Anda di halaman 1dari 4

KTT ASEAN dan KTT G20 sebagai pusat pertumbuhan ekonomi

dan kemitraan strategis

● Tiga pilar ASEAN


Dalam organisasi antarnegara ASEAN terdapat tiga pilar yaitu:

1. ASEAN MATTERS
Dalam pilar ini terdapat visi pasca 2025 ya itu tentang ASEAN concord IV ya itu suatu
program yang dijalankan oleh organisasi ASEAN untuk melakukan promosi dan
perlindungan terhadap HAM, pemberantasan kejahatan transnasional dsb..

2. Institusionalisasi dialog tentang HAM


Dalam dialog ini berbicara Bagaimana hak asasi manusia secara inheren menempatkan
negara sebagai pengampuh kewajiban yang mencakup penghormatan perlindungan dan
pemenuhan hak realisasi kewajiban negara atas HAM setidaknya membutuhkan tiga pilar
utama yaitu
A.kebijakan sebagai kerangka normatif
B. Penganggaran yang terkait dengan alokasi sumber daya negara
C.Justiabilitas Hak yang ditopang melalui fungsi peradilan

3. Mencegah dan memberantas perdagangan manusia


Tindak pidana perdagangan orang menjadi kejahatan serius di Asia Tenggara Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN yang baru usai mengeluarkan deklarasi penting terkait isu ini .
akademisi menilai jika tanpa tindak lanjut deklarasi itu tidak bermakna.

2. Epicentrum of growth
Dalam pilar ini Menjelaskan tiga hal yaitu mengenai:

A. Arsitektur kesehatan regional


yaitu berbicara tentang suatu pertemuan ke-10 ASEAN Finance Minister and Central
governor meeting tahun 2023 tentang pentingnya kerjasama antara sektor keuangan dan
kesehatan dalam memperkuat kapasitas kesehatan di kawasan ASEAN dalam pencegahan
kesiapsiagaan dan respon terhadap pandemi serta berbagai tindak lanjut nyata atas
mandat dari para pemimpin negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-42 dalam memperkuat ini
arsitektur kesehatan regional

B. Ketahanan Pangan
Mayoritas negara-negara anggota ASEAN memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan
menjadi sumber pangan dunia.
\

C.Ketahanan Energi
Keamanan energi menjadi semakin penting dalam perjalanan menuju emisi nol bersih
negara-negara ASEAN telah berjanji untuk mencapai target net Zero emission pada
pertengahan abad ini komitmen ini akan menjadi landasan peta jalan menuju ASEAN NZE

D.Stabilitas Keuangan
Negara-negara ASEAN menegaskan komitmen untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi
serta mendorong stabilitas dan integrasi keuangan di negara ASEAN di tengah
ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pandemi covid 19

3. Implementation of ASEAN Outlook on Indo Pacific


Dalam pilar ini menjelaskan bahwa implementasi pembangunan arsitektur regional
kemitraan negara-negara Asia Pasifik. Dalam pilar ini menjelaskan empat hal yaitu:

A. Arsitektur regional yang inklusif


B. Perspektif ekonomi dan pembangunan
C. Kerjasama konkrit
D. Kemitraan dengan negara-negara Pasifik

● ASEAN Outlook on the Indo Pacific


Merupakan pedoman ASEAN dalam menyikapi dinamika di kawasan Asia Pasifik dan
Samudra Hindia. AOIP ditetapkan pada KTT ASEAN ke-34 tahun 2019 di Thailand. AOIP
juga memiliki elemen-elemen kunci yaitu:
1. perspektif pandangan kawasan Asia Pasifik dan samudra Hindia sebagai kawasan
integrasi dan saling berhubungan
2. Kawasan Indo Pasifik yang penuh dialog dan kerjasama bukan bersaing
3. Kawasan Indo Pasifik yang penuh dengan pembangunan dan kesejahteraan bagi semua
4. Pentingnya domain dan perspektif maritim dalam perkembangan arsitektur regional

● kesepakatan bidang investasi pada pertemuan trade investment and industri


ministerial meeting

Kesepakatan negara G20 terhadap Isu investasi:

1. Pentingnya investasi berkelanjutan dan inklusif untuk pemulihan ekonomi;


2. Pentingnya kebijakan yang terkoordinasi dan strategis dalam mendorong investasi dan
penyederhanaan prosedur administrasi investasi;

3. Pentingnya mendorong nilai tambah, salah satunya melalui hilirisasi, serta memperkuat
keterkaitan antara investor asing dengan UMKM;

4. Pentingnya iklim pembiayaan investasi yang kondusif dalam rangka mendorong


investasi
berkelanjutan yang adil dan merata, khususnya negara-negara berkembang; serta

5. Pentingnya penyusunan Kompendium Bali sebagai kompilasi praktik-praktik dan


inisiatif-inisiatif baik dari negara-negara anggota G20 dalam menerapkan investasi
berkelanjutan.

● Ringkasan Kebijakan Investasi Berkelanjutan


Kompendium Bali adalah panduan penting bagi perumusan strategi dan kebijakan
pembangunan berkelanjutan bagi negara anggota G20.

- Menjadi acuan kebijakan masing-masing negara dalam merancang dan melaksanakan


strategi untuk menarik investasi berkelanjutan

- Berdasarkan masukan semua negara Anggota dan Undangan G20 sehingga menghargai
keunggulan komparatif dan kebutuhan masing-masing negara

- Menjadi keluaran/deliverable kelompok kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri serta


menjadi Legacy Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong investasi berkelanjutan

● G20 Bali Leader's Declaration

G20 Bali Leaders' Declaration merupakan dokumen yang disepakati oleh seluruh pimpinan
negara yang hadir dan terdiri dari 52 poin deklarasi.

Poin 37 dari G20 Bali Leaders' Declaration memuat komitmen dan kesepakatan di bidang
perdagangan dan investasi, sebagai berikut:

"Kami mengakui kebutuhan untuk mendorong nilai tambah melalui investasi yang
berkelanjutan dan inklusif pada sektor-sektor dengan produktivitas tinggi, seperti industri
hilir, perdagangan barang dan jasa digital, serta untuk memperkuat keterkaitan antara
investor asing dengan perusahaan dalam negeri, khususnya UMKM."
ASEAN Indonesia dalam tantangan geopolitik
kawasan dan dunia

ASEAN menghadapi tantangan lama dan baru, baik internal maupun eksternal. Didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima negara anggota pendiri yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Brunei menjadi anggota pada tahun 1984, Vietnam pada
tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997. Dan Kamboja pada tahun 1999. Tujuan
utama di balik pembentukan ASEAN adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
perdamaian dan stabilitas regional, kolaborasi aktif, dan saling membantu dalam hal-hal
yang menjadi kepentingan bersama bagi semua, anggota. ASEAN beroperasi berdasarkan
enam prinsip. dasar, dua di antaranya adalah saling menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, dan integritas wilayah, serta tidak mencampuri urusan dalam negeri hegara
anggota.

ASEAN telah menorehkan banyak prestasi meskipun akan menghadapi banyak kendala
yang harus diatasi dalam perjalanannya. ASEAN dipuji karena perannya yang luar biasa
dalam memfasilitasi dan membina perdamaian regional dan global. Namun, masih
terbentang tantangan signifikan yang harus dihadapi blok 10 negara

Tidak adanya kustodian yang dapat menjaga kelangsungan asosiasi. ASEAN kekurangan
institusi yang kuat untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan keputusan bersama. Maka,
ASEAN menghadapi tantangan besar di tengah persaingan strategis untuk mendapatkan
pengaruh di asia pasifik antara amerika serikat dan china. Beberapa negara di ASIA
TENGGARA terpaksa memilih berpihak. Saat AS dan China meningkatkan persaingan
strategis mereka dan memulai perang dingin baru, ASEAN terkunci dalam tarik-menarik
strategis yang dapat menggoyahkan seluruh kawasan, jika gagal menavigasi tantangan
geopolitik secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai