ANALISA PENAMPANG TERHADAP

LENTUR
♦ANALISA
Mentukan tegangan dalam :
-beton
-baja
oleh suatu beban, saat dan pada penampang
tertentu .
♦ DESAIN
Menentukan bentuk penampang yang cocok,
lengkap dengan ukurannya, untuk jenis struktur dan
beban tertentu serta dalam kondisi tertentu.
 PERJANJIAN TANDA
PADA DASARNYA
TERGANTUNG KESEPAKATAN:
TEKAN(+)
TARIK (-)
 ANALISA TEGANGAN BETON
SAAT BEBAN KERJA
(kondisi penampang dalam stadium elastis)
• Rumus dasar analisa penampang yang dipakai adalah
P

P M Dimana F : gaya
1, 2 =  prategang
A W M ,dapat berupa:
-Fxe,
-Momen beban
cgc F M
e
 t ,b =  luar yang bisa terdiri dari
F
cgs
A W beban berat sediri dan
beban kerja lainnya:( MDL
+ MLL)
Skema sebuah balok beton prategang diatas dua tumpuan sendi dan rol
 Diagram tegangannya dapat digambarkan sebagai berikut

F Fe M DL M LL
A W w W
Diagram tegangan yang diurai atas dasar sumber gaya dan sifatnya (axial dan lentur)

Rumus lengkap analisa tegangan metode elastis (misalnya untuk beban kerja)
dapat ditulis
F F .e M DL M LL
 ct ,b =   
A wt ,b wt ,b wt ,b
 F F.e M DL M LL
ct ,b =   
A w t ,b w t ,b w t ,b
Perjanjian tanda : tekan (+) dan tarik (-)

σc = tegangan beton, t = serat atas (top) , b = serat bawah (bottom)

F = gaya prategang ; bisa Fo ➔ gaya prategang awal / inisial
Bisa Fe ➔ gaya prategang effektif saat beban kerja / beban layan

Fo – Fe = Δ F
A : luas penampang beton , saat kajian analisa dilakukan
A = A netto bila saat transfer (khususnya metode post tension), baja belum menjadi kesatuan
dengan beton
A = A transformasi , apabila sudah terjadi penyatuan antara baja dan beton,lewat lekatan.
A = A bruto/gros biasanya dipakai apabila analisa yang dilakukan tidak dituntut terlalu teliti

e : Eksentrisitas gaya prategang (jarak cgs terhadap cgc,yaitu jarak antara pusat gaya prategang
(cgs) dengan pusat berat penampang (cgc)
M : Momen lentur , akibat berat sendiri (dead load DL), dan beban kerja (LL)

W : Momen resistant penampang ( W = I/y )

 BENTUK PERUMUSAN LAIN

ANALISA BERDASAR DIAGRAM, DAPAT DI IKUTI SECARA

VISUAL

F F.e M DL M LL
ct ,b =   
A w t ,b w t ,b w t ,b
Contoh soal
 Contoh soal
• Sebuah balok paskatarik dengan rekatan,mempunyai gaya
prategang sebesar 1575 kN pada baja setelah peralihan, yang
mungkin harus di reduksi menjadi 1350kN akibat kehilangan
gaya prategangnya. Balok tersebut memikul dua beban hidup
masing-masing sebesar 45 kN disamping berat berat
sendirinya 4,5kN/m. hitung tegangan serat ditengah-tengah
bentang.
• A. akibat kondisi awal dengan gaya prategang penuh dan
tanpa beban hidup
• B. akibat kondisi akhir setelah terjadi kehilangan prategang
dan dengan beban hidup penuh
Penyelesaian
• B. kondisi akhir
• Momen beban hidup ;
• 𝑀𝐿 = 45 𝑥 6,5 − 45𝑥1,5 = 202,5 𝑘𝑁𝑚
• 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 202,5 + 81 = 283,5 𝑘𝑁𝑚
𝐹 𝐹𝑒𝑦 𝑀𝑦
• 𝑓= − ± ±
𝐴 𝐼 𝐼
1350000 1350000 𝑥 125 𝑥 300 283,5 𝑥 106 𝑥300
• = − ± ±
180000 5400 𝑥 106 5400 𝑥 106
• Serat atas
• = -7,5 + 9,38 – 15,75 = - 13,87 Mpa
• Serat bawah
• =-7,5 – 9,38 + 15,75 = -1,13 MPa
TERIMA KASIH