Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik(A) mampu mengidentifikasi langkah-langkah menyusun teks puisi (B)
dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan metode pengamatan objek langsung (C)
dengan tepat (D).
2. Peserta didik (A) mampu menyusun teks puisi berdasarkan pengalaman atau pengamatan
(B) dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan metode pengamatan objek langsung
(C) secara kreatif (D).
Pemahaman Bermakna
Dengan mengekspresikan teks puisi secara kreatif akan membuat peserta didik lebih
ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya yang dapat diterapkan di kehidupan
sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas 1 (2 JPx45)
Pendahuluan (15 menit)
Orientasi (Durasi kegiatan 5 menit)
Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, guru
mengecek kehadiran peserta didik, dan mengondisikan diri untuk siap belajar. (Religius,
Kedisiplinan)
Apersepsi/Motivasi (Durasi kegiatan 10 menit)
Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya mendokumentasikan pengalaman
yang dimiliki siswa, salah satunya menjadi sebuah tulisan yang indah.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Komunikasi)
Inti (65 menit)
Fase 1. Stimulation (pemberian rangsangan)
(Durasi kegiatan 15 menit)
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan memberi rangsangan kepada peserta
didik melalui sajian power point/PPT terkait langkah-langkah menyusun teks puisi
Guru menayangkan video pembacaan puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno oleh
Peri Sandi H. (Cermat) Link: https://youtu.be/2R_LQbJiPug
Guru melakukan tanya-jawab terkait video dan PPT yang disajikan serta peserta didik
menanggapi. (Cermat)
Fase 2. Problem statement (identifikasi masalah) (Durasi kegiatan 5 menit)
Peserta didik bersama teman sebangku diminta untuk merumuskan langkah-langkah
menyusun teks puisi berdasarkan objek yang diamati dalam kode QR di LKPD yang
diberikan guru
Guru mendampingi peserta didik dan menjadi fasilitator.
Fase 3. Data collection (pengumpulan data) (Durasi kegiatan 10 menit)
Peserta didik dibimbing guru untuk merumuskan langkah-langkah menyusun teks puisi
berdasarkan objek yang diamati di QR pada LKPD.
Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.
Fase 4. Data Processing (pengolahan data) (Durasi kegiatan 23 menit)
Siswa bersama teman sebangku berdiskusi menyusun teks puisi dengan
memperhatikan langkah-langkah membuat teks puisi berdasarkan objek yang diamati di
LKPD.
Guru melakukan bimbingan pada saat siswa menyusun teks puisi.
Fase 5. Verification (pemeriksaan data) (Durasi kegiatan 5 menit)
Peserta didik bersama teman sebangku melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan mereka
apakah teks puisi yang disusun sudah sesuai dengan objek yang diamati ataukah belum
sesuai.
Guru mendampingi dan memberi penguatan.
Fase 6. Generalisation (Penarikan simpulan)/ (Durasi kegiatan 10 menit)
Peserta didik bersama guru berdiskusi menyimpulkan materi pembelajaran dan hasil
pekerjaan siswa.
Peserta didik mengirimkan tugas teks puisi yang telah disusun berdasarkan objek yang
diamati pada QR code di LKPD melalui blogger.com dalam bentuk file PDF
Tutorial upload tugas: https://youtu.be/34LLMQDwPPU
Penutup (7 menit)
Evaluasi dan rencana tindak lanjut
Peserta didik bersama guru merefleksi dan memyimpulkan hasil pembelajaran mengenai
langkah-langkah menyusun teks puisi (Komunikasi)
peserta didik menerima informasi terkait kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
(Proaktif)
peserta didik bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama (religius)
Asesmen
Siswa mengerjakan tugas terstruktur untuk mengasah pemahaman mereka terkait menyusun
teks puisi sesuai intruksi LKPD yang disediakan guru
Jenis asesmen:
a. Sikap : melalui observasi dalam belajar
b. Pengetahuan : tes lisan dan tulisan
c. Keterampilan : unjuk kerja/praktik
Identitas:
Kelompok : ..................................... Capaian Pembelajaran
Menulis gagasan, pikiran,
Kelas : ..................................... pengalaman, dan hasil
Anggota pengamatan menjadi sebuah
teks puisi secara kreatif.
1. .....................................................
2. .....................................................
Alat dan Bahan
1. Buku paket
2. Handphone
3. Alat tulis
Petunjuk
1. Setelah memahami tahapan-tahapan
menulis puisi, Anda akan segera
mempraktik menulis puisi.
2. Pindai kode QR di samping untuk
mengunduh objek visual yang akan
Anda kembangkan menjadi sebuah
puisi.
3. Pilih salah satu objek visual, lalu
kembangkan menjadi sebuah puisi.
4. Perhatikan tahapan berikut:
Tentukan tema dan kata kunci
Gunakan gaya bahasa
Perhatikan diksi dan persajakan
Tentukan judul puisi yang menarik
Teks puisi
Ayo Berekspresi Melalui Puisi
Menemukan Inspirasi
Menentukan tema
Menentukan kata kunci
Diksi/Persajakan
Gunakan gaya bahasa
Kembangkan puisi
Judul puisi
1. Menemukan Inspirasi
Sumber inspirasi terbesar adalah
pengalaman, baik pengalaman sendiri, teman,
maupun pengalaman orang sekitar. Inspirasi
bisa datang dari mana saja, misalnya dari
gagasan, pikran, imajinasi atau hasil
pengamatan. Inspirasi dari hasil pengamatan
bisa bersumber dari aktivitas pengamatan
secara langsung, misalnya mengamati objek
benda, tingkah laku, aktivitas sosial, dan lain
sebagainya.
2. Menentukan tema
Untuk mendapatkan tema, kamu bisa
memancingnya dengan menggunakan
pertanyaan, keadaan di sekitar, perasaan,
maupun berbagai hal yang kamu amati.
3. Menentukan kata kunci
Kata kunci ini di ambil dari tema yang
anda tentukan. Misalnya kata banjir, dapat
dikembangkan menjadi menerjang,
menghanyutkan, hancur, musnah, keluarga
hilang, dan sebagainya
4. Diksi/persajakan
Diksi atau pemilihan kata adalah cara
menggunakan kata-kata dengan unik. Diksi
dan persajakan harus mendapatkan porsi
tersendiri dalam menulis puisi. Tentukan
sendiri diksi yang ingin digunakan, hal ini
menjadi cara untuk menunjukkan keunikan
dari puisimu.
Masih
penasarankah
denga tahap
selanjutnya?
5. Gunakan gaya bahasa
Penggunaan gaya bahasa atau majas juga perlu
diperhatikan untuk menghasilkan kata-kata yang
puitis. Gaya bahasa yang biasa digunakan adalah
majas perbandingan dan pertentangan.
7. Kembangkan puisi seindah mungkin