Anda di halaman 1dari 18

RAGAM BENTANG ALAM

“HIDROLOGIS”

Album Kegiatan

DISUSUN :

Nama : Nabila.Khoerunnisa

Kelas :X IPS 4

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2

Kota Bandung

2023
[1]
Judul : Hidrosfer Fenomena Alam

Penyusun : Nabila Khoerunnisa

@ MAN 2 Kota Bandung, 2023

﴾ ١٨ ۚ ‫﴿ َو َاْنَز ْلَنا ِم َن الَّس َم ۤا ِء َم ۤا ًۢء ِبَقَد ٍر َفَاْسَك ّٰن ُه ِفى اَاْلْر ِۖض َو ِاَّنا َع ٰل ى َذ َهاٍۢب ِبٖه َلٰق ِد ُرْو َن‬
)18 :23/‫( المؤمنون‬

Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran. Lalu,


Kami jadikan air itu menetap di bumi dan sesungguhnya
Kami Mahakuasa melenyapkannya. (Al-Mu'minun/23:18)

Panduan Penggunaan Buku Panduan

Bismillahirrahmanirrahim
[2]
1. Setiap peserta didik wajib menggunakan buku panduan,
sebagai lembar kegiatan dalam kegiatan pembelajaran
Geografi

2. Tugas pokoknya adalah ‘membuat album bentang alam’


yang ada kaitannya dengan air atau perairan di muka
bumi.

3. Setiap peserta mengumpulkan minimal 10 bentang alam


hidrologis.

4. Setiap gejala atau bentang alam ada akan dua tugas, yaitu
(a) gambar atau foto dan (b) penjelasan, keterangan,
komentar atau keterangan dari peserta didik. Lihat contoh
tentang Fenomena Sungai.

5. Buku Panduan kegiatan Geografi, diserahkan dalam


bentuk file melalui Google Classroom sesuai waktunya.

6. Setiap siswa, diberi keleluasaan untuk men-setting (lay


out) bentuk laporan, sepanjang tetap mengacu pada tata
tulis dan kepatutan.

7. Semoga Allah Swt memberikan hidayah ilmu dan juga


keberkahan dari setiap langkah pembelajaran kita. Amin.

Pendahuluan : daftar Istilah


[3]
Hidrosfera adalah : Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di
permukaan bumi. Pembentukan hidrosfer berasal dari
berbagai sumber air yang ada di bumi. Kata hidrosfer
berasal dari kata bahasa Inggris hydrosphere; hydro
berarti air dan sphere berarti bulatan atau lingkup.

Siklus Hidrologi adalah : Siklus air atau siklus hidrologi adalah


sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Hidrologi merupakan bidang ilmu yang berkaitan dengan
siklus air, berkaitan dengan asal, distribusi, dan sifat air.

Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari


tentang bentuk alam dan proses yang membentuknya.
Bentuk kenampakkannya itulah yang disebut bentang
alam.

Karena dinamika alam, bentang alam perairan di permukaan


bumi sangat beragam.

Beberapa contoh bentang alam : yaitu pantai, cliff, sungai,


danau, muara, teluk, delta, laut mati, laut merah dan
meander.

Contoh lain ada abisal, guyot, laguna, stack. tombolo, kabut,


artesis, dan lain sebagainya.

[4]
Siklus Hidrologi

Morfologi Batuan di Pantai

[5]
[6]
1. Fenomena Pantai

Pantai atau pesisir adalah sebuah bentuk geografis yang


terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut.
[7]
Pantai dapat terjadi karena adanya gelombang yang
menghantam tepi daratan tanpa henti sehingga mengalami
proses pengikisan. Gelombang yang menghantam tersebut
disebut dengan gelombang desktruktif.

2. Fenomena Sungai

Sungai adalah aliran air di permukaan besar dan berbentuk


memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu
menuju hilir. Sungai merupakan tempat mengalirnya air
secara grafitasi menuju ke tempat yang lebih rendah. Arah
[8]
aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat
yang tinggi ke
Sungai terbentuk karena adanya aliran air dari daratan
yang tinggi ke daratan yang rendah, karena gaya gravitasi
bumi. Air mengikuti retakan dan lipatan di daratan saat
mengalir menuruni bukit. Karena bentuk permukaan bumi
tidak semuanya datar, air mengalir ke berbagai
arah.tempat rendah.

3. Fenomena Cliff

Cliff atau tebing adalah daratan terjal yang terbentuk


pada wilayah pantai dan pada bagian bawahnya terus
mengalami abrasi.
Cliff terbentuk akibat adanya gelombang dari air laut
dengan kecepatan tertentu secara terus-menerus,

[9]
sehingga bagian dindingnya terkikis serta terangkut oleh
air laut.

4.

Fenomena Hujan Es

Fenomena hujan es adalah salah satu fenomena cuaca


ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai
dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan.
Hujan es dapat terjadi dalam periode beberapa menit.

[10]
Terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh
adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-
regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari
sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

5.

Fenomena Erosi Angin

[11]
Deflasi atau erosi angin adalah suatu peristiwa
berpindahnya suatu material dari satu tempat ke tempat
lan.
Yang diakibatkan oleh pergerakan angin. Material vulkanik
hasil erupsi kemudian terbawa oleh aliran sungai ke
wilayah muara dan kemudian sampai di Samudra Hindia.

6.

Fenomena Tsunami

[12]
Tsunami (serapan dari bahasa Jepang: 津波, arti harfiah:
"ombak besar di pelabuhan") atau semong adalah
gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di
dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk
gelombang yang menyebar ke segala arah dengan
kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.
Dan dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran
lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya
meteor.

7.

Fenomena Banjir Bandang

[13]
Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba
dengan debit air yang besar yang disebabkan
terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

Bencana yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi

8.

Fenomena Pelangi

[14]
Pelangi adalah fenomena alam berupa ilusi optik yang
terjadi di atmosfer dengan ciri-ciri berwarna-warni sejajar
membentang di langit.
Proses terbentuknya pelangi ini cukup panjang sampai
akhirnya bisa menciptakan pola warna yang indah.

9.

Fenomena Salju

[15]
Fenomena salju terbentuk seperti tetesan hujan.
Kepingan salju mulai dari uap air di awan. Ketika suhu
awan di bawah titik beku, uap air yang ada di awan
berubah menjadi kepingan salju.
Salju dapat terbentuk ketika kristal es di awan bersatu
menjadi kepingan salju saat suhu rendah dan ada
kelembaban di atmosfer.

10.

Fenomena Tanah Longsor

[16]
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa
tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya,
menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Bencana tanah longsor dapat terjadi apabila gaya
pendorong pada lereng lebih kuat daripada gaya penahan.
Suatu gaya penahan dipengaruhi oleh kekuatan batuan
dan kepadatan tanah.

11. Fenomena Gletser

Gletser (serapan dari bahasa Belanda: gletser, ejaan


modern: gletsjer) adalah sebuah bongkahan atau endapan
es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas
permukaan tanah.

[17]
Dan merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es
yang mengeras dan membatu selama kurun waktu
tertentu yang sangat lama.

12. Tadabbur Qur’an


‫﴿ ۞ َو ُهَو اَّلِذ ْي َم َر َج اْلَبْح َر ْيِن ٰهَذ ا َع ْذ ٌب ُفَر اٌت َّو ٰهَذ ا ِم ْلٌح ُاَج اٌۚج َو َجَعَل َبْيَنُهَم ا َبْر َز ًخ ا‬
)53 :25/‫ ﴾ ( الفرقان‬٥٣ ‫َّوِح ْج ًرا َّم ْح ُجْو ًرا‬

Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan);


yang ini tawar serta segar dan yang lain sangat asin lagi
pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas
yang tidak tembus. (Al-Furqan/25:53)

Apa makna dari Firman Allah Swt tersebut :

Jadi, Makna dari firman Allat tersebut ialah membiarkan dua


laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan
yang lain sangat asin lagi pahit dan allah menjadikan nya ada
pembatas karna al furqan sendiri memiliki arti pembeda
antara hak dan bathil jadi allah menjadikan sungai itu sebagai
dinding pembeda

Nilai Paraf Guru

[18]

Anda mungkin juga menyukai