OLEH :
1704551236
A (Reguler Pagi)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KASUS DUGAAN MENYURUH SAKSI MEMBERIKAN KETERANGAN PALSU DI
SIDANG MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
"Dua tersangka lagi saya enggak mau sebutkan nama, inisial saja, S dan P," ujar
Victor ketika dihubungi, Rabu (11/3/2015).
Berkas kasus ini hampir selesai dan akan segera dilimpahkan ke penuntut umum.
Sementara itu, tersangka lainnya, Zulfahmi, diduga merupakan kaki tangan Bambang. Ia
berperan mencari saksi hingga ke kampung-kampung, membantu Bambang menginstruksikan
saksi memberi keterangan di luar fakta. Zulfahmi juga dianggap berperan membagi-bagikan
uang kepada saksi yang telah berbohong dalam persidangan.
Keduanya dikenakan pasal yang sama, yakni Pasal 242 ayat (1) KUHP tentang sumpah
palsu dan keterangan palsu juncto Pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP juncto Pasal 55 ayat (2) kedua
KUHP tentang penyertaan dalam tindak pidana juncto Pasal 56 KUHP sebagai pembantu
kejahatan.
Terkait peran dua tersangka lain, S dan P, Victor enggan mengungkapkannya karena
keduanya masih dalam pengejaran penyidik.
Bambang dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Zulfahmi pada hari ini,
pukul 10.00 WIB. Menurut informasi, penyidik memisahkan berkas kasus Bambang dengan
Zulfahmi, meski keduanya diduga melakukan tindak pidana yang sama. Namun, Kasubdit VI
Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Daniel Bolly Tifaona belum berhasil dihubungi
untuk mengonfirmasi pemisahan berkas ini.1
1
https://nasional.kompas.com/read/2015/03/11/08315021/Polisi.Sudah.Tetapkan.4.Tersangka.dalam.Kasus.Bamb
ang.Widjojanto
Hasil dan Analisis Berdasarkan kasus diatas
Jadi jelas dalam kasus diatas merupakan kasus Penyertaan dalam pidana yang
dilakukan untuk memberikan keterangan palsu di meja persidangan Mahkamah
Konstitusi maka apa yang dikenakan Pasal 242 ayat (1) KUHP tentang sumpah palsu dan
keterangan palsu juncto Pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP juncto Pasal 55 ayat (2) kedua
KUHP tentang penyertaan dalam tindak pidana juncto Pasal 56 KUHP sebagai pembantu
kejahatan, sudah tepat karena ini unsur Penyertaan dalam pidana.