Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Muhammad S.Pd
Instansi : SMAN 1 SOROMANDI Kabupaten Bima Provinsi NTB
Masalah dalam
Penyebab MasalahKategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Rendahnya motivasi Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi Apakah kelebihan Apakah kelemahan dari Menurut Anda, apakah kelemahan
peserta didik pada mata penajaman tersebut terkait dengan yang sesuai dengan dari setiap setiap alternatif solusi yang tersebut dapat diantisipasi? Jika
pelajaran fisika. apa pemilihan/ penyajian materi masalah dan alternatif solusi dipilih bisa, bagaimana caranya?
penyebab ajar, media, metode penyebab masalah yang dipilih
setiap pembelajaran, atau yang lain. yang telah
masalah yang Centang pada kolom yang diidentifikasi. Solusi
diidentifikasi. sesuai. ini diperoleh dari
hasil kajian literatur
dan wawancara
metode/
materi media lainnya dengan sejawat /
strategi pakar

Rendahnya motivasi Cara mengajar    Metode PBL  Kelebihan Mitigasi dari kekurangan metode PBL
peserta didik pada mata guru yang Mengunakan  Kelemahan metode 1. Membutuhkan waktu yang lebih
pelajaran fisika. monoton dan Menurut Ngalimun metode PBL PBL: lama: Untuk mengatasi kebutuhan
media (2014:89) PBL adalah waktu yang lebih lama dalam
pembelajaran tidak suatu model 1. Meningkatkan 1. Membutuhkan waktu yang implementasi PBL, Anda dapat
menarik pembelajaran yang motivasi belajar: lebih lama: Implementasi mempertimbangkan beberapa
melibatkan siswa untuk PBL mendorong PBL membutuhkan waktu strategi berikut:
memecahkan suatu siswa untuk yang lebih lama daripada o Perencanaan yang matang:
masalah melalui tahap- mengambil peran metode pengajaran Rencanakan dengan cermat setiap
tahap metode ilmiah aktif dalam proses tradisional karena tahap PBL untuk memastikan
sehingga siswa dapat pembelajaran melibatkan tahap-tahap efisiensi waktu dan sumber daya
mempelajari mereka, yang seperti identifikasi masalah, yang optimal.
pengumpulan informasi, dan
pengetahuan yang o Pembagian tugas: Bagi tugas-
berhubungan dengan dapat penyusunan solusi. tugas dalam PBL ke dalam
masalah tersebut dan meningkatkan 2. Memerlukan fasilitator yang bagian-bagian yang lebih kecil dan
sekaligus memiliki motivasi dan terlatih: PBL memerlukan tetapkan tenggat waktu yang
keterampilan untuk minat mereka seorang fasilitator yang realistis untuk setiap bagian.
memecahkan masalah. dalam terlatih untuk memandu o Penggunaan teknologi:
Abidin (2013:163-165)mempelajari siswa dalam proses Manfaatkan teknologi seperti
menjelaskan langkah- materi. pembelajaran. Fasilitator platform pembelajaran daring, alat
langkah PBL yaitu 2.
Mengembangkan harus memiliki pengetahuan kolaborasi online, dan sumber
Prapembelajaran keterampilan mendalam tentang materi daya digital lainnya
Fase 1: menemukan berpikir kritis: pelajaran dan keterampilan untukmeningkatkan efisiensi dan
masalah, Dalam PBL, siswa dalam mengarahkan diskusi produktivitas.
Fase 2: Membangun diajak untuk kelompok. 2. Memerlukan fasilitator yang
Struktur Kerja, berpikir secara 3. Tidak cocok untuk semua terlatih: Untuk mengatasi
Fase 3: menetapkan kritis dan subjek: Meskipun PBL kebutuhan akan fasilitator yang
masalah, menganalisis efektif dalam banyak terlatih dalam PBL, Anda dapat
Fase 4: mengumpulkan masalah yang konteks pembelajaran, melakukan hal berikut:
dan berbagai informasi,
kompleks. Ini metode ini mungkin tidak o Pelatihan fasilitator: Pastikan
Fase 5:merumuskan membantu cocok untuk semua subjek fasilitator memiliki pengetahuan
solusi, mereka atau topik pembelajaran. mendalam tentang materi
Fase 6: menentukan mengembangkan pelajaran dan keterampilan dalam
solusi terbaik, keterampilan mengarahkan diskusi kelompok.
Fase 7: menyajikan berpikir kritis yang o Kolaborasi antar guru: Libatkan
solusi, Pasca penting dalam guru-guru lain dalam
Pembelajaran. kehidupan sehari- pengembangan dan implementasi
hari dan dunia PBL untuk saling mendukung dan
PENINGKATAN HASIL kerja. berbagi pengetahuan.
BELAJAR IPA 3. Meningkatkan
TENTANG EKOSISTEM pemahaman
MELALUI METODE konsep: Melalui
PROBLEM BASED PBL, siswa
LEARNING PADA diberikan
SISWA KELAS V kesempatan untuk
SEKOLAH DASAR menerapkan
KABUPATEN TANA konsep-konsep
TIDUNG Yulis Suwandi yang mereka
Guru Sekolah Dasar 009 pelajari dalam
Sesayap. JURNAL konteks nyata. Ini
PENDIDIKAN DASAR membantu
Volume 6 Edisi 1 Mei mereka
2015 memahami
julissuwandi@gmail.com konsep-konsep
tersebut dengan
Menurut Hang dalam lebih baik.
Sigit Mangon Wardoyo
(2013:73),

