Anda di halaman 1dari 16

Modul

Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

The Magic of Busy Book


(Buku interaktif untuk pembelajaran)

Fase A Kelas 2
SDN 244 Guruminda
Informasi LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PROJEK

Umum
Pembelajaran bermakna, adalah pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang
menyenangkan akan memiliki keunggulan dalam meraup segenap informasi secara utuh, konsekuensi
akhirnya adalah meningkatkan kemampuan siswa. Dengan pembelajaran bermakna ini peserta didik
dapat membuat konsep dari pengaplikasian p5 yaitu kewirausahaan dengan tema “Keinginan atau
Judul Projek: Kebutuhan” memiliki makna bahwa dalam membuat swakarya itu sendiri bertujuan untuk mewujudkan
sebuah karya yang dapat dijual atau dipamerkan menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
The magic of busy book
Terlihat dari konsep yang diambil orang anak-anak kelas 2 untuk fase A berupa “Busybook berbahan
kain planel”.
Tema: Busybook yang akan dibuat bukan hanya mengedepankan konsep games atau permainan
Kewirausahaan motorik saja melainkan didalamnya terdapat kaitanya dengan materi yang peserta didik dapatkan
di sekolah. Seperti konsep skema matematika tentang bilangan yang dibuat menjadi pizza yang berisi
Target Peserta Didik: angka-angka, atau konsep skema kebun yang dimana peserta didik mampu bercerita dengan
Siswa Reguler menggunakan boneka tangan dari beberapa hewan yang dibuatnya, konsep skema cuaca yang
diberikan dalam bentuk penggunaan konsep Bahasa Inggris dll.
Jenjang/Fase/Kelas: Konsep ini tercipta karena keinginan peserta didik dalam memahami pembelajaran yang
SD Fase A kelas 2 menarik dan tidak membosankan yang hanya mengandalkan infocus atau mirror di sekolah tetapi
mereka mampu memegang dan mengoperasikan media pembelajaran tersebut secara langsung dari
Model Belajar: hasil karya yang telah dibuatnya secara bersama-sama.
Tatap Muka Melalui tema “Keinginan atau Kebutuhan” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila, Projek “Memanfaatkan Kreativitas dalam Memenuhi Kebutuhan proses pembelajaran” ini
bertujuan untuk membentuk pelajar yang mempunyai kesadaran untuk menjalani gaya hidup yang
Tahun Disusun:
non-konsumtif dan juga menumbuhkan jiwa swakarya serta dapat mengaplikasikan sebuah
2023 permainan yang menarik kedalam sebuah media pembelajar.
Dimensi dan Elemen Target Pencapaian Projek
Melalui projek ini, pelajar diharapkan telah mengembangkan
secara spesifik dua dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Bernalar Kritis dan Kreatif beserta sub-elemen terkait didalam
dimensi profil tersebut. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek antara lain:
Unsur kreativitas yang ada dalam projek ini adalah
menggabungkan permainan dengan konsep pembelajaran,
karena kreativitas ada dalam diri siapapun terlepas dari bidang
mana individu itu bernaung. Selain itu, kreativitas itu sendiri
dapat ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh seluruh
pendidik dan juga unsur pendidikan. Sehingga dalam
menjalankan projek ini, pembimbingan dapat dilakukan oleh
pengajar manapun dalam lingkungan sekolah.
Dalam pengadaan barang-barang yang dibutuhkan untuk
projek ini adalah bersifat memanfaatkan kain planel menjadi
sebuah buku pembelajaran interaktif. Peserta didik dapat
memulai Gerakan pendiskusian skema pembelajaran seperti
apa yang akan ditungankan ke dalam kain planel tersebut,
kemudian mencoba mengaplikasian skema yang dibuat apakah
menarik sebagai media pembelajaran alternatif yang dapat
digunakan oleh orang banyak dll.
Alur Kegiatan Projek Projek ini dimulai sebagai berikut:
1. Tahap pengenalan, dimana pelajar akan mengeksplorasi permasalahan yang
ada sekitar dirinya dan lingkungan terdekat, misalnya di rumah dan di
sekolah seputar barang-barang yang dimiliki dalam kaitannya dengan
kebutuhan belajar atau keinginan bermain games. Dalam tahapan ini pelajar
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa
akan mengidentifikasi awal permasalahan berupa menciptakan sebuah
terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan.
games yang menarik untuk dalam diaplikasikan di dalam kelas sehingga
peserta didik tidak monoton dengan media pembelajaran yang ada tetapi
Eksplorasi dengan media pembelajaran dibuat dalam bentuk busybook berbahan dasar
Membandingkan
Mengenal keinginan keinginan Refleksi kain planel tersebut yang akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan
keinginan dan
dan kebutuhan dan Awal
kebutuhan selanjutnya.
kebutuhan
2. Tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset dan menggunakan data dari hasil riset
tersebut untuk dapat membawa pelajar ke pemahaman tentang permasalahan yang ada
Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan secara lebih konkret dan kontekstual. Dalam tahapan ini, terdapat juga proses
terdekat pembentukan antara lain: pengetahuan (knowledge-building) dan penumbuhan
kesadaran (raising awareness) melalui berbagai kegiatan penyelidikan kritis (critical
Busybook untuk Mengembangkan Presentasi inquiry) dan refleksi.
Membuat 3. Tahapan selanjutnya berhubungan dengan rangkaian proses aksi, dimana dimulai dari
alternatif atasi masalah keterampilan Analisa
perencanaan perencanaan aksi, pelaksanaan aksi dan refleksi akan aksi yang ada. Di tahap ini, pelajar
belajar dasar diri
akan menuangkan aksi nyata mereka ke dalam kreasi-kreasi baru atau swakarya (Do-It-
Yourself) dari hasil ide-ide pelajar yang memanfaatkan barang-barang yang ada di
Tahap Aksi sekitarnya menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan berkesan dibuat
dalam bentuk yang sederhana dan fleksibel untuk dipakai dimanapun, dimana dapat
Merancang Finalisasi menjawab isu dari masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya.
Membuat tujuan kreasi Membuat kreasi
kreasi kreasi
Mengetahui,
Tahap Refleksi Aksi Kepala SDN 244 Guruminda

Pameran
Simulasi Pameran Refleksi Akhir
Projek

Nunung Nurlaila, S.Pd.,M.M.Pd


AKTIVITAS 1
KEINGINAN ATAU KEBUTUHAN

Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri


Waktu : 4 JP (4 x 35 menit)
Bahan : Tabel data benda kesukaanku
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan siswa berupa tabel benda-benda
dan template grafik gambar.
Guru menyiapkan stiker yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan kertas warna
warni dibentuk lingkaran, persegi, segitiga, dll.
Pelaksanaan :
Guru memulai projek dengan menanyakan benda-benda apa saja yang menambah
semangat saat belajar siswa menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti
berikut :
Apa benda yang paling kamu suka?
Kenapa kamu menyukai benda tersebut?
Dimana kamu biasanya menemukan benda tersebut?
Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 benda terbanyak yang disebutkan oleh peserta didik
di papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskannya pada kolom benda
kesukaan.
Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk bertanya
kepada teman sekelasnya mengenai benda kesukaan (sesuai dengan 5 pilihan yang
tersedia) dan menuliskannya pada tabel yang telah disiapkan. Pengisian tabel
menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta didik.
Guru menjelaskan cara pengisian grafik gambar dari data yang sudah dikumpulkan oleh
peserta didik. Tugas ini bisa dilakukan secara mandiri oleh peserta didik di rumah.
Berdasarkan data pada tabel, peserta didik akan memindahkan data ke dalam grafik
gambar menggunakan stiker yang telah disediakan.
Perlu diperhatikan : peserta didik perlu menempelkan stiker sejajar agar terlihat perbedaan
jumlah pada makanan yang disukai.
AKTIVITAS 2 EKSPLORASI ISU
Jenias Kegiatan : Tatap Muka
Waktu : 3 JP (3 x 35 menit)
Bahan : Video kisah sesorang antara keinginan dan kebutuhannya Alternatif :
Peran guru : Fasilitator Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan video,
guru bisa melakukan kegiatan bercerita berdasarkan
Persiapan : artikel yang didapat dari media massa (koran, internet,
dll) atau kejadian yang banyak terjadi di lingkungan
Guru sudah mengolah data benda kesukaan siswa dari kegiatan
sekitar terkait konsumsi makanan pada anak-anak.
sebelumnya.
Kemudian melakukan diskusi klasikal untuk
Guru menyiapkan video terkait kebutuhan atau keinginan yang harus
membandingkan isu tersebut dengan makanan yang
diutamakan
sering dikonsumsi siswa dan mengaitkannya dengan
Guru menyiapkan beberapa dokumentasi terkait benda yang banyak makanan tradisional khas daerah.
digunakan peserta didik. Referensi :
Pelaksanaan : https://bit.ly/ceritasepatumerah
Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik untuk https://www.youtube.com/watch?v=suO1G7kDWyQ
mempresentasikan hasil grafik gambarnya di depan kelas. Peserta didik
yang lain dapat saling bertukar pendapat apabila terdapat perbedaan data.
Guru mengaitkan hasil data yang diperoleh peserta didik dengan isu gaya
hidup konsumtif jaman sekarang melalui pemutaran video dan
dokumentasi yang telah disiapkan.
Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang) untuk melakukan diskusi terkait permasalahan yang sedang
dibahas dan menuliskannya pada lembar diskusi.
Perwakilan setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. Guru akan menuliskan poin hasil diskusi setiap kelompok di papan
tulis. Kemudian peserta didik diajak untuk menyimpulkan hasil diskusi
seluruh kelompok.
Contoh kartu benda
AKTIVITAS 3
MEMBANDINGKAN BENDA YANG DIINGINKAN DAN DIBUTUHKAN
Jenis Kegiatan : Tatap Muka
Waktu : 3 JP (3 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Contoh benda yang dibutuhkan dan diinginkan
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru mengingatkan kembali pada peserta didik perbedaan antara keinginan dan
kebutuhan
Guru menyiapkan tabel perbandingan plus delta
Guru menyiapkan beberapa kartu gambar benda-benda di sekitar lingkungan peserta didik
Pelaksanaan :
Guru memperlihatkan kartu yang dibawa, kemudian peserta didik diminta untuk
mengamati dan mencoba.
Guru memimpin diskusi secara klasikal dengan pertanyaan pemantik sebagai berikut :
Apa perbedaan dari kedua jenis kartu yang diperlihatkan?
Mana yang paling sering anak-anak temukan?
Mana yang terlihat lebih perlu diutamakan untuk kelangsungan hidup?
Guru menjelaskan cara pengisian tabel plus delta kepada pesrta didik yaitu dengan
menuliskan hal-hal yang sudah butuhkan pada tabel plus dan hal-hal yang perlu diinginkan
pada tabel delta.
Tugas :
Peserta didik mengisi tabel plus delta terkait perbandingan benda
Allternatif :
Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam mengisi tabel plus delta, peserta didik diminta
untuk mengemukakan secara langsung pendapatnya sesuai dengan pertanyaan arahan dari
guru.
Pengayaan :
Setelah mengisi tabel plus delta, peserta didik menuliskan urutan prioritas kebutuhan masing-
masing.
AKTIVITAS 4 REFLEKSI AWAL

Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri


Waktu : 2 JP ( 2 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Lembar refleksi
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data
terkait plus delta perbandingan benda yang sudah diisi peserta didik.
Guru menyiapkan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik.
Pelaksanaan :
Guru memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel plus delta yang
sudah diisi.
Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi
secara klasikal :
Apa benda yang sering kamu beli?
Apa manfaat dari benda yang kamu beli?
Apa lamu butuh benda yang kamu beli tersebut?
Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan.
Tugas :
Peserta didik mengisi lembar refleksi.
Contoh lembar refleksi :
Peserta didik diminta untuk mewarnai salah satu emoticon sesuai dengan apa
yang mereka rasakan.
AKTIVITAS 5
CERITA TENTANG BUSYBOOK
Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Cerita
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru menyiapkan cerita yang akan dibawakan saat di kelas. Cerita yang dibawakan merupakan cerita salah satu
contoh penggunaan busybook untuk membantu pemahaman seorang anak memahami pelajaran.
Pastikan bahwa dalam cerita yang akan dibawakan mengandung nilai-nilai kearifan lokal seperti kegunaannya,
makna dan proses pembuatannya.
Guru menyiapkan teknik bercerita yang akan dilakukan bisa dengan teknik mendongeng, pertunjukkan
boneka/wayang, diorama atau membacakan cerita di depan kelas.
Pelaksanaan :
Guru memberikan prolog terkait busybook adalah kegiatan yang menyenangkan dan mengandung nilai belajar.
Guru bercerita mulai bercerita menggunakan teknik bercerita yang sudah disiapkan.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok (3-4 orang) mengenai informasi yang didapat dari cerita. Kemudian
perwakilan setiap kelompok akan menjelaskan hasil diskusi di depan kelas. Guru menuliskan poin penting dari hasil
diskusi setiap kelompok di papan tulis.
Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok.
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mencari informasi terkait contoh busybook jenis lainnya yang mereka temukan di berbagai
sumber informasi. Pengumpulan tugas dijadwalkan sebelum pertemuan berikutnya.
Tips :
Saat membacakan cerita dapat diselingi dengan kegiatan tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
Alternatif :
Kegiatan bercerita bisa dilakukan berdasarkan pengalaman langsung guru yang kemudian dikaitkan dengan
penggunaannya pada kegiatan adat atau kebiasaan yang dilakukan di daerah tempat tinggal.
Pengayaan :
Setelah mendengarkan cerita yang disampaikan guru, peserta didik membuat mindmap terkait informasi yang
didapatkan dari cerita.
Referensi :
https://www.youtube.com/watch?v=f5J1r77sSd0
AKTIVITAS 6
MEMBUAT PERENCANAAN PROJEK
Jenis kegiatan :Tatap Muka
Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Tabel perencanaan.
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru sudah merangkum informasi yang didapatkan peserta didik dari
tugas yang diberikan pada aktivitas 5.
Guru menyiapkan tabel perencanaan untuk diisi bersama-sama peserta
didik dalam menentukan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.
Guru menghitung alokasi waktu yang tersedia untuk pengerjaan projek.
Pelaksanaan :
Guru meminta perwakilan peserta didik untuk menceritakan informasi
yang didapatkan mengenai busy book.
Guru mereview isu dan informasi yang didapatkan oleh peserta didik
kemudian dikaitkan dengan tujuan projek untuk mengenal lebih jauh
nilai dan cara pembuatan busy book. Selain itu, peserta didik juga diajak
memikirkan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Guru dan peserta didik menentukan timeline kegiatan yang akan
dilakukan selama projek berlangsung.
Pembagian kelompok (3-4 orang) untuk memilih makanan tradisional
yang akan dikaji.
Tips :
Guru dapat bekerjasama dengan orangtua untuk membiasakan peserta
didik melihat tabel perencanaan yang sudah disepakati dalam melakukan
kegiatan di rumah.
AKTIVITAS 7
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR
Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri
Waktu : 2 JP (2 x 35 menit) untuk sesi tatap muka.
Alat dan Bahan : Tabel pembiasaan keterampilan dasar, lembar pengamatan
Peran guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru menyiapkan tabel pembiasaan keterampilan dasar yang akan dicapai
selama projek berlangsung.
Guru menentukan keterampilan yang ingin dicapai pada akhir projek
berdasarkan relevansinya dengan tema.
Pelaksanaan :
Guru dan peserta didik berdiskusi terkait keterampilan-keterampilan yang
perlu dikuasai dalam projek ini.
Guru dan peserta didik memilih 3-5 keterampilan yang akan dijadikan
pembiasaan dalam kurun waktu tertentu, misal 1 bulan, 2 bulan atau selama
projek berlangsung.
Keterampilan-keterampilan yang dijadikan pembiasaan adalah keterampilan
yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari yang dapat mendukung
pembuatan proyek, seperti merapikan kembali barang yang sudah digunakan,
menggunting pola, mengelem menggunakan lem tembak, menjahit dasar dll.
Tugas :
Setiap hari peserta didik akan mengisi tabel pembiasaan keterampilan dasar sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan (misal ; selama 1bulan atau selama projek
berlangsung, dll).
Tips :
Guru dapat memilih 3-5 keterampilan sesuai dengan tujuan projek yang
disesuaikan dengan kebiasaan di rumah masing-msaing.
Contoh tabel pembiasaan (dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
pada setiap sekolah).
AKTIVITAS 8
ASESMEN FORMATIF PRESENTASI ANALISA DIRI
Jenis kegiatan : Tatap Muka
Waktu : ± 8 JP
Alat dan Bahan : Lembar analisa dan deskripsi diri
Peran guru : Fasilitator

Pelaksanaan :
Guru meminta pelajar membuat analisa diri, dimulai dari menuliskan informasi tentang
dirinya sendiri. Pelajar dapat membuat deskripsi tentang dirinya dan juga keluarganya.
Deskripsi tentang dirinya dapat dituliskan di dalam buku ataupun lembar catatan.
Berangkat dari deskripsi tersebut, pelajar menganalisa melalui identifikasi apa yang
menjadi kebutuhannya dan apa yang menjadi keinginannya. Keterampilan ini telah
dilatih pada kegiatan sebelumnya secara berkelompok. Kali ini kegiatan dilakukan secara
individual.
Pelajar diberikan informasi bahwa ia dapat menuangkan hasil analisa diri melalui
berbagai media, seperti gambar, poster, maupun cerita. Guru dapat memberikan contoh
beberapa bentuk model presentasi tersebut. Pelajar diberikan waktu untuk membuat
kreasi presentasi sesuai dengan pilihannya. Guru memberikan kriteria yang perlu ada
dalam penjelasan presentasi hasil analisa diri (deskripsi diri, analisa kebutuhan, beserta
alasannya).
Pelajar secara bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab
pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab.
Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas presentasi individual di akhir sesi
sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh umpan balik)
Guru sebagai moderator dapat meminta pelajar untuk memberikan satu kesimpulan
dari hasil presentasi temannya yang ada di akhir presentasi.
Guru menegaskan kembali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan
hubungannya dengan prioritas pemenuhan kebutuhan, jika dilihat dari sudut pandang
kebutuhan dasar/primer dan sekunder.
AKTIVITAS 9 Contoh lembar kerja kelompok
MEMBUAT TUJUAN KREASI
Jenis kegiatan : Tatap Muka Nama Anggota Kelompok : Siswa A, B, C, D
Waktu : 3 JP (4 x 35 menit) Ide kreasi : Cuaca dalam bahasa Inggris
Alat dan Bahan : Kertas A4 dan alat tulis. Tujuan kreasi : Menempelkan gambar
Peran guru : Fasilitator cuaca dengan kosakata bahasa inggris yang
sesuai
Pelaksanaan : Bentuk atau pola yang akan dibuat :
Sebagai kegiatan pembuka, pelajar diminta berkelompok untuk untuk melihat Matahari, awan, hujan, pelangi dll
kembali analisa diri mereka dari Aktivitas 8, dan mencari tahu peran apa yang cocok
setiap anggota untuk membuat konten dari satu halaman buku.
Dari daftar peran tersebut, pelajar diminta untuk brainstorming (curah pendapat)
dalam kelompok besar, apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya. Guru
lalu memberikan pertanyaan kunci, ‘Adakah tema yang dapat kita buat sendiri?’
Pelajar diminta membuat tema kreasi yang akan dibuat, yang dirasa dapat
menunjang pembelajaran, dan memungkinkan untuk dapat mereka ciptakan sendiri. 
Beberapa tema yang memungkinkan seperti, tema cuaca dalam bahasa inggris,
pizza bilangan, permainan edukasi, matching arabic number, atau tema lain yang
berasal dari pemikiran pelajar.
Guru lalu memberikan penjelasan tentang langkah-langkah berikutnya yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan aksi mereka dalam membuat konten buku kebutuhan
belajar dengan kreasi sendiri
Tips:
Saat melakukan brainstorming, guru sebaiknya memantau seluruh kelompok dan
memotivasi agar semua peserta didik ikut mencurahkan idenya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan pada kelompok tersebut.
AKTIVITAS 10-12
MERANCANG KREASI, MEMBUAT KREASI, FINALISASI KREASI

Jenis kegiatan : Tatap Muka


Waktu : 9 JP (9 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Kertas A4 dan alat tulis.
Peran guru : Fasilitator

Pelaksanaan :
Pelajar diminta untuk menetapkan dua atau tiga alternatif kreasi. Dari masing-masing
alternatif kreasi tersebut, pelajar dibimbing untuk melakukan penilaian dan analisa
sederhana akan kreasi mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan, melalui
pengisian jurnal kreasi.
Setelah menganalisa semua alternatif tersebut, pelajar menetapkan satu kreasi yang
akan dibuat.
Pelajar mulai merancang kreasi dengan membuat sketsa rancangan, menentukan
bahan-bahan apa yang dibutuhkan untuk membuat kreasi, dan tahapan pembuatan
kreasi.
Pelajar mulai menjalankan rancangan kreasinya, sesuai dengan rencana yang ada.
Pelajar dapat memanfaatkan benda-benda yang dikumpulkan melalui Kotak Taruh
(drop box) sekolah, ataupun yang dibawa dari rumah. Selain itu, pelajar juga dapat
memanfaatkan lingkungan sekitarnya menjadi material yang dapat digunakan dalam
projek.
Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika diperlukan, terutama
pada proses yang memerlukan bantuan orang dewasa (mengoperasikan
pemotong/cutter, lem tembak, menjahit, dan lain-lain).
Pelajar melanjutkan pembuatan kreasinya, hingga rampung.
Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika diperlukan, terutama
pada proses yang memerlukan bantuan orang dewasa (mengoperasikan
pemotong/cutter, lem tembak, menjahit, dan lain-lain).
AKTIVITAS 13
SIMULASI PAMERAN PROJEK

Jenis kegiatan : Tatap Muka


Waktu : 4 JP (4 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Poster analisa diri, jurnal krasi, hasil kreasi
Peran guru : Fasilitator
Persiapan:
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk memungkinkan siswa
berkeliling melihat hasil kreasi teman-temannya dalam kegiatan simulasi kreasi.
Pelaksanaan:
Pelajar diminta untuk melakukan persiapan untuk pameran kreasi. Untuk pameran
kreasi, yang diperlukan adalah:
Poster tentang analisa diri
Jurnal kreasi
Hasil kreasi yang telah selesai dibuat
Ketiga produk tersebut dapat disusun di meja dan pelajar dapat berdiri didepan atau
dibelakang meja tersebut. Guru memberikan contoh simulasi pameran kreasi, yaitu
dengan memberikan penjelasan untuk menghubungkan poster analisa diri dengan
hasil kreasi yang ada. Lalu juga ada penjelasan tentang bagaimana kreasi tersebut
dibuat, melalui jurnal kreasi.
Pelajar dibagi menjadi dua kelompok untuk simulasi ini. Kelompok pertama yang
akan memulai simulasi terlebih dahulu, dimana teman-temannya yang berada dalam
kelompok kedua akan menjadi pengunjung. Hal ini dilakukan secara bergantian.
Guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi
yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Guru lalu dapat
memberikan pertanyaan juga umpan balik (baik secara lisan ataupun tertulis) bagi
tiap peserta agar penjelasan yang diberikan bisa dikembangkan menjadi lebih baik
lagi.
Daftar Periksa (Checklist)
Aktivitas Simulasi Pameran Projek Kreasiku
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai