Anda di halaman 1dari 11

INFLASI DALAM

ISLAM
Fatiha Amani (2105046029)
Qisty Rifqoh Zahida (2105046030)
Lina Kumalatul Jinan (2105046031)

by ; kelompok 9
PENGERTIAN INFLASI

Pengertian inflasi dalam Islam tidak berbeda pengertiannya dengan


inflasi konvensional. Inflasi adalah sebagai sebuah gejala kenaikan
harga barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Dengan kata lain,
inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga
barang yang terjadi secara sengaja ataupun secara alami yang terjadi
tidak hanya di suatu tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara
bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara berkesinambungan
dan bisa makin meninggi lagi harga barang tersebut jika tidak
ditemukannya solusi pemecahan penyimpangan-penyimpangan yang
menyebabkan terjadinya inflasi tersebut.
SEJARAH INFLASI DI INDONESIA
Dalam sejarah perekonomian Indonesia mengalami inflasi pertama kali
pada tahun (1960-1990) pada tahun ini inflasi yang di amlami Indonesia
sangat tinggi dengan tinggkat inflasi di atas 100%. Inflasi yang palin
tinggi terjadi pada tahun 1966 yaitu sebesar 136% hal ini disebabkan
oleh deficit anggaran belanja pemerintah yang dibiayai dalam bentuk
pencetakan uang. Namun pada tahun 1998-1999 tinggkat inflasi
menurun. Dengan tinggkat inflasi tertinggi sebesar 58% dan 20% yang
disebabkan oleh krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Pada
tahun 1998 adalah laju perekonomian terburuk di Indonesia yang pada
saat itu merupakan kepemimpinan pemerintah oleh Soeharto dengan
inflasi sebesar 77,63% yang termasuk inflasi tertinggi 30%-100%.
Kondisi perekonomian Indonesia pasca krisis moneter pada tahun
1997 mulai membaik, dal ini dapat dilihat dari tinggkat inflasi
tertinggi pada tahun 1998 yaitu sebesar 77,63% turun menjadi
2,01% pada tahun 1999. Laju inflasi pada tahun 2001-2002 kembali
naik dikirasarn dua digit yaitu sebesar 12,55% dan 10,03% hal ini
disebabkan kebijakan pemerintah yakni adanya peningkatan harga
bahan pangan atau bahan pokok yang ditetapkan pemerintah
seperti kenaikan harga BBM, tarif listrik dan telepon.
Kemudian pada tahun 2005 tingkat inflasi Kembali naik sebesar 17,11%
karena kenaikan harga minyak mentah dunia sehingga pemerintah
menaikan harga BBM. Pada tahun 2006 dan 2007 tinggkat inflasi turun
sebesar 6,6% dan 6,69%. Pada tahun 2008 tingkat inflasi Kembali naik
sebesar 11,06% dikarenakan harga minyak dunia naik dan membuat
pemerintah juga menaikan harga BBM kemudia BI menaikan suku bunga
acuan. Pada tahun 2013 tingkat inflasi sebesar 8,38% setelah
diterapkannya Inflation Targeting Framework (ITF). Pada tahun 2015 dan
2017 tingkat inflasi mulai membaik dengan mengalami penurunan sebesar
3%.
TEORI INFLASI KONVENSIONAL
Masalah inflasi merupakan masalah yang selalu terjadi di suatu negara
bukan? Bukan hanya di negara maju tetapi juga di negara berkembang.
Inflasi juga terjadi di dalam negeri kita sendiri (Indonesia). Bahkan saat ini
Indonesia sedang mengalami inflasi, hal ini ditunjukkan dengan naiknya
harga kebutuhan pokok seperti gula, kopi dan beras. Pengertian inflasi
sendiri merupakan gejala kenaikan harga barang secara umum dan terus
menerus. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan tingkat pengangguran
yang semakin tinggi dan ketakutan akan kehilangan pekerjaan jelas
membayangi para pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut. Lebih
jauh lagi bisa dilihat pengangguran akan mengakibatkan meningkatnya
angka kriminalitas seperti pencurian, pencopetan, perampokan, dan lain-
lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
JENIS-JENIS INFLASI:
Berdasarkan tingkat
Berdasarkan tingkat asalnya :
keparahannya :
a.Domestic inflation (inflasi dari
Inflasi ringan
dalam negeri)
Inflasi sedang
a.Imported Inflation (inflasi dari
Inflasi berat
luar negeri)
Hiperinflasi (inflasi
tidak terkendali)

Berdasarkan sebabnya :
Demand pull inflation
Cost push inflation
Mixed inflation
CARA MENGATASI
1.Melalui kebijakan fiskal
INFLASI
Dengan melalui kebijakan fiskal artinya bisa mengatur penerimaan dan
pengeluaran pemerintah, dan dapat menghematnya
2.Melalui kebijakan moneter
Kebijakan dapat dilakukan dengan membatasi jumlah uang beredar,
menetapkan persediaan kas, menaikkan suku bunga dan menerapkan
kebijakan operasi pasar terbuka
3.Kebijakan lainnya
Pemerintah dapat mengatasi dengan meningkatkan produksi dan jumlah
barang di pasar, serta menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis
barang.
TEORI INFLASI DALAM ISLAM
Para ekonomi Islam berpendapat, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian
karena empat hal sebagai berikut:
1.Inflasi mengganggu fungsi dari: uang, tabungan (nilai simpan), pembayaran di muka,
dan unit penghitungan. Akibat inflasi, orang harus melepaskan diri dari uang dan aset
keuangan. Inflasi bisa menyebabkan inflasi lagi (self feeding inflation).
2.Inflasi melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari
masyarakat (turunnya Marginal Propensity to Save).
3.Inflasi meningkatkan kecenderungan berbelanja terutama untuk non-primer dan
barang mewah (naiknya Marginal Propensity to Consume).
4.Inflasi mengarahkan investasi non-produktif yaitu penumpukan kekayaan
(hoarding) seperti: tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing. Inflasi
mengorbankan investasi ke arah produktif seperti: pertanian, industrial,
perdagangan, transportasi, dan lainnya
MASALAH AKUNTANSI YANG TIMBUL
KARENA ADANYA INFLASI
1.Inflasi menyebabkan dilema penilaian terhadap aset tetap dan aset lancar
dilakukan dengan metode biaya historis atau metode biaya aktual.
2.Inflasi menyebabkan permasalahan akuntansi dalam hal pemeliharaan modal
riil dengan melakukan isolasi keuntungan inflasioner.
Inflasi menyebabkan dibutuhkannya koreksi dan rekonsiliasi operasi (index)
untuk mendapatkan kebutuhan perbandingan waktu dan tempat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai