Anda di halaman 1dari 6

SECUIL KEKAYAAN DESA MUNGGUK

Oleh: Fathan Qalami Muthahhari

Kekayaan Tanah Air memang sudah tidak diragukan


lagi, dari Sabang sampai Merauke, semua dipenuhi
dengan beragam kekayaan yang melimpah. Mulai dari
kekayaan alam yang menjadi lokasi wisata, flora dan
fauna, adat istiadat, suku, dan keragaman lainnya yang
begitu indah.
Karena keragaman yang kaya itulah, Indonesia banyak
diincar pada zaman dahulu dan ditakuti pada masa
sekarang. Banyak potensi Indonesia untuk maju dan
bersaing dikancah dunia, akan tetapi semua itu tidak
mudah, diperlukan perjuangan segenap bangsa
Indonesia, baik pemerintah dan masyarakat untuk
Indonesia yang lebih baik. Berikut akan kami paparkan
secuil kekayaan di pelosok Negeri, terdapat di Desa
Mungguk Kec. Ngabang Kab. Landak Kalimantan Barat.

PENINGGALAN KERAJAAN LANDAK


Kerajaan Landak merupakan kerajaan tertua yang
terdapat di Kalimantan Barat, kerajaan yang berdiri sejak
tahun 1472 M. Kerajaan Landak dengan Ibu Negeri
“Mungguk” didirikan oleh Raden Abdul Kahar yang
menganut agama Islam. Sebelumnya beliau bernama
Raden Is (Wara) Mahayana. Beliau adalah putra dari
Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat yang berasal dari
Kerajaan Majapahit, ayahanda beliau dikenal dengan
Sang Nata Pulang Pali VII. Ibunda beliau merupakan
Suku Dayak Asli yaitu anak Patih Tegak Temula, Puteri
Tanjung Selimpat atau lebih dikenal sebagai Puteri Dara
Hitam.
Untuk budaya peninggalan yang masih bisa kita saksikan
hingga saat ini adalah seperti, silat Abdul Kahar dan
Zelin Abdul Kahar, sedangkan benda bersejarah
Kerajaan Landak yang masih sampai sekarang adalah
makam raja-raja Tua, batu nisan bermotif Demak,
sepasang meriam perdamaian, pecahan keramik zaman
Dinasti Ming dan Han, petilasan, dan makam Ratunya
Bongkok.
Banyak pemikiran Raja Kerajaan Landak, Raden Abdul
Kahar yang masih lestari dan dilaksanakan oleh
masyarakat Desa Mungguk. Dan sampai saat ini Desa
Mungguk memiliki populasi muslim mencapai 100%.
Sebuah bukti nyata bahwa desa ini mempunyai sejarah
Islam yang luar biasa.

OBJEK WISATA DESA MUNGGUK


1. Aek Merah
Objek wisata Air Merah menjadi lokasi liburan dan
santai bersama keluarga. Namun perlu diperhatikan
kapan waktu berkunjung karena wisata Air Merah
juga dipengaruhi oleh musim, kemarau dan hujan.
Air merah merupakan salah satu objek wisata
alam yang berada di Desa Mungguk, Kecamatan
Ngabang, Kabupaten Landak, Air merah mulai di
kembangkan secara resmi pada tahun 2019 yang di
kelola oleh Pokdarwis Desa Mungguk.
Menurut salah satu msyarakat desa, Dicky
tentang sejarah air merah dimulai dari perang
berdarah antara dua saudara yaitu si kakak yang
memotong leher si adik, lalu di sambungkan kembali
ternyata masih bisa utuh dan ternyata si adik
memotong leher si kakak lalu ingin di sambungkan
tetapi tidak bisa terjadilah pertumpahan darah yang
mencecer di air itu maka terjadi lah air merah itu.
Daya Tarik objek wisata alam Aek Merah
tergolong dalam klsifikasi kelas tinggi. Hal ini
disebabkan karena unsur-unsur pada kriteria daya
Tarik disesuaikan dengan kondisi geografi wisata
yang tersedia dari alam itu sendiri. Kegiatan di Aek
Merah masih sedikit karena fasilitas yang masih
dasar, namun hal tersebut telah diupgrade oleh kami
saat melaksanakan KKL di desa. Memperbaiki alam
yang rusak dan menjaganya menjadi lebih baik,
semoga dengan hal tersebut, wisata Air Merah
semakin berkembang dan menjadi lokasi wisata
bahkan mencapai internasional.
Objek Air Merah terletak di Desa Mungguk
Kecamatan Ngabang dengan jarak tempuh 15 menit
dari ibu Kota Kabupaten Landak. Wisatawan bisa
menggunakan kendaraan roda dua maupun empat
bisa langsung ke lokasi wisata itu.
Air Merah memiliki prospek yang baik dalam
pengembangan wisata alam dimasa yang akan
datang, apalagi bila ditunjang adanya kerjasama yang
interaktif antara, pemerintah, masyarakat, dan pihak
swasta/investor.

2. Riam Setegung
Objek wisata Air Terjum Setagung
merupakan salahs atu tempat wisata di Landak yang
harus menjadi catatan wajib jika ingin mengunjungi
Kabupaten Landak. Berlokasi di Desa Mungguk,
Kec. Ngabang.
Keberadaan Air Terjun Setegung menjadi
aset tambahan bagi Desa Mungguk. Aliran air
berwarna kemerahan yang mengalir di bebatuan
(riam) menjadi daya tarik utama objek wisata
tersebut. Namun, dibalik keragaman wisata alam ini
masih belum dapat dioptimalkan karena belum
terkelola dengan baik, terutama pada aksesibilitas
dan infrastruktur pendukung kawasan wisata
tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa potensi
wisata alam Air Terjun Setegung di Desa Mungguk
masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
Objek wisata ini terletak di tengah hutan yang
sampai sekarang masih terjaga keasriannya. Hal itu
tidak serta merta terjadi, melainkan masyarakat
berinisiatif untuk melakukan perawatan daerah
wisata yang indah tersebut. Air terjun setinggi ± 40
meter dan terdapat banyak bebatuan besar alami yang
terhampar di sekitarnya. Dapat ditemukan pula
binatang jenis kera yang masih mencari makanan di
pepohonan tinggi di sekitar air terjun ini. Namun ada
sedikit penyesalan yang kami alami saat
melaksanakan KKL 2023, tepatnya di bulan Agustus,
karena pada saat itu sedang terjadi musim kemarau.
Hal ini menyebabkan air Sungai Landak surut,
termasuklah Air Terjun Setagung, wisata ini memang
wisata musiman yang harus direncanakan dengan
baik sebelum datang kesana.

Anda mungkin juga menyukai