Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KARAKTER

Program Pembelajaran Mata Kuliah


Dipersiapkan untuk
Keperluan Mengajar / Pembelajaran
oleh Dosen Sendiri

Oleh
Drs. Sutomo, M.Ed.
Jabatan:
Dosen Poltek TEDC
(Dosen dpk / Pensionan)
NIP: 130531389 / 195107121976031006

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


Jl Pasantren KM 2 Cibabat Cimahi40513 Telp / Fax: 022 6645951
E-mail : poltek_tedc@Yahoo.com Website: http//www.poltektedc.ac.id
CIMAHI 2023
IDENTITAS MATAKULIAH

IDENTITAS MATA KULIAH


PENDIDIKAN KARAKTER
Jenjang Program: D4

Program Studi: Mekanik Industri dan Desain / Teknik Mesin

Bobot: 2 SKS

Semester : IV

DESKRIPSI MATA KULIAH

Pengkajian dasar- dasar pendidikan karakter, di dalam pengembangannya agar menjadi menjadi
karakter bangsa Indonesia. Pembahasan bebagai aspek karakter seperti hakekat / pengertian,
definisi, karakteristik, bentuk, jenis, nilai, penting dan tujuan pendidikan karakter; pendekatan,
model, strategi, metode pengembangan dan implementasi pendidikan karakter agar terpadu di
berbagai aspek kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pengkajian khusus
unsur – unsur nilai budaya, etika dan estetika bagi kehidupan bersama bermasyarakat dan
bernegara. Pengkajian nilai kehidupan di dalam berbagai lingkungan, kondisi dan situasi.
Mengembangkan berbagai aspek kepribadian / personality yang antara lain meliputi sikap,
keterampilan dasar / generik / soft skills yang diperlukan di dalam kehidupan sehari-hari ataupun di
dunia kerja oleh masing – masing mahasiswa yang diperlukan bagi penguatan karakternya; serta
pengembangan budaya kerja yang produktif, latihan mengaplikasikan penerapan, pengembangan,
penguatan karakter pada suatu lingkup kehidupan organisasi atau lingkungan tertentu

KOMPETENSI MATA KULIAH / STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Menguasai teori - teori fondamental, aplikasi penerapan, dan pengembangan atau penguatan karakter
pada sikap, kepribadian, keterampilan dasar, kebiasaan, dan perilaku di dalam kehidupan sehari-hari; agar
menjadi manusia seutuhnya, manusia yang beradab dan bermartabat, akhlak mulia, manusia yang secara
terpadu terasah perasaannya (hati), pikiran (akal), dan raganya, memiliki karakter bangsa Indonesia.
CAPAIAN PEMBELAJARAN / SUB KOMPETENSI MATA KULIAH

1. Mengidentifikasi permasalahan karakter, personality atau keterampilan dasar menjadi aspek


penting di dalam kehidupan kita, masyarakat, berbagai bangsa dan negara atau manusia pada
umumnya.
2. Memahami hakekat permasalahan karakter seperti pengertian, definisi, pentingnya, manfaat, dan
dan tujuan Pendidikan Karakter.
3. Memahami aspek kehidupan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial yang harus
hidup bersama di dalam keluarga, bermasyarakat dan bernegara.
4. Mengenal berbagai unsur / nilai budaya, etika, estetika dengan karakter.
5. Mengidentifikasi macam, bentuk atau jenis karakter yang ada di berbagai lingkungan kehidupan.
6. Menguraikan berbagai aplikasi pendidikan karakter di lingkungan keluarga / rumah.
7. Menguraikan berbagai aplikasi pendidikan karakter di masyarakat atau lingkungan organisasi.
8. Menganalisis suatu aplikasi pendidikan / pengembangan karakter, praktek baik, contoh-contoh yang
ada, atau perlu di lakukan pada suatu lingkungan kehidupan.
9. Mengenal nilai – nilai, permasalahan karakter, personality atau keterampilan dasar yang menjadi
aspek penting di dalam kehidupan kita yang akan datang, modern, dan makin kompleks.
10. Melatih atau membiasakan berbagai aspek kepribadian, sikap atau keterampilan generik (soft skills)
yang sangat diperlukan untuk pengembangan atau penguatan karakter pribadi yang baik di dalam
budaya kerja produktif, bermasyarakat, dan bernegara.
11. Mendemonstrasikan penerapan pendidikan atau pengembangan berbagai aspek atau nilai karakter
pada suatu situasi, kondisi, keadaan atau lingkungan.
12. Memahami berbagai indikator hasil implementasi pendidikan karakter
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TOPIK PEMBAHASAN / PEMBELAJARAN


