Ilmi New
Ilmi New
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Pada Program Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung
Disusun oleh:
NIM: 19032550
BANDUNG
1445 H / 2023 M
1
2
Oleh:
MUHAMMAD ILMI RANDI
NIM: 19032550
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PERSIS BANDUNG
BANDUNG
1445 H / 2023 M
3
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Muhammad ilmi randi
NIM: 19032550
Menyetujui,
Mengetahui :
‘\
LEMBAR PERNYATAAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana (S.Pd) Program Studi Pendidikan Agama Islam IAI
Persis Bandung, seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain, telah disebutkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah,
dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil
karya saya sendiri (plagiat) dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima
5
sangsi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sangsi lainnya sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Materai 10.000
Muhammad Ilmi Randi
RIWAYAT HIDUP
Sebagai pelengkap dari karya tulis ini, akan dipaparkan tentang riwayat hidup penulis
dengan data sebagai berikut:
Nama lengkap Penulis: MUHAMMAD ILMI RANDI, lahir di Timika pada Tanggal
01 Januari 2000, anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Alm.
Badaruddin dan Ibu Hasmahwati.
Penulis sekarang tinggal di Jln. Palem Kartika III No.58 RT. 06, RW. 03 Kelurahan
Bambu Apus Kecamatan Cipayung Kabupaten Jakarta Timur.
Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar SD Inpres Timika II tahun
2012. Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Yapis II Baiturrahman Timika..
Kemudian lanjut Sekolah Menengah Atas (SMA) di YPMNU Timika. Kemudian
sempat lanjut di STIBA Ar –Raayah Sukabumi Tahun 2018-2019. Pada akhirnya
penulis melanjutkan di Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (IAI)
Persatuan Islam Bandung, pada Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama Islam (PAI).
6
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
1
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif dan RnD, Bandung: Alfabeta,(2009), h. 64. 7
8
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberiakan kesempatan,
kesabaran dan kekuatan kepada penulis dalam menghadapi berbagai hambatan dan
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
perkenankan penulis mengucapkan ungkapan rasa terima kasih dan apreasiasi yang
terhormat:
1. Ibunda tercinta dan Ayahanda tercinta atas doa dan dukungannya, kakak dan
9. Semua pihak yang berperan dalam menyusun skripsi ini, terimakasih atas kontribusi
dan inspirasinya.
Mudah-mudahan amal baik bapak dan ibu semua mendapat balasannya yang
Penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik. Hanya kepada Allah tempat
9
Penulis
10
BAB I
11
PENDAHULUAN
2
Amanatu Rizkiya, Chalimatus Sa’dijah, Fita Mustafida, Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Meteri Pokok Akhlak Terpuji Kelas X Mipa
1 Man 1 Kota Malang, Jurnal Pendidikan Islam, (2019) , vol 4, no.3 , h. 61
12
belajar, seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan
berhasil dengan maksimal.
Dalam implikasinya dalam dunia belajar, siswa atau pelajar yang lapar tidak
akan termotivasi secara penuh dalam belajar. Setelah kebutuhan yang bersifat fisik
terpenuhi, maka meningkat pada kebutuhan tingkat berikutnya adalah rasa aman.
Sebagai contoh adalah seorang siswa yang merasa terancam atau di kecilkan baik
oleh siswa lain maupun gurunya, maka ia tidak akan termotivasi dengan baik dalam
belajar. Ada kebutuhan yang di sebut harga diri, yaitu kebutuhan untuk merasa di
pentingkan dan di hargai. Seseorang siswa yang telah terpenuhi kebutuhan harga
dirinya, maka ia akan percaya diri,merasa berharga, merasa kuat, merasa
mampu/bisa, merasa berguna dalam hidupnya. Kebutuhan yang paling utama atau
tertinggi yaitu jika seluruh kebutuhan secara individu terpenuhi maka akan merasa
bebas untuk menampilkan seluruh potensinya secara penuh. Dasarnya untuk
mengaktualisasikan sendiri meliputi kebutuhan menjadi tahu, mengerti untuk
memuaskan aspek – aspek kognitif yang paling mendasar.
