Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Gibran Elmora Raisha Agnie

NIM : 103042310068
Kelas : IF-47-01
SOAL URGENSI AGAMA ISLAM
1. apa Makna agama?

Jawaban :

Makna agama adalah suatu sistem keyakinan, tata nilai, aturan, dan praktik spiritual yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan atau kekuatan ilahi, serta hubungan antar manusia.
Agama juga sering menjadi panduan moral dan etika dalam kehidupan individu dan masyarakat,
serta dapat mencakup ritual, ibadah, dan ajaran-ajaran untuk mencapai kedamaian,
kebahagiaan, atau pemenuhan makna dalam hidup. Agama sering berperan penting dalam
membentuk identitas budaya dan sosial seseorang atau kelompok. Setiap agama memiliki ajaran
dan keyakinan khasnya sendiri.

2. jelaskan Arti Islam secara bahasa dan Istilah

Jawaban :

Secara bahasa, kata "Islam" berasal dari bahasa Arab dan memiliki dua makna yang berbeda:

 Secara bahasa, "Islam" berasal dari akar kata "aslama," yang berarti "menyerahkan diri"
atau "tunduk kepada." Dalam konteks ini, "Islam" mengacu pada tindakan seseorang
yang tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Ini mencerminkan makna esensial
dari agama Islam, di mana para pengikutnya diharapkan untuk tunduk sepenuhnya
kepada kehendak Allah dan menjalankan perintah-Nya.
 Secara istilah, "Islam" merujuk pada agama samawi monotheistik yang didirikan oleh
Nabi Muhammad SAW di Arabia pada abad ke-7 Masehi. Agama ini berpusat pada
ajaran Tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah, dan mengikuti ajaran-ajaran yang
terdapat dalam Al-Quran, kitab suci Islam, serta Hadis, yang berisi perkataan dan
perbuatan Nabi Muhammad.

Jadi, secara bahasa "Islam" mengacu pada tindakan tunduk kepada Allah, sedangkan secara
istilah, itu merujuk pada agama yang didirikan oleh Nabi Muhammad yang berpusat pada
keyakinan akan keesaan Allah dan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadis.

3. Apa Urgensi agama islam bagi kehidupan anda

Jawaban :

Agama Islam bagi kehidupan saya adalah sebagai Pedoman Moral dan Panduan Hidup. Ajaran-
ajaran agama islam membimbing saya dalam berperilaku, berinteraksi dengan orang lain, dan
membuat keputusan etis dalam kehidupan sehari-hari..

4. Sebutkan dan uraikan Indikator muslim yang benar dan baik?

Jawaban :
1. SALIIMUL 'AQIIDAH ( BERSIH AQIDAHNYA ).

Maksudnya yaitu bersih aqidahnya dari menyekutukan Allah SWT atau syirik. Seorang mukmin
selalu berusaha memiliki aqidah yang kuat yang tidak mencampur adukkannya dengan
kesyirikan. Barangsiapa yang memiliki aqidah yang benar menurut Al_Qur'an dan As_Sunnah
dan tidak mencampur adukkannya dengan kesyirikan, maka dia akan mendapatkan keselamatan
atau keamanan dari siksa Akhirat dan akan selalu mendapat bimbingan Allah SWT ( petunjuk )
dalam kehidupan dunia ini. Firman Allah SWT :

‫الذين أمنوا ولم يلبسوا إيمانهم بظلم أولئك لهم األمن وهم مهتدون‬.

" Orang_orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan ( syirik ),
mereka itulah orang_orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." ( QS.
Al_An'am : 82 ).

2. SHAHIIHUL 'IBADAH ( BENAR IBADAHNYA )

Karakter ideal seorang Muslim /Muslimah berikutnya yaitu shahihul 'ibadah, artinya benar
ibadahnya sesuai dengan cara yang telah Allah dan Rasul-Nya perintahkan .

Firman Allah SWT:

[‫يايها الذين امنوا اطيعوا هللا واطيعوا الرسول وال تبطلوا اعمالكم‬.]

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah, dan janganlah
kamu membatalkan (merusak pahala) amal-amalmu." ( Q.S Muhammad: 33).

Dan Nabi saw bersabda

[‫]من عمل عمال ليس عليه أمرنا فهو رد‬. ‫رواه مسلم‬

Artinya: "Barangsiapa melakukan amalan yang tidak termasuk dalam urusan agama kami, maka
amalan tersebut tertolak. " (H.R. Muslim).

