TEKNOLOGI RAMAH

LINGKUNGAN

Dibuat oleh
Rajwa Nazahah
IX-11
A. Biofuel

B i o f u e l

Biofuel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan

organik/tumbuhan. Setiap produk biofuel diproduksi dengan cara
yang berbeda. Contohnya yaitu fermentasi jagung atau tebu
digunakan untuk memproduksi ethanol, menghancurkan lemak
hewani atau tumbuhan dengan adanya methanol digunakan untuk
memproduksi biodiesel, dll.

Bahan baku biofuel terbagi menjadi dua jenis, yaitu bahan yang
dapat dikonsumsi dan bahan yang tidak dapat dikonsumsi. Produk
makanan manusia seperti gula, pati, atau minyak sayur termasuk
kedalam jenis bahan yang dapat dikonsumsi dan dijadikan biofuel
melalui metode konvensional yakni transesterifikasi. Sedangkan jenis
bahan yang tidak dapat dikonsumsi contohnya yaitu tanaman non
pangan, limbah pertanian dan residu yang dijadikan biofuel dengan
menggunakan teknologi maju seperti hydrocracking.

Biofuel sering digunakan sebagai alternatif untuk bahan bakar

konvensional yang digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan
kita. Tetapi sebenarnya biofuel dapat dimanfaatkan untuk semua
kebutuhan energi manusia. Penggunaan biofuel meliputi transportasi
(mobil, bus, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan kendaraan
air), pembangkit listrik (peralatan listrik), dan pemanas (kompor dan
peralatan masak lainnya).

B. Panel Surya
 Sama seperti biodiesel, panel surya juga merupakan teknologi
ramah linkungan dalam bidang energi. Panel surya ini menggunakan
energi cahaya matahari untuk menghasilkan listrik dengan
menggunakan prinsip yang disebut efek photovoltaic. Energi listrik
yang dihasilkan pleh panel surya akan disimpan ke dalam sebuah
baterai, kemudian digunakan untuk mengoperasikan berbagai
perangkat elektronik sesuai kebutuhan listriknya.

Teknologi panel surya ini tidak hanya membantu mengurangi

penggunaan bahan bakar fosil, tetapi juga mengurangi emisi gas
rumah kaca yang merusak lingkungan. Selain itu, penggunaan panel
surya juga dapat membantu menghemat biaya listrik karena energi
yang dihasilkan dari panel surya dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik rumah tangga ataupun bisnis.

Melihat banyaknya manfaat yang didapatkan dengan

penggunaan teknologi ini, panel surya semakin populer dan banyak
digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia karena merupakan
daerah tropis sehingga sangat cocok dalam pemanfaatan teknologi ini.
C. Mobil Listrik

Mobil listrik termasuk teknologi ramah lingkungan dalam

bidang transportasi. Teknologi ini memiliki beberapa kelebihan yang
potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran
dalam biasa. Kelebihan yang paling utama adalah mobil listrik tidak
menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Selain itu, mobil ini juga
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan
bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya.

Selain mengurangi polusi udara, penggunaan mobil listrik juga

mengurangi polusi suara. Tingkat kebisingan mobil listrik hanya 21
desibel, dimana berbanding jauh dengan tingkat kebisingan di kota
besar di Indonesia, contohnya Jakarta yang angkanya mencapai 76
desibel.
D. Pemurnian Air (Water Purification)

Pemurnian air termasuk teknologi ramah lingkungan pada

bidang lingkungan. Teknologi ini merupakan suatu proses yang
dilakukan untuk menghilangkan zat-zat kimia, kontaminan biologis,
padatan dan gas-gas dari air yang terkontaminasi.

Proses pemurnian air ini adalah dengan menggunakan tabung

penjernih yang di dalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti
pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut kelapa, dan dapat juga
ditambang dengan kapas atau kain katun. Pada proses ini air dituang
di bagian atas tabung sehingga akan terjadi proses penyaringan
kotoran padat oleh pasir, kerikil, dan ijuk atau sabut kelapa. Air yang
tersaring selanjutnya akan melewati arang agar kuman-kuman dalam
air hilang sehingga pada bagian bawah dapat diperoleh air bersih.

Tujuan dari semua proses penjernihan air adalah menghilangkan

pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air
menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan
tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah
digunakan tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.