- p - ISSN:
e - ISSN:
Abstrak
Stasiun Kereta Api Byinjai adalah salah satu peninggalan sejarah zaman kolonial Belanda yang
masih berfungsi hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah stasiun
kereta api Binjai, mulai dari Sejarah Pembangunan, Arsitektur, Perkembangan dan Penggunaan
Stasiun Kereta Api Binjau di Zaman Sekarang. Metode yang digunakan adalah metode pustaka
yang mengandalkan data – data yang bersumber dari literatur – litertur yang berkaitan dengan
topik penelitian, seperti buku, jurnal dan artikel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Stasiun Kereta Api Binjai yang dulunya bernama Stasiun Timbang Langkat, dibangun sekitar
tahun 1887. Stasiun Kereta Api Binjai memiliki gaya arsitektur yang khas, yaitu arsitektur Indis,
yang merupakan perpaduan antara gaya Eropa dan lokal. Kini, Stasiun Kereta Api Binjai
menjadi Salah Satu Cagar Budaya yang penggunaanya masih aktif hingga sekarag, dengan
fasilitas yang tentunya mengikuiti stasiun modern pada umumnya.
Kata kunci: Stasiun Kereta Api Binjai, Arsitektur Indis, Sejarah Pembangunan, Cagar Budaya,
Zaman Kolonial Belanda
1
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
dibangun pada akhir abad ke-19 sebagai untuk mengangkut tembakau dari
bagian dari jalur kereta api Langkat- Binjai ke Medan.
Deli, yang menghubungkan daerah
penghasil tembakau, karet, dan minyak
bumi dengan pelabuhan Belawan.
Bangunan ini memiliki gaya arsitektur
Indis, yang merupakan perpaduan antara
gaya Eropa dan lokal, yang disesuaikan
dengan iklim tropis di Indonesia.
Bangunan ini masih berfungsi sebagai
stasiun kereta api hingga saat ini, dan Gambar 1: Gambar Stasiun Kereta Api Binjai Tempo
menjadi salah satu cagar budaya yang Dulu | Sumber: Tribun Medan
perlu dilestarikan dan dikembangkan
sebagai objek wisata edukasi. Beberapa Stasiun ini hanya melayani
penelitian terdahulu telah membahas kereta api Sri Lelawangsa yang
tentang sejar berhenti di sini. Stasiun ini tidak lagi
melayani kereta api ke Besitang dan
III. METODE PENELITIAN Kuala karena jalur-jalur itu sudah
tidak aktif. Stasiun ini termasuk dalam
Penelitian ini menggunakan metode proyek jalur kereta api Trans-Sumatra
studi pustaka, yaitu metode penelitian yang akan menghubungkan Aceh
yang mengandalkan data-data yang dengan Sumatera Utara.
bersumber dari literatur-literatur yang
berkaitan dengan topik penelitian. Studi 2. Bangunan dan Tata Letak
pustaka bertujuan untuk memberikan
informasi dan pengetahuan tentang
sejarah stasiun kereta api Binjai sebagai
bukti peninggalan zaman kolonial
Belanda.
Penelitian ini mengumpulkan dan
menganalisis data-data dari berbagai
sumber, seperti buku, jurnal, artikel,
laporan, dan dokumen-dokumen lainnya. Gambar 2: Stasiun Timbang Langkat Generasi Pertama
Penelitian ini juga menggunakan teknik | Sumber: Ensiklopedia Dunia
pengutipan dan referensi yang sesuai Tidak seperti kebanyakan stasiun lain
dengan kaidah ilmiah. Data-data yang di Sumatera Utara yang sudah berganti
diperoleh dari studi pustaka kemudian arsitektur, stasiun ini masih
disintesis dan dikritisi untuk mempertahankan gaya bangunan kolonial
menghasilkan kesimpulan dan saran yang semenjak masa pembangunannya dahulu.
