Definisi Ketaqwaan
Taqwa adalah terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah
dan menjauhi segala larangan-Nya atau keinsafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan
dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Orang yang
bertaqwa adalah orang yang beriman, yaitu orang yang berpandangan dan bersikap
dengan ajaran Allah menurut sunnah rasul. Takwa Menurut Etimologi Para pengarang
ensiklopedi sepakat mengatakan bahwa akar kata takwa adalah waqa-wiqayah yang
berarti memelihara dan menjaga. Pertama : menjaga sesuatu dari yang menyakitkan
dan membahayakan.
Kedua : menjaga diri dari yang ditakutkan (al- Ashfahany, t. th : 530). Makna
Takwa dalam Al-Quran Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mengatakan, manusia bertakwa
adalah merekalah raja-raja dunia dan akhirat, merekalah pemilik kebahagiaan yang
sejati dan kemuliaan yang agung di dunia juga di akhirat. Sebagaimana firman Allah
SWT, surah Thaha ayat ke-132: "Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang
bertakwa.
3. 1 Akhlaq terhadap Allah Sikap batin dan perilaku manusia terhadap Allah dalam
rangka memenuhi hak Allah, dan menunaikan kewajiban manusia terhadap Allah.
Contoh-contoh Akhlaq terhadap Allah :Beriman dengan benar/tidak musyrikMenjalankan
perintah, menjauhi laranganNyaHusnudzan terhadap Allah Membaca (mempelajari) tanda-
tanda kekuasaan Allah Syukur atas nikmat Allah 1. 3.
2 Akhlaq terhadap Rasul Sikap batin dan perilaku umat Rasul dalam rangka memenuhi
hak Rasul dan menunaikan kewajiban umat terhadap Rasulnya. (QS: al-Hasyr, 59: 7)
Bentuk Akhlaq terhadap Rasul :Meneladani sifat-sifatnya (Shiddiq, amanah, tabligh,
fathanah) Memegangi ajaran-ajarannyaMenjalankan sunnahnyaMengucapkan shalawat dan
salam kepadanyaMenghormati keluarganya (ahlal bait) Menghormati shahabat-shahabat,
dan pengikutnya1. 3. 3 Akhlaq terhadap Diri SendiriSikap batin dan perilaku yang
berhubungan dengan diri sendiri baik dari aspek pemenuhan hak asasi/privasi, maupun
dari aspek menunaikan kewajiban terhadap diri sendiri.
Sebagai pribadi manusia wajib menjaga keselamatan dirinya, baik jasmani maupun
rohani, wajib memelihara keduanya secara seimbang dan memperlakukannya secara adil.
Bagi manusia yang mengabaikan pemenuhan kebutuhan spiritualnya dan hanya memikirkan
dan memuaskan kebutuhan jasmaniyahnya berarti ia tidak adil dan tidak menunaikan
kewajibannya sebagai pribadi secara sempurna. Semua konsep tersebut memberikan
gambaran tentang ajaran-ajaran yang berhubungan dengan manusia dengan manusia
(hablum minannas) atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan, manusia
diciptakan oleh Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Maka tak ada tempatnya
diantara mereka saling membanggakan dan menyombongkan diri.
, sebab kelebihan suatu kaum tidak terletak pada kekuatannya, harkat dan
martabatnya, ataupun dari jenis kelaminnya karena bagaimanapun semua manusia sama
derajatnya di mata Allah, yang membedakannya adalah ketakwaannya. Artinya orang
yang paling bertakwa adalah orang yang paling mulia disisi allah swt. Hubungan
dengan Allah menjadi dasar bagi hubungan sesama manusia. Hubungan antara manusia
ini dapat dibina dan dipelihara antara lain dengan mengembangkan cara dan gaya
hidupnya yang selaras dengan nilai dan norma agama, selain itu sikap takwa juga
tercemin dalam bentuk kesediaan untuk menolong orang lain, melindungi yang lemah
dan keberpihakan pada kebenaran dan keadilan.
Oleh karena itu orang yang bertakwa akan menjadi motor penggerak, gotong royong
dan kerja sama dalam segala bentuk kebaikan dan kebijakan. 1. 3. 5 Akhlaq terhadap
LingkunganTakwa dapat di tampilkan dalam bentuk hubungan seseorang dengan
lingkungan hidupnya.