“metode problem based


learning adalah metode
pembelajaran yang
menuntut siswa untuk
menemukan solusi dari
suatu permasalahan
yang dihadapi dengan
memahami kebutuhan-
kebutuhan mendasar
sebagai bekal
menyelesaikan masalah
yang ada”. Jadi PBL
adalah suatu metode
pembelajaran dengan
berbasis masalah.
Masalah yang disajikan
adalah masalah yang
mempunyai konteks
dengan dunia nyata.
Menurut Hosnan
(2013:325),

langkah-langkah metode
PBL adalah, 1)
mengorientasi peserta
didik, 2)
mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar, 3)membimbing
penyelidikan
individual/kelompok, 4)
mengembangkan dan
menyajikan hasil karya,
5) menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

PENGGUNAAN
METODE PROBLEM
BASED LEARNING
(PBL) BERBANTUAN
MEDIA AUDIO VISUAL
UNTUK
MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH DASAR
Surya Ariz Perdana,
Slameto Program Studi
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar – FKIP
Universitas Kristen
Satya Wacana Email:
292012078@student.u
ksw.edu;slameto_uksw
@yahoo.com

 Mengunakan
media belajar  Untuk mengatasi kelemahan
berupa video Media video pembelajaran
pembelajaran  Kelebihan  Kekurangan tersebut, berikut adalah
Mengunakan Mengunakan media beberapa hal yang dapat
Media video memiliki media belajar berupa video dilakukan
fungsi sebagai media belajar pembelajaran
pembelajaran yaitu berupa video 1. Menggunakan variasi media: Guru
fungsi atensi, fungsi pembelajara 1. Sebagaimana media audio- dapat menggunakan variasi media
afektif, fungsi kognitif n visual yang lain, video pembelajaran selain video, seperti
dan fungsi terlalu menekankan gambar, audio, atau teks. Hal ini
kompensatoris (Arsyad 1. Mengatasi jarak pentingnya materi dapat membantu siswa memahami
2003). Fungsi atensi dan waktu ketimbang proses materi pelajaran dengan lebih
yaitu media video dapat 2. Mampu pengembangan materi baik 2.
menarik perhatian dan menggambarkan tersebut 2. Menggunakan teknologi: Guru
mengarahkan peristiwa- dapat memanfaatkan teknologi
2. Pemenfaatan media ini
konsentrasi audiens peristiwa masa dalam proses pembelajaran,
juga terkesan memakan
pada materi video. lalu secara seperti penggunaan aplikasi atau
biaya yang tidak murah
Fungsi afektif yaitu realistis dalam platform digital yang dapat
media video mampu 3. Penayangannya juga membantu siswa belajar dengan
waktu yang terkait peralatan lainnya
menggugah emosi dan singkat lebih interaktif 3.
sikap audiens. Fungsi seperti video player, layar 3. Menggunakan waktu dengan
kognitif dapat 3. Dapat membawa bagi kelas besar beserta efisien: Guru dapat mengatur
mempercepat siswa LCDnya, dan lain-lain waktu pembelajaran dengan
pencapaian tujuan berpetualang dari efisien agar siswa tidakmerasa
pembelajaran untuk negara satu ke bosan atau lelah. Misalnya, guru
memahami dan negara lainnya, dapat membagi kegiatan
mengingat pesan atau dan dari masa pembelajaran menjadi sesi yang
informasi yang yang satu ke lebih pendek dan lebih fokus
terkandung dalam masa yang lain.
gambar atau lambang. 4. Dapat diulang-
Sedangkan fungsi ulang bila perlu
kompensatoris adalah untuk menambah
memberikan konteks kejelasan
kepada audiens yang
kemampuannya lemah 5. Pesan yang
dalam mengorgani- disampaikannya
sasikan dan mengingat cepat dan mudah
kembali informasi yang diingat.
telah diperoleh. 6. Mengembangkan
pikiran dan
PENERAPAN VIDEO pendapat para
SEBAGAI MEDIA siswa
PEMBELAJARAN Arif 7. Mengembangkan
Yudianto Program imajinasi
Studi Pendidikan
Tekenologi Informasi, 8. Memperjelas hal-
Universitas hal yang abstrak
Muhammadiyah dan memberikan
Sukabumi penjelasan yang
arieff.Yudianto@gmail.co lebih realistic
m 9. Mampu berperan
sebagai media
utama untuk
mendokumentasi
kan
realitas sosial
yang akan
dibedah di dalam
kelas
10. Mampu berperan
sebagai
storyteller yang
dapat
memancing
kreativitas
peserta didik
dalam
mengekspresika
n gagasannya

METODE Daryanto dan Menurut Widiasworo (2016,


PEMBELAJARAN Rahardjo (2012, hlm. hlm. 189) PjBL memiliki
PROJECT BASED 162) kelemahan sebagai berikut.
berpendapat
LEARNING (PjBL) model pembelajaran  PjBL memerlukan
project based banyak waktu yang mesti
EFEKTIVITAS METODE learning mempunyai disediakan untuk
PEMBELAJARAN kelebihan sebagai menyelesaikan
PROJECT BASED berikut. permasalahan yang
LEARNING (PjBL)  Meningkatkan kompleks
DISERTAI MEDIA MIND motivasi  Banyak tua peserta didik
MAPPING TERHADAP belajar peserta yang merasa dirugikan
didik. sebab menambah biaya
PRESTASI BELAJAR
 Meningkatkan untuk memasuki sistem
SISWA PADA MATERI kemampuan baru.
POKOK SISTEM memecahkan  Banyak instruktur merasa
KOLOID DI KELAS XI masalah. nyaman dengan kelas
IPA SMA AL ISLAM 1  Mendorong tradisional sebab
SURAKARTA TAHUN peserta didik instruktur memegang
AJARAN 2013/2014 lebih aktif dan peran utama di kelas.
berhasil Tradisi ini sulit bagi
memecahkan instruktur yang kurang
Lucky Azizatul Lukman , masalah atau tidak menguasai
Kus Sri Martini , Budi kompleks. teknologi.
Utami , Mahasiswa  Meningkatkan  Banyaknya peralatan
daya yang mesti disediakan.
Pendidikan Kimia, FKIP kolaborasi. Sebab itu, disarankan
UNS, Surakarta, Mendorong memakai team
Indonesia peserta didik teaching dalam
 mengembangk pembelajaran.
Pendidikan dan an dan  Peserta didik yang
menciptakan suasana mempraktikka memiliki kelemahan di
menyenangkan dalam n keterampilan dalam percobaan dan
pembelajaran, komunikasi. pengumpulan informasi
Meningkatkan akan mengalami
dibutuhkan model keterampilan kesulitan.
pembelajaran inovatif, peserta didik  Ada beberapa peserta
sehingga menjadikan dalam didik yang kurang aktif
belajar menjadi aktivitas mengelola dalam kerja kelompok.
yang menyenangkan, sumber. Jika topik yang diberikan
seperti model  Memberikan pada masing-masing
pembelajaran Project pengalaman kelompok berbeda,
Based Learning (PjBL). pada peserta dikhawatirkan peserta
didik tentang didik tidak memahami
Pelajaran berbasis pembelajaran topik secara keseluruhan.
proyek (PjBL) adalah dan praktik
model yang dalam
menyelenggarakan mengorganisa
pembelajaran di sekitar si proyek
proyek. Menurut definisi untuk
yang ditemukan di buku menyelesaikan
tugas.
pegangan PjBL untuk
 Menyediakan
guru, proyek adalah pengalaman
tugas-tugas kompleks, belajar yang
berdasarkan melibatkan
pertanyaan-pertanyaan peserta didik
atau masalah yang dengan
melibatkan siswa dalam kompleks dan
desain, pemecahan dirancang
masalah, pengambilan berkembang
sesuai keadaan
keputusan, atau dunia nyata.
investigasi kegiatan.  Membuat
Memberikan siswa suasana
kesempatan untuk belajar yang
bekerja terstruktur, menyenangka
terjadwal, dan berujung n, sehingga
pada produk yang peserta didik
realistis atau presentasi maupun
pendidik
menikmati
https://core.ac.uk/ proses
download/pdf/ pembelajaran.
291482778.pdf