relevan dengan tujuan penelitian. Stasiun ini dahulu memiliki enam jalur
kereta api dengan jalur 1 merupakan
IV. HASIL PENELITIAN DAN sepur lurus, tetapi sekarang hanya tersisa
PEMBAHASAN tiga jalur saja. Di ujung utara stasiun ini
A. Sejarah Pembangunan Stasiun juga masih terdapat sisa menara air dan
Kereta Api Binjai sumurnya, serta corong air untuk
1. Sejarah lokomotif uap di ujung utara dan selatan
Stasiun Binjai adalah stasiun emplasemen stasiun ini. Lebih dahulu
kereta api kelas II di Kota Binjai, lagi, stasiun ini memiliki depo lokomotif
Sumatera Utara. Stasiun ini dibangun yang kini sudah dirobohkan. Pada akhir
oleh Belanda pada tahun 1887-1889 tahun 2020 sistem persinyalan mekanik
di stasiun ini sudah diganti dengan sistem
2
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
3
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
4
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
4) Balustrade
Elemen arsitektur lainnya berupa
penggunaan balustrade yang hanya terlihat
pada selasar depan Stasiun Kereta Api Binjai.
Balustrade ini berfungsi sebagai pembatas
agar tidak terjatuh ke bawah. Balustrade ini
ditopang oleh besi-besi lurus yang
ditancapkan pada lantai dengan motif
setengah lingkaran maupun lingkaran penuh.
Bagian pegangan balustrade terbuat dari
bahan kayu yang telah diukir. Gambar 12: Jendela Double Swing pada Stasiun Kereta
Api Binjai | Sumber: Jurnal Koridor
6) Bovenlicht
Pada bagian atas pintu dan jendela terdapat
bovenlicht yang juga menambah ragam hias
pada Stasiun Kereta Api Binjai. Hampir
keseluruhan bukaan menggunakan bovenlicht
yang berguna mengalirkan udara dan
memasukkan cahaya ke dalam ruangan.
Gambar 10: Balustrade di Selasar Depan Stasiun
Kereta Api Binjai | Sumber: Jurnal Koridor
5
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
8) List Plank
List-plank merupakan bagian penting yang
menyandang identitas bangunan Melayu
(Wahid & Alamsyah, 2013:22). Fungsi dari list-
Gambar 14: Molding pada Dinding Stasiun Kereta plank ini sebagai penutup atap di bagian ujung,
Api Binjai | Sumber: Jurnal Koridor
pengarah angin, dan juga bagian penyangga
atap. Penggunaan list-plank dengan ornamen
lebah gantung pada Stasiun Kereta Api Binjai
hanya terlihat pada atap peron.
9) Lubang Angin
Penggunaan lubang angin sesuai dengan
arsitektur Melayu yang tanggap terhadap iklim
tropis Indonesia untuk mengalirkan udara dan
memasukkan cahaya ke dalam ruangan. Pada
arsitektur kolonial lubang angin lebih dikenal
dengan bovenlicht. Pada bagian lubang angin
dibuat motif berupa sulur-sulur tanaman yang
Gambar 16: Dado pada Dinding Stasiun Kereta Api juga merupakan ciri dari arsitektur Melayu.
Binjai | Sumber: Jurnal Koridor
6
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
11) Tiang
Tiang merupakan elemen lainnya yang
dapat dikenali dari arsitektur Melayu. Tiang
dominan dijumpai pada peron Stasiun Kereta
Api Binjai. Tiang ini berfungsi untuk
menopang atap di atasnya. Tiang sebagai
bagian yang terpenting dalam konstruksi Gambar 23: Ornamen Silang pada Jendela Tower
Stasiun Kereta Api Binjai | Sumber: Jurnal Koridor
terbuat dari kayu dengan kualitas yang baik.
7
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
8
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
sejarah perkembangan kereta api di Sumatera terbaru seputar jadwal kereta api dan
Utara. perjalanan kereta api.
Stasiun Modern: Stasiun Binjai juga
mengikuti perkembangan zaman dengan V. KESIMPULAN DAN SARAN
menyediakan fasilitas dan layanan yang
modern dan nyaman bagi para penumpang. Kesimpulan
Dari laporan mini riset ini, dapat
disimpulkan bahwa stasiun kereta api Binjai
Fasilitas yang tersedia di Stasiun Binjai yaitu: memiliki sejarah yang panjang dan menarik
1. Area Parkir sebagai salah satu peninggalan zaman
Stasiun Binjai memiliki area parkir yang kolonial Belanda di Indonesia. Stasiun ini
memadai. Bagi para penumpang yang akan dibangun pada tahun 1887 sebagai bagian dari
menggunakan kereta api sebagai sarana jalur kereta api Medan-Binjai yang
transportasi, area parkir ini menjadi sangat menghubungkan kota-kota penting di
Sumatera Utara.
penting. Meskipun tidak seluas area parkir di
Stasiun ini memiliki arsitektur Indis
stasiun besar seperti di Jakarta, namun area yang mencerminkan pengaruh gaya Eropa dan
parkir di stasiun Binjai sudah cukup memadai lokal, seperti atap limas, jendela lengkung,
dan teratur. Harga parkir pun terjangkau bagi dan ornamen geometris. Stasiun ini juga
semua kalangan. menjadi saksi bisu perkembangan sosial,
2. Area Tunggu ekonomi, dan politik di daerah ini, seperti
Stasiun Binjai juga memiliki area tunggu pergerakan nasional, perang kemerdekaan,
dan pembangunan nasional. Stasiun ini masih
yang cukup nyaman dan teratur. Selain kursi
berfungsi hingga saat ini sebagai sarana
yang disediakan, di area tunggu ini juga transportasi umum yang melayani
tersedia vending machine yang menjual penumpang. Stasiun ini juga menjadi cagar
berbagai macam minuman dan makanan budaya sebagai salah satu objek wisata sejarah
ringan. Selain itu, ada juga toilet, tempat yang menarik bagi masyarakat dan pelajar.
parkir sepeda, dan ruang menyusui bagi ibu-
Saran
ibu yang membawa bayinya.
Untuk memperkaya pengetahuan dan
3. Loket dan Mesin Tiket wawasan tentang sejarah stasiun kereta api
Stasiun Binjai memiliki beberapa loket Binjai, dapat dilakukan studi literatur lebih
yang bisa digunakan untuk membeli tiket lanjut dari sumber-sumber yang terpercaya dan
kereta api. Selain itu, di stasiun ini juga relevan, seperti buku, jurnal, artikel, dan
tersedia mesin tiket. Dengan mesin tiket ini, dokumen. Kemudian, Untuk meningkatkan
para penumpang bisa membeli tiket dengan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap
nilai sejarah dan budaya stasiun kereta api
lebih cepat dan mudah. Jadi, tidak perlu
Binjai, dapat dilakukan kegiatan-kegiatan
khawatir jika tidak sempat membeli tiket di edukasi, sosialisasi, dan promosi, seperti
loket karena antrian yang panjang. seminar, diskusi, pameran, dan kunjungan.
4. Free Wifi
Stasiun Binjai juga menyediakan akses DAFTAR PUSTAKA
internet gratis alias wifi. Fasilitas ini tentunya
sangat berguna bagi para penumpang yang Sumber Jurnal:
ingin memanfaatkan waktu tunggu di stasiun Hartono, Ludy, and Imam Faisal Pane.
dengan browsing atau mengakses media "Penelusuran Arsitektur Indis pada Stasiun
sosial. Selain itu, dengan adanya wifi, para Kereta Api Binjai." Jurnal Arsitektur dan
penumpang juga bisa mengakses informasi Perkotaan “KORIDOR” vol 8.01 (2017).
9
Vol. - No. - p - ISSN:
e - ISSN:
Sumber Internet:
“Informasi Jadwal Kereta dan Jadwal Stasiun
Binjai Terbaru”. Ismoc.Id. 28 – 07 –
2021. Diakses tanggal 19 – 11 – 2023.
“Stasiun Kereta Api Binjai” Cagar Budaya
Dinas Kebudayaan & Pariwisata Ptovinsi
Sumatera Utara. 01 – 09 – 2021. Diakses
tanggal 19 – 11 – 2023.
"Kereta Api Trans Sumatra Selesai 2019,
Sedang Pengerjaan Binjai-Besitang -
Tribun Medan". Tribun Medan. 2017-09-
25. Diakses tanggal 19 – 11 – 2023.
"Jalur KA Sigli-Bireuen & Lhokseumawe-
Langsa-Besitang Lintasi 8 Kabupaten -
Berita Trans". Berita Trans. 2017-04-21.
Diakses tanggal 19 – 11 – 2023.
10