Amanah Itu Ringan Tapi Berat
Amanah Itu Ringan Tapi Berat
Dihalaman sekolah duduklah Yumna dan Febri yang sedang asik membahas tentang tugas pelajaran
Bahasa Indonesia yang baru saja dibagikan oleh guru mereka. Cuaca yang panas membuat
keduanya ingin melepas dahaga dengan menikmati es krim.
Yumna: “hehe tau aja, iya aku nitip es krim ya, ini uangnya Rp 10.000”.
Febri : “Sip….”
Sesampainya di kantin, Febri bertemu Sultan yang telah berdiri persis dihadapannya. Tanpa basa
basi Sultan yang kesal karena Febri tidak ingat pernah meminjam uangnya langsung saja meminta
Febri membayarnya.
Sultan : “ Nanti aja beli eskrimnya, sini uangnya bayar dulu hutangmu”
Karena malu dilihat banyak orang, akhirnya Febri menyerahkan uang Rp. 10.000 milik Yumna pada
Sultan dengan lemas
Sultan : “Ok deh… lain kali jangan lama-lama dong kalo minjam, aku juga butuh”
Febri bingung bagaimana menyampaikannya ke Yumna. Hatinya seolah sedang perang antara ingin
jujur kepada Yumna atau berbohong bahwa uangnya terjatuh dan hilang…Ia pun bertemu dengan
Abi dan Nabila.
Abi : “Feb, kamu kok bengong aja dari tadi kulihat disitu”
Nabila : “Kalo kamu mau aku ada kok bawa minyak kayu putih di tas… mendingan kamu jangan
pulang dulu, kan nanti ulangan Bahasa Indonesia loh”
Febri : “Emm tidak perlu, terima kasih. Aku ingin pulang saja”. Sambil buru-buru meninggalkan Abi
dan Nabila
Lonceng masuk kelas berbunyi, Febri tak kunjung kembali ke kelas…Yumna menunggu Febri muncul
di depan pintu, tetapi yang tiba malah Sang Ketua Kelas yang membawa pengumuman bahwa
ulangan Bahasa Indonesia ditunda 15 menit lagi.
Yumna yang penasaran tentang keberadaan Febri dimana, menanyakan pada Ghiffary teman
sebangku Febri.
Ghiffary: “Wah ga tau juga Yum, tapi tadi pas jam istirahat aku liat dia ngobrol dengan Sultan di
depan kantin. Mending kamu tanya Sultan aja….”
Abi yang mendengar obrolan Yumna dan Ghiffary pun ikut nimbrung
Yumna: “ Iya Abi, dari tadi aku tunggu dia, tapi ga balik-balik”
Nabila : “Oh tadi kami ketemu di kantin, dia tadi sakit perut katanya jadi pulang duluan”.
Yumna : “Tadi aku nitip beli es krim ke dia…. Tapi sampe sekarang dia g balik”.
Sultan :”Oh jadi uang tadi itu untuk beli es krim buat kamu….ya ampuun”.
Yumna: “Astagfirullah, Febrii… Febri… kenapa dia ga cerita yang sebenarnya ke aku ya?...semoga ga
sakit perut beneran dia….hahaha”
Ghiffary: “ Iya coba dia mau jujur dan minta maaf kan dia tidak perlu rugi karena bolos ulangan
Bahasa Indonesia hari ini…aduh Febri….kasian dia“
Yumna: “ semoga jadi pelajaran buat dia”.
Ghiffary: “iya Yum, besok aku akan coba mengajak dia untuk minta maaf ke kamu. Semoga dia tidak
mengulanginya lagi”.
Nah teman- teman begitulah cerita singkat tentang bagaimana menjaga amanah itu merupakan
pekerjaan yang terlihat ringan ternyata berat ya kalau kita menyepelekannya.