 Kurangnya Siswa belum KAJIAN BERPIKIR Menurut Sanjaya beberapa kelemahan


kemampuan mampu berfikir KRITIS PADA METODE (2010), ada beberapa pembelajaran inkuiri menurut
berfikir kritis secara kritis dalam INKUIRI Dwi Nugraheni keunggulan atau Prambudi (2010) di antaranya
siswa suatu Rositawati Program kelebihan Model adalah:
pembelajaran Studi Pendidikan Fisika Pembelajaran Inkuiri.
Universitas Sanata Beberapa keunggulan 1. Model ini sulit dalam
Dharma Email : tersebut adalah: merencanakan
wiwikfis@gmail.com pembelajaran oleh
1. Merupakan karena terbentur dengan
Metode Inkuiri yang strategi kebiasaan siswa dalam
dapat digunakan untuk pembelajaran belajar.
meningkatkan yang 2. Kadang – kadang dalam
kemampuan berpikir menekankan mengimplementasikann
kritis. Tujuan dari kepada ya, memerlukan waktu
penelitian ini adalah: a) pengembanga yang panjang seingga
Mengetahui mekanisme sering guru sulit
Metode Inkuiri dapat n aspek menyesuaikannya
digunakan untuk kognitif, dengan waktu yang tela
meningkatkan afektif, dan di tentukan.
kemampuan berpikir psikomotorik 3. Sulit di implementasikan
kritis, b) Mengetahui secara jika kriteria keberhasilan
langkah-langkah berpikir seimbang, belajar di tentukan oleh
kritis, c) Mengetahui seingga kemampuan siswa
karakteristik berpikir pembelajaran menguasai materi
kritis, d) Mengetahui melalui pelajaran.
komponenkomponen strategi ini di
pendukung terjadinya anggap lebih Menurut Sanjaya (2010), di
peningkatan bermakna. samping keunggulan strategi
kemampuan berpikir 2. Dapat pembelajaran inkuiri juga
kritis dengan penerapan memberikan memiliki kelemahan, yaitu :
metode inkuiri, dan e) ruang kepada
Mengetahui peranan siswa untuk 1. Di gunakan sebagai
komponen pendukung belajar sesuai strategi pembelajaran,
dan pengaruhnya dalam dengan gaya maka akan sulit
meningkatkan mereka. mengontrol kegiatan
kemampuan berpikir 3. Merupakan dan keberasilan siswa.
kritis dengan penerapan strategi yang 2. Strategi ini sulit dalam
metode inkuiri di anggap merencanakan
sesuai pembelajaran ole
file:///C:/Users/ASUS/ dengan karena ter bentur
Downloads/28514- perkembanga dengan kebiasaan siswa
67716-1-PB.pdf n psikologi dalam belajar.
belajar 3. Kadang – kadang dalam
modern yang mengimplementasikann
menganggap ya, memerlukan waktu
belajar adalah yang panjang seihngga
proses sering guru sulit
perubahan menyesuaikannya
tingkah laku dengan waktu yang
berkat adanya telah di tentukan.
pengalaman. 4. Selama kriteria
4. Keuntungan keberasilan belajar di
ini adalah tentukan oleh
strategi kemampuan –
pembelajaran kemampuan siswa
ini dapat menguasai materi
melayani pelajaran, maka strategi
kebutuhan pembelajaran inkuiri
siswa yang akan sulit di
memiliki implementasikan ole
kemampuan setiap guru
di atas rata –
rata.
5. Artinya, siswa
yang memiliki
kemampuan
belajar bagus
tidak akan
terhambat
oleh siswa
yang lema
dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai