Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktika Senior

Pengelolaan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Prematur di Ruang


NICU Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Oleh :

Nina Sinaga

211102090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa
44% kematian bayi di dunia terjadi pada masa neonatal yaitu
28 hari pertama kehidupan (WHO, 2016). Kelahiran prematur
merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia dengan
37%. Hal ini dapat menunjukkan bahwa Indonesia juga
merupakan negara dengan kelahiran bayi prematur yang cukup
banyak yaitu 675.700 bayi, data tersebut menyatakan bahwa
Indonesia menduduki posisi ke lima dengan kelahiran bayi
prematur terbanyak di dunia (Anggraeni et al., 2019). Lebih
dari 15 juta bayi prematur lahir di dunia setiap tahun. Artinya
satu diantara sepuluh bayi lahir sebagai bayi prematur
(Khatony et al., 2019).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2009
mengatakan bahwa kematian bayi prematur disebabkan oleh
gangguan sistem pernafasan, yang mana hal ini terjadi
sebanyak 35,9% dan sebanyak 32,4% lagi disebabkan oleh
berat lahir rendah (Anggraeni et al., 2019).
Faktor penyebab kematian pada bayi prematur umumnya
didasari pada keterbatasan fungsi anatomi dan saraf pada bayi
yang belum tumbuh sempurna, salahsatunya adalah
sistempencernaan, bayi prematur cenderung menderita masalah
pencernaan dikarenakan fungsi saraf pada sistem pencernaan
tidak berkembang dengan baik (Khatony et al., 2019).
Neonatal intensif Care Unit (NICU) adalah unit penting
bagi proses perawatan bayi prematur mulai dari pematangan
neuromuskular, mengatasi masalah nutrisi, pola tidur,
mengurangi rasa nyeri dan stress pada bayi. Pada perawatan
bayi prematur sangat penting dilakukannya pemberian posisi
yang tepat pada bayi yang di lakukan oleh perawat, dengan cara
ini dapat membantu proses pengembangan postur dan mobilitas
bayi, dan apabila pemberian posisi yang tiak tepat dapat
mengakibatkan dampak sebaliknya yang berakibat pada
perkembangan jangka pendek maupun panjang (Güler &
Çalışır, 2020).
Pada perawatan bayi prematur tentunya dibutuhkan peran
keluarga terutama oragtua dari bayi, hal ini dilakukan sebagai
upaya kontak visual antara anak dan orangtua, diamna hal ini
dapat dilakukan dengan teknik Kangaroo Mother Care(KMC)
atau dapat diartikan teknik perawatan ibu kanguru dengan cara
Skin to skin yang mana kulit ibu dan bayi bersentuhan, teknik
KMC ini tentunya dilakukan dengan cara bayi di letakkan di
dada ibu atau ayah bayi dengan kulit bayi bersentuhan dengan
kulit ibu atau ayah (Cañadas et al., 2022)
Pada pelaksanaan metode KMC ini tentunya memiliki
banyak manfaat yaitu membantu meningkatkan kontrol termal,
mendorong menyusui, mengurangi sres, meningkatkan
pematangan siklus bangun tidur, daan mengurangi resiko
infeksi akibat perawatan rumahsakit (Solaz-garcía et al., 2022).
Selain daripada perawatan kanguru tentunya penetapan
posisi bayi tentunya berpengaruh pada faktor rawatan pada
bayi, dengan penetapan posisi yang tepat dapat membantu
meningkatkan kenyamanan bayi, dan upaya perawatan suportif
pada perkembangan bayi, penetapan posisi ini adalah salah satu
intervensi penting yang dilakukan pada proses keperawatan
tentunya (Kahraman et al., 2018).
Daftar pustaka

Anggraeni, L. D., Indiyah, E. S., & Daryati, S. (2019). Pengaruh


Posisi Pronasi Pada Bayi Prematur Terhadap Perubahan
Hemodinamik. Journal of Holistic Nursing Science, 6(2), 52–57.
https://doi.org/10.31603/nursing.v6i2.2663

Cañadas, D. C., Perales, A. B., Martínez, R. G., Casado-Belmonte, M.


D. P., & Carreño, T. P. (2022). Effects of Kangaroo Mother Care
in the NICU on the Physiological Stress Parameters of Premature
Infants: A Meta-Analysis of RCTs. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 19(1).
https://doi.org/10.3390/ijerph19010583

Güler, F., & Çalışır, H. (2020). The Effect of Positioning on


Adaptation to Spontaneous Breathing in Premature Infants After
Weaning from Mechanical Ventilation: A Randomized Controlled
Trial. The Journal of Pediatric Research, 7(2), 102–109.
https://doi.org/10.4274/jpr.galenos.2019.19042

Kahraman, A., Başbakkal, Z., Yalaz, M., & Sözmen, E. Y. (2018).


The effect of nesting positions on pain, stress and comfort during
heel lance in premature infants. Pediatrics and Neonatology,
59(4), 352–359. https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2017.11.010

Khatony, A., Abdi, A., Karimi, B., Aghaei, A., & Brojeni, H. S.
(2019). The effects of position on gastric residual volume of
premature infants in NICU. Italian Journal of Pediatrics, 45(1),
1–6. https://doi.org/10.1186/s13052-018-0591-9
Solaz-garcía, Á., Lara-cantón, I., & Pinilla-gonzález, A. (2022).
Impact of Kangaroo Care on Premature Infants ’ Oxygenation :
Systematic Review. https://doi.org/10.1159/000525014

Anda mungkin juga menyukai