Malam ini aku kembali berdiam berdiam diri di depan meja belajarku.Aku masih memikirkan
kata-kata kak Febrian.....Kamu memang adik yang baik Mi.. kata-kata itu terus terngiang-ngiang
di telingaku.Jadi kak Febrian hanya menganggapku sebagai adik? Tidak lebih? Dan kak Adenia yang
kuanggap ingin mengambil kebahagiaanku,ternyata sepupu kak Febrian? Ah.... aku baru menyadari
betapa bodohnya aku.Dalam hati aku berjanji,mulai besok,aku akan menerima kak Febrian sebagai
kakakku,aku tak akan berharap ia akan menjadi pacarku.Karena dia kakakku,tak lebih dari itu.