MEDIA DI
ERA POST
TRUTH
Kelompok 11
ANGGOTA KELOMPOK 11
HEADLINE HERE
Berita Media di Indonesia
Terlebih kemudian seakarang terjadi pertarungan antara pembaca muslim atas berita
media dengan pembaca non muslim atas berita-koran yang ada. Beberapa media di
Indonesia pun menjadi bagian dari identifikasi pengikut keagamaan. Bagaimana
Harian Kompas, menjadi identifikasi media Katolik. Suara Pembaruan dan Sinar
Harapan menjadi identifikasi kaum Kristen Protestan. Sedangkan Republika menjadi
identifikasi harian kaum Muslim Indonesia. Ketiga harian ini akhirnya menjadi bagian
yang seakan tidak lepas dari kontestasi wacana keagamaan dan social politik
Indonesia dengan latar belakang keagamaan yang diwakilinya.
Dampak
Dalam ketiga media seakan-akan terdapat penggambaran tentang perlawanan islam atas non
Islam dan diskriminasi atas non Islam. Ketiga media ini dianggap menjadi representasi
pemberitaan tentang kehidupan keagamaan di Indonesia. Harian Kompas dianggap lebih
cenderung memberikan pemberitaan yang banyak berafiliasi dengan Katolik yang ada di
Indonesia. Suara Pembaruan dan Sinar Harapan lebih banyak memberikan wacana dan berita
dunia kekristenan yang ada di Indonesia. Sedangkan Republika lebih banyak memberitakan
kedaaan kehidupan social keagamaan kaum muslim. Bahkan ketiganya kadang dianggap saling
bertabrakan dalam memberikan pemberitaan tentang suatu peristiwa.
Dengan kondisi sosial imajinasi media semacam itu pada lahirnya tidak dapat dihindarkan
adanya dampak negative atas ketiga agama yang ada di Indonesia. Situasi semacam itu
kemudian dikatakan sebagai situasi dimana kebenaran itu bukan karena suatu yang realitas dan
factual, namun kebenaran adalah apa yang terus menerus dikabarkan kepada public sekalipun
hal tersebut sebagai hal yang sifatnya imajinatif
belaka.
Definisi Post Truth
Post-truth adalah suatu yang memiliki hubungan antara sesuatu dengan kebiasaan
yang dianggap sebagai suatu yang objektif, factual sekalipun bukan namun mampu
memengaruhi opini public dengan mengacak- acak emosi dan keyakinan seseorang.
Hal yang diacak-acak adalah soal pikiran atau gagasan masa lalu dengan gagasan
masa kini yang sifatnya sangat temprer (sementara). Tidak peduli apakah hal tersebut
relevan dengan kondisi sebelumnya ataukah tidak, tetapi hal ini diharapkan dapat
mempengaruhi kondisi seseorang untuk menjadi perselisihan.