Anda di halaman 1dari 14

Utang Membawa Mereka ke

Pembunuhan Keji hingga


Melacurkan
Anak Kandung
Kelompok 1

ANNISA MAULINA SHALIMAR RANI MULIANI


231092100061 231092100029

CHESYA ARIFIA ZAHRA RISTI


231092100057 231092100013

Hilda Rahmawati Muhamad Iqbal Alhifdi


231092100005 221090250043

MUHAMMAD BUDIYONO Ravael aldiansyah G


231092100064 221090250091
Kasus pertama
Terlilit utang sering kali membuat seseorang kehilangan akal sehat
dan bertindak nekat, seperti yang dilakukan R (29) Diketahui, R
terlibat tindak kriminal yang gara-gara terlilit utang dengan

awal
nominal begitu besar. Hal tersebut membuat R saat ini dihadapkan
pada permasalahan baru usai polisi menangkap R guna
mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena R
merencanakan pembunuhan bersama para pelaku lain dengan
modus berpura-pura membeli mobil Disa. Utang yang menumpuk

mula
membuat R nekat mendalangi pembunuhan pegawai MRT Jakarta
(Perseroda) bernama Disa Dwi Yarto (39). R membunuh Disa
bersama tiga pelaku lainnya, yakni IS (31), JS (48), dan satu pelaku
lain dengan modus berpura-pura membeli mobil Fortuner milik
korban secara cash on delivery (COD).

Motif para pelaku adalah masalah ekonomi, yang mana


saudara R memiliki utang Rp 3 miliar (keterangannya karena
gaya hidup). Dalam melancarkan aksinya, para pelaku
mengajak korban untuk COD mobil sambil menunjukkan
bukti transfer palsu. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli
mobil Fortuner 2020 milik korban. Kemudian, pelaku
bertemu dengan korban dan menunjukan bukti transfer
palsu yang telah diedit.
Kronologi kejadian
Saat itu, Disa tidak percaya terhadap bukti transfer pembelian mobil yang ditunjukkan oleh
pelaku sehingga ia memutuskan untuk pulang. Rupanya, para pelaku yang saat itu mengantarkan
korban pulang langsung mengeksekusinya di dalam mobil. Para tersangka melakukan aksinya
dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian, korban
dibuang di saluran air KBT (Kanal Banjir Timur) Cakung. Usai dibunuh dan dibuang ke KBT
Cakung, jasad Disa ditemukan warga mengambang di antara eceng gondok dan tumpukan
sampah.

Lalu R, IS, dan JS telah ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana,
sedangkan satu orang pelaku lain masih berstatus buron. Untuk kondisi mayatnya sendiri,
terdapat luka sayatan menganga dan tampak cukup dalam. Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali
Candra mengatakan, ada lima luka tusukan pada dada, luka sayatan pada pergelangan tangan
sebelah kiri dan lebam pada punggung tangan sebelah kiri. Selanjutnya adalah bercak darah yang
berada di jembatan di atas tempat korban ditemukan.
Kasus kedua Karena beban kehidupan ekonomi semakin meningkat pasca Covid-19,
orang banyak yang melakukan pilihan instan, solusi kehidupan yang
instan, mereka pinjol (pinjaman online), kemudian melakukan tindakan-
tindakan kriminalitas untuk menghadapi tekanan-tekanan.
permasalahan orang-orang terlilit utang didasari oleh upaya berjuang
untuk hidup. Untuk masyarakat kelas ke bawah, mereka akan terlilit
awal mula utang guna bertahan hidup. Sementara itu, masyarakat kelas menengah
akan terlilit utang untuk memenuhi gaya hidup. Tapi kelas bawah ini
karena mereka tidak punya income (pemasukan) yang relatif stabil,
mereka tergerus dalam lilitan utang tersebut. Makanya angka kriminalitas
yang terjadi gara-gara pinjol, lilitan utang itu relatif lebih banyak di kelas
bawah. Seperti pada halnya di masalah ini RAD (41) tega menjual putri
kandungnya yang masih di bawah umur kepada pria hidung belang. RAD
terjerat pinjol. Jadi bujuk anaknya dengan dalih membantu orangtua.

RAD mengaku terjerat pinjaman online (pinjol) hampir Rp 100 juta sehingga membujuk anaknya
yang masih duduk di bangku SMP agar berhubungan badan dengan seorang warga negara asing
(WNA) asal Mesir berinisial T. perbuatan tercela yang dilakukan RAD terhadap putrinya sudah
berlangsung sejak 2022. Pada tahun 2022 pelaku RAD butuh uang karena banyak utang online.
Akhirnya pelaku RAD menawarkan korban kepada pelaku T. RAD sudah tiga kali memaksa
anaknya untuk melayani T dengan total imbalan sebesar Rp 6.000.000. Terdapat 2 TKP, 2 tempat
di Jakarta dengan nominal transaksi Rp. 6.000.000 dan di Depok dengan nominal Rp. 3.000.000.
Mengetahui peristiwa ini, paman dan tante korban melapor ke polisi.
Kemudian pihak kepolisian menindaklanjuti laporan itu sehingga RAD
dan T, yang merupakan pelaku eksploitasi seksual anak bawah umur
diringkus. Satreskrim Polres Metro Depok pada 8 November 2023 telah
menangkap RAD, pelaku tindak pidana eksploitasi terhadap anak di
bawah umur secara seksual dan atau persetubuhan terhadap anak di
bawah umur. Atas perbuatannya, RAD terancam pasal berlapis dengan
hukuman paling lama 15 tahun penjara. Yakni, untuk ancaman hukuman
Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak paling lama 10 tahun dan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak paling lama 15 tahun. T
yang merupakan WNA Mesir juga sudah berhasil ditangkap Jumat
(10/11/2023) kemarin di apartemen kawasan Cibubur. Polres Metro Depok
sedang berkordinasi dengan imigrasi Depok untuk menangani hal ini.
Nilai Dasar dan Nilai Instrumental pada kedua
kasus tersebut

Nilai dasar adalah keyakinan atau prinsip yang mendasari perilaku seseorang.
Nilai instrumental adalah nilai yang digunakan untuk mencapai nilai dasar.

Dalam kasus R dan RAD yang melakukan cara instan dalam menghadapi tekanan
utang, nilai dasar yang mendasari perilaku mereka adalah nilai kepraktisan.
Mereka ingin menyelesaikan masalah utang mereka dengan cepat dan mudah,
tanpa harus memikirkan konsekuensi jangka panjang. Nilai instrumental yang
digunakan R dan RAD untuk mencapai nilai dasar mereka adalah nilai
keserakahan. Mereka ingin mendapatkan uang dengan cepat dan mudah, tanpa
harus bekerja keras. Nilai kepraktisan dan keserakahan ini pada akhirnya
membawa R dan RAD pada masalah yang lebih besar. Mereka terjebak dalam
utang yang semakin besar, dan mereka harus bekerja keras untuk membayarnya.
Nilai nilai pancasila

Kedua kasus tersebut terdapat nilai nilai yang


bertentangan dengan pancasila, di antaranya
yaitu :

Kemanusiaan yang adil dan beradab Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab menuntut setiap orang untuk Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
menghormati hak asasi manusia orang Indonesia menuntut setiap orang untuk
lain. Dalam kasus ini, pelaku telah memperoleh keadilan dalam
kehidupannya. Dalam kasus ini, pelaku
menghilangkan hak asasi korban untuk
telah bertindak tidak adil karena telah
hidup, melanggar hak asasi anak untuk
menghilangkan nyawa korban tanpa alasan
hidup dan berkembang secara sehat dan
yang dibenarkan dan menjual anaknya
utuh.
untuk keuntungan pribadi.
upaya upaya
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
menangani kasus R dan RAD agar tidak terjadi lagi, yaitu:

Upaya edukasi dan literasi keuangan Regulasi Meningkatkan kesadaran masyarakat

Edukasi dan literasi keuangan Regulasi juga dapat berperan dalam Meningkatkan kesadaran masyarakat
merupakan hal yang penting untuk menangani kasus R dan RAD. tentang bahaya terlilit utang. Hal ini dapat
meningkatkan kesadaran Regulasi dapat mengatur kegiatan dilakukan melalui berbagai media, seperti
masyarakat akan pentingnya pemberian pinjaman, termasuk sosialisasi, kampanye, dan penyuluhan.
mengelola keuangan dengan baik. bunga pinjaman, persyaratan Masyarakat perlu disadarkan bahwa
Edukasi dan literasi keuangan dapat pinjaman, dan tata cara penagihan. berutang merupakan hal yang wajar,
memberikan pemahaman kepada Regulasi yang ketat dapat tetapi harus dilakukan secara
masyarakat tentang cara mengelola melindungi masyarakat dari praktik bertanggung jawab. Mereka juga perlu
keuangan, termasuk cara pemberian pinjaman yang tidak diingatkan bahwa terlilit utang dapat
menghindari utang dan cara bertanggung jawab. menimbulkan berbagai masalah,
melunasi utang dengan baik. termasuk tekanan psikologis yang dapat
mendorong mereka untuk melakukan
tindakan kriminal.
Peningkatan kesejahteraan
Pemberdayaan ekonomi Dukungan sosial
masyarakat

Membangun jaringan
Hal ini dapat dilakukan dengan Memberikan akses ke
meningkatkan pendapatan dukungan sosial bagi
pelatihan keterampilan, individu dan keluarga
masyarakat melalui berbagai
program pembangunan, seperti pendidikan, dan yang rentan dapat
pembangunan infrastruktur, kesempatan kerja dapat membantu mencegah
pengembangan industri, dan
membantu mengurangi terjadinya tindakan
peningkatan lapangan kerja.
tekanan keuangan yang kriminal. Ini dapat
Dengan meningkatnya pendapatan
meliputi layanan
masyarakat, maka mereka akan mungkin mendorong
memiliki kemampuan untuk kesehatan mental,
seseorang untuk terlibat
memenuhi kebutuhan hidupnya bantuan keuangan, dan
sehingga tidak perlu berutang. dalam tindakan kriminal. perlindungan bagi
korban kekerasan.
Kesimpulan
kasus yang dilakukan R maupun RAD merupakan cara
yang instan dalam menghadapi tekanan. Mereka
melakukan tindakan kriminal karena terkait terlilit utang.
Dengan R membunuh karyawan MRT Jakarta bernama Disa
Dwi Yarto dengan modus berpura-pura membeli mobil
Disa. Begitupun RAD seorang ibu yang sudah berkepala
empat ini melakukan tindakan keji dimana ia menjual putri
kandungnya yang masih berumur 15 tahun terhadap
seorang Warga Negara Asing dengan dalih membantu RAD
yang membutuhkan uang untuk membayar pinjol.
Akhirnya mereka di tangkap oleh pihak kepolisian guna
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Thank you
very much!
apakah ada
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai