Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Kesimpulan dari jurnal eksistensi thariq ini’mat al lahiyyah dalam syiah

Nur aldin syah ni’matullahia adalah wali pendiri terekat ini’matullah ia di lahirkan di aleppo siria pada tanggal
14 rabiul awal iaadalah seorang sufi pada masanya dan ibunya dri keturunan bangsa persia ia adalah seorang
penulis yang produktif terutama tentang tidak langgengan sufi, baik dalam bentuk prosa ,mau pun puisi salah
satu karyanya ialah,kitab al raisal

Perjalanannya dalam mencari ilmu hijrah hingga ke mekkah selama tuju belas tahun ia belajar tasawwuf di
mekkah kepada syekhabdullah al yafi,i ia juga mengunjungi kota kota sebangai pusat tempat tinggal ulama
sufi;seperti mesir,persia,transoksania,samarqan, syiraz,kirman dan mahan.

Kota mahan merupakan pusat pengembangan tarekatnya dan munculnya inspirasi untuk menulis berbangai
karyanya selama tinggal di mahal kemansyuran tersebar luas sampai di persia dan bahkan sampai melintasi ke
india

Dari cerita tentang perjalanan hidup nur aldin inisyah ini, matullah ini mengajarkan untuk kejarlah ilmu walau
pun ke negri china karna perjalanan hidup pasti akan terus belajar untuk salu sabar ikhals ikhtiar kita dalam
mencari ilmu

KESIMPULAN DARI KONFLIK SYIAH ASSUNI PASCA THE ARAB SPRING

Dari konflik syiah assuni ini ada perbedaan pendapat pemikirran politik sunni pada intinya pemikiran politik
sunni sepakat bahwa pemerintah adalah sesuatu yang niscaya demi memungkinkan manusia bekerja sama
untuk meraih tujuan hidupnya yang sejati.yakni untuk kehidupan yang lebih baik berdasarkan syariah pada
gilirannya,akan menghasilkan bagi mereka tempat yang baik di kehidupan

Pandangan politik pemiiran syiah sejah politik sesungguhnya lebih banyak di pengaruhi oleh quietisme
kecenderungan untuk diam dan bersifat apolitis, ketimbang aktivisme di bidang politik pada masa pasca

ali itulah syiah sebagai sebuah madzhab terbentuk awal sejarah syi’ah di mulai dengan apa yang di lihat
sebagai suatu kekalahan politik

kesimpulan tulisan ini tidak bermaksud untuk membenarkan aliran kepercayaan kelompok,syi’ah yang di
anggap sesat itu tulisan ii hanya untuk bermaksud mengajak semua untuk lebih obyektif melihat
perkembangan isu syi’ah sunni di Indonesia akhir akhir ini.wacana yang masif mendeskkritkan syi’ah
belakangan ini bukan karena alirannya itu sesat,tetpi ini adalah dampak dari prahara politik yang kini sedang
menjadi tontonan menarik di negara negara arab.oleh karena itu, tidaklah mudah bermakan provokasi yang
berkedok agama dari skenario besar yang kini sedang di mainkan oleh orang orang yang punya pengaruh dan
kekuatan besar di mana hal itu dapat mengganggu keharmonisan umat dalam beragama.

Pendekatan sejarah untuk membaca konflik syi’ah konflik syi’ah sunni yang kembali hangat pasca the Arab
spring akan terlihat dengan jelas bahwa konflik tersebut lebih banyak di warnai oleh faktor politik,hamid
enayat,dalam bukunnya, memperkuat pandangan ini dengan mengatakan bahwa pada dasarnya perdebatan
syi’ah sunni tidsklsh berksitsn dengan ajaran ajaran pokok agama, perdebatannya terletak pada perselisihan
perselsihan diantara madzhab madzhab kristen, perdebatan ini tidaklah berkaitan dengan sifat Tuhan,atau
funsi para rosul,atau cara mencapai cara keselamatan manusia.perdebatan yang ada hanya berkaitan dengan
masalah masalah yang bersifat marjinak dan persoalan persoalan tersebut,dan bangai manapun juga tidak
berkaitan dengan kewajiban kewajiban pokok seorang muslim [shalat, puasa,haji,zakat,dan jihad] waktu,
perdebatan tersebut telah merosotdari pertengkaran mengeb=nai persoalan penerus nabi muhammad SAW
menjadi perpecahan ritual, teolongi,dan hukum yang dapat mempengaruhi keyakinan keyakinan dan sikap
dasar tertentu, paling tidak secara langsung [ENayat,1982:31].apa yang terjadi di timur tengah hari ini adalah
konflik politik yang kemudian merosot kepada konflik agama [fiqhi] yang dampaknya sampai ke Indonesia.

KESIMPULAN SYIAH DAN SUNNI DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM


perbedaan yang paling mendasar antara islam syi’ah terletak pada persoalan khilafah[imamah] bagi syi’ah
adalah suatu masalah penting dan persipil, karena merupakan bagi dari bagian akidah dan mempunyai posisi
sentral serta perwujudan dari lutf [anugrah] sebagai makhluknya sebagai mana nubuwah adapun hal hal
prinsip dalam dalam akidah syi’ah adalah tauhid,nubuwah, keadilan ilahi,imamah dan hari kebangkittan.

Dalam keagamaan bidang berlanjut secara turun temurun dari garis turunan dari bani hasyim [salah satu cucu
qushayy dari ab manaf] .oleh karena itu bagi orang arab selatan ,keturunan ini memiliki hak istimewa,karena
untuk memperoleh kedudukan mulia,hanyalah mereka yang memiliki kharisma di samping kekuatan spritual
[jafri.1982:32] dengan demikian,ada keyakinan bahwa pengurusan tempat suci memiliki nilai spiritual,
sehingga wajar kehormatan di berikan kepada bani hasyim sebagai pewarisnya.

Bila perlu, syiah sunni harus masing masing membuka diri terhadap kekurangan dan kelemahan masing
masing,serta sekaligus menghargai,bahkan mau menerima kelebihan masing masing bahkan harus di
akui,bahwa tradisi intelektual di kalangan syi’ah lebih maju di kalangan sunni antara lain kuatnya ta,wil,

Kuatnyai interprestasi metaforis terhadap ajaran agama yang dapat di lihat dari tulisan aliasyariati maka
kecederungan ini yang banyak mempengaruhi masyarakat kampus untukmendalami cara berpikir , jika syi’ah
dsunni dalam ijtihad,maka saling tuding dan saling menyalahkan serta menggap paham dan pendapatnya yang
paling baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai