Anda di halaman 1dari 15

MODUL PROJEK KEWIRAUSAHAAN

Membangun Kreatifitas dan kemampuan berwirausaha


siswa dengan memanfaatkan sumber daya sekitar
Modul projek
Informasi Umum
A. Identitas Modul
Judul :“Membangun Kreatifitas dan kemampuan
berwirausaha siswa dengan memanfaatkan sumber
daya sekitar”
Topik Projek : Kewirausahaan
Tema : Piring Serbaguna Berbahan Dasar Lidi
Alokasi Waktu : 4 JP ( 4 x 35 menit )
Kelas :7
Jumlah Siswa : 140 Siswa
Mata Pelajaran : Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait
terutama mapel : IPA, Matematika, Informatika,
Prakarya, PJOK.
Penyusun :
1. Indah Purnamaya, S.Pd
2. Nuraini, S.Pd
3. Sri Wahyuni, S.Pd
4. Yolanda Jentika Ayu, S.Pd
5. Arniyati, S.Pd.I
6. Syarif, S.Kom
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Tahun Disusun : 2022
B. Sarana dan Prasarana
 Lidi dari pohon kelapa
 Tali
 Gunting
 Laptop atau computer jika memungkinkan untuk mengolah data hasil proyek
yang terintegrasi dengan mapel matematika, IPA dan informatika
C. Target Peserta didik
 Peserta didik regular/Umum

D. Relevansi Tema dan Projek terhadap Sekolah


Pendidikan kewirausahaan menguntungkan siswa dari semua latar
belakang sosial ekonomi karena mengajarkan anak-anak untuk berpikir luas dan
mengasah bakat dan keterampilan yang tidak konvensional. Lebih jauh lagi, ini
menciptakan peluang, menjamin keadilan sosial, menanamkan kepercayaan diri
dan merangsang ekonomi.
Sekolah tidak perlu mengajarkan keterampilan ini sendiri. Mereka dapat
menjangkau berbagai organisasi yang membantu para guru di daerah
berpenghasilan rendah mengajar kewirausahaan, atau mengambil keuntungan
dari inisiatif yang memasangkan anak-anak dari segala usia dengan ahli sains
dan teknik di seluruh negeri sehingga mereka dapat terlibat dalam proyek
langsung. Karena kewirausahaan memupuk sifat-sifat karakter semacam ini, itu
menjanjikan untuk memberi manfaat bagi semua siswa, bukan hanya mereka
yang berasal dari latar belakang berpenghasilan rendah. Menurut buku Paul
Tough, How Children Succeed: Grit, Curiosity, dan Hidden Power of
Character, siswa yang menghadiri sekolah swasta bukan pengubah
dunia. Alasannya karena sekolah-sekolah ini menawarkan orang tua yang
makmur dengan pemikiran, "kemungkinan besar tidak gagal."
Dengan kata lain, latar belakang yang kaya sering tidak mendorong anak-
anak untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan, yang diperlukan untuk
mengembangkan kecerdasan. Mungkin jika siswa belajar kewirausahaan,
mereka akan dipaksa untuk berpikir out of the box, untuk gagal dan bertahan -
pengalaman yang akan menginspirasi mereka untuk menjadi kreatif, inventif dan
inovatif.
E. Komponen Inti
1. Deskripsi Singkat Projek
Unit usaha dan unit produksi merupakan bagian dari kewirausahaan yang
perlu diwujudkan dan dikembangkan di lembaga pendidikan sekolah, agar
mampu memberikan bekal dan kemandirian bagi peserta didik yang menjadi
tanggung jawab bersama antara kepala sekolah dan guru. Unit usaha
merupakan suatu bentuk kegiatan yang mampu menghasilkan keuntungan,
misalnya menjahit, penjualan, koperasi, dan sebagainya. Sedangkan unit
produksi adalah kegiatan yang mampu mengolah dan menghasilkan suatu
barang, seperti Membuat barang kerajinan lunak yang memuat mapel
prakarya dan unit produksi lain.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan di SMP Negeri 1 Kateman,
antara lain : unit usaha dan unit produksi. Unit usaha berupa koperasi guru
atau koperasi sekolah, sedangkan unit produksi berupa Kerajinan lunak hasil
produksi siswa. Dari kedua unit kewirausahaan tersebut dapat dikembangkan
sesuai dengan visi dan misi sekolah, tidak mengganggu kegiatan rutin
sekolah.

2. Tujuan Spesifik Projek Sesuai Fase D


Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup
terdekat/produk yang berciri khas daerah.
Fokus : Akhlak Pribadi
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi
nilai personal.
Tujuan umum mendeskripsikan tentang pengembangan kewirausahaan SMP
Negeri 1 Kateman Kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan tujuan khusus
penelitian, yaitu mendeskripsikan tentang : 1) Bagaimana pengembangan
kewirausahaan unit usaha di SMP Negeri 1 Kateman. 2) Bagaimana
pengembangan kewirausahaan unit produksi di SMP Negeri 1 Kateman
3. Alur Kegiatan Secara Umum
Pendahuluan :
Sebelum projek dimulai, siswa-siswa menyiapkan sarana yang dibutuhkan
untuk pembuatan projek.
Kegiatan Inti :
Kegiatan pembuatan projek dimulai dengan menyampaikan teori tata cara
pembuatan piring serbaguna dari lidi.
Kegiatan selanjutnya proses pembuatan piring serbaguna yang dilakukan
oleh murid secara kolaborasi
Penutup
Kegiatan penutup diakhiri dengan tugas siswa membuat laporan hasil
projek pembuatan piring serbaguna.

4. Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila yang akan diterapkan pada
Projek
Dimensi Elemen dan Sub Elelemen
 Beriman dan bertakwa kepada Elemen : Akhlak Pribadi
tuhan YME dan berakhlak mulia Akhlak Kepada manusia
Sub Elemen :
 Bersikap jujur pada saat
berlangsungnya kegiatan
pembuatan projek.
 Sopan santun dan bertutur kata
yang baik saat proses berkolaborasi
 Gotong Royong Elemen : Kolaborasi
Kepedulian
Berbagi
Sub Elemen :
 Bekerjasama antar teman dalam
pembuatan projek
 Saling membantu antar siswa
dalam kegiatan pembuatan projek.
 Mandiri Elemen : Pemahaman Diri dan Situasi
Sub Elemen :
 Setelah pembuatan projek selesai,
hasil projek bisa menjadi pameran
untuk kegiatan bazar. Siswa
mampu mandiri secara pribadi
mengolah keuangan baik bagi
siswa yg berprofesi sebagai
pedagang maupun sebagai
pembeli. Sebagai contoh mampu
menggunakan keuangan agar
cukup untuk membuat produk yang
akan dijual dan memperkirakan
keuntungannya. Untuk pembeli
siswa mampu memanagemen uang
yg ia miliki untuk membeli barang
atau produk yang dijual sesuai
kebutuhannya artinya siswa
tersebut tidak sampai hutang ke
temannya demi memuaskan
keinginannya membeli barang yang
diinginkannya.
 Kreatif Elemen : Menghasilkan karya yang
orisinil
Sub elemen :
 Produk atau karya yang dibuat
siswa adalah orisinil bukan hasil
karya orang lain.
 Bernalar Kritis Elemen :Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan.
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
Sub Elemen :
 Menghitung jumlah lidi yang
dibutuhkan dan berapa tali yang
digunakan agar hasilnya terlihat rapi
dan menarik

5. Assesmen
Assesmen Assesmen Formatif Assesmen Sumatif
Diagnostik
Waktu Pada awal Berkala, dilakukan pada
Penggunaan perencanaan berkelanjutan selama akhir projek
projek projek

Pihak yang Pendidik atau Pendidik, peserta Pendidik


memberikan TIM fasilitasi didik secara pribadi
Assesmen projek yaitu guru (selfassessment),
lintas mapel sesama peserta didik
projek. (peerassessment),
mitra satuan
pendidikan dalam
projek (misalnya:
orang tua,
narasumber projek)
Bentuk Rubrik ( terlampir Rubrik, umpan balik Esai ( terlampir )
Assesmen ) (dari pendidik dan
sesama peserta didik)
baik secara lisan
maupun tertulis(
terlampir )
Manfaat untuk  Menciptakan  Mengawasi  Mengukur
tim fasilitasi baseline (garis pembelajaran pes apakah
projek ( guru ) dasar) untuk erta didik selama peserta didik
menilai projek sudah
kemampuan  Memastikan mengembangk
awal peserta perkembangan an kompetensi
didik. kompetensi dari subelemen
Informasi ini peserta didik dari elemen
dipakai untuk sesuai dengan dan dimensi
merencanaka sub-elemen Profil Profil Pelajar
n kegiatan Pelajar Pancasila Pancasila
projek yang yang disasar sesuai fase
efektif dan  Mengecek yang disasar
bermakna pemahaman  Menyusun
untuk peserta peserta didik projek
didik, untuk mengenai isu selanjutnya
mencapai projek
konsep
learning at the
right level
 Menentukan
subelemen
yang sesuai
dengan
fasenya
 Mengetahui
perkembanga
n peserta didik
di akhir projek
Manfaat Untuk  Memahami  Membantu peserta  Memahami
Peserta didik performa di didik memperbaiki performa di
awal projek dan akhir projek
mengembangkan  Memahami
diri apakah sudah
 Membantu peserta memenuhi
didik mendapatkan capaian projek
hasil belajar yang dan sejauh
lebih baik dalam mana
asesmen sumatif sudah mencap
di akhir ai fase
 Mengoptimalkan perkembangan
dampak projek subelemen dari
dimensi Profil
Pelajar
Pancasila yang
disasar

6. Pertanyaan Pemantik
 Pernahkah kamu makan di tempat makan yang menggunakan piring kreasi
dari lidi?
 Apakah kamu tahu bagaimanakah cara membuatnya?
7. Pengayaan dan Remedial
 Pengayaan
Peserta didik merancang piring kreasi serbaguna dari lidi dengan desain yang
lebih menarik
 Remedial
Peserta didik mencoba membuat kembali piring serbaguna dari lidi

8. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik


 Refleksi Peserta didik
1. Apakah kamu bisa memahami cara membuat piring serbaguna dari lidi?
2. Apakah kamu bisa membuat piring serbaguna dari lidi?
3. Apakah Kamu senang membuat piring serbaguna dari lidi?
 Refleksi Pendidik
1. Apakah guru mengetahui siswa yang senang mengikuti kegiatan projek
membuat piring serbaguna dari lidi ?
2. Apakah guru mengetahui kelompok siswa yang memahami tujuan dari
projek?
3. Apakah guru mengetahui siswa yang mampu membuat piring serbaguna
dari lidi?
9. Lampiran
LKPD
Bahan Bacaan
 Buku Siswa PSP Mapel IPS, Matematika, IPA, Informatika.
 Buku Guru PSP Mapel IPS, Matematika, IPA Informatika.
 Bahaan bacaan lain dari berbagai sumber internet dan majalah

Umpan balik murid

Murid sangat antusias sekali dalam melaksanakan projek kewirausahaan ini.


DOKUMENTASI KEGIATAN
UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai