Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Satuan Pendidikan : SMK Dharma Maitreya


Fase/Kelas : E/X
Tema/Elemen : Berekspresi Melalui Puisi/Menulis
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Pertemuan- : Pertemuan ke-1
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/
atau teks fiksi. Misalnya Peserta didik menulis gagasan, pikiran, pengalaman, dan hasil
pengamatan menjadi sebuah teks puisi secara kreatif. Peserta didik menampilkan teks puisi dalam
bentuk alih wahana secara kreatif di media cetak maupun digital.

Indikator Capaian Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila


CP1 Peserta didik memahami informasi atau Berakhlak mulia yang ditunjukan melalui
pesan yang disampaikan dalam teks Penggunaan norma kesopanan dan berdoa
puisi secara kritis dan reflektif. Kritis yang ditunjukan melalui penggungkapan
CP2 Peserta didik menganalisis unsur kembali informasi yang disimak
pembangun teks puisi untuk dapat Kreatif menentukan karakteristik dan ciri-ciri
menginterpretasi isi puisi secara kritis. teks deskripsi
CP3 Peserta didik menganalisis diksi dalam Bergotong royong dilhat dari kerja sama dalam
teks puisi untuk membuat kelompok menilai famflet
parafrasa secara kreatif. Mandiri dalam menyelesaikan tugas masing-
CP4 Peserta didik menulis gagasan, masing
pikiran, pengalaman, dan hasil
pengamatan menjadi sebuah teks puisi
secara kreatif.
CP5 Peserta didik menampilkan teks puisi
dalam bentuk alih wahana secara
kreatif.
Sarana dan Prasarana
LCD, Proyektor, Papan Tulis, Gawai/Handphone
Target Peserta Didik Model Pembelajaran
Peserta didik reguler/tipikal Project Based Learning/PjBL

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik(A) mampu mengidentifikasi langkah-langkah menyusun teks puisi (B)
dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan metode pengamatan objek langsung (C)
dengan tepat (D).
2. Peserta didik (A) mampu menyusun teks puisi berdasarkan pengalaman atau pengamatan
(B) dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan metode pengamatan objek langsung
(C) secara kreatif (D).
Pemahaman Bermakna
Dengan mengekspresikan teks puisi secara kreatif akan membuat peserta didik lebih
ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya yang dapat diterapkan di kehidupan
sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik

1. Apakah Anda mempunyai sebuah impian?


2. Apa impian tersebut dapat ditulis dalam sebuah puisi?

Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas 1 (2 JPx45)
Pendahuluan (15 menit)
Orientasi (Durasi kegiatan 5 menit)
 Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, guru
mengecek kehadiran peserta didik, dan mengondisikan diri untuk siap belajar. (Religius,
Kedisiplinan)
Apersepsi/Motivasi (Durasi kegiatan 10 menit)
 Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya mendokumentasikan pengalaman
yang dimiliki siswa, salah satunya menjadi sebuah tulisan yang indah.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Komunikasi)
Inti (65 menit)
Fase 1. Stimulation (pemberian rangsangan)
(Durasi kegiatan 15 menit)
 Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan memberi rangsangan kepada peserta
didik melalui sajian power point/PPT terkait langkah-langkah menyusun teks puisi
 Guru menayangkan video pembacaan puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno oleh
Peri Sandi H. (Cermat) Link: https://youtu.be/2R_LQbJiPug
 Guru melakukan tanya-jawab terkait video dan PPT yang disajikan serta peserta didik
menanggapi. (Cermat)
Fase 2. Problem statement (identifikasi masalah) (Durasi kegiatan 5 menit)
 Peserta didik bersama teman sebangku diminta untuk merumuskan langkah-langkah
menyusun teks puisi berdasarkan objek yang diamati dalam kode QR di LKPD yang
diberikan guru
 Guru mendampingi peserta didik dan menjadi fasilitator.
Fase 3. Data collection (pengumpulan data) (Durasi kegiatan 10 menit)
 Peserta didik dibimbing guru untuk merumuskan langkah-langkah menyusun teks puisi
berdasarkan objek yang diamati di QR pada LKPD.
 Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.
Fase 4. Data Processing (pengolahan data) (Durasi kegiatan 23 menit)
 Siswa bersama teman sebangku berdiskusi menyusun teks puisi dengan
memperhatikan langkah-langkah membuat teks puisi berdasarkan objek yang diamati di
LKPD.
 Guru melakukan bimbingan pada saat siswa menyusun teks puisi.
Fase 5. Verification (pemeriksaan data) (Durasi kegiatan 5 menit)
 Peserta didik bersama teman sebangku melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan mereka
apakah teks puisi yang disusun sudah sesuai dengan objek yang diamati ataukah belum
sesuai.
 Guru mendampingi dan memberi penguatan.
Fase 6. Generalisation (Penarikan simpulan)/ (Durasi kegiatan 10 menit)
 Peserta didik bersama guru berdiskusi menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil
pekerjaan siswa.
 Peserta didik mengirimkan tugas teks puisi yang telah disusun berdasarkan objek yang
diamati pada QR code di LKPD melalui blogger.com dalam bentuk file PDF
Tutorial upload tugas: https://youtu.be/34LLMQDwPPU