Awal Bahasan : Berbagai fakta histori yang menjadikan permasalahan karakter, personality atau
keterampilan dasar manusia menjadi aspek penting di dalam kehidupan kita, masyarakat, berbagai
bangsa dan negara atau manusia pada umumnya.
1. Hakekat, Pengertian, Definisi, Penting dan Tujuannya Pendidikan Karakter.
2. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial dengan Unsur – Unsur Nilai Budaya, Etika dan
Estetika dan karakter.
3. Macam – macam, Bentuk atau Jenis Karakter
4. Karakter Bangsa Indonesia dan Nilai - Nilai yang harus dimilikinya.
5. Personality kepribadian seseorang dan Pengembangan Karakter
6. Strategi, Pendekatan atau Metode Implementasi Pendidikan Karakter.
7. Resposisveness Studi di dalam Proses Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Pengembangan
Personal Karakter.
8. Implementasi Pengembangan atau Pendidikan Karakter di berbagai Lingkungan.
9. Pengembangan Budaya Kampus yang Berkarakter
10. Karakter di Industri, Organisasi Tempat Kerja, atau Dunia Kerja pada Umumnya.
11. Indikator Nilai - Nilai pada Pengembangan atau Pendidikan Karakter.
12. Projek / Latihan / Praktek untuk Mendemonstrasikan Berbagai Bentuk, Jenis, atau Nilai – Nilai
Karakter
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Karakter
Untuk mencapai tujuan / kompetensi / capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan
karakter, sesuai dengan lingkup materi, mahasiswa yang memang sudah beranjak dewasa, serta
keterbatasan waktu mata kuliah ini, maka untuk penyampaiannya matakuliah disusun di dalam dua bentuk
pertama strategi pembelajaran mata kuliah secara garis besarnya, dan yang kedua di dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang dibuat untuk persiapan penyampaian mata kuliah perbahasan, pertopik,
atau session yang dibuat untuk satu semester.

Strategi penyampaian atau pembelajaran di dalam mata kuliah Pendidikan Karakter ini secara garis besarnya
adalah sebagai berikut:

