Anda di halaman 1dari 3

Minyak

Kelompok10: Vania Rusliana & Ravazka Aisyah S.


Alat dan Bahan:
Hasil dan Pembahasan:
ALAT: BAHAN:
Dikemas Tdk dikemas
-wajan -minyak curah Hasil:
-termometer
warna:kuning keemasan Warna:kuning keemasan
digital tekstur:cair tekstur:cair
-kompor Suhu kamar aroma:tdk ada Aroma:Tdk beraroma
-cup/ plastik

Dikemas Tdk dikemas


Langkah-Langkah :
1. Siapkan alat dan bahan Suhu dingin warna:putih keruh Warna:putih keruh
2. Bagi minyak menjadi 6 bagian dengan masing-masing 10 tekstur:padat(seperti butter) Tekstur:padat(seperti butter)
gram aroma: tidak beraroma aroma:minyak
3. Panaskan minyak goreng hingga mencapai suhu didih
4. Sisa minyak yang tidak dipanaskan disimpan untuk sesuai dgn
perlakuan berikut:
•Perlakuan 1:bahan dikemas dan disimpan disuhu ruang Dikemas Tdk dikemas
•Perlakuan 2:bahan dikemas dan disimpan disuhu refrigator
•Perlakuan 3:bahan Tdk dikemas dan disimpan di suhu ruang
•Perlakuan 4:bahan Tdk dikemas dan disimpan di suhu refrigator Matahari warna:kuning keemasan
warna:kuning keemasan
tekstur:cair
•Perlakuan5: bahan dikemas dan disimpan dibawah sinar tekstur:cair
Bau:minyak(lebih samar)
matahari Bau:seperti minyak
•Perlakuan6: bahan tidak dikemas dan disimpan dibawah sinar
matahari
5. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada minyak
Pembahasan:
Setiap minyak mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh ganda. kedua lemak ini bisa berubah jadi bau tengik jika terkontaminasi oleh lima hal, yaitu cahaya, panas,
air, udara, dan mikroba tertentu. Minyak yang disimpan dan mengeluarkan bau tengik sudah dikatakan rusak. Namun jika minyak tidak disimpan dengan benar,
misalnya dibiarkan terbuka, maka lemak pada minyak akan berikatan dengan oksigen dan membentuk senyawa asam aldehida, keton, atau karboksilat. Senyawa-
senyawa inilah yang menyebabkan minyak berbau tengik. Lantas, minyak yang disimpan dalam suhu dingin dan dikemas dalam botol kaca dapat mempertahankan
kualitas minyak dan bertahan lebih awet. Pasalnya, kualitas minyak goreng yang disimpan dalam kemasan plastik akan lebih cepat menurun, dibandingkan minyak yang
disimpan dalam botol kaca. Bahan plastik lebih cepat memuai dan larut ke dalam minyak. Terlebih lagi, jumlah peroksida (patokan nilai kerusakan pada minyak) akan
cepat naik. Semakin tinggi bilangan peroksidanya, maka semakin cepat pula timbul bau tengik pada minyak. Selain itu, Minyak goreng tidak boleh disimpan di tempat
yang terkena sinar matahari langsung. Ini karena suhu panas dapat meluruhkan kandungan antioksidan minyak dan mempercepat pembusukan. Kondisi ini bisa
diperparah jika Anda menggunakan kemasan plastik saat menyimpan minyak. Menyimpan minyak goreng dalam kulkas dapat membuat minyak tetap segar dan terjaga
kualitasnya. Umur simpannya pun cenderung lebih lama, karena minyak akan berubah menjadi lebih padat karena terkena suhu dingin. Sebetulnya, hal ini sah-sah saja
dilakukan. Hanya saja, minyak goreng akan lebih sulit dipakai karena harus dicairkan terlebih dahulu sebelum digunakan Meski begitu, perubahan minyak goreng dari
cair ke padat atau sebaliknya tidak akan membuat kualitas minyak jadi turun.

Dokumentasi: Setelah disimpan

Suhu ruang Suhu ruang Tdk Suhu refrigator Suhu refrigator Suhu matahari Suhu matahari
dikemas dikemas Tdk dikemas dikemas tdk dikemas dikemas
•sebelum disimpan

Suhu refrigator Suhu matahari Suhu matahari Tdk


Suhu ruang Suhu ruang Suhu refrigator
Tdk dikemas dikemas dikemas
Tdk dikemas dikemas dikemas

Daftar Pustaka:
Marista, Adelia. 2020. "3 Langkah Menyimpan Minyak Goreng yang Benar Supaya Tidak Cepat
Berbau Tengik". Kementrian Kesehatan RI: Hallo Sehat

Sofiyatin, Reni, Dkk. 2023. "Penuntut Praktikum Ilmu Pangan" Kementerian Kesehatan RI
Poltekkes Mataram.
Sofiyatin, Reni, Dkk. 2023. "Kerusakan Pangan" dalam Modul Politeknik Kesehatan Mataram.

Anda mungkin juga menyukai