Seorang muslim belum dikatakan sebagai seorang yang beriman hingga ia menjalankan perintah
Allah SWT dan menjauhi larangannya.

3. MATIINUL KHULUQ ( BERAKHLAK MULIA )

Akhlak yang mulia atau akhlak yang kokoh merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh
setiap Muslim / Muslimah, baik dalam hubungannya kepada Allah SWT maupun dengan makhluk
Allah yg lain.

Mulia/kokoh akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan
dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Seorang
Muslim/Muslimah yang memiliki karakter seperti ini akan berusaha menjaga hubungannya
dengan Allah, selalu memuliakan orang tua, menghormati orang lain, menghargai sesama, dan
menjaga hubungan dg makhluk Allah yg lain. Ia akan menghindari sikap sombong, riya, hasud, iri
hati karena semua itu akan merusak akhlaknya.

4. QAWIYYUL JISMI ( MEMILIKI FISIK YANG KUAT ).


Kekuatan jasmani/ fisik yang kuat merupakan salah satu sisi pribadi pemuda muslim yang harus
ada. Untuk itu ia selalu berusaha menjaga kesehatan fisiknya, karena apabila fisik kuat, kita akan
mampu melaksanakan ajaran Islam secara optimal.

Rasulullah saw sangat mengapresiasi pemuda yang kuat fisiknya:

[‫المؤمن القوي خير واحب الى هللا من المؤمن الضعيف‬...]

‫رواه مسلم عن ابي هريرة‬

Artinya: "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang
lemah... "(H.R Muslim dari Abu Hurairah).

Hadits ini merupakan motivasi bagi umat islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang
dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah kuat fisiknya.

5. MUTSAQQOFUL FIKRI ( LUAS WAWASAN BERFIKIRNYA )

Dengan luasnya wawasan berfikir menjadikan dia mampu menangkap berbagai informasi serta
perkembangan yang terjadi disekitarnya. Dengan pemikiran dan pengetahuan yang luas kita
dapat mengatur strategi yang cerdas untuk kemajuan islam. Untuk menambah ilmu dan wawasan
berfikir tentunya seorang muslim/muslimah harus selalu berusaha menyediakan waktu untuk
belajar disela_sela kesibukannya.

6. MUJAHADATUN LINAFSIHI ( BERJUANG MELAWAN HAWA NAFSU ).

Mujahadatun Linafsihi adalah usaha atau perjuangan yang dilakukan dengan bersunguh-
sungguh untuk melawan hawa nafsu. Hawa nafsu hanya cenderung untuk melakukan kejahatan
dan menjauhi kebaikan.

Firman Allah SWT:

[‫ان النفس المارة بالسوء‬...]

Artinya: "... Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan..." (Q.S Yusuf:
53).

Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada diri kita harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam,
jangan sampai menguasai diri kita

Rasulullah saw. bersabda:

[‫]اليؤمن احدكم حتى يكون هواه لما جئت به‬. ‫رواه الحاكم‬

Artinya: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti
apa yang aku bawa ( ajaran Islam)." (H.R. Hakim).

Rasulullah saw bersabda:

[‫الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت والعاجز من أتبع نفسه هواها وتمنى على هللا األماني‬.] ‫رواه الترمذي‬
Artinya: " Orang kuat adalah orang yang dapat mengalahkan nafsunya dan beramal untuk bekal
sesudah mati, sedangkan orang lemah adalah orang yang selalu memperturutkan hawa
nafsunya serta mengharapkan berbagai (larunia) Allah secara beranganangan belaka. "
( HR.At_Tirmidzi).

Berjuang melawan hawa nafsu merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri
seorang muslim/muslimah, karena setiap manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk
berbuat baik ataupun buruk. Untuk itu diperlukan kesungguhan dlm diri seseorang agar ia
cenderung untuk berbuat baik dan melaksanakannya sesuai dg ajaran Islam.

7. HARISHUN ALA WAKTIHI ( PANDAI MENJAGA WAKTU ).

Haritsun 'ala wawtihi, yaitu efisien dalam memanfaatkan waktunya, pantang menyia_nyiakan
waktu. Seorang muslim/muslimah selalu berusaha mengelola waktunya dengan baik, sehingga
waktunya selalu terisi dengan amalan yang produktif.

