement


a. Sukarela dan Tidak Sukarelanya Gerakan

Refleks adalah respons yang otomatis dan konsisten terhadap


rangsangan. Hal ini dilakukan secara tidak sengaja, dikarenakan
mereka sensitif terhadap penguatan, hukuman, dan motivasi. Salah
satu contoh dari refleks yaitu menyempitnya pupil mata saat ia
merespon pada cahaya terang

Anda mungkin juga menyukai