Anda di halaman 1dari 1

Nama : Zupri Ardiyansah

Kelas :XIIB

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi
sekira pukul 15.40 WIB. "Kejadian pertama yakni akibat debit air meningkat akhirnya saluran irigasi jebol di
Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojul Munir RT 04 RW 09 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh," ujar
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Jumat (6/10/2023).

Bencana lainnya yakni adanya kerusakan kanopi Labkeesda akibat terjangan angin kencang. Selain itu petugas
BPBD juga membantu proses evakuasi pohon tumbang di RW 09 Kecamatan Baros dan evakuasi rumah warga
yang plafon rumahnya ambruk.

Hingga Jumat malam kata Novian, BPBD baru menerima empat kejadian bencana yaitu saluran irigasi jebol, kanopi
ambruk, pohon tumbang dan plafon rumah ambruk. Kejadian bencana tersebut semuanya sedang dilakukan
penanganan dan evakuasi oleh petugas di lapangan.
Novian menerangkan, dari empat bencana alam yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Sementara jumlah kerugian hingga saat ini masih dalam pengecekan petugas lapangan.

Menurut Novian, petugas BPBD terus melakukan pemantauan di beberapa kolasi rawan bencana alam seperti,
longsor, banjir dan bencana alam lainnya. Monitoring ini untuk mengetahui daerah mana saja yang terjadi bencana
alam usai hujan disertai angin kencang.

Di sisi lain Novian mengimbau, memasuki musim hujan masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana
yang dapat terjadi kapan saja. Khususnya, bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti memiliki rumah
di bantaran sungai maupun berdekatan dengan tebing.n riga nurul iman

Anda mungkin juga menyukai