 Proses pembelajaran difokuskan keaktifan mahasiswa. Mahasiswa yang diupayakan untuk aktif
menelusuri dan memahami materi, serta melakukan pendalaman, untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dosen memberikan arahan, fasilitasi, pengendalian proses, konfirmasi apa yang
sedang dibahas atau dikaji, dan hasil belajar yang harus dicapai dari proses tersebut.
 Karena untuk mencapai tujuan mata kuliah, memerlukan lingkup materi perkuliahan yang cukup
komprehensif, yang harus diambil dari berbagai sumber / referensi, maka untuk keefektifannya dan
efisiensi belajar diberikan handout / presentasi untuk sumber belajar utama.
 Anjuran merujuk kepada referensi yang ada, atau dengan materi terkait lain yang dicari sendiri oleh
mahasiswa guna memperoleh kajian yang lebih jauh dan mendalam.
 Metode utama yang digunakan dalam memberikan pemahaman dan pendalaman materi bahan ajar
adalah melalui home work belajar mandiri atau (self learning), atau dalam group (learnimg group /
Discussion), menyiapkan materi presentasi berdasarkan handout atau materi yang telah dipelajari /
didapat; kemudian di dalam sesi perkuliahan mereka harus memberikan presentasi di kelas, tanya
jawab atau diskusi. Konfirmasi penguasaan materi, pemberian klarifikasi, tanya jawab, usul dan
saran terjadi oleh sesama mahasiswa di dalam diskusi ini.
 Model pembelajaran mengupayakan penerapan proses pengertian / pemahaman yang dalam
sistem nilai: memahami (knowing) - memahami diri dan orang lain; mengerti (understanding) -
konsept diri sendiri dan orang lain; menilai (valuing) - level afektif, merefleksikan, menerima, respek
nilai personal atau sosial; tindakan /perbuatan (acting)- active level, penerapan pada kehidupan
sehari-hari atau ditempat kerja.
 Pemberian konfirmasi, masukan, atau arahan oleh dosen selama proses berjalan atau pada setiap
akhir proses diskusi dari suatu sesi perkuliahan.
 Di dalam hal agar mahasiswa selalu memperhatikan dirinya dalam meningkatkan kemampuan
dasarnya atau di dalam pengembangan karakternya, maka diadakan penjelasan atau pembahasan
khusus tentang kiat sukses mengikuti perkuliahan / pembelajaran (lihat di dalam lembar berikut /
terpisah), dan di dalam setiap session dilatihkan atau dibiasakan pada mahasiswa.
 Evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan secara keseluruhan, terhadap proses belajar
mengajar atau performansi proses pembelajaran yang sedang berlangsung, performansi dan tentu
utamanya hasil belajarnya mahasiswa.
 Evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan melalui pengamatan atau kontrol langsung
langsung, pembuatan catatan, koreksi terhadap aktivitas belajar di dalam mencapai tujuan atau
kompetensi yang diharapkan baik kemampuan dasar, generik atau karakter, maupun yang
utamanya juga kemampuan penguasaan materi studinya. Sedang evaluasi terhadap hasil belajar
dilakukan dengan memberikan tugas – tugas terstruktur baik dalam group atau perorangan, test /
ujian tengah semester ataupun pada akhir semester.
EMPAT BELAS KIAT SUKSES DALAM PERKULIAHAN /
PROSES PEMBELAJARAN
1. Menjadikan session / kesempatan tatap muka proses pembelajaran atau
belajar mengajar benar – benar sebagai peluang saling belajar dan tukar
menukar pengetahuan dan pengalaman.
2. Berusaha selalu masuk dan mengikuti perkuliahan, sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan, tidak terlambat, apalagi melambatkan diri.
3. Selama berada dalam session, tidak keluar masuk session karena alasan
sekadarnya.
4. Berusaha memenuhi semua jumlah session yang diadakan dalam suatu
semester, atau paling tidak ketentuan minimal kehadirannya harus dapat
terpenuhi.
5. Yang mempunyai tugas utama untuk belajar adalah mahasiswa, dosen lebih
bersifat fasilitator, sebagai pembimbing atau resource person tetapi tidak
serba bisa atau mengetahui.
6. Begitu masuk session, lupakan atau tinggalkan dulu segala urusan aneka
ragam lain, upayakan hanya konsentrasi pada pembelajaran yang sedang
berjalan.
7. Begitu ditanya, atau diminta memberikan pendapat harus berani berupaya
menjawab atau menjampaikan pendapatnya.
8. Tidak usah takut pada respon yang disampaikan itu benar atau salah, tetapi
agar berupaya dapat berdasarkan faktanya.
9. Upayakan dapat memiliki kesempatan bertanya atau menjelaskan tentang
topik, masalah, atau materi yang sedang dikaji di dalam session.
10.Berbicaralah dengan bermakna dan bergaya, atau powerful seperti agar
mengupayakan untuk memperhatikan: word, tuning, movement, dan view.
11.Berusaha selalu mendengarkan dengan baik pada teman atau siapapun itu
yang sedang bicara, menyampaikan ide, atau menjelaskan pendapat.
12.Cobalah untuk dapat bersikap kritis terhadap berbagai konsepsi (melatih
critical thinking – memberikan kritik yang membangun atau saran).
13.Berpikir dan bersikap positif (positive thinking & attitude).
14.Terbuka pada personalitynya, terhadap kelebihan dan kekurangan atau
kelemahan potensi diri, berupaya mengembangkan yang kurang.

