Dalam teori manajemen motivasi yang berkembang di Barat, motivasi adalah Self
concept realization, yaitu merealisasikan konsep dirinya. Self concept realization
bermakna bahwa seseorang akan selalu termotivasi jika: ia hidup dalam suatu cara
yang sesuai dengan peran yang lebih ia sukai, diperlakukan sesuai dengan
tingkatan yang lebih ia sukai, dan dihargai sesuai dengan cara yang
mencerminkan penghargaan seseorang atas kemampuannya. Konsepsi realisasi
diri tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Karyawan dapat memandang kerja sama wajarnya seperti istirahat atau bermain.
Orang-orang akan menjalankan pengarahan-diri dan pengawasan-diri jika mereka
komit pada sasaran.
Teori dua faktor dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg. Dalam
keyakinannya bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaannya merupakan
suatu hubungan dasar dan bahwa sikapnya terhadap kerja dapat sangat
menentukan sukses atau kegagalan individu itu, Herzberg mengemukakan bahwa
kepuasan manusia terdiri atas dua hal, yaitu puas dan tidak puas. Selanjutnya
Teori ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan fungsi dari keadilan yang didasarkan
pada hasil dan wages . Keadilan yang sederhana adalah menerima pendapatan sesuai
dengan usahanya. Jika bekerja keras, pendapatannya tinggi. Sebaliknya, jika bekerja
malas, pendapatannya rendah. Tidak adil jika orang yang rajin dengan yang malas
disamakan pendapatannya.