Anda di halaman 1dari 2

Ya palestina

Diterang yang kemerahan


bukanlah mau hujan air mata
roket dan sanapan menjadi teman
yang terus menghamtam membanjiri pemukiman
meluluh lantakkan rasa kemanusiaan

Ya palestina
Tanahmu menjadi rebutan
dirampas dan diporak-porandakan
oleh jiwa-jiwa pembeluk kebengisan
sehingga melahirkan tangisan anak-anak yatim
dan para janda-janda yang sesak dibarat pengongsian
terusir dari tanah kelahiran

Ya palestina
Dari rahimmu terlahir berjuta perindu syuhada’
ketakutan menjadi rintih mengejarmu
namun, engkau tak gentar mengibarkan bendera perlawanan
meski darah tertumapah disetiap sudud jalan
liang lahat menjadi tempat peristirahatan
dan senyuman terakhir menjadi penerang jalan

Ya palestina
Roket dan sanapan menjdi sinar pagi tak beraturan
menjadi rembulan sebagai batas peradaban
air mata menjadi doa terakhir
disetiap celah kematian
engkau tetap tersenyum dibawah reruntuhan
engkau terus berkiblat pada keyakinan
engkau tak pernah gentar
engkau selalu kudekat dalam do’a
engkau selalu kujaga dalam pinta
ketegaranmu disaksikan semesta
semoga derita jiwamu berubah
ranomnya senyuman disyurga-Nya
dan kemenangan lekas menyinari nagerimu
Amin

28-Oktober-2023
Disesimpang Jalan

Bising kanalpot menghantarka


jiwaku pada bau tubuhmu
lampu-lampu jalanan semakin leluasa
menghardik matahari

Orang-orang berlalu lalang


memanjakan takdirnya sendiri-sendiri
dan aku disini, masih mengeja nasib
bertatih-tatih mencari kepastian tuhan
seberapa luas al-rahma al-rahim
tuhan taburkan untuk penikmat ridhaNya

Sementara, tlah lama sukmaku berteduh


dinageri tetangga
menjadi peristiwa langka bagi yang kecukupan
memeras keringat
menahan dahaga untuk sebuah mimpi masa mendatang

Namun aku semakin yakin


bahwa, semakin panjang lorong-lorong sempit ini
mengajakku bertamasya tanpa ujung
semakin yakin pula
kebingungan semakin lama
dan penganguran semakin leluasa
mengajakku berairmata

8-November-2023

Anda mungkin juga menyukai