”Selamat Mencoba untuk Mengikutinya, Semoga Sukses.”


REFERENSI / KEPUSTAKAAN / BAHAN BACAAN

Andriani, Liesna. 2016. Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Pekanbaru: PT Anugerah
Semesta Persada.

Al-Ghazali, Muhammad. 2005. Mengubah Takdir Mengubah Nasib – Ubah Hidup Anda Sekarang Juga.
Bandung: Penerbit Jabal.

Al-Qarni, ‘Aidh bin ‘Abdullah. 2004. Visualisasi Kepribadian Muhammad. Terjemahan oleh Bahrun Abubakar Ihsan.
Zubaidi. 2007. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

As’ad, Moh, 1982. Kepemimpinan yang Efektif dalam Perusahaan: Suatu Pendekatan Psikologi.
Yogyakarta: Liberty.

As’ad, Moh, 2003. Seri Ilmu Pengembangan Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri. Ed. Ke 4.
Yogyakarta: Liberty.

Asih, Victor. 2008. 8 Langkah Menuju ke Langit – Rahasia Dahsyat Mencapai Impian. Yogyakarta:
Penerbit Andi.

Boeree, C. George. 1997. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog
Dunia. Terjemahan: Inyiak Ridwan Muzir. Sleman: Primashophie

Carlson, Neil R. 1987. Psychology The Science of Behavior. 2nd ed. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Covey, Stephen R. 1997. The 7 Habits of Highly Effective People (& kebiasaan yang Effektif). Ed
revisi. Terjemahan: Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara

Daryanto. et.al. 2013. Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Fadilah. et.al. 2021. Pendidikan Karakter di Sekolah. Bojonegoro: CV Agrapana Media.

Fontana, David. 1990. Social Skills at Work – Problem in Practice. New York: The British
Psychological Society and Routledge Ltd.

Gardner, Howard. 2002. Kecerdasan Majemuk (judul asli: Multiple Inteligent) – Teori dalam
Praktek). Terjemahan: Alexander Sindoro. Batam: Interaksara.

Hill, Napoleon. 1994. Berpikir Menjadi Kaya (Judul Asli: Think and Grow Rich). Terjemahan:
Yudistira Angga Pratama. Jakarta: Binarupa Aksara.

Howard, Gardner. 2003. Multiple Inteligence: Kecerdasan Majemuk Teori dalam Praktek.
Terjemahan. Alexander Saputro. Batam: Interaksa.
Iswanti. et. al. 2007. Make it Happen: Wujudkan Cita-citamu. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.

Kiyosaki, Robert T dan Sharon L. Lechter. 2005. Rich Dad Poor Dad. Terjemahan Dwi Helly
Purnomo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

King, Michael., Gordon Stanley & Graham Burrow. 1987. Stress Theory and Practice. Sydney:
Grune & Stratton, Inc.

Koesoemo A., Doni dan Evy Annggraeny. 2020. Inspirasi Praktek Baik Pendidikan Karakter.
Sleman: Penerbit PT Kanisius.

Komalasari, Kokom dan Didin Saripudin. 2017. Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasi Living
Values Education. Ed. Bandung: PT Refika Aditama.

Leigh, Andrew. 1991. 20 Kiat Manager yang Sukses (20 Ways to manage Better). Terjemahan:
Agus Maulana. Jakata: Binarupa Aksara.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.

Munzert. Alfred W. 1994. Tes IQ – Panduan Praktis dan Latihan Latihan Mengukur IQ Minat da
Bakat. ed ke 3. Terjemahan: Ricelheri. 1999. ...: Kentindo Publisher.

Pradiansyah, Arvan. 2002. You are Leader! Menjadi Pemimpin dengan Memanfaatkan Potensi Terbesar
yang Anda Miliki – Kekuatan Memilih – Menjadi Pemimpin dengan Memanfaatkan Potensi
Terbesar yang Anda Miliki: Kekuatan Memilih. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.A

Pramudya, Ahmad. 2006. Job Hunter – Solusi Mengatasi Pengangguran. Jakarta: Penerbit Edsa
Mahkota.

Ramdani, Rommy Mochamad. 2016. Mengenali Diri dan Potensi Kecerdasan dengan Grafologi.
Bandung: Penerbit CV Nusa Aulia.

Rathus, Spencer A. 1986. Essentials of Psycholgy. New York: CBS College Publishing. Siauw, Felix Y.
2012. How to Master Your Habits. Jakarta: AlFatih Press.

Rudiana. 2012. Genius Teaching: 9 Karakter Guru Menyenangkan Berbasis Ramah Otak. Bandung: Smile’s
Indonesia Institiute (SII) Publishing.

Schwarttz, David J. 1987. The Magic of thinking Big – Learn The Secrets of Success – Magnify your Thinking
Pattern and Achieve Everything You’ve Always Wanted. New York: Simon & Schuster, Inc.

Siauw, Felix Y. 2012. How to Master Your Habits. Jakarta: AlFatih Press.

Tafsir, Ahmad. 2017. Pendidikan Karakter Sehari-hari. Bandung: PT Remaja Rosdakaraya.


Tristiana, Anita. Et al. 2019. Buku Panduan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Berbasis
Nasionalisme dan Implikasinya terhadap Revolosi Mental. Yogyakarta : Deepublish
Publisher.

Tsauri, Sofyan. 2015. Pendidikan Karakter : Peluang dalam Membangun Karakter Bangsa.
Jember: Penerbit IAIN Jember Press.

Unesco Univoc-Apnieve. 2005. Learning to Do – Values for Learning and Working Together in
Globalized World. Edited: Loudes R. Quisumbing and Joy de Leo. Bonn Germany: Unesco
Univoc

Wahyuni, Akhtim. 2021. Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi - Membentuk Pribadi
Positif dan Unggul disekolah. Sidoarjo: Umsida Press.

Waluyo, Minto. 2009. Psikologi Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Weiss, Donald H. 1990. Hidup Teratur – Bagaimana Mengendalikan Kehidupan Anda Melalui
Manajemen Diri (Get Organized –How to Control Your Life Through Self Management).
Terjemahan: Budi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Wiyono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi; Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Woolfolk, Anita E. 1995. Educational Psychology. 6th ed. Boston Allyn and Bacon.

Williams, Nick. 2003. Sukses Tanpa Syarat. Terjemahan: Rudijanto. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer.

Wisono, Bambang dan Nan Rahminawati, 2000. Kiat-Kiat Sukses Berwirausaha – Rekonstruksi
Pemikiran dan Usaha Anda. Penerbit Swa Bisnis.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Konsepsi dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan. Sidoarjo: Umsida Press.

Perpres No. 87. Tahun 2017. Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

........ 2003. Kisah Juragan - Seri Kekayaan yang Tersembunyi. Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Industri Task Force on Leadership and Management Skills. 1995. Enterprising Nation –
International Best Practice in Leadership and Management Development. Canberra:
Australian Government Publishing Service.
Meyers, Chet. 1986. Teaching Students to Think Critically. San Francisco: Jossey - Bass Publisher.

Craft, Anna. 2000. Creativity Across the Primary Curriculum – Framing and Developing Practise.
London:Routlodge.

President and Fellows of Havard Colledge. 1996. Working Together Toward Reform. Cambridge:
Havard Educational Review.

Francis, Dave. And Don Young. 1979. Improving Work Group - A Practical Manual for Team
Building. San Diego: University Associates.

Gardner, James E. 1981. Taining Interventions in Job-Skill Development. Massachusetts: Addison-


Wisley Publishing Company.

Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: CV Alfabeta.

Robb, Margaret D. 1972. The Dynamics of Motor Skill Aquisition. New Jersey: Printice Hall Inc.

The Author and Contributor. 1986.The Skilful Mind – An Introduction to Cognitiven Psychology.
Edited: Angus Gellatly. Philadelphia: Open University Press.

Field, Laurie. 1990. Skilling Australia – Handbook for Trainer and TAFE Teachers . Melbourne:
Longman Cheshire Pty Limited.

-------. 1979. Reading About Individual and Gorup Differences. Edited: Lee Willerman and Robert G.
Turner. San Francisco: W.H. Freeman and Company.

Becvar, Raphael J. 1974. Skills for Effective Communication- A Guide to Building Relationships.
New York: John Wiley & Son, Inc.

-------. 1985. Developing Mind – Resource Book for Teaching Thingking. Edited by Athur L. Costa.
Alexandria: ASCD Publication.

-------. 2003. Adult Learning And the Changing world of work. Edited by Rupert Maclean and
Madhu Singh. Hamburg: Unesco Institute for Education.

Stasz, Cathleen et al. 1992. Classrooms That Work: Teaching Generic Skills in Academic and
Vocational Setting. Berkelay: NCRVE – National Center for Research in Vocational
Education.

Mann, Warren. 1989. They Careers. A Guide For Parents. Parkville: The Graduate Careers Council
Of Australia Ltd.

Kroehnert, Gary. 1992. 100 Training Game. New York: Mc Graw Hill Book Company.
Fagerlind, Ingemar and Lawrence J. Saha. 1983. Education and National Development. Oxford:
Pergamon Press.

---------. 2001. Re-Engineering TET- Non Traditional Approaches that Worked. Manila: Colombo
Plan Staff College.

Dunkerley, David. 1975. Occupations and Society. London: Routedge & kegan paul.

---------, 1977, School and Society- A sosciological Reader. 2rd ed. Edited by Cosin B. R. Et al.
London: Routledge & Kgan Pail Ltd.

Stenhouse, Lawrence. Culture and Education. 1971. London: Nelson University Paperbacks.

Musgrave, P.W. 1972. The Sociology of Education. London: University Paperbacks.

Kurniah, Hendi. 2008. Mengubah Hidup Meraih Bahagia. Penerbit Telaga Inspirasi.

Al Qarni, Aidh bin Abdulah. 2006. Visualisasi Kepribadian Muhammad. Terjemahan Oleh Bahrun
AbubakarIhsan Zubaidi. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Peale, Norman Vincent. 1992. Berpikir Positif (Judul Asli: The Power of Positif Thinking).
Terjemahan Oleh F.X. Budiyanto. Jakarta: Binarupa Aksara.

O’Neill, Brian. 2004. Bakat Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Restu Agung.

Abdullah, Adil Fathi. Membangun Positif Thinking Secara Islami. Jakarta: Gema Insani.

--------. 2004. Entrepreneurial Economic Development Strategi. Editor Suhono Harso Supangkat
Bandung: Pusat Inkubator Bisnis.

Aroef, Matthias. 2005. Produktivitas. Kunci Kemenangan Global. Bandung: Penerbit Independent
Society Foundation.

Tim Broad Based Education. 2002. Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill) Melalui
Pendekatan Berbasis Luas Broad Based Education. Jakarta: Depdiknas.

Task Force Report. 1995. Skills Toward 2020 For Global Era – on the Development of TVET in
Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Schiller, Pam & Tamera Bryant. 2002. 16 Moral Dasar Bagi Anak (Teaching 16 Basic Values to
Young Children). Terjemahan oleh Susi Sensusi. Jakata: PT Elex Media Komputindo.

----------. 1997. Competency Standars Implementation Guide. Published: Metal Trade Industry
Association of Australia.
---------. 1994. Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Menjelang Era Tinggal Landas. Jakarta:
Depdikbud.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Program. T.th. Pengantar Penggunaan dan
Implementasi Efektif Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT). AusAid.

Anda mungkin juga menyukai