Ingat, sesungguhnya kita sangat terikat waktu. Sifat waktu itu dinamis, berjalan terus dan tidak
dapat diulang kembali. Oleh karena itu setiap Muslim amat dituntut untuk pandai mengelola
waktunya dg baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yg efektif, tak ada yang sia-sia.

8. NAFI'UN LIGHAIRIHI ( BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN ).

Keberadaannya menjadi kebahagiaan bagi orang lain, ketiadaannya menjadikan kerinduan bagi
orang lain.

Orang yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain mendapat julukan sebaik-baik
manusia.

[‫]خير الناس أنفعهم للناس‬

Artinya: "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. " (H.R
Muslim).

9. MUNAZHZHAMUN FII SYU'NIHI ( TERATUR DALAM SEMUA MASALAHNYA ).

Yaitu tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang
menjadi tanggungjawab dan amanahnya. Berusaha menyelesaikan masalahnya dengan baik dan
dengan cara yang baik.

Terarah dan teratur dapat membuat seseorang mampu mengorganisir seluruh kegiatannya dg
efektif dan efisien sehingga waktu yang digunakannya pun tidak akan sia-sia.

10. QAADIRUN 'ALAL KASBI ( MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK BERPENGHASILAN ) .

Seorang Muslim diupayakan untuk bisa mandiri secara financial dan tidak tergantung kepada
orang lain.

Memiliki kemampuan berusaha sendiri atau yg juga disebut mandiri ( qodirun' alal kasbi )
merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang Muslim. Ini merupakan sesuatu yg amat
diperlukan.
5. Mengapa anda menganut agama Islam

Jawaban :

Yang pertama karena agama merupakan pedoman hidup dan yang kedua karena Allah
memerintahkan kita untuk masuk ke dalam agama Islam dengan sempurna dan tidak boleh
mengikuti selera syaitan, sebagaimana firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam secara menyeluruh, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208). Ayat ini
jelas sekali mengandung perintah untuk memasuki agama Islam dan menolak kehendak syaitan
kepada muslimin dan mukminin, maka ketika ada ummat manusia yang tidak mau masuk
kedalam agama Islam menjadi kafirlah semua mereka.

6. Apakah makna dari seseorang menganut Islam secara kaffah?

Jawaban :

Menganut Islam secara kaffah berarti seseorang menjalankan ajaran dan prinsip-prinsip agama
Islam secara menyeluruh dan komprehensif. Istilah "kaffah" sendiri berasal dari bahasa Arab
yang berarti "seluruh" atau "menyeluruh." Dengan kata lain, seseorang yang menganut Islam
secara kaffah berusaha untuk menjalani agama Islam dalam semua aspek kehidupannya dan
tidak memilih-memilih dalam menerapkan ajaran-ajaran Islam.

&. Apa saja Pilar dari agama Islam itu

Jawaban :

Agama Islam memiliki lima pilar utama yang merupakan pondasi keyakinan dan praktiknya. Pilar-pilar ini
adalah inti dari tindakan dan ibadah seorang Muslim. Berikut adalah kelima pilar agama Islam:

Syahadah (Pernyataan Iman):

Pilar pertama adalah Syahadah, yang merupakan pernyataan iman utama seorang Muslim. Syahadah
berbunyi: "Ashhadu an la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadur rasulullah," yang artinya "Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Ini
adalah ungkapan iman dalam keesaan Allah SWT dan pengakuan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah
utusan-Nya.

 Shalat (Salat):

Shalat adalah ibadah rutin yang dilakukan oleh setiap Muslim lima kali sehari, yaitu pada waktu
Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Shalat adalah cara untuk berkomunikasi langsung
dengan Allah dan memperkuat hubungan spiritual. Shalat memiliki aturan dan gerakan yang
terstruktur dan diarahkan ke arah Ka'bah di Mekah.

 Zakat (Pemberian Kepada yang Membutuhkan):

Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim untuk memberikan sebagian dari harta mereka
kepada mereka yang membutuhkan. Zakat adalah bentuk kepedulian sosial dan distribusi
kekayaan yang ada dalam masyarakat Islam. Nilai zakat yang harus diberikan adalah sebesar
2,5% dari harta yang mencapai nisab (ambang batas tertentu).
 Puasa (Sawm) pada Bulan Ramadan:

Puasa adalah ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender
Islam. Selama puasa, seorang Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lain yang
membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa adalah cara untuk
membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan kesabaran, dan mendekatkan diri kepada
Allah.

 Haji (Perjalanan ke Baitullah di Mekah):

Haji adalah ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk
melaksanakannya. Ini adalah perjalanan ke kota Mekah, tempat terdapat Ka'bah, untuk
melakukan serangkaian ritual yang telah ditetapkan selama beberapa hari dalam bulan Zulhijjah.
Haji dilakukan sekali seumur hidup dan merupakan salah satu dari lima pilar agama Islam.

9. Apa ruang lingkup yang harus anda pelajari dari agama islam

Jawaban :

Ajaran Islam meliputi tiga


komponen utama yang saling
terkait antara satu dengan
lainya.
Ketiga komponen itu adalah
Aqidah, Syariah dan Akhlah.
Aqidah adalah ajaran dasar
yang
berhubungan dengan
keyakinan/iman. Syariah ajaran
Islam yang berkaitan dengan
ibadah dan
muamalah. Sementara Akhlak
adalah ajaan Islam yang
menata tentang prilaku bai
dan tidak
baik
Ajaran Islam meliputi tiga
komponen utama yang saling
terkait antara satu dengan
lainya.
Ketiga komponen itu adalah
Aqidah, Syariah dan Akhlah.
Aqidah adalah ajaran dasar
yang
berhubungan dengan
keyakinan/iman. Syariah ajaran
Islam yang berkaitan dengan
ibadah dan
muamalah. Sementara Akhlak
adalah ajaan Islam yang
menata tentang prilaku bai
dan tidak
baik
Ajaran Islam meliputi tiga komponen utama yang saling terkait antara satu dengan lainya. Ketiga
komponen itu adalah Aqidah, Syariah dan Akhlah. Aqidah.

 Aqidah

Aqidah adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada keyakinan atau keimanan dasar yang
dianut oleh seorang Muslim. Aqidah mencakup keyakinan terhadap hal-hal yang mendasar
dalam agama Islam, termasuk keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab
suci-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir.

 Syariah

Syariah adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada hukum Islam atau aturan-aturan yang
mengatur kehidupan seorang Muslim. Ini mencakup panduan moral, etika, peraturan, dan prinsip-
prinsip yang berasal dari Al-Quran (kitab suci Islam) dan Hadis (perkataan dan perbuatan Nabi
Muhammad SAW) yang digunakan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan, baik individu
maupun masyarakat.

 Akhlak

Akhlak adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada moralitas dan etika, serta perilaku dan
tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini juga sering diterjemahkan sebagai
"akhlak mulia" atau "budi pekerti baik." Akhlak mencakup tata cara berperilaku, norma-norma
sosial, dan prinsip-prinsip moral yang harus diikuti oleh seorang Muslim.

10. Apa hikmah beragama Islam bagi anda

Jawaban :

Agama Islam memiliki banyak hikmah dan manfaat yang signifikan bagi saya, Berikut adalah beberapa
hikmah dari beragama Islam:

1. Hati Menjadi Tenang

Salah satu hikmah beriman kepada Allah yaitu adanya ketenangan di dalam hati, hati tidak akan
mudah goyah oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang menyesatkan.

2. Mendapat Bimbingan dari Allah SWT

Orang yang beriman kepada Allah SWT akan mendapatkan petunjuk dari Allah, sehingga
harapannya apa yang dikerjakan oleh orang beriman tersebut merupakan berbagai macam
perbuatan terpuji dan baik.

3. Diberi Kemudahan Hidup

Orang beriman diberi kemudahan dalam mewujudkan tujuan hidup, terutama bagi orang yang
berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist.

4. Mencegah Perbuatan Syirik

Dengan mengetahui kebesaran dan kemuliaan Allah SWT, akan sulit seorang yang beriman akan
berubah menjadi kafir, dan menyekutukan Allah.

5. Rasa Syukur Bertambah

Allah SWT yang telah menciptakan segalanya, memberi nikmat yang sangat besar kepada kita
semua. Sudah sangat sepantasnya jika kita terus dan semakin bersyukur atas segala karunia
yang telah Allah berikan kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai