Anda di halaman 1dari 14

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN

INDONESIA MAJU
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
Viona Saputri, M. PD. (01001710)

Oleh:

Nama : Alviana Kusnul Muti’ah


NIM : 050184655

KELAS 582
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Viona Saputri sebagai
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Karanganyar, 08 November 2023

Alviana Kusnul. M

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Peran apa yang dimainkan oleh mahasiswa untuk membangun
Indonesia? …………………....................................................................
2.2 Bagaimana peran mahasiswa dalam memajukan sektor pendidikan di
Indonesia? ……………………………..…………………………..........
2.3 Apa saja tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menghadapi
dampak globalisasi? ……………………..………………………….......

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak
potensi untuk maju. Meskipun demikian, kenyataan saat ini menunjukkan bahwa
masih ada banyak hambatan yang dihadapi dalam upaya untuk mencapai
kemajuan tersebut. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen
perubahan sangat penting. Mahasiswa, yang merupakan bagian penting dari
masyarakat, memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan
dalam pembangunan Indonesia. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjadi
kekuatan yang mendorong kemajuan dan perubahan positif dalam berbagai aspek
kehidupan di Indonesia. Mereka dapat melakukannya dengan melakukan hal-hal
nyata dan mendorong hal-hal seperti itu.

Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai


individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, baik negeri ataupun
swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Peran
mahasiswa sebagai pengawas dari suatu pembangunan yang dilakukan harus bisa
menonjol karena mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang
memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain, sehingga mereka yakin
bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara hatinya.

Peran mahasiswa dalam merubah pola pendidikan ke arah yang lebih baik
juga sangat dibutuhkan dalam memajukan Indonesia. Mahasiswa sebagai agen of
change merupakan bagian terpenting dalam lingkup pendidikan di Indonesia.
Artinya mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus memiliki
pendidikan yang memadai untuk memperkaya wawasan yang dimiliki agar
membawa suatu perubahan bagi bangsa Indonesia.

4
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat saat ini, mahasiswa
memiliki akses yang lebih besar ke sumber daya pengetahuan dan informasi
daripada sebelumnya. Dengan manfaat ini, mahasiswa memiliki kesempatan
untuk menjadi penggerak inovasi dan perubahan di berbagai bidang, seperti
ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Namun, mahasiswa juga menghadapi
banyak masalah. Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang peran
mereka dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, sangat penting untuk
memahami peran mahasiswa dalam membangun Indonesia maju untuk membantu
mereka memahami tugas dan potensi mereka sebagai penggerak perubahan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tentang penelitian di atas. Rumusan masalah
dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Peran apa yang dimainkan oleh mahasiswa untuk memajukan Indonesia?
b. Bagaimana peran mahasiswa dalam memajukan sektor pendidikan di
Indonesia?
c. Apa saja tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menghadapi dampak
globalisasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
a. Untuk menguraikan tentang peran mahasiswa dalam memajukan Indonesia
b. Untuk memaparkan tentang peran mahasiswa dalam memajukan sektor
Pendidikan di Indonesia
c. Untuk menjelaskan tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam
menghadapi dampak globalisasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Mahasiswa untuk Membangun Indonesia


Untuk membantu pemerintah membangun Indonesia, masyarakat juga
harus memainkan peran di dalamnya karena tujuan pemerintah adalah untuk
kesejahteraan masyarakat. Sebagai generasi muda, mahasiswa turut memainkan
peran penting dalam pembangunan Indonesia. Mahasiswa memiliki kapasitas
untuk berfungsi sebagai pengawas pembangunan masyarakat dan bukan hanya
sebagai pengukur keberhasilan pembangunan. Tujuan pembangunan nasional juga
tercantum dalam UUD NKRI tahun 1945 alenia 4, yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Sebagai orang yang berpikiran kritis dan analitis, mahasiswa harus berani
menyuarakan pendapat mereka secara langsung kepada pemerintah jika
pembangunan yang dilakukan pemerintah merugikan rakyat atau tidak sesuai
dengan tujuan pembangunan. Dengan demikian, pemikiran mahasiswa akan
menyebabkan perubahan dan perkembangan. Mahasiswa mempunyai kedudukan
sebagai generasi muda penerus bangsa ini di masa depan, mahasiswa memiliki
pendidikan yang lebih tinggi dianggap dapat memberikan perubahan-perubahan
positif yang membangun kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, mahasiswa
dapat disebut sebagai agent of change. Peran mahasiswa lebih dari sekedar
menikmati pembelajaran di perpustakaan, perkuliahan, dan internet yang terkait
dengan bidang studi mereka. Mahasiswa bukan lulusan SLA yang tidak sengaja
terdampar di kampus. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di masyarakat,
namun itu tidak berarti mereka menjauh dari masyarakat. Dengan berbagai
pengalaman yang telah mereka pelajari selama kuliah, mahasiswa diharapkan
dapat menyebarkan kreativitas mereka ke masyarakat.
Kondisi pembangunan nasional saat ini belum sempurna karena
pembangunan nasional saat ini masih bersifat jangka pendek dan relatif belum
6
terselesaikan dengan kompleksitas permasalahan yang ada (Laili Marum, 2015).
Hal ini disebabkan oleh geografis Indonesia dan kurangnya upaya pemerintah
untuk pembangunan nasional.
Dengan populasi 237.641.326 orang (menurut sensus BPS tahun 2010), negara ini
adalah kepulauan terbesar di dunia. Tidak mudah bagi pemerintah untuk mencapai
pembangunan yang merata. Pembangunan hanya terpusat di kota-kota besar saja.
Ini secara tidak langsung disebabkan oleh fakta bahwa siswa tidak ingin mengabdi
dan memajukan daerah terpencil dan tertinggal setelah lulus sekolah, lebih
memilih untuk tinggal di kota-kota besar, bahkan di luar negeri. Untuk
memajukan daerah terpencil dan tertinggal, masyarakatnya harus menjadi pionir.
Mahasiswalah yang harus bertindak sebagai generasi muda dan intelektual.
Mahasiswa tidak hanya dapat berkontribusi pada pembangunan daerah terpencil
setelah lulus pendidikan formal, mereka juga dapat berkontribusi pada daerah
terpencil saat mereka masih berpendidikan formal. Cara yang dapat dilakukan
adalah dengan memberikan pelatihan dan pengabdian jangka panjang untuk
daerah terpencil dan tertinggal, yang akan meningkatkan keterampilan masyarakat
mereka dalam bidang kewirausahaan dan bidang lain.
Dalam jangka panjang, yang dimaksudkan adalah memberikan pelatihan
rutin hingga masyarakatnya mampu menjalankan usaha sendiri. Hal ini akan
menyebabkan pembangunan dan kemajuan di wilayah tersebut. Peran mahasiswa
dalam pembangunan nasional mencakup menjadi agent of change atau pembawa
perubahan bagi masyarakat, mengawasi pembangunan dan menilai
keberhasilannya, dan berkomitmen untuk membantu masyarakat di daerah
terpencil dan tertinggal untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki mereka untuk
memajukan mereka. Jadi, mahasiswa harus proaktif terhadap pemerintah dan
negara Indonesia.
Sudah waktunya bagi mahasiswa untuk mengambil bagian dalam memperbaiki
kondisi pembangunan Indonesia saat ini. Namun pemuda dan mahasiswa
Indonesia saat ini yang akan menjalankan pemerintahan negara ini di masa depan.
Mahasiswa bukan hanya sekedar agen perubahan tapi mahasiswa juga
menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang berperan dalam
7
Pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan
fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, control budaya, control
masyarakat, dan control individu sehingga menutup celah-celah kezaliman.

2.2 Peran mahasiswa dalam memajukan sektor pendidikan di Indonesia


Pendidikan merupakan bagian penting dari suatu bangsa untuk menuju ke
arah yang lebih baik. Tanpa pendidikan, suatu bangsa bisa dikatakan mustahil
berdiri sendiri untuk mencapai kemajuan yang diharapkan. Pendidikan yang baik
tentu akan membawa perubahan yang positif bagi suatu bangsa, tetapi ini
membutuhkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah.
Melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pemerintah
berencana menerapkan Pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan, mulai
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan yang baik maka akan
membawa suatu perubahan atau bisa disebut dengan agent of change. Agen
perubahan (agent of change) yang dimaksud di sini adalah mahasiswa. Mahasiswa
sebagai agent of change merupakan bagian terpenting dalam lingkup pendidikan.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi diharapkan dapat
membawa perubahan bagi negara ini dengan bekal dan pengetahuan yang mereka
peroleh selama studi mereka. Belajar adalah kegiatan di mana seseorang membuat
atau menghasilkan perubahan perilaku-perilaku dalam pengetahuan sikap dan
keterampilan. Oleh karena itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan: “Ketuhanan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
demokratis. dan warga negara yang bertanggung jawab”
Sebagai agent of change, mahasiswa diharapkan mampu membangun
inovasi-inovasi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar kususnya dalam
bidang pendidikan. Mengakses pendidikan yang memadai masih sulit di banyak
wilayah Indonesia. Peran mahasiswa di sini sangat penting untuk membantu
pemerintah dalam mencapai kesetaraan pendidikan bagi semua orang. Sudah
seharusnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak karena pendidikan
sekarang menjadi kewajiban. Hal kecil yang dapat dilakukan mahasiswa adalah
8
dengan mengabdi mengajar di daerah terpencil tersebut, kurangnya pengajar di
daerah tersebut menjadi salah satu kendala kurang meratanya pendidikan di
Indonesia. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem
Anwar Makarim, B.A., M.B.A. dalam program kampus merdeka juga telah
menyediakan program bagi mahasiswa untuk mengajar, seperti kampus mengajar
yang terlibat langsung pada proses pengajaran di sekolah-sekolah yang berlokasi
di seluruh daerah di Indonesia. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa
semester 4 dengan ipk minimal 3,00. Mahasiswa pun dapat mengembangkan
dirinya melalui program ini. Tak hanya mendapatkan pengalaman, mahasiswa pun
dilatih untuk dapat berbaur dengan kehidupan masyarakat daerah tersebut.
Dalam era ini, mahasiswa sebagai generasi digital native memiliki
keunggulan dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat.
Mereka mampu memanfaatkan kemajuan digital untuk mengembangkan
keterampilan, menjalin koneksi, dan mengakses informasi secara lebih efisien.
Mengingat, internet telah mengubah cara hidup, bekerja, dan berinteraksi satu
sama lain saat ini.
Lebih lanjut, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam
menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus
berkembang ini. Mereka memiliki potensi untuk mengubah paradigma bisnis
tradisional dan menciptakan peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Sehingga potensinya perlu diwujudkan.
Dengan teknologi ini, mahasiswa dapat melakukan banyak hal untuk
mendukung gerakan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. mahasiswa dapat
membuat platform e-learning untuk memungkinkan mereka mengakses
pembelajaran jarak jauh, meskipun mereka tidak dapat berinteraksi secara
langsung. Namun, mahasiswa akan menghadapi beberapa tantangan saat
menggunakan platform e-learning tersebut, seperti akses internet yang tidak
merata di seluruh Indonesia.
Tidak hanya mahasiswa yang harus menghadapi tantangan ini, tetapi juga
pemerintah. Tanpa bantuan dan dukungan pemerintah, mahasiswa tidak akan bisa
mencapainya sendiri. Pemerintah dan siswa harus bersatu untuk memajukan
9
pendidikan Indonesia. Seseorang harus mendapatkan pendidikan setidaknya
selama 12 tahun, yang merupakan syarat wajib. Dari sekolah dasar, sekolah
menengah, dan sekolah menengah atas, karena melalui pendidikan, generasi
berikutnya tidak akan dibutakan dengan hal-hal baru yang merusak kebudayaan
dan pemikiran mereka sendiri.

2.3 Tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menghadapi dampak


globalisasi.
Peran mahasiswa sebagai penerus cita-cita bangsa dan pembawa
perubahan bagi kehidupan bangsa Indonesia sangat diharapkan dalam era
globalisasi saat ini. Dengan pemimpin yang tidak hanya mementingkan kehidupan
mereka sendiri, rakyat Indonesia mengharapkan pemimpin yang adil, jujur,
mendengarkan keluh kesah rakyat kecil, dan mampu mengubah kehidupan negara.
Sebagai penerus negara, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan
yang dapat membawa perubahan untuk orang lain dan diri mereka sendiri. Untuk
melakukan perubahan ini, mahsiswa dapat melakukan banyak hal, seperti selalu
memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti
belajar. Belajar adalah tugas utama siswa. Dengan belajar, mahasiswa akan
memperoleh pengetahuan yang berguna yang dapat mereka gunakan untuk
melakukan perubahan dalam berbagai hal. Namun, kenyataan berbanding terbalik.
Saat ini mahasiswa jarang membicarakan akademiknya, mereka seringkali
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan fashion model terbaru, sinetron dan
film-film baru. Tidak hanya itu saja, mahasiswi sering menghabiskan waktu
mereka di luar kampus untuk mengunjungi tempat-tempat hiburan/mall, hal itu di
karenakan kehidupan mahasiswi tidak bisa lepas dengan fenomena gaya hidup
hura-hura. (Yunior, 2007). Mahasiswi dan remaja sangat tertarik dengan hal-hal
yang baru, terutama dengan barang-barang yang baru seperti handphone,
dandanan dan fashion yang selalu mengikuti mode, Selain itu, semakin maraknya
pusat perbelanjaan dengan berbagai fashion serta gadget terbarunya, tempat
tongkrongan yang asyik seperti cafe dan club menyebabkan mahasiswa tertarik
untuk mengikutinya (Kuswandono, 2003).
10
Dalam era globalisasi terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh
mahasiswa. Pengembangan karakter mahasiswa sangat penting sebagai bekal
untuk menghadapi tantangan yang muncul dari berbagai aspek kehidupan di era
globalisasi saat ini, karena diharapkan mereka dapat menghadapi tantangan
tersebut dari berbagai aspek sosial, ekonomi, politik, dan teknologi.
Pengembangan karakter mahasiswa mencakup komponen akademik dan non-
akademik, seperti sikap, perilaku, moral, dan etika. Memiliki karakter yang baik
akan membantu siswa menghadapi berbagai tantangan yang kompleks di era
globalisasi saat ini.
Pengembangan karakter mahasiswa harus dimulai dengan diri sendiri.
Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan sifat positif
seperti disiplin, tanggung jawab, integritas, kreativitas, dan kemampuan
beradaptasi dengan cepat. Ini akan membantu mereka menghadapi tantangan yang
semakin kompleks dan dinamis di dunia saat ini. Selain itu, lingkungan kampus
yang ramah dan mendukung harus membantu perkembangan karakter mahasiswa.
Kampus harus memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan memotivasi
siswa untuk maju. Selain itu, kampus harus menyediakan kegiatan organisasi,
pelatihan kepemimpinan, dan program pengembangan diri.
Di dalam kurikulum, pendidikan karakter juga harus diperkuat. Kurikulum harus
dirancang sehingga siswa tidak hanya belajar tentang teknologi dan ilmu
pengetahuan, tetapi juga belajar untuk membangun karakter yang positif. Ini dapat
dicapai melalui mata kuliah khusus atau program ekstrakurikuler.
Keterampilan seperti keterampilan teknologi informasi, bahasa asing, dan
kemampuan komunikasi harus mengikuti perkembangan karakter mahasiswa.
Keahlian ini semakin penting untuk menghadapi tantangan global di era
digitalisasi saat ini. Membangun karakter mahasiswa sangat penting untuk
menghadapi tantangan dunia di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu,
lingkungan kampus, kurikulum pendidikan, dan program pengembangan diri
harus dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan kepribadian yang
baik dan keterampilan yang relevan dengan era digitalisasi.

