TUGAS 1
JAWAB:
a. Menurut Hodge dan Anthony, teori organisasi adalah sekelompok konsep, prinsip-
prinsip, dan hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan komponen-komponen
organisasi dan bagaimana komponen-komponen tersebut berprilaku. Hal ini berarti
teori organisasi dapat membantu memahami apa itu organisasi dan bagaimana
organisasi berhubungan dengan lingkungannya, sedangkan teori manajeman adalah
penjelasan dari praktik-praktik manajeman, dengan kata lain, menjelaskan
bagaimana para manajer berprilaku.
Menurut jones menyatakan bahwa teori organisasi adalah studi tentang bagaimana
organisasi berfungsi dan bagaimana organisasi memengaruhi dan di pengaruhi oleh
lingkungan sekelilingnya. Dengan demikian, TO akan membantu para praktisi dan
teoretisi organisasi dalam menganalisis kegiatan organisasi, bagaimana organisasi
harus belajar dan menyesuaikan dirinya dengan perubahan lingkuungan.
Pengetahuan tentang TO akan membantu dalam menganalisis struktur dan budaya
organisasi, mendiagnosis masalah, memanfaatkan proses desain organisasi dan
membuat penyesuaian yang akan membentuk organisasi dalam mencapai
tujuannya. Lebih lanjut jones menyatakan bahwa bahasan TO, meliputi tiga bahasan
besar, yaitu struktur organisasi, desain organisasi, dan budaya organisasi.
Dari bagan tersebut nampak bahwa organisasi menerima masukan dari lingkungan
dan kemudian dengan menggunakan komponen organisasi, proses dalam organisasi
dan manajemen, input diolah menjadi out put. Out put organisasi adalah kinerja
individu, kelompok, dan efektivitas organisasi. Jadi, dengan bagan tersebut Anda
akan mampu meletakkan di mana letak TO, TM, dan PO. Yang harus Anda ingat
adalah bahwa ketiganya tidak dapat dipisahkan dan sering kali berhubungan secara
sebab akibat, dan tidak jarang pula tumpang tindih.
2) Pendekatan sistem,
Dalam pendekatan sistem organisasi dipandang sebagai sebuah sistem yang
memproses input untuk menghasilkan output. Fokus pendekatan sistem adalah
pada cara organisasi memperoleh masukan/input, cara memproses input, cara
menyalurkan output-nya dan cara organisasi menjaga stabilitas dan
keseimbangannya. Pendekatan sistem bertolak belakang dengan pendekatan
pencapaian tujuan. Jika pendekatan pencapaian tujuan mengabaikan cara
mengejar tujuan maka pendekatan sistem justru mencoba mengukur cara
mencapai tujuan. Walaupun pendekatan sistem tidak mengingkari pentingnya
mengukur output.
3) konstituensi strategis.
Pendekatan ini sebenarnya sama dengan pendekatan sistem, yaitu memandang
bahwa organisasi hidup di tengah-tengah lingkungan sehingga hubungan baik
dengan lingkungan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisasi.
Perbedaannya adalah bahwa pendekatan konstituensi strategis memandang
lingkungan secara pilih-pilih. Artinya tidak semua komponen lingkungan itu
berpengaruh terhadap organisasi. Penganut pendekatan ini akan menyusun
prioritas, akhirnya konstituens yang ada pada peringkat atas adalah konstituens
yang paling penting.