Penutup (7 menit)
Evaluasi dan rencana tindak lanjut
 Peserta didik bersama guru merefleksi dan memyimpulkan hasil pembelajaran mengenai
langkah-langkah menyusun teks puisi (Komunikasi)
 peserta didik menerima informasi terkait kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
(Proaktif)
 peserta didik bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama (religius)

Asesmen

 Siswa mengerjakan tugas terstruktur untuk mengasah pemahaman mereka terkait menyusun
teks puisi sesuai intruksi LKPD yang disediakan guru

Jenis asesmen:
a. Sikap : melalui observasi dalam belajar
b. Pengetahuan : tes lisan dan tulisan
c. Keterampilan : unjuk kerja/praktik

Pengayaan dan remedial


1. Materi Pembelajaran Remedial
 Memberikan soal-soal latihan terkait materi menyusun teks puisi yang belum dipahami

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Peserta didik diminta belajar bersama teman sekelas yang masih mengalami hambatan
belajar dengan menjadi tutor sebaya.
 Mengaitkan nilai yang terkandung dalam puisi dengan kehidupan sehari-hari

Refleksi Peserta Didik


1. Apa saja langkah-langkah yang harus dirancang sebelum menyusun teks puisi?
2. Apa kriteria puisi yang baik?
Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung lebih interaktif?
2. Apakah siswa yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan terfasilitasi
dengan baik?
3. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran?
 Pedoman Penilaian
Nama : Judul Puisi:..................................
1. ......................................
2. ......................................
Sangat
Unsur yang dinilai Baik Cukup Kurang
No Baik Keterangan
Skor 4 3 2 1
Kesesuaian isi dengan objek
1
yang diamati
2 Ketepatan diksi
3 Penggunaan gaya bahasa
4 Keindahan bunyi/persajakan
5 Pesan/Amanat puisi
Nilai: (Nilai yang diperoleh : Nilai Maksimal/20) x 100
 Kisi-Kisi
No  Kisi-kisi soal
Disajikan langkah-langkah menyusun puisi, siswa dapat mengidentifikasi
1.
langkah-langkah menyusun teks puisi dengan tepat
Disajika puisi “Aku” karya Chairil Anwar, peserta didik dapat menentukan
2
tema dalam puisi tersebut dengan tepat
Disajika puisi “Aku” karya Chairil Anwar, peserta didik dapat menentukan
3
pengulangan kata yang mirip dengan benar
Disajikan puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono, peserta
4 didik dapat memberikan tanda centang (√) pada bait-bait yang menggunakan
majas metafora dengan benar
Disajikan puisi “Kawanku dan Aku” karya Chairil Anwar, peserta didik dapat
5 menentukan bait yang menggambarkan sikap Chairil yang berani mengambil
risiko demi persahabatan dengan tepat.

Tabel Isian Mengunggah di Media Sosial


Nama Kelompok:
1. ..................................
2. ..................................
3. dst
1. Jenis Media Sosial .............................................................................
2. Nama Akun/Channel ...................................................................................
3. Alamat/Link ....................................................................................
4. Tanggal Unggah ...................................................................................
5. Judul Unggahan ...................................................................................

Bengkalis, Juni 2023


Mengetahui,
Kepala SMK Dharma Maitreya Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tetty Samosir, S.Pd Lidiya Syafari, S.Pd


-
Bahan Ajar

 Menyusun Puisi Berdasarkan Gagasan, Pengalaman, atau hasil Pengamatan


Puisi adalah ungkapan emosional atas suatu gagasan yang dibahasakan secara imajinatif dengan
susunan kata-kata dan diungkapkan dengan teknik tertentu dalam pilihan terbaiknya. Menulis puisi
sebenarnya sangat sederhana, yaitu menuangkan apa yang kita pikirkan, rasakan, alami, dan lihat.
mungkin hal yang dianggap sulit adalah memilih kata-kata yang tepat, padat, dan sarat makna. Untuk
pemahaman memudahkan dalam menulis sebuah puisi, berikut tahapan yang harus dilakukan secara
umum:
a. Menemukan Inspirasi
Sumber inspirasi terbesar adalah pengalaman, baik pengalaman sendiri, teman, maupun
pengalaman orang sekitar. Inspirasi bisa datang dari mana saja, misalnya dari gagasan, pikran,
imajinasi atau hasil pengamatan. Inspirasi dari hasil pengamatan bisa bersumber dari aktivitas
pengamatan secara langsung, misalnya mengamati objek benda, tingkah laku, aktivitas sosial, dan
lain sebagainya.
b. Menentukan tema
Untuk mendapatkan tema, kamu bisa memancingnya dengan menggunakan pertanyaan, keadaan di sekitar,
perasaan, maupun berbagai hal yang kamu amati.
c. Menentukan kata kunci
Kata kunci ini di ambil dari tema yang anda tentukan. Misalnya kata banjir, dapat dikembangkan menjadi
menerjang, menghanyutkan, hancur, musnah, keluarga hilang, dan sebagainya.
d. Diksi/Persajakan
Diksi atau pemilihan kata adalah cara menggunakan kata-kata dengan unik. Diksi dan persajakan harus
mendapatkan porsi tersendiri dalam menulis puisi. Tentukan sendiri diksi yang ingin digunakan, hal ini
menjadi cara untuk menunjukkan keunikan dari puisimu.
e. Gunakan gaya bahasa
Penggunaan gaya bahasa atau majas juga perlu diperhatikan untuk menghasilkan kata-kata yang puitis.
Gaya bahasa yang biasa digunakan adalah majas perbandingan dan pertentangan.
f. Kembangkan puisi seindah mungkin
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susun kata,
larik, menjadi bait. Kembangkan menjadi puisi yang utuh dan bermakna.
g. Memberi judul puisi
judul adalah bagian dari sebuah karya sastra yag dilihat paling awal oleh pembaca. berikut adalah
beberapa kriteria sebagai acuan membuat judul puisi:
 sederhana dan bermakna
 mengandung metafora atau majas perbandingan
 menimbulkan rasa ingin tahu
h. Bait
Ada banyak pilihan dari bait yang bisa kamu gunakan, seperti:
 Membuat puisi dengan masing-masing dua baris di setiap bait atau disebut distikon.
 Terdiri atas tiga baris per unit.
 Empat baris per baik atau kuatren.
 Lima baris per bait atau kuintit.
 Terdiri atas empat baris di masing-masing dua bait yang pertama dan tiga baris di masing-masing
dua baik terakhir atau disebut sonata.
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Sekolah : SMKS Dharma Maitreya
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Genap
Pokok Bahasan : Menyusun Teks Puisi

Identitas:
Kelompok : ..................................... Capaian Pembelajaran
Menulis gagasan, pikiran,
Kelas : ..................................... pengalaman, dan hasil
Anggota pengamatan menjadi sebuah
teks puisi secara kreatif.
1. .....................................................
2. .....................................................
Alat dan Bahan
1. Buku paket
2. Handphone
3. Alat tulis

Petunjuk
1. Setelah memahami tahapan-tahapan
menulis puisi, Anda akan segera
mempraktik menulis puisi.
2. Pindai kode QR di samping untuk
mengunduh objek visual yang akan
Anda kembangkan menjadi sebuah
puisi.
3. Pilih salah satu objek visual, lalu
kembangkan menjadi sebuah puisi.
4. Perhatikan tahapan berikut:
Tentukan tema dan kata kunci
Gunakan gaya bahasa
Perhatikan diksi dan persajakan
Tentukan judul puisi yang menarik
Teks puisi
Ayo Berekspresi Melalui Puisi

Menyusun Puisi Berdasarkan


Gagasan, Pengalaman, atau
hasil Pengamatan

Lidiya Syafari, S.Pd


Indikator Capaian
Pembelajaran

Peserta didik menulis


gagasan, pikiran,
pengalaman, dan hasil
pengamatan menjadi sebuah
teks puisi secara kreatif.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matari, peserta didik diharapkan mampu:

01 Peserta didik(A) mampu mengidentifikasi langkah-langkah menyusun


tekspuisi (B) dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan
metode pengamatan objek langsung (C) dengan tepat (D).

Peserta didik (A) mampu menyusun teks puisi berdasarkan pengalaman


02 atau pengamatan (B) dengan menggunakan model pembelajaran PjBL
dan metode pengamatan objek langsung (C) secara kreatif (D).
Apakah Anda
mempunyai
sebuah
impian?
Apa impian
tersebut
dapat ditulis
dalam sebuah
puisi?
Menyusun Puisi Berdasarkan Gagasan,
Pengalaman, atau hasil Pengamatan

Puisi adalah ungkapan emosional atas suatu gagasan yang


dibahasakan secara imajinatif dengan susunan kata-kata dan
diungkapkan dengan teknik tertentu dalam pilihan terbaiknya.
Menulis puisi sebenarnya sangat sederhana, yaitu
menuangkan apa yang kita pikirkan, rasakan, alami, dan lihat.
mungkin hal yang dianggap sulit adalah memilih kata-kata
yang tepat, padat, dan sarat makna
Untuk pemahaman memudahkan dalam menulis sebuah
puisi, berikut tahapan yang harus dilakukan secara
umum:

Menemukan Inspirasi
Menentukan tema
Menentukan kata kunci
Diksi/Persajakan
Gunakan gaya bahasa
Kembangkan puisi
Judul puisi
1. Menemukan Inspirasi
Sumber inspirasi terbesar adalah
pengalaman, baik pengalaman sendiri, teman,
maupun pengalaman orang sekitar. Inspirasi
bisa datang dari mana saja, misalnya dari
gagasan, pikran, imajinasi atau hasil
pengamatan. Inspirasi dari hasil pengamatan
bisa bersumber dari aktivitas pengamatan
secara langsung, misalnya mengamati objek
benda, tingkah laku, aktivitas sosial, dan lain
sebagainya.
2. Menentukan tema
Untuk mendapatkan tema, kamu bisa
memancingnya dengan menggunakan
pertanyaan, keadaan di sekitar, perasaan,
maupun berbagai hal yang kamu amati.
3. Menentukan kata kunci
Kata kunci ini di ambil dari tema yang
anda tentukan. Misalnya kata banjir, dapat
dikembangkan menjadi menerjang,
menghanyutkan, hancur, musnah, keluarga
hilang, dan sebagainya
4. Diksi/persajakan
Diksi atau pemilihan kata adalah cara
menggunakan kata-kata dengan unik. Diksi
dan persajakan harus mendapatkan porsi
tersendiri dalam menulis puisi. Tentukan
sendiri diksi yang ingin digunakan, hal ini
menjadi cara untuk menunjukkan keunikan
dari puisimu.
Masih
penasarankah
denga tahap
selanjutnya?
5. Gunakan gaya bahasa
Penggunaan gaya bahasa atau majas juga perlu
diperhatikan untuk menghasilkan kata-kata yang
puitis. Gaya bahasa yang biasa digunakan adalah
majas perbandingan dan pertentangan.
7. Kembangkan puisi seindah mungkin

Langkah selanjutnya adalah


mengembangkan semua langkah di atas
menjadi puisi yang indah. Susun kata,
larik, menjadi bait. Kembangkan menjadi
puisi yang utuh dan bermakna.
8. Menentukan Judul
Judul adalah bagian dari sebuah karya
sastra yag dilihat paling awal oleh
pembaca. berikut adalah beberapa kriteria
sebagai acuan membuat judul puisi:
·sederhana dan bermakna
·mengandung metafora atau majas
perbandingan
·menimbulkan rasa ingin tahu
10. Bait
Ada banyak pilihan dari bait yang bisa kamu gunakan,
seperti:
·Membuat puisi dengan masing-masing dua baris di setiap
bait atau disebut distikon.
·Terdiri atas tiga baris per unit.
·Empat baris per baik atau kuatren.
·Lima baris per bait atau kuintit.
·Terdiri atas empat baris di masing-masing dua bait yang
pertama dan tiga baris di masing-masing dua baik terakhir
atau disebut sonata.
Sebelum ke
tahap
selanjutnya,
Yuk Simak Video
Pembacaan Puisi
Berikut!
Apakah
Kalian sudah
paham??
Jika sudah, Yuk ke tahap LKPD :)
Thank You
Do you have any questions
for me before we go?

Anda mungkin juga menyukai