11
Disisi lain, dunia pendidikan telah mengalami proses yang panjang yang
dikenal sebagai "globalisasi". Selama periode ini, globalisasi telah menghasilkan
konsekuensi yang memiliki efek positif dan negatif, masing-masing. Sangat
menguntungkan karena memberi negara-negara di dunia kesempatan yang seluas-
luasnya untuk bekerja sama di bidang pendidikan. Namun, jika Indonesia tidak
dapat bersaing di bidang pendidikan dengan negara lain karena kualitas SDM
yang buruk, hal itu akan merugikan negara sendiri. Oleh karena itu, tantangan
yang akan datang bagi Indonesia di bidang pendidikan adalah untuk
meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif dengan bergantung pada
kemampuan SDM, teknologi, dan manajemen, tanpa mengurangi keunggulan
yang telah dimiliki oleh negara kita. Pendidikan tinggi di era global menghadapi
tantangan yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun
Indonesia. Mereka adalah agen perubahan yang membawa kreativitas, ide baru,
dan semangat untuk maju. Mahasiswa adalah pusat sistem pendidikan. Mereka
tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi mereka juga menjadi agen perubahan
yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka menginspirasi rekan
sejawat mereka dan masyarakat secara keseluruhan.

Tetapi karena globalisasi, mahasiswa menghadapi banyak masalah. Salah


satunya adalah bagaimana mereka mempertahankan identitas dan nilai-nilai lokal
di tengah arus globalisasi yang kuat. Tantangan lainnya adalah bagaimana
memanfaatkan globalisasi sebagai peluang untuk belajar dari berbagai budaya dan
sistem pendidikan sambil tetap mempertahankan nilai-nilai lokal yang sangat

12
penting bagi pembangunan Indonesia. Ini memerlukan keseimbangan yang cermat
antara pengaruh internasional dan kebutuhan lokal.

3.2 Saran
Peran Mahasiswa dalam Membangun Indonesia:
1. Berpartisipasi Aktif: Ajak mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam
proyek pembangunan masyarakat seperti pembangunan pedesaan dan program
pengabdian masyarakat.
2. Kembangkan Inisiatif: Dorong mereka untuk mengembangkan gagasan
inovatif, memulai startup, atau melakukan usaha kewirausahaan yang dapat
membantu pembangunan ekonomi dan sosial.
3. Jaringan dan Kolaborasi: Dorong kolaborasi lintas disiplin ilmu dan
antaruniversitas untuk menemukan potensi terbaik untuk penyelesaian yang
berdampak besar.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2020). Peran Mahasiswa Dalam Era


Globalisasi. https://eprints.ums.ac.id/24800/2/04._BAB_I.pdf.
M. Kadarisman. (2011). Tantangan Perguruan Tinggi Dalam Era Persaingan
Global. Journals Universitas Kristen Indonesia.
Arnan Muflihady Martadinata. (2019, 1 April). Peranan Mahasiswa Dalam
Pembangunan Indonesia. Jurnal Humaniora, ISSN: 2655-7258 | 2655-
3139. DOI: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.4168
Ivan Putra Minarso & Fatma Ulfatun Najicha. (2022, 1 Juni). Upaya Memperkuat
Persatuan dan Kesatuan Untuk Melawan Globalisasi. Jurnal
Kewarganegaraan. P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328.
13
Habib Cahyono. (2019, 1 Oktober). Peran Mahasiswa di Masyarakat. Jurnal
pengabdian Masyarakat setiabudhi. ISSN. 2686-6315. :
https://stkipsetiabudhi.e-journal.id/DeBode.
Faridahtul Jannah, Ani Sulianti. (2021). Perspektif Mahasiswa Sebagai Agent Of
Change Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Journal of Social Science
and Education. ISSN: 2722-9998 (Online)

14

Anda mungkin juga menyukai