Anda di halaman 1dari 11

Islam Sebagai Way Of

Life
Islam sebagai Way Of Life adalah pandangan hidup dan sistem
hidup universal, juga denyut nadi yang mensejarah sepanjang
peradaban manusia. Sampai kapanpun dimanapun islam kian
diperbincangkan karna menjadi suatu topik yang menarik
untuk di ketahui oleh orang-orang yang tengah kehilangan
hidup yang pasti.
Pengertian Islam
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw
1 sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga
akhir zaman.

Islam (Arab: al-islām, ‫اإلسالم‬, "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang
mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih.
Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna
dasar “selamat” (Salama).
Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan Islam adalah agama yang
membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan setelah
kematian).
Tujuan Islam
Menurut konsep Islam, Allah SWT menurunkan agama Islam sebagai agama yang
sempurna kepada utusannya yang terakhir yaitu kepada Nabi Muhammad Saw
mempunyai tujuan di turunkannya agama Islam ke muka bumi ini adalah untuk :

– Mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya

– Mengatur Hubungan Manusia Dengan Makhluk Lain

– Hubungan antara manusia dengan alam sekitar


Fungsi Islam
• Sebagai Pembimbing Dalam Hidup
Pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang mencakup segala unsur
pengalaman pendidikan dan keyakinan yang di dapatnya sejak kecil. Apabila dalam
pertumbuhan seseorang terbentuk suatu kepribadian yang harmonis, di mana segala unsur
pokoknya terdiri dari pengalaman yang menentramkan jiwa maka dalam menghadapi
dorongan baik yang bersifat biologis ataupun rohani dan sosial akan mampu menghadapi
dengan tenang
• Penolong Dalam Kesukaran
Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan menghadapi
cobaan/kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan
berlebihan dan menyalahkan semua orang.Beda halnya dengan orang yang beragama dan
teguh imannya,orang yang sepert ini akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada.
Dengan keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari
Tuhan (Allah) yang harus dihadapi dengan kesabaran karena Allah memberikan cobaan
kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, barang siapa yang mampu
menghadapi ujian dengan sabar akan ditingkatkan kualitas Manusia itu
• Penentram Batin
Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tak peduli orang itu kaya apalagi miskin pasti akan
selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau
dicuri oleh orang lain, orang yang miskin apalagi, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak
mensyukuri hidup.Lain halnya dengan orang yang beriman, orang kaya yang beriman tebal tidak akan
gelisah memikirkan harta kekayaannya.Dalam ajaran Islam harta kekayaan itu merupakan titipan Allah
yang di dalamnya terdapat hak orang-orang miskin dan anak yatim piatu.Bahkan sewaktu-waktu bisa
diambil oleh yang maha berkehendak,tidak Begitu juga dengan orang yang miskin yang beriman,
batinnya akan selalu tentram karena setiap yang terjadi dalam hidupnya merupakan ketetapan Allah dan
yang membedakan derajat manusia di mata Allah bukanlah hartanya melainkan keimanan dan
ketakwaannya

• Pengendali Moral
Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan setiap ajaran agamanya. Terlebih dalam
ajaran Islam,akhlak amat sangat diperhatikan dan di junjung tinggi dalam Islam.Pelajaran moral dalam
Islam sangatlah tinggi, dalam Islam diajarkan untuk menghormati orang lain, akan tetapi sama sekali
tidak diperintah untuk meminta dihormati.Islam mengatur hubungan orang tua dan anak dengan begitu
indah. Dalam Al-Qur’an ada ayat yang berbunyi: “dan jangan kau ucapkan kepada kedua (orang tuamu)
uf!!” Tidak ada ayat yang memerintahkan kepada manusia (orang tua) untuk minta dihormati kepada
anak
Sumber Ajaran Islam
• Al-qur’an

Al-Qur’an adalah nama bagi kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk hidup (hidayah) bagi
seluruh umat manusia. Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhamad SAW. setelah beliau
genap berumur 40 tahun. Al-Qur’an diturunkan kepada beliau secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

• As-Sunnah
Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara bahasa berarti "adat-istadat" atau "kebiasaan" (traditions).
Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan penetapan/persetujuan serta kebiasaan Nabi Muhammad
Saw. Penetapan (taqrir) adalah persetujuan atau diamnya Nabi Saw terhadap perkataan dan perilaku
sahabat.
• Ijtihad

Ijtihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat hukum atas suatu masalah yang tidak secara
jelas disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.Pelakunya disebut Mujtahid. Ijtihad adalah “sarana
ilmiah” untuk menetapkan hukum sebuah perkara yang tidak secara tegas ditetapkan Al-Quran dan As-
Sunnah. Pada dasarnya,semua umat Islam berhak melakukan Ijtihad, sepanjang ia menguasai Al-
Quran,As-Sunnah, sejarah Islam, juga berakhlak baik dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Lazimnya, Mujtahid adalah para ulama yang integritas keilmuan dan akhlaknya diakui umat Islam. Hasil
Ijtihad mereka dikenal sebagai fatwa. Jika Ijtihad dilakukan secara bersama-sama atau kolektif, maka
hasilnya disebut Ijma’ atau kesepakatan.
Ruang Lingkup Ajaran Islam
• Aqidah
Secara istilah aqidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang dan
menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidupnya.
Istilah ini identik dengan iman yang berarti kepercayaan atau keyakinan. aqidah
adalah suatu bentuk keterikatan atau keterkaitan antara seorang hamba dengan
Tuhannya, sehingga kondisi ini selalu mempengaruhi hamba dalam seluruh perilaku,
aktvitas dan pekerjaan yang ia lakukan. Dengan kata lain keterikatan tersebut akan
mempengaruhi dan mengontrol dan mengarahkan semua tindak-tanduknya kepada
nilai-nilai ketuhanan.

• ibadah

Secara istilah ibadah berarti usaha menghubungkan dan mendekatkan diri kepada
Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah.Ulama fiqh mendefenisikan ibadah
sebagai ketaatan yang disertai dengan ketundukan dan kerendahan diri kepada Allah
SWT. Redaksi lain menyebutkan bahwa ibadah adalah semua yang dilakukan atau
dipersembahkan untuk memperoleh keredhaan Allah dan mengharapkan imbalan
pahala-Nya di akhirat kelak.
• Ahlaq
Secara istilah akhlaq berarti tingkah laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak
dibuat-buat dan telah menjadi kebiasaan. Sedangkan Nazaruddin Razak, mengungkapkan
akhlak dengan makna akhlak islam, yakni suatu sikap mental dan laku perbuatan yang
luhur, mempunyai hubungan dengan Zat Yang Maha Kuasa dan juga merupakan produk
dari keyakinan atas kekuasaan dan keeasaan Tuhan, yaitu produk dari jiwa tauhid.

• Mu’amalah
Secara etimologi muamalah yang berarti saling berbuat. Kata ini menggambarkan suatu
aktvitas yang dilakukan seseorang dengan orang lain atau beberapa orang dalam memenuhi
kebutuhan masing-masing. Secara terminologi kata ini lebih dikenal dengan istilah fiqh
muamalah,yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan tindak-tanduk manusia dalam
persoalan-persoalan keduniaan. Misalnya dalam persoalan jual beli, utang-piutang,
kerjasama dagang, persyarikatan, kerjasama dalam penggarapan tanah,sewa menyewa dan
lain-lain sebagainya.Satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa tidak boleh ada
sesuatupun dari tindak-tanduk manusia yang lari dari prinsip-prinsip ketuhanan, termasuk
dalam masalah muamalah atau yang lebih dikenal dengan tindak-tanduk manusia dalam
berinteraksi dengan sesamanya untuk memenuhi kehidupannya masing-masing.Walau
semua itu diatur hanya secara global, namun Allah telah memberikan konsep dan prinsip-
prinsip umum bagi manusia dalam berhubungan dengan sesamanya.
Karakteristik Ajaran Islam
• Dalam Bidang Agama
Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam
bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui
adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan
yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari.
Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama
lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan
menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan. karakteristik
ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksa,
dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur
kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

• Dalam Bidang Ibadah


Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam
bidang ibadah. Secara harfiah ibadah berarti bukti manusia kepada Allah SWT,
karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid. Kedudukan manusia
dalam hal ini mematuhi, menaati, melaksanakan, dan menjalankannya dengan
penuh ketundukan pada Tuhan, sebagai bukti pengabdian dan rasa terima kasih
kepada_Nya. Dengan demikian, visi Islam tentang ibadah adalah merupakan
sifat, jiwa, dan misi ajarannya diperintahkan agar beribadah kepada-Nya.
• Dalam Bidang Akidah

Dalam kitab Mu’jam al-Falsafi, Jamil Shaliba mengartikan akidah menurut bahasa
adalah menghubungkan dua sudut sehingga bertemu dan bersambung secara kokoh.
Dalam bidang perundang-undangan, akidah berarti menyepakati antara dua perkara
atau lebih yang harus dipatuhi bersama. Karakteristik Islam yang dapat diketahui
melalui dalam bidang akidah ini adalah bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam
isinya maupun prosesnya.Yang diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disebah
hanya Allah. Dalam prosesnya, keyakinan tersebut harus langsung tidak boleh ada
perantara. Akidah dalam Islam meliput keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai
Tuhan yang wajib di sembah ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat,
yaitu menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad SAW
sebagai utusan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai