PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sukoharjo merupakan eks-karisidenan Surakarta, kabupaten ini berbatasan
dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten
Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul di selatan, serta Kabupaten Klaten dan
Kabupaten Boyolali di barat. Sukoharjo dilalui oleh DAS Bengawan Solo, kondisi
tersebut mengakibatkan sering terjadinya banjir. Hal ini terjadi karena banyaknya
bangunan dan kurangnya daerah resapan air serta adanya Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki luasnya lahan 46,5 ha
yang tersebar di 11 titik. Lahan UMS yang luas seharusnya dapat menyelamatkan
sumber daya air, namun lahan yang sudah didirikan bangunan menyebabkan
kapasitas tanah menyerap air menjadi semakin rendah. UMS sendiri telah
memiliki daerah penghijauan yang sering disebut Edupark dengan luas 6,5 ha dan
kubangan air yang sering disebut orang-orang sebagai Danau Walidah, meskipun
untuk disebut sebagai danau memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Diriwayatkan pada Al Quran Surat Al-Hud ayat 44 dan difirmankan: "Hai
bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan,
perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan
dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim”. surat tersebut menjelaskan bahwa
bumi bertugas untuk menyerap air yang turun dari hujan dan terbukti menurut
teori air yang seharusnya masuk ke dalam tanah sebesar 75% dan dialirkan 25%.
Dalam Hadizt Riwayat Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897 menjelaskan bahwa
“Ya Allah, turunkanlah hujan disekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya
Allah, turunkanlah hujan kedataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut
lembah dan tumbuhnya pepohonan”.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan genangan
dan banjir yaitu pengembalian hutan kembali tetapi cara tersebut memerlukan
lahan yang cukup besar, cara yang paling efektif adalah dengan membuat sumur
resapan pada wilayah tertentu yang sudah tidak mampu menampung debit air
yang terus bertambah krena turunya hujan. Cara tersebut juga bisa disebut dengan
catch rain atau menangkap air hujan karena air hujan yang jatuh ke permukaan
bumi akan langsung ditanggkap dan dimasukkan ke dalam sumur resapan yang
akan kembali lagi dalam tanah. Air yang tidak tertangkap oleh sumur resapan
akan dialirkan ke beberapa saluran yang akan bermuara di sungai, danau ataupun
laut.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengatur air hujan yang turun agar 75% masuk ke dalam
tanah yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta?
2. Bagaimana cara memperkirakan banyaknya sumur resapan dengan luas
wilayah Universitas Muhammadiyah Surakarta?
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui cara mengatur air hujan yang turun agar 75% masuk ke dalam
tanah yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Mengatahui cara memperkirakan banyaknya sumur resapan dengan luas
wilayah Universitas Muhammadiyah Surakarta
URGENSI PENELITIAN
Banjir yang terjadi di Sukoharjo khususnya di Universitas Muhammadiyah
Surakarta merupakan limpahan dari daerah Wonogir, walaupun sudah dibuat
waduk gajah mungkur tidak berdampak signifikan. Upaya yang dapat dilakukan
untuk mengurangi banjir yaitu dengan penghijauan dan membuat daerah resapan
air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi air ke dalam tanah.
MANFAAT
1. Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi
terjadinya banjir dan genangan air.
2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
3. Mengurangi erosi dan sedimentasi
4. Mengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan
dengan kawasan pantai
5. Mencegah penurunan tanah (land subsidance)
6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
7. Mengurangi masalah air yang menggenang
8. Mengefisien dan efektifkan penggunaan air
LUARAN
1. Membuat sumur resapan di Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Membuat Komunitas penyelamat air
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
1. Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada
dibumi yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat
fisika dan kimia serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungan
dengan kehidupan.(Ray K. Linsley, 1986)
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya
pergerakan dan distribusi air di bumi baik diatas maupun di bahwa
permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air dengan reaksi terhadap
lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. (Marta dan
Adidarma,1983)
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air yang ada di
bumi baik yang bersifat kimia dan fisika serta yang berhubungan dengan
lingkungan hidup.
Hidrologi membahas tentang air yang ada dibumi, yaitu kejadian,
siklusi dan penyebaran, sifat-sifat fisis dan kimiawi serta reaksinya
terhadap lingkungan, termasuk hubungannya dengan kehidupan (Ray
K.Linsley,JR 1989 : 1 ). Air bawah permukaan adalah semua bentuk aliran
hujan yang mengalir dibawah permukaan sebagai akibat struktur pelapisan
geologi, beda potensi kelembapan tanah dan gaya gravitasi bumi (Chay
Asdak, 2007 : 228). Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk
kehidupan manusia, hewan dan tanaman yaitu sebagai media
pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta
berbagai keperluan lainnya (Arsyad, 1989).
BAB III
METODE PENELITIAN