Anda di halaman 1dari 16

Identitas Jurnal

Judul Well-being: Diversified perspectives in search of operational


definitions

Nama Jurnal International Journal of Social Psychiatry

Volume & Halaman Vol. 68(4) 705–7072

Tahun 2022

Penulis Uriel Halbreich

Reviewer Delara Lika Maulina

Tanggal review 10 0ktober 2023


Langkah 1 : Membaca Abstrak

A. Secara garis besar dengan membaca abstrak apakah Anda sudah merasa paham dengan isi
artikel? Berikan tanda centang √ di kotak yang sesuai

Paham √ Bingung

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan abstrak yang kalian baca. Kosongi


jika tidak ada informasi yang sesuai dalam abstrak

Apa yang diteliti? Makalah ini mengeksplorasi konsep kesejahteraan


yang beragam dan berbagai perspektif dari berbagai
disiplin ilmu dan profesional, seperti ekonom, aktivis,
profesional kesehatan, psikolog, psikiater, pendeta,
dan filsuf, menekankan sudut pandang unik mereka
sendiri. Ini berargumen untuk integrasi perspektif ini
ke dalam entitas operasional yang komprehensif

Apa tujuan Penelitiannya?  Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengeksplorasi konsep kesejahteraan dan
definisi operasionalnya dari perspektif yang
beragam, termasuk ekonom, aktivis,
profesional kesehatan, psikolog, psikiater,
pendeta, dan filsuf. Tujuannya adalah untuk
mengintegrasikan perspektif ini ke dalam
entitas operasional yang komprehensif.
 Penelitian ini juga bertujuan untuk mengatasi
sifat interdisipliner kesejahteraan dan
kebutuhan akan pendekatan kolaboratif
integratif dalam memahami dan mengelola
kesejahteraan. Ini menekankan pentingnya
mempertimbangkan faktor-faktor penentu
sosial-ekonomi dan lingkungan dinamis di
mana individu berfungsi.

Sebutkan variabel-variabel yang diteliti Membahas berbagai perspektif dan aspek yang terkait
dengan kesejahteraan, yang dapat dianggap sebagai
variabel potensial untuk dieksplorasi dalam studi
kesejahteraan.

Metode/pendekatan Penelitian Metode Kualitatif

Siapakah responden/informannya dan makalah ini mengacu pada pengetahuan dan perspektif
berapakah N yang diteliti? ekonom, politisi, aktivis berpikiran sosial, penegak
hukum, profesional kesehatan dan medis, psikolog,
psikiater, pendeta, dan filsuf untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang kesejahteraan.

Di manakah penelitian dilakukan? London

Apa instrumen dan teknik analisis datanya? memberikan gambaran komprehensif tentang berbagai
sudut pandang dan perspektif tentang kesejahteraan.
Langkah 2 : Meringkas
Pendahuluan (latar belakang dan teori serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
tujuan penelitian) kesehatan sebagai’keadaan sejahtera fisik, mental, dan
sosial yang utuh makhluk'. Kesehatan mental adalah
'keadaan sejahtera di mana setiap individu menyadari
potensi dirinya, mampu mengatasinya dengan tekanan
hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan
membuahkan hasil, dan mampu memberikan
kontribusi kepada dirinya komunitas’ (Organisasi
Kesehatan Dunia, 2005, 2014).
Menurut konsensus internasional keadaan optimal
kesejahteraan terdiri dari beberapa aspek: Fisik dan
emosional kesehatan nasional, Fungsi sehari-hari,
Status keuangan, dan sosial interaksi dengan
Komunitas langsung dan lebih luas. Dia tujuan yang
dapat dicapai yang membutuhkan penanggulangan dan
adaptasi. Fasilitasi kesejahteraan akan mendapat
manfaat dari kuantitas- penilaian aktif terhadap
masing-masing komponennya dan upayanya
kuantifikasi atribut subjektif yang diakui sebagai
kebahagiaan, kepuasan hidup, dan harapan. Beberapa
pertimbangan untuk penggambaran komponen
kesejahteraan akan dijelaskan secara singkat dijelaskan
di sini

Metode (subjek, lokasi, instrumen yang Sumber-sumber terutama membahas konsep


digunakan) kesejahteraan dari berbagai perspektif dan perlunya
pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk
memahami dan mengukur kesejahteraan. Sumber-
sumber juga menyoroti kurangnya kriteria universal
dan kriteria diagnostik untuk gangguan kesejahteraan.
Namun, mereka tidak memberikan informasi tentang
metode spesifik yang digunakan dalam makalah
penelitian.

Analisis data dan hasilnya


1
Diskusi/pembahasan

Kesimpulan/saran

Pendapat saya tentang


artikel jurnal ini
2

Identitas Jurnal
Judul Is the warm glow actually warm? An experimental investigation into
the nature and determinants of warm glow feelings

Nama Jurnal InternationalJournal of Wellbeing

Volume & Halaman Vol 13(3), 1-23

Tahun 2023

Penulis Robin T. Bianchi·Florian Cova· Emma Tieffenbach


Reviewer Delara Lika Maulina

Tanggal review 10 0ktober 2023


Langkah 1 : Membaca Abstrak

C. Secara garis besar dengan membaca abstrak apakah Anda sudah merasa paham dengan isi
artikel? Berikan tanda centang √ di kotak yang sesuai

Paham √ Bingung

D. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan abstrak yang kalian baca. Kosongi


jika tidak ada informasi yang sesuai dalam abstrak

Apa yang diteliti? Penyelidikan eksperimental tentang sifat dan penentu


perasaan cahaya hangat.
 Mengeksplorasi keadaan afektif yang terkait
dengan perasaan cahaya hangat dan faktor-
faktor yang membuat orang mengalaminya.
 Memeriksa apakah perasaan cahaya hangat
memprediksi perilaku donasi.
 Melakukan dua penelitian, tugas mengingat
dan tugas donasi, untuk mengumpulkan data
tentang keadaan afektif peserta, penilaian
kognitif, dan perilaku donasi.
 Menemukan bahwa perasaan cahaya hangat
terutama diprediksi oleh jenis emosi positif
tertentu dan digambarkan oleh peserta sebagai
“hangat.”
 Mengidentifikasi penilaian positif tentang
karakter moral donor, dampak donasi terhadap
kesejahteraan orang lain, dan perasaan
persekutuan dengan orang lain sebagai
mekanisme psikologis yang mendasari
perasaan cahaya hangat.
 Membahas implikasi teoritis dari temuan
tersebut.
Apa tujuan Penelitiannya?  Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki sifat
dan penentu perasaan cahaya hangat dalam
konteks memberikan uang kepada orang lain.
 Ini berusaha menjawab pertanyaan seperti
keadaan afektif seperti apa perasaan cahaya
hangat itu, mengapa orang mengalaminya, dan
apakah perasaan cahaya hangat memprediksi
perilaku donasi.
 Makalah ini mengeksplorasi mekanisme
psikologis yang mendasari perasaan cahaya
hangat, termasuk penilaian positif tentang
karakter moral donor, dampak donasi terhadap
kesejahteraan orang lain, dan perasaan
persekutuan dengan orang lain.
 Ini juga membahas implikasi teoritis dari
temuan, berkontribusi pada pemahaman
tentang kesenangan yang diperoleh orang dari
memberi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku memberi mereka.

Sebutkan variabel-variabel yang diteliti Membahas berbagai perspektif dan aspek yang terkait
dengan kesejahteraan, yang dapat dianggap sebagai
variabel potensial untuk dieksplorasi dalam studi
kesejahteraan.

Metode/pendekatan Penelitian Metode Kualitatif

Siapakah responden/informannya dan makalah ini mengacu pada pengetahuan dan perspektif
berapakah N yang diteliti? ekonom, politisi, aktivis berpikiran sosial, penegak
hukum, profesional kesehatan dan medis, psikolog,
psikiater, pendeta, dan filsuf untuk

Di manakah penelitian dilakukan?

Apa instrumen dan teknik analisis datanya? Peserta ditanya tentang perilaku donasi mereka setelah
mengingat donasi yang mereka buat. Mereka harus
memilih salah satu opsi berikut: “Tidak, tidak pernah,
dan saya tidak berniat melakukannya lagi,” “Tidak,
tidak pernah, meskipun saya berniat melakukannya
pada suatu waktu,” “Ya, sekali atau dua kali,” atau
“Ya, secara teratur”
Namun, pertanyaan tentang perilaku donasi
selanjutnya menunjukkan bahwa penulis tertarik untuk
memahami apakah perasaan cahaya hangat
memprediksi perilaku memberi yang berkelanjutan.
Desain dan hasil penelitian dapat memberikan
wawasan tentang hubungan antara perasaan cahaya
hangat dan perilaku donasi berikutnya, tetapi analisis
atau diskusi lebih lanjut tentang perilaku selanjutnya
tidak disebutkan secara eksplisit dalam konteks yang
disediakan.
Langkah 2 : Meringkas
Pendahuluan (latar belakang dan teori serta Makalah berjudul “Apakah cahaya hangat benar-benar
tujuan penelitian) hangat? Penyelidikan eksperimental tentang sifat dan
penentu perasaan cahaya hangat” oleh Bianchi, Cova,
dan Tieffenbach mengeksplorasi sifat dan penentu
perasaan cahaya hangat dalam konteks memberikan
uang kepada orang lain.
Penulis melakukan dua penelitian: tugas mengingat di
mana peserta diminta untuk mengingat donasi yang
mereka buat, dan tugas donasi di mana peserta
memberikan sumbangan dan melaporkan keadaan
afektif mereka.
Makalah ini membahas kesenangan yang diperoleh
orang dari memberi, disebut sebagai perasaan cahaya
hangat, dan bagaimana perasaan itu terutama
diprediksi oleh emosi positif dan digambarkan sebagai
'hangat' oleh peserta.
Mekanisme psikologis yang mendasari perasaan
cahaya hangat termasuk penilaian positif terhadap
karakter moral donor, dampak donasi terhadap
kesejahteraan orang lain, dan perasaan persekutuan
dengan orang lain.
Makalah ini berkontribusi pada pemahaman perasaan
cahaya hangat dan perannya dalam memotivasi
perilaku memberi

Metode (subjek, lokasi, instrumen yang Sumber-sumber terutama membahas konsep


digunakan) kesejahteraan dari berbagai perspektif dan perlunya
pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk
memahami dan mengukur kesejahteraan. Sumber-
sumber juga menyoroti kurangnya kriteria universal
dan kriteria diagnostik untuk gangguan kesejahteraan.
Namun, mereka tidak memberikan informasi tentang
metode spesifik yang digunakan dalam makalah
penelitian.

Analisis data dan hasilnya menyelidiki sifat perasaan cahaya hangat, faktor-faktor
yang mengarah pada pengalaman mereka, dan
hubungan mereka dengan perilaku donasi. Studi ini
mencakup dua tugas: tugas mengingat di mana peserta
mengingat donasi yang mereka buat, dan tugas donasi
di mana peserta memberikan donasi dan melaporkan
keadaan afektif mereka. Temuan menunjukkan bahwa
perasaan cahaya hangat terutama diprediksi oleh jenis
emosi positif tertentu dan digambarkan sebagai
“hangat” oleh peserta. Penilaian positif tentang
karakter moral donor, dampak donasi terhadap
kesejahteraan orang lain, dan perasaan persekutuan
dengan orang lain diidentifikasi sebagai mekanisme
psikologis yang mendasari perasaan cahaya hangat.
Makalah ini membahas implikasi teoritis dari temuan
ini.

Diskusi/pembahasan

Kesimpulan/saran  Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi jenis


spesifik keadaan afektif dan emosi yang dicakup oleh
perasaan cahaya hangat dalam konteks perilaku
prososial.
 Menyelidiki hubungan antara perasaan cahaya hangat
dan perilaku donasi berikutnya dapat memberikan
wawasan tentang dampak jangka panjang dari perasaan
ini pada perilaku memberi.
 Studi masa depan dapat menggali lebih dalam
mekanisme psikologis yang mendasari perasaan cahaya
hangat, seperti memeriksa peran penilaian karakter
moral, penilaian dampak, dan perasaan persekutuan
dengan orang lain.
 Menjelajahi faktor moderasi potensial yang
mempengaruhi pengalaman perasaan cahaya hangat,
seperti perbedaan individu dalam empati atau
kecenderungan altruistik, dapat memberikan
pemahaman yang lebih bernuansa tentang penentu
cahaya hangat.
Pendapat saya tentang bermanfaat untuk menyelidiki apakah perasaan cahaya hangat
artikel jurnal ini bersifat spesifik konteks atau digeneralisasi di berbagai jenis
situasi pemberian, serta mengeksplorasi variasi budaya
potensial dalam pengalaman cahaya hangat
2

Identitas Jurnal
Judul Initial findings of a longitudinal study of wellbeing and
mental health among graduate students around the
world: The intra-individual impact of a pandemic

Nama Jurnal International Journal of Wellbeing

Volume & Halaman Vol. 13(3), 48-63

Tahun 2023

Penulis Basil Cahusac de Caux · Ivanna Shubina

Reviewer Delara Lika Maulina

Tanggal review 10 0ktober 2023


Langkah 1 : Membaca Abstrak

E. Secara garis besar dengan membaca abstrak apakah Anda sudah merasa paham dengan isi
artikel? Berikan tanda centang √ di kotak yang sesuai

Paham √ Bingung
F. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan abstrak yang kalian baca. Kosongi
jika tidak ada informasi yang sesuai dalam abstrak

Apa yang diteliti? Makalah ini mengeksplorasi dampak pandemi


COVID-19 pada kesehatan mental dan kesejahteraan
mahasiswa pascasarjana, khususnya kandidat doktor,
selama periode dua tahun. Ini menggunakan Teori
Sistem Ekologis sebagai kerangka kerja untuk
memahami bagaimana pandemi mempengaruhi
kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Studi ini
menemukan bahwa sementara pandemi memiliki efek
negatif pada proses kognitif, sebagian besar kandidat
doktor menunjukkan ketahanan dan peningkatan
jangka pendek dalam kesehatan mental selama periode
yang diselidiki.

Apa tujuan Penelitiannya?  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


memeriksa dampak pandemi COVID-19
terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan
mahasiswa pascasarjana, khususnya kandidat
doktor, selama periode dua tahun .
 Studi ini bertujuan untuk menilai cara kandidat
doktor mengalami dan memproses pandemi,
dengan fokus pada kualitas kesehatan mental
mereka, indikator gangguan kesehatan mental,
dan indikator kesejahteraan dan ketahanan.
 Ini berusaha untuk memahami efek pembatasan
terkait pandemi pada kohort kunci ini di bidang
akademis dan untuk mengeksplorasi dampak
psikologis sosial dari pandemi pada mahasiswa
pascasarjana dari berbagai negara .
 Proyek penelitian bertujuan untuk memberikan
wawasan tentang bagaimana pandemi COVID-
19 mempengaruhi kesejahteraan dan kesehatan
mental mahasiswa pascasarjana dengan cara
yang berbeda, menggunakan Teori Sistem
Ekologis sebagai kerangka kerja .
 Dengan menganalisis data yang dikumpulkan
selama pandemi, penelitian ini bertujuan untuk
berkontribusi pada pemahaman tentang peran
yang dimainkan universitas dan lembaga
penelitian dalam konteks pengembangan
pendidikan pascasarjana
Sebutkan variabel-variabel yang diteliti Membahas berbagai perspektif dan aspek yang terkait
dengan kesejahteraan, yang dapat dianggap sebagai
variabel potensial untuk dieksplorasi dalam studi
kesejahteraan.

Metode/pendekatan Penelitian

Siapakah responden/informannya dan Studi ini berkontribusi untuk memahami dampak


berapakah N yang diteliti? psikologis sosial dari pandemi pada mahasiswa
pascasarjana dari berbagai negara, termasuk Amerika
Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Malaysia

Di manakah penelitian dilakukan?

Apa instrumen dan teknik analisis datanya? menganalisis data yang dikumpulkan antara April
2020 dan Februari 2022 dan menggunakan metodologi
penelitian kualitatif konsensual. Ini menilai indikator
gangguan kesehatan mental, kualitas kesehatan mental,
dan indikator kesejahteraan dan ketahanan. Para
peneliti menemukan bahwa pandemi COVID-19
mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan
mahasiswa pascasarjana dengan berbagai cara, tetapi
beberapa kandidat doktor menunjukkan resistensi dan
kemampuan beradaptasi.
Langkah 2 : Meringkas
Pendahuluan (latar belakang dan teori serta Penelitian ini berfokus pada kesehatan mental dan
tujuan penelitian) kesejahteraan mahasiswa pascasarjana, khususnya
kandidat doktor, selama pandemi COVID-19
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa masalah
kesehatan mental di antara mahasiswa PhD menjadi
perhatian yang berkembang, dengan peningkatan
tingkat putus sekolah, penggunaan dukungan
konseling, dan bahkan bunuh diri.
Definisi kesehatan mental telah berkembang untuk
mencakup faktor biologis, sosial, dan psikologis, serta
pengalaman subjektif dan keadaan emosional.
Kesejahteraan adalah konsep luas yang mencakup
berbagai dimensi seperti aspek psikologis, fisik, sosial,
keuangan, dan pribadi.
Ketahanan memainkan peran penting dalam
meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan
psikologis, dengan berbagai jenis ketahanan, termasuk
pemulihan, resistensi, dan konfigurasi ulang.
Dukungan supervisor telah ditemukan memiliki
dampak signifikan pada keberhasilan mahasiswa PhD
dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Pandemi COVID-19 memiliki efek negatif pada
kesehatan mental dan kesejahteraan mahasiswa PhD,
yang menyebabkan penurunan kesejahteraan secara
keseluruhan, kepuasan dengan pelatihan PhD, dan
peningkatan tingkat depresi, kesepian, dan kelelahan

Metode (subjek, lokasi, instrumen yang  Data dikumpulkan dari 134 responden melalui
digunakan) survei menggunakan tiga teknik: platform
media sosial, pengambilan sampel bola salju,
dan milis universitas.
 Analisis tematik digunakan untuk menafsirkan
efek psikologis sosial dari pandemi pada
kesehatan mental dan kesejahteraan mahasiswa
pascasarjana.
 Tanggapan terhadap pertanyaan survei
dikodekan sesuai dengan glosarium istilah
yang terkait dengan kesehatan mental dan
kesejahteraan, diinformasikan oleh DSM-5-TR
dan tinjauan sistematis gangguan kesehatan
mental umum.
 Statistik deskriptif digunakan untuk
menganalisis pengkodean gangguan kesehatan
mental, kesejahteraan, dan kesehatan mental
yang dilaporkan sendiri di antara mahasiswa
pascasarjana.
 Metode triangulasi digunakan, melibatkan
pengumpulan data melalui survei dan
wawancara lanjutan dengan kandidat doktor,
dan triangulasi peneliti digunakan dengan
membandingkan pengkodean dan mencari
umpan balik ahli eksternal.
 Taguette, alat analisis data kualitatif sumber
terbuka online, digunakan untuk mengkodekan
data yang dihasilkan dalam proyek penelitian

Analisis data dan hasilnya Makalah ini menyoroti bahwa sementara pandemi
memiliki efek negatif pada proses kognitif, sebagian
besar kandidat doktor menunjukkan resistensi dan
kemampuan beradaptasi, menunjukkan peningkatan
jangka pendek dalam kesehatan mental
1
Diskusi/pembahasan Ini menggunakan Teori Sistem Ekologis sebagai
kerangka kerja untuk memahami bagaimana pandemi
mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan
mahasiswa pascasarjana

Kesimpulan/saran

Pendapat saya tentang artikel jurnal ini Ini memberikan wawasan tentang cara-cara kandidat
doktor mengalami dan memproses pandemi, dengan
fokus pada sistem mikro, mesosistem, dan kronosistem
yang mereka huni
Identitas Jurnal
Judul Gratitude exercise and well-being in relation to
spirituality: A mixed-method study

Nama Jurnal International Journal of Wellbeing

Volume & Halaman Vol. 13(3), 48-63

Tahun 2023

Penulis Basil Cahusac de Caux · Ivanna Shubina

Reviewer Delara Lika Maulina

Tanggal review 10 0ktober 2023


Langkah 1 : Membaca Abstrak

G. Secara garis besar dengan membaca abstrak apakah Anda sudah merasa paham dengan isi
artikel? Berikan tanda centang √ di kotak yang sesuai

Paham √ Bingung

H. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan abstrak yang kalian baca. Kosongi


jika tidak ada informasi yang sesuai dalam abstrak

Apa yang diteliti? Studi ini meneliti efektivitas latihan syukur 4 minggu
pada kesejahteraan, dengan spiritualitas sebagai
moderator, dan menemukan peningkatan yang
signifikan dalam rasa syukur, kepuasan dengan hidup,
dan pengaruh positif, serta penurunan pengaruh
negatif di antara peserta dalam kelompok syukur
dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Apa tujuan Penelitiannya?  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


memeriksa efektivitas latihan syukur selama 4
minggu pada kesejahteraan, secara khusus
berfokus pada peran spiritualitas sebagai
moderator.
 Makalah penelitian berfokus pada efektivitas
latihan syukur pada kesejahteraan dalam
kaitannya dengan spiritualitas

Sebutkan variabel-variabel yang diteliti Peserta secara acak ditugaskan ke kelompok latihan
syukur atau kelompok kontrol, dengan 60 peserta di
setiap kelompok (N = 120).

Metode/pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran


penjelasan berurutan, menggabungkan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif untuk menyelidiki efektivitas
latihan syukur pada kesejahteraan dalam kaitannya
dengan spiritualitas.

Siapakah responden/informannya dan  Hasil kuantitatif dianalisis menggunakan


berapakah N yang diteliti? ANOVA desain campuran untuk memeriksa
perubahan rasa syukur, kepuasan dengan
hidup, pengaruh positif, dan pengaruh negatif
antara kelompok syukur dan kelompok kontrol.
 Untuk bagian kualitatif, analisis fenomenologis
interpretatif dilakukan, menggunakan
wawancara semi-terstruktur yang diberikan
kepada peserta terpilih. Wawancara direkam
audio dan ditranskripsikan kata demi kata
untuk analisis.
 Data kualitatif digunakan untuk
mengontekstualisasikan temuan kuantitatif,
memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang pengalaman peserta dan manfaat
melakukan latihan syukur.

Di manakah penelitian dilakukan?

Apa instrumen dan teknik analisis datanya? Analisis kualitatif mengidentifikasi tiga tema yang
terkait dengan pengalaman dan manfaat melakukan
latihan syukur, yang selanjutnya
mengontekstualisasikan temuan kuantitatif.
Langkah 2 : Meringkas
Pendahuluan (latar belakang dan teori serta  Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hasil
tujuan penelitian) yang tidak konsisten mengenai efektivitas
latihan syukur terhadap kesejahteraan, dan
penelitian ini bertujuan untuk mengatasi
ketidakkonsistenan ini.
 Studi ini meneliti peran spiritualitas sebagai
moderator dalam hubungan antara latihan
syukur dan kesejahteraan.
 Penelitian menggunakan pendekatan metode
campuran, menggabungkan metode kuantitatif
dan kualitatif untuk mengumpulkan data dan
menganalisis hasilnya.
 Analisis kuantitatif melibatkan ANOVA desain
campuran untuk membandingkan perubahan
rasa syukur, kepuasan dengan hidup, pengaruh
positif, dan pengaruh negatif antara kelompok
latihan syukur dan kelompok kontrol.
 Analisis kualitatif menggunakan analisis
fenomenologis interpretatif untuk
mengeksplorasi pengalaman peserta dan
manfaat melakukan latihan syukur.
 Studi ini mengakui keterbatasan periode tindak
lanjut satu bulan dan menyarankan bahwa studi
masa depan harus mencakup durasi yang lebih
lama untuk menilai dampak jangka panjang.
 Para peneliti juga menyoroti pentingnya
mempertimbangkan perbedaan budaya dalam
memahami spiritualitas dan menyarankan
replikasi penelitian dalam konteks budaya yang
berbeda untuk menentukan generalisasi
temuan.

Metode (subjek, lokasi, instrumen yang Peserta secara acak ditugaskan ke kelompok latihan
digunakan) syukur atau kelompok kontrol, dengan 60 peserta di
setiap kelompok (N = 120).
Hasil kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA
desain campuran untuk memeriksa perubahan rasa
syukur, kepuasan dengan hidup, pengaruh positif, dan
pengaruh negatif antara kelompok syukur dan
kelompok kontrol.
Untuk bagian kualitatif, analisis fenomenologis
interpretatif dilakukan, menggunakan wawancara
semi-terstruktur yang diberikan kepada peserta
terpilih. Wawancara direkam audio dan
ditranskripsikan kata demi kata untuk analisis.
Data kualitatif digunakan untuk
mengontekstualisasikan temuan kuantitatif,
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
pengalaman peserta dan manfaat melakukan latihan
syukur

Analisis data dan hasilnya Makalah ini menyoroti bahwa sementara pandemi
memiliki efek negatif pada proses kognitif, sebagian
besar kandidat doktor menunjukkan resistensi dan
kemampuan beradaptasi, menunjukkan peningkatan
jangka pendek dalam kesehatan mental
1
Diskusi/pembahasan

Kesimpulan/saran

Pendapat saya tentang artikel jurnal ini Penelitian di masa depan harus mempertimbangkan
efek diferensial dari intervensi rasa syukur pada
individu dengan berbagai tingkat spiritualitas.
Untuk mempelajari dampak jangka panjang dari
latihan syukur, studi masa depan harus mencakup
durasi yang lebih lama untuk periode tindak lanjut.
Replikasi penelitian ini dalam konteks budaya yang
berbeda mungkin berharga dalam menentukan
generalisasi temuan saat ini.

Anda mungkin juga menyukai