Guru sebagai seorang pendidik harus tahu apa yang diinginkan oleh para
siswanya. Seperti kebutuhan untuk berprestasi, karena setiap siswa memiliki
13
kebutuhan untuk berprestasi yang berbeda satu sama lainnya. Tidak sedikit siswa
yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah, mereka cenderung takut gagal dan
tidak mau menanggung resiko dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Meskipun banyak juga siswa yang memiliki motivasi untuk berprestasi yang tinggi.
Siswa memiliki motivasi berprestasi tinggi kalo keinginan untuk sukses benar –
benar berasal dari dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja keras baik dalam diri
sendiri maupun dalam bersaing dengan siswa lain.
Pendidikan adalah suatu bentuk investasi jangka panjang yang penting bagi
seorang manusia. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang pantas
dan berkelayakan di masyarakat serta tidak menyusahkan orang lain. Masyarakat
dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa pendidikan
atau guru3 merupakan satu di antara sekian banyak unsur pembentuk utama calon
anggota utama masyarakat. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia
yang pantas dan berkelayakan di masyarakat sehingga menjadi penting pendidikan
untuk mencetak manusia yang memiliki berkualitas dan berdaya saing
pengajar pastinya akan selalu memberikan pelajaran dan materi – materi yang sudah
mereka dapatkan sebelumnya. Dan sebagai motivasi juga, seorang guru sejatinya
selalu atau senantiasa memberikan suatu arahan dan masukan untuk ke depannya ke
pada siswa – siswanya agar mereka bisa terinspirasi dan bisa berfikir maju untuk
prestasi yang nantinya mereka dapatkan. Sesungguhnya pengaruh seorang guru atau
pengajar itu berdampak sangat besar, ketika seorang guru tidak dapat mengasih
sebuah materi pelajaran inspirasi dan motivasi terhadap siswanya, maka
kemungkinan besar akan merasakan kesulitan untuk menggapai sebuah prestasi
yang ingin di capai.
Dalam dunia pendidikam, seorang guru mempunyai peran yang sangat besar
bagi seorang anak dalam belajar. Berdasarkan hal tersebut, di ketahuilah bahwa guru
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Guru
memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh, membimbing dan meningkatkan
15
motivasi belajar anak. Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu guru
dengan guru lainnya. Pola asuh guru merupakan gambaran tentang sikap dan
perilaku guru dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan
kegiatan belajar mengajar.
Guru juga memiliki peranan penting bagi perkembangan pribadi anak, baik
sosial, emosional maupun intelektualnya. Pada diri anak akan tumbuh motivasi,
kesadaran dirinya, dan identitas skill serta kekuatan atau kemampuan –
kemampuannya sehingga memberi peluang untuk sukses belajarnya, identitas
gender yang sehat, perkembangan moral dengan nilainya dan kesuksesan dalam
keluarga dan kerja/kariernya kelak. Terhadap semua itu pengaruh terhadap peran
guru yang paling kuat adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan sosial
yang harmonis.
Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah
patah untuk mencapai sukses meskipun di hadang oleh berbagai kesulitan. Adapun
ciri – ciri siswa yang termotivasi belajar untuk berprestasi antara lain tekun, ulet
menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah,
tidak cepat bosan dengan tugas, dapat mempertahankan pendapat, senang mencari
dan memecahkan masalah.
16
MTS Persis Matraman jakarta timur, yaitu salah satu MTS yang berada di
Kota jakarta timur Saat ini Siwa MTS Persis Matraman memiliki siswa yang cukup
banyak, dan saat ini berada di kecamatan Matraman Kota jakarta timur.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang telah di rumuskan, maka
tujuan pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut :
2. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memiliki manfaat
sebagai berikut:
D. Tujuan Pustaka
E. Kerangka Berfikir
penting. Selain itu kerangka berpikir baik akan menjelaskan teoritis peraturan antar
diberikanDosennya.
4
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif dan RnD, Bandung: Alfabeta,(2009), h. 64. 7
19
berikut:
Motivasi Guru
Hasil Belajar
Meningkatkan hasil
belajar peserta didik
dengan memberikan
motivasi belajar di
kelas IX A MTS persis
Meningkatkan hasil
belajar untuk
motivasi peserta
didik
5
Syardiansah: Hubungan Motivasi Belajar dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
21
Pada bagian di atas dapat penulis jelaskan bahwa masalah yang akan di
teliti adalah sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar dengan
memberikan motivasi belajar terhadap peserta didik. Guru di harapkan mampu
memberikan motivasi ke pada peserta didik agar mereka punya gambaran untuk
ke depannya.
1. Metode Penelitian
Pendekatan dalam meneliti adalah peneliti menggunakan jenis
2. Jenis data
Wawancara dilakukan langsung kepada guru dan peserta didik yang ada di
MTS Persis Matraman. Adapun beberapa data yang diperoleh di MTS yang
akan dijadikan bahan untuk meneliti adalah data jumlah siswa, tenaga
a. Data Sekunder
22
Data yang diperoleh dari kajian pustaka dari berbagai sumber dan
3. Sumber Data
sebagai berikut:
a. Observasi
terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
b. Wawancara
2) Apa saja yang telah di dapat peserta didik selama dapat Motivasi?
c. Studi Dokumen
terhadap informan.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation.
Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam
Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk
mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu.
a. Motivasi Intrinsik
6
Indri Dayana, M.Si & Juliaster Marbun, M.Si, Motivasi Kehidupan (Bogor: Guepedia, 2018), h.9
7
Indri Dayana, M.Si & Juliaster Marbun, M.Si, Motivasi Kehidupan (Bogor: Guepedia, 2018),
h.10
2
b. Motivasi Ekstrinsik
Ciri khas dalam motivasi ekstrinsik bukanlah ada atau tidak adanya
pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi pada
dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain. Berdasarkan uraian di
atas maka motivasi belajar ekstrinsik dapat digolongkan antara lain:
2
3
a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang
9
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray (Lombok
Tengah: Penerbit P4I, 2022), h.22
10
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray (Lombok
Tengah: Penerbit P4I, 2022), h.23
3
4
baik. Sehingga yang dikejar siswa biasanya adalah nilai ulangan atau nilai-
nilai pada rapor agar angkanya baik-baik.
b. Hadiah
c. Saingan/kompetisi
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi.Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering
(misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.
4
5
Dalam hal ini guru harus juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan
harus diberitahukan kepada siswanya.11
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman
11
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray (Lombok
Tengah: Penerbit P4I, 2022), h.24
5
6
j. Minat
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami
tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan
menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk motivasi belajar adalah memberi
angka: hadiah, saingan/kompetisi: egoinvolvement: memberi ulangan:
mengetahui hasil: pujian: hukuman: hasrat untuk belajar, minat: dan tujuan
yang diakui.13
6
7
7
8
a. Minat personal
Minat personal merupakan minat yang bersifat permanen dan
relatif stabil yang mengarah pada minat untuk belajar pada mata
pelajaran tertentu. Minat personal merupakan suatu bentuk rasa senang
ataupun tidak senang, tertarik tidak tertarik dalam mempelajari mata
pelajaran tertentu. Minat ini biasanya berasal dari intemal atau tumbuh
dengan sendirinya tanpa pengaruh yang besar dari rangsangan
eksternal.
b. Minat situasional
Minat situasional merupakan minat yang bersifat tidak
permanen dan relatif berganti-ganti, lebih banyak didorong oleh
rangsangan eksternal. Rangsangan eksternal misalnya berupa
metode mengajar guru. Penggunaan sumber belajar dan media
yang menarik, suasana kelas, serta dorongan keluarga. Jika minat
situasional bertahan lama dan berkelanjutan secara jangka panjang,
16
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.7
8
9
c. Minat psikologikal
Minat psikologikal merupakan minat yang muncul dari
dalam diri individu. Minat psikologikal ini crat kaitannya timbul
sebagai akibat interaksi antara minat personal dengan minat
situasional yang terus menerus dan berkesinambungan. Jika
siswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu mata
pelajaran, dan memiliki kesempatan untuk mendalaminya dalam
aktivitas yang terstruktur di kelas atau pribadi (di luar kelas)
serta mempunyai penilaian yang tinggi atas mata pelajaran
tersebut maka dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut memiliki
minat psikologikal.17
a. Perasaan
Perasaan adalah salah satu fungsi psikis yang penting, yang
diartikan scbagai suatu keadaan jiwa akibat adanya peristiwa-peristiwa
yang pada umumnya datang dari luar. Perasaan senang sesungguhnya akan
menimbulkan minat tersendiri yang diperkuat dengan nilai positif,
sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam belajar karena
tidak adanya sikap yang positif sehingga tidak menunjang minat dalam
belajar.
9
10
b. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu
objek. Perhatian memegang peranan penting dalam proscs belajar
mengajar. Minat dan perhatian merupakan suatu gejala jiwa yang selalu
berkaitan. Seorang peserta didik yang memiliki minat dalam belajar akan
timbul perhatiannya terhadap pelajaran tersebut. Tidak semua peserta didik
mempunyai perhatian yang sama terhadap suatu mata pelajaran.
c. Motif
Kata motif diartikan sebagai daya penggerak dan dalam subjek
untuk melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Peserta
didik melakukan aktivitas belajar karena ada sesuatu yang mendorongnya.
Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong peserta didik untuk
18
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.9
10
11
belajar. Bila peserta didik sudah termotivasi untuk belajar maka dia akan
melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu.
a. Perasaan senang.
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka
terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa terscbut akan tcrus
mempelajari ilmu yang discnanginya. Tidak ada perasaan terpaksa
pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut.
19
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.10
11
12
b. Ketertarikan siswa.
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk
cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
c. Perhatian siswa.
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain
dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu,
dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.
d. Keterlibatan siswa.
Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau
mengerjakan kegiatan dari objek tersebut. Minat tidak timbul secara
tiba-tiba.20
20
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.11
12
13
Tetapi tes dan nilai harus dipakai secara bijaksana, yaitu untuk
memberi informasi-informasi pada siswa lainnya, penyalahgunaan tes dan
nilai akan mengakibatkan menurunnya keinginan siswa untuk berusaha
dengan baik.21
21
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.12
13
14
membekalinya dengan bakat yang terpuji, sikap-sikap yang baik dan nilai-
nilai yang diterima oleh masyarakat.22
b. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa Arab Khuluqiyah atau lazim disebut
moral. Yang dimaksud dengan Akhlak (Moral) adalah sebuah sistem yang
lengkap yang terdiri dari karakteristi-karakteristik akal dan tingkah laku
yang membuat seseorang menjadi istimewa. Terkadang definisi akhlak
sebagaimana di sebutkan diatas dalam batasan-batasan tertentu terbaur
dalam kepribadian.
22
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk Meningkatkan
Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,2022), h.13
23
Damayanti, S.Pd.I, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akidah
Akhlak pada Peserta Didik Kelas IV SDN 33 Lebong ( Purwokerto: CV. Tatakata Grafika,2021),
h.21
14
15
15
16
25
Damayanti, S.Pd.I, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akidah
Akhlak pada Peserta Didik Kelas IV SDN 33 Lebong ( Purwokerto: CV. Tatakata Grafika,2021),
h.23
16
17
BAB III
HASIL PENELITIAN
PROFIL MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
IDENTITAS MADRASAH
1 Nama Madrasah : MTSS. Persatuan Islam
2 Nomor Madrasah : 5471
3 NomorPokokSekolahNasional (NPSN) : 20178137
4 NomorStatistik Madrasah (NSM) : 121231750039
5 Provinsi : (O1) DKI Jakarta
6 Otonomi Daerah :
7 Kelurahan : UtanKayu Selatan
8 Kecamatan : Matraman
9 Alamat Madrasah
: Jln. Kramat Asem Raya No.59. RT.001.
RW.006.
1
0 Kode Pos : 13120
1
1 Telepon : 021-22850728
1
2 Faximile :
1
3 Daerah Lingkungan Madrasah : Perkotaan
1
4 Status Madrasah : Madrasah Swasta
1
5 KelompokKerja Madrasah : MTs. Negeri 16 Jakarta
1 Akreditasi Madrasah
6
: B (Nomor : 1347/BAN-SM/SK/2021 Jakar
Desember 2021)l
1
7 Status Kelembagaan : LembagaSwasta
1 PenerbitSuratKeputusan : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin
17
18
DKI Jakarta
1
9 TahunBerdiri : 1989
2
0 TahunPerubahan : 1995
2
1 KegiatanBelajarMengajar : Pagi
2
2 Bangunan Madrasah
: MilikOrganisasiPersatuan Islam
2
3 Lokasi Madrasah
a. JarakKe Kantor Kelurahan : 0 – 01 Km
b. JarakKe Kantor Kecamatan : 0 – 01 Km
c. Jarak Ke Kantor Wali Kota : 0 – 15 Km
d. JarakKe Kantor Gubernur : 0 – 20 Km
2
4 Induk Sub Rayon Madrasah : 022 Kota Jakarta Timur
2
5 IndukKelompokKerja Madrasah : MTs. Negeri 16 Jakarta
2
6 JumlahKelompokKerja Madrasah : 5 Madrasah
2
7 Nama AnggotaKelompokKerja Madrasah :
1. MTs. Negeri 16 Jakarta
2. MTSS. Al KenaniyahPulogadung
3. MTSS. Al HikmahPulogadung
4. MTSS. Persatuan Islam Matraman
5. MTSS. Al KhobirPulogadung
2
8 OrganisasiPenyelenggara
18
19
(TigaLantai)
a. Lantai 1 & 2 RuangKelas SDS. Persat
Islam
b. Lantai 3 RuangKelas 7-8-9 MTSS.
Persatuan Islam Matraman
c. Lantai 4 Ruang Asrama Putra
3
0 JumlahPesertaDidik TP. 2022/2023
: 1. Kelas 7 Laki-Laki 25 - 7 Perempuan
Jumlah 49
2. Kelas 8 Laki-Laki 16 - 8 Perempuan
Jumlah 36
3. Kelas 9 Laki-Laki 26 - 9 Perempuan
Jumlah 48
3
1 Visi dan Misi
Visi : “ TerwujudnyaManusiaSebagaiKhalifa
Allah di Muka Bumi Ini “
(QS. 2 : 30)
Misi : “
PemanusiaanInsanUlulAlbabSelakuMuslimin
h YangTafaqquhFiddin
(QS.2 : 208)
Sumber data:
yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti dapat menjabarkan data hasil
penelitian.Data dibawah ini adalah data yang dihasilkan dari wawancara sebagian
19
20
yang dilakukan peneliti secara langsung di lapangan serta hasil dokumentasi yang
beliau menjawab :
“Dari awal sejak bertemuan anak didik. Baik, sebagai murid baru atau pun dalam
pembelajaran setiap bertemuan anak didik. Harus memiliki motivasi terlebih
dahulu, sebelum masuk memberikan materi.”1
anak didik. Baik itu saat siswa baru pertama kali masuk kelas atau dalam
20
21
Menurut guru tersebut, tanpa motivasi yang tepat, sulit bagi siswa untuk
dicatat bahwa hasil yang diperoleh tidak hanya tergantung pada upaya
guru saja, tetapi juga dipengaruhi oleh respon siswa dan faktor-faktor lain
motivasi guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan hasil
21
22
hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya dan respon siswa
tepat dan mendukung merupakan hal yang krusial dalam mencapai tujuan
mengatakan :
“Ada , memberikan semangat supaya siswa/i belajar. Dari yang tidak belajar atau
malas belajar, menjadi belajar setelah adanya motivasi.”3
“Tidak sama, akan berbeda. Makanya, dalam sebuah pembelajaran ada motivasi
pembelajaran tujuannya supaya ada sebuah peningkatan dan anak ada motivasi
22
23
untuk belajar. Makanya sekarang ada motivator, untuk memotivasi dan hasilnya
sudah di buktikan dengan beberapa penelitian.”5
mengubah siswa yang sebelumnya tidak belajar atau malas belajar menjadi
lebih bersemangat dalam belajar. Motivasi dari guru menjadi kunci untuk
diberikan tetapi hasil belajar tetap tidak berubah, maka usaha tersebut
antara hasil belajar siswa yang diberikan motivasi dengan yang tidak.
23
24
efektivitasnya.
motivasi guru memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan hasil
pada bagaimana motivasi tersebut diberikan dan diterima oleh siswa, serta
Siswa pertama
Siswa kedua
“sering, terus belajar dan jangan malas, jika di beritugas langsung di kerjakan .
Siswa ke tiga
“ya, seperti belajar yang giat di sekolah, supaya tugas yang di berikan ada terus
24
25
Siswa ke empat
apamanfaatmotivasidari guru?
Siswa ke lima
memberikan semangat agar siswa dapat belajar dengan rajin dan tidak
untuk terus belajar dan tidak malas, serta melaksanakan tugas dengan
motivasi dari guru untuk belajar dengan giat di sekolah. Motivasi ini
25
26
sebaik mungkin.
belajar.
yang diberikan oleh guru memiliki manfaat yang bervariasi bagi siswa.
guru tetap memiliki dampak positif dalam membentuk pola pikir dan
guru dalam pengalaman belajar, terdapat beberapa poin penting yang dapat
diidentifikasi:
26
27
kelima sepakat bahwa motivasi yang diberikan oleh guru memiliki peran
guru memberikan semangat kepada mereka untuk belajar dengan rajin dan
dan tidak malas, sejalan dengan pesan motivasi yang mereka terima.
bijak.
dengan keyakinan bahwa usaha ini akan memengaruhi hasil tugas dan nilai
27
28
9. Peran Guru Sebagai Motivator: Dari pandangan siswa, peran guru sebagai
bahwa komunikasi yang baik antara guru dan siswa, serta hubungan yang
guru?
Siswa pertama
Siswa ke dua
“Supaya percaya diri untuk menuju apa yang kita tuju di masa depan.”
Siswa ketiga
28
29
Siswa keempat
“supaya percaya diri untuk menuju apa yang kita tuju di masa depan”
Siswa ke lima
khususnya peningkatan rasa percaya diri. Siswa kedua dan siswa keempat
29
30
umum mengenai manfaat positif dari motivasi yang diberikan oleh guru.
dari guru dapat membentuk pola pikir yang lebih positif terhadap
pembelajaran.
percaya diri. Siswa kedua dan siswa keempat menyatakan bahwa pesan
mereka. Dorongan dan dukungan dari guru membuat mereka merasa yakin
bahwa motivasi ini berfungsi sebagai pendorong yang kuat bagi mereka
untuk mencapai apa yang diinginkan dalam hidup. Pesan positif ini
30
31
motivasi yang diberikan oleh guru memiliki manfaat yang luas bagi siswa.
siswa.
rasa percaya diri mereka. Pesan positif dan dorongan dari guru
31
32
depan.
bahwa efek utama dari motivasi guru adalah membuat mereka lebih
siswa.
Siswa pertama
Siswa ke dua
“sama aja atau standar, alasannya itu karna saya kurang memahami masukan dari
guru – guru”
Siswa ke tiga
32
33
Siswa ke empat
“sedikit demi sedikit meningkat, karna saya berusaha untuk mendengarkan setiap
motivasi – motivasi yang di berikan guru saya walaupun saya terkadang susah
untuk menerima”
Siswa ke lima
motivasi”
33
34
lebih terbatas.
relatif stabil, dan alasan ketidakstabilan ini dapat disebabkan oleh faktor
34
35
belajar yang positif karena adanya motivasi dari guru yang membantu
9. Faktor Pengaruh Lainnya: Variasi dalam dampak hasil belajar juga bisa
35
36
Peneliti juga menanyakan ke guru apa saja kendala yang dihadapi guru
“Salah satu kendala utama adalah perbedaan tingkat minat dan motivasi di antara
siswa-siswa saya. Setiap siswa memiliki latar belakang, kepentingan, dan motivasi
yang berbeda-beda, sehingga menemukan pendekatan yang tepat untuk
memotivasi setiap individu bisa menjadi tantangan. Selain itu, ada saat-saat di
mana beberapa siswa mungkin merasa kurang percaya diri dalam kemampuan
mereka, dan ini bisa menghambat semangat belajar mereka. Upaya untuk
membangun rasa percaya diri mereka dapat memakan waktu dan memerlukan
pendekatan yang sensitif. Selain itu, perubahan dalam lingkungan belajar dan
pendekatan pengajaran yang terkadang dibutuhkan dalam upaya memotivasi siswa
juga dapat menjadi tantangan. Menemukan metode yang efektif untuk menggugah
minat dan semangat siswa dalam berbagai situasi pembelajaran bisa menjadi
pekerjaan yang kompleks.”
kendala utama yang dihadapi adalah perbedaan tingkat minat dan motivasi
Selain itu, tantangan lainnya adalah ketika beberapa siswa merasa kurang
percaya diri terhadap kemampuan mereka. Rendahnya rasa percaya diri ini
36
37
efektif untuk menggugah minat dan semangat siswa dalam berbagai situasi
setiap individu.
37
38
waktu dan pendekatan yang sensitif agar siswa merasa didukung dan
pembelajaran.
disimpulkan bahwa motivasi guru memiliki dampak yang luas dan penting
guru bukan hanya sebatas mengajar, tetapi juga sebagai agen yang
Semangat dan ketekunan, seperti yang ditekankan oleh siswa pertama dan
kedua, merupakan hasil konkret dari motivasi guru. Ini menegaskan bahwa
motivasi bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga memicu tindakan nyata
untuk belajar dengan tekun dan tanpa menyerah. Selain itu, pemahaman
38
39
motivasi juga dapat membentuk pola pikir tentang manajemen waktu yang
efektif.
belajar, dan perkembangan pribadi siswa. Selain itu, pentingnya peran guru
sebagai motivator dan kebutuhan akan komunikasi yang baik dan hubungan
menciptakan dampak yang lebih dalam pada aspek kehidupan siswa. Ini
percaya diri, dan mendorong siswa untuk meraih potensi penuh mereka
39
40
tingkat minat dan motivasi di antara siswa menjadi kendala utama. Setiap
siswa memiliki latar belakang, minat, dan motivasi yang beragam, sehingga
relevan dan efektif untuk memotivasi setiap individu, mengingat tidak satu
Kemudian, rendahnya rasa percaya diri yang beberapa siswa alami juga
lembut agar siswa merasa didukung dan mampu melewati hambatan ini.
sendiri.
40
41
memotivasi siswa bukanlah tugas yang mudah. Tantangan yang timbul dari
perkembangan siswa.
41
42
BAB IV
A. KESIMPULAN
pelajaran.
42
43
43
44
pembelajaran.
B. SARAN
44
45
Selain itu, guru juga perlu mencari metode yang efektif untuk
dalam pembelajaran.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
46
47
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray
(Lombok Tengah: Penerbit P4I, 2022)
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray
(Lombok Tengah: Penerbit P4I, 2022)
Haryanto,Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray
(Lombok Tengah: Penerbit P4I, 2022)
Drs. Thursan Hakim, Belajar secara Efektif (Jakarta: Puspa Swara, 2000)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Ester Reni Sawitri, S.Pd, Model Discovery Learning Berbantuan Komik Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar ( Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia,2022)
Damayanti, S.Pd.I, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Akidah Akhlak pada Peserta Didik Kelas IV SDN 33 Lebong
( Purwokerto: CV. Tatakata Grafika,2021)
Damayanti, S.Pd.I, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Akidah Akhlak pada Peserta Didik Kelas IV SDN 33 Lebong
( Purwokerto: CV. Tatakata Grafika,2021)
Damayanti, S.Pd.I, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil
47
48
Lampiran
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53