Anda di halaman 1dari 21

Nama : RAHMAWATI

NIM : 22124299290
Bidang Studi : Pendidikan Guru PAUD-PPG

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK Masyithoh Al Amin Saman Bangunharjo


Sewon Bantul

Lingkup Pendidikan PAUD

Tujuan yang ingin Meningkatkan kemampuan bercerita melalui


dicapai media pembelajaran inovatif (berkreasi
membuat bentuk ayam dari tanah liat dan
menghiasnya dengan bulu ayam kemoceng)
pada anak usia 4-5 tahun TK Masyithoh Al
Amin Saman

Penulis Rahmawati, S.Pd.

Hari/Tanggal Rabu, 14 Desember 2022

Situasi: Latar Belakang:


Kondisi yang menjadi - Anak kurang mampu bercerita, yang
latar belakang masalah, disebabkan oleh media pembelajaran yang
mengapa praktik ini digunakan guru kurang menarik, dan
penting untuk suasana pembelajaran yang kurang rileks.
dibagikan, apa yang
menjadi peran dan

1
tanggung jawab anda Praktek pembelajaran ini penting untuk
dalam praktik ini. diberikan:
- Sebagai alternatif solutif bagi penyelesaian
masalah yang dihadapi anak kelas A, yaitu
anak kurang mampu bercerita, dengan
menggunakan media pembelajaran inovatif
berupa tanah liat yang dikreasi menjadi
bentuk ayam dan menghiasnya dengan
bulu ayam kemoceng, untuk kemudian
anak diberi kesempatan dan distimulasi
supaya bercerita tentang proses kreasi
tersebut dengan mengacu atau melihat
hasil karya nyatanya, dengan harapan
dapat meningkatkan kemampuan bahasa
ekspresif anak.
- Sebagai motivasi bagi saya sebagai guru
untuk lebih berinovasi dalam metode
pembelajaran dan penggunaan media
pembelajaran 3 dimensi, sekaligus
diharapkan melalui inovasi tersebut dapat
menjadi referensi acuan bagi guru-guru lain
dalam proses atau praktik pembelajaran
mereka.

Sebagai guru, saya berperan dan


bertanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran ini secara efektif dengan
menggunakan media yang tepat dan model
pembelajaran yang inovatif sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai dengan sebaik-
baiknya.

2
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan dalam
Apa saja yang menjadi permasalahan ini adalah:
tantangan untuk Hasil eksplorasi berdasarkan kajian literatur,
mencapai tujuan wawancara, dan observasi di lapangan, maka
tersebut? Siapa saja tantangan yang terjadi adalah:
yang terlibat?
- Media pembelajaran masih bersifat
konvensional.
- Ketidaktersediaan Alat Pembelajaran
Edukatif (APE) yang lengkap di sekolah.
- Suasana pembelajaran yang kurang
menarik dan terasa membosankan.,
sehingga anak kurang antusias untuk
mengikuti proses pembelajaran.
- Mengadakan media yang inovatif dan
variatif sebagai sarana atau fasilitas untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Yang terlibat dalam menyelesaikan


masalah dan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran adalah: guru, teman sejawat,
kepala sekolah, pakar, dan anak.

Aksi : Langkah-langkah untuk menghadapi


Langkah-langkah apa tantangan diatas adalah :
yang dilakukan untuk - Menerapkan media 3 dimensi berupa tanah
menghadapi tantangan liat yang dikreasi menjadi bentuk ayam dan
tersebut?/ strategi apa dihias menggunakan bulu ayam kemoceng
yang digunakan?/ untuk dijadikan media/benda konkret yang
bagaimana prosesnya, dapat digunakan anak bercerita tentang
siapa saja yang terlibat proses pembuatannya, sehingga membantu
?/ Apa saja sumber anak dalam meningkatkan kemampuan
daya atau materi yang mengungkap-kan bahasa ekspresif.
diperlukan untuk -

3
melaksanakan strategi Strategi yang digunakan:
ini? - Strategi pembelajaran yang dilakukan yaitu
dengan model pembelajaran kelompok,
untuk menyelesaikan 3 kegiatan main.

Proses pelaksanaannya meliputi:


perencanaan, pelaksanaan, asesmen dan
refleksi.

1. Perencanaan:
- Merumuskan tujuan pembelajaran,
materi, media, dan metode
pembelajaran.
- Menyiapkan material yang dibutuhkan,
seperti alat dan bahan.
- Setting kelas.

2. Pelaksanaan:
- Menunjukkan replika ayam, ayam
sungguhan dan telor ayam, serta
memutar video pembelajaran mengenai
ayam.
- Menjelaskan kepada anak tentang tema
dan jenis kegiatan main yang akan
dilaksanakan, beserta aturan mainnya.
- Anak melakukan 3 jenis kegiatan, yaitu:
pertama, berkreasi membuat bentuk
ayam dari tanah liat; kedua, menghias
bentuk ayam dengan bulu ayam
kemoceng. Pada kedua kegiatan inti
tersebut anak diberi keleluasaan untuk
melakukan kreasinya dengan alat dan
bahan yang telah disediakan; dan

4
ketiga, bercerita di hadapan guru
tentang proses membuat bentuk ayam
dari tanah liat dan menghias bentuk
ayam tersebut dengan bulu ayam
kemoceng yang dilakukan secara
bergantian atau bergiliran.

3. Evaluasi:
- Melaksanakan penilaian seiring dengan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan
indikator yang hendak dicapai.

4. Refleksi:
- Melakukan refleksi pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana hasil belajar
yang dicapai, dan memahami
mengetahui apa saja kekurangan dan
kelemahan dari pembelajaran yang
telah dilaksanakan.

Yang terlibat dalam proses kegiatan ini


adalah guru, kepala sekolah dan teman
sejawat yang memberikan motivasi dan
dukungan dan bersedia membantu
terlaksananya kegiatan ini.

Sumber daya atau materi yang diperlukan:


- Alat dan bahan berupa tanah liat, bulu
ayam kemoceng.
- Media berupa replika ayam, ayam
sungguhan, telor ayam, replika ayam,
laptop dan LCD.
- Materi berupa video tentang “Ayam”.

5
Refleksi Hasil dan Dampak aksi dari langkah-langkah yang
Dampak telah dilakukan:
Bagaimana dampak dari - Terciptannya suasana pembelajaran yang
aksi dari Langkah- menyenangkan bagi anak.
langkah yang - Tumbuhnya antusiasme, semangat dan
dilakukan? Apakah ketertarikan anak untuk belajar karena
hasilnya efektif? Atau menampilkan media asli dan penggunaan
tidak efektif? Mengapa? media 3 dimensi.
Bagaimana respon Efektivitas Hasil dan Respon:
orang lain terkait - Media pembelajaran yang digunakan cukup
dengan strategi yang efektif karena membuat anak antusias,
dilakukan, Apa yang
aktif, lebih bersemangat, dan merasa tidak
menjadi faktor bosan sampai dengan akhir kegiatan.
keberhasilan atau - Pada kegiatan aksi ini, sebanyak 90% atau 9
ketidakberhasilan dari dari 10 anak mampu bercerita sesuai
strategi yang dilakukan? harapan.
Apa pembelajaran dari - Hal tersebut mendapat respon positif dari
keseluruhan proses kepala sekolah dan teman sejawat atas aksi
tersebut yang telah dilakukan.

Faktor Keberhasilan:
- Kerjasama yang baik antara guru, teman
sejawat dan kepala sekolah dan antusiasme
anak dalam mengikuti proses
pembelajaran/aksi tersebut.
- Sarana dan prasarana yang mendukung
untuk menjalankan aksi tersebut.
- Strategi yang digunakan merupakan
penerapan pembelajaran yang berorientasi
pada anak.

6
Pembelajaran yang dapat diambil dari
keseluruhan proses aksi ini adalah:
- Bahwa seorang guru dituntut untuk selalu
mengembangkan dan menyesuaikan
dirinya dengan kondisi mutakhir/ kekinian,
dan selalu berupaya membuat inovasi-
inovasi pembelajaran.
- Tidak ada istilah “tua, terlambat, atau
berhenti” belajar untuk mengembangkan
potensi diri dan demi pengembangan dan
kemajuan proses belajar mengajar, baik
dari aspek model, metode, bahan dan
media ajar, dan lain sebagainya untuk
meningkatkan mutu, kualitas pendidikan
dan pengajaran.

7
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK Masyithoh Al Amin Saman Bangunharjo


Sewon Bantul

Lingkup Pendidikan PAUD

Tujuan yang ingin Meningkatkan kemampuan mengenal


dicapai lambang bilangan melalui media
pembelajaran inovatif (bermain dadu angka)
pada anak usia 4-5 tahun TK Masyithoh Al
Amin Saman

Penulis Rahmawati, S.Pd.

Hari/Tanggal Jum’at, 6 Januari 2023

Situasi: Latar Belakang:


Kondisi yang menjadi - Anak kurang mampu mengenal lambang
latar belakang masalah, bilangan, yang disebabkan oleh kurangnya
mengapa praktik ini fasilitas di sekolah untuk mengenal
penting untuk lambang bilangan dan metode pengenalan
dibagikan, apa yang lambang bilangan kepada anak selama ini
menjadi peran dan kurang menarik.
tanggung jawab anda Praktek pembelajaran ini penting untuk
dalam praktik ini. diberikan:
- Sebagai alternatif solutif bagi penyelesaian
masalah yang dihadapi anak kelas A, yaitu
anak kurang mampu mengenal lambang
bilangan, dengan menggunakan media

8
pembelajaran inovatif berupa permainan
dadu angka, dengan harapan dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak.
- Sebagai motivasi bagi saya sebagai guru
untuk lebih berinovasi dalam metode
pembelajaran dan penggunaan media
pembelajaran 3 dimensi, sekaligus
diharapkan melalui inovasi tersebut dapat
menjadi referensi acuan bagi guru-guru lain
dalam proses atau praktik pembelajaran
mereka.

Sebagai guru, saya berperan dan


bertanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran ini secara efektif dengan
menggunakan media yang tepat dan model
pembelajaran yang inovatif sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai dengan sebaik-
baiknya.

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan dalam


Apa saja yang menjadi permasalahan ini adalah:
tantangan untuk Hasil eksplorasi berdasarkan kajian literatur,
mencapai tujuan wawancara, dan observasi di lapangan, maka
tersebut? Siapa saja tantangan yang terjadi adalah:
yang terlibat?
- Suasana pembelajaran yang kurang
menarik dan terasa membosankan karena
media pembelajaran masih bersifat
konvensional, sehingga berdampak pada
kurangnya antusiasme anak untuk
mengikuti proses pembelajaran.
- Keterbatasan Alat Pembelajaran Edukatif
(APE) di sekolah.

9
- Pengadaan media yang inovatif dan variatif
sebagai sarana atau fasilitas untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Yang terlibat dalam menyelesaikan


masalah dan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran adalah: guru, teman sejawat,
kepala sekolah, pakar, dan anak.

Aksi : Langkah-langkah untuk menghadapi


Langkah-langkah apa tantangan diatas adalah :
yang dilakukan untuk - Menerapkan media 3 dimensi berupa kubus
menghadapi tantangan dadu angka, angka dari kain flanel yang
tersebut/ strategi apa diisi dakron dan semangka sungguhan
yang digunakan/ untuk dijadikan media/benda konkret yang
bagaimana prosesnya, dapat digunakan anak mengenal lambang
siapa saja yang terlibat bilangan, sehingga pada gilirannya dapat
/ Apa saja sumber daya membantu anak dalam meningkatkan
atau materi yang kemampuan kognitifnya, dalam hal ini
diperlukan untuk mengenal lambang bilangan.
melaksanakan strategi Strategi yang digunakan:
ini - Strategi pembelajaran yang dilakukan yaitu
dengan menerapkan model pembelajaran
kelompok, dimana masing-masing anggota
kelompok akan menyelesaikan 3 kegiatan
main secara bergantian.

Proses pelaksanaannya meliputi:


perencanaan, pelaksanaan, asesmen dan
refleksi.

1. Perencanaan:
- Merumuskan tujuan pembelajaran,
materi, media, dan metode
pembelajaran.

10
- Menyiapkan material yang dibutuhkan,
seperti alat dan bahan.
- Setting kelas.

2. Pelaksanaan:
- Menunjukkan replika semangka, dan
semangka sungguhan serta memutar
video pembelajaran mengenai
semangka.
- Menjelaskan kepada anak tentang tema
dan jenis kegiatan main yang akan
dilaksanakan, beserta aturan mainnya.
- Anak melakukan 3 jenis kegiatan,
berupa: Pertama, bermain dadu angka.
Pada kegiatan ini anak melempar dadu,
dan menghitung bulatan yang muncul
di bagian atas dadu, untuk kemudian
anak mengambil potongan semangka
dengan garpu plastik sejumlah bulatan
yang muncul di bagian atas dadu dan
meletakannya di piring kertas, untuk
kemudian meletakkan piring tersebut di
bawah dan sesuai dengan angka yang
telah disediakan. Kedua, berkreasi
membuat kolase bentuk semangka
dengan daun pisang dan kertas
marmer. Anak diberi keleluasaan untuk
berkreasi membuat kolase bentuk
semangka. Ketiga, berkreasi finger
painting bentuk semangka. Anak juga
diberi keleluasaan untuk berkreasi
berkreasi finger painting bentuk
semangka.

11
3. Evaluasi:
- Melaksanakan penilaian seiring dengan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan
indikator yang hendak dicapai.

4. Refleksi:
- Melakukan refleksi pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana hasil belajar
yang dicapai, dan memahami
mengetahui apa saja kekurangan dan
kelemahan dari pembelajaran yang
telah dilaksanakan.

Yang terlibat dalam proses kegiatan ini


adalah guru, kepala sekolah dan teman
sejawat yang memberikan motivasi dan
dukungan dan bersedia membantu
terlaksananya kegiatan ini.

Sumber daya atau materi yang diperlukan:


- Alat dan bahan berupa kertas glossy bekas
kalender, kertas marmer, pewarna, pola
gambar semangka, lem, daun pisang basah,
gunting, spidol permanen, sponati, garpu,
dan pisau dapur.
- Media berupa replika semangka dan buah
semangka sungguhan, dan laptop.
- Materi berupa video tentang “semangka”.

Refleksi Hasil dan Dampak aksi dari langkah-langkah yang


Dampak telah dilakukan:
Bagaimana dampak dari - Terciptannya suasana pembelajaran yang
aksi dari Langkah- menyenangkan bagi anak.
langkah yang - Tumbuhnya antusiasme, semangat dan
dilakukan? Apakah ketertarikan anak untuk belajar karena

12
hasilnya efektif? Atau menampilkan media asli dan penggunaan
tidak efektif? Mengapa? media 3 dimensi.
Bagaimana respon Efektivitas Hasil dan Respon:
orang lain terkait - Media pembelajaran yang digunakan cukup
dengan strategi yang efektif karena membuat anak antusias,
dilakukan, Apa yang aktif, lebih bersemangat, dan merasa tidak
menjadi faktor bosan sampai dengan akhir kegiatan.
keberhasilan atau - Pada kegiatan aksi ini, sebanyak 100% atau
ketidakberhasilan dari 7 anak yang hadir pada saat pelaksanaan
strategi yang dilakukan? aksi (3 tidak hadir) mampu mengenal
Apa pembelajaran dari lambang bilalngan sesuai harapan.
keseluruhan proses - Hal tersebut mendapat respon positif dari
tersebut kepala sekolah dan teman sejawat atas aksi
yang telah dilakukan.

Faktor Keberhasilan:
- Kerjasama yang baik antara guru, teman
sejawat dan kepala sekolah di satu sisi, dan
antusiasme anak dalam mengikuti proses
pembelajaran atau aksi tersebut di sisi lain.
- Sarana dan prasarana yang mendukung
untuk menjalankan aksi tersebut.
- Strategi yang digunakan merupakan
penerapan pembelajaran yang ber-orientasi
pada anak.

Pembelajaran yang dapat diambil dari


keseluruhan proses aksi ini adalah:
- Bahwa seorang guru dituntut untuk selalu
mengembangkan dan menyesuaikan
dirinya dengan kondisi mutakhir/ kekinian,
dan selalu berupaya membuat inovasi-
inovasi pembelajaran.

13
- Tidak ada istilah “tua, terlambat, atau
berhenti” dalam belajar dan memperoleh
pengetahuan dalam rangka untuk
mengembangkan potensi diri, dan demi
pengembangan dan kemajuan proses
belajar mengajar, baik dari aspek model,
metode, bahan dan media ajar, dan lain
sebagainya untuk meningkatkan mutu,
kualitas pendidikan dan pengajaran.

14
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan Aksi 1


1. Penyambutan (Pra Pembelajaran)

2. Pembukaan dan Apersepsi

15
3. Kegiatan Inti

4. Penutup

Link video Aksi 1: https://youtu.be/0J81xFArgmM


Link Asesmen Aksi 1:
https://drive.google.com/file/d/1U3audfkg2LpBc2wMZWZcZk_y2_uz
kfGk/view?usp=share_link

16
B. Dokumentasi Kegiatan Aksi 2
1. Penyambutan (Pra Pembelajaran)

2. Pembukaan dan Apersepsi

17
3. Kegiatan Inti

4. Penutup

Link video Aksi 2: https://youtu.be/OLjzl9qWidQ


Link Asesmen Aksi 2:
https://drive.google.com/file/d/1EPFwrbTVBvF2eNVg-
ZXZTDUHx2t7ml-e/view?usp=share_link

18
Nama : RAHMAWATI
NIM : 22124299290
Bidang Studi : Pendidikan Guru PAUD-PPG

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)


PPG DALJAB KATEGORI 1 GELOMBANG 2 TAHUN 2022

A. Latar Belakang Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut merupakan suatu rancangan keberlanjutan
dari suatu program yang sudah diikuti peserta sebagai jaminan dan
pemantauan secara berkelanjutan dalam mutu keprofesionalan guru
sesuai bidang pendidikan, pelatihan atau diklat yang telah diikutinya.
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Kategori 1
Gelombang 2 Tahun 2022 yang saya ikuti, secara garis besar melatih
peserta untuk dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang baik, membuat video pembelajaran yang baik, dan melaksanakan
praktik baik (best practice) yang alamiah dan ilmiah sebagai bentuk
perwujudan guru profesional.
Oleh karena itu, setelah saya mengikuti serangkaian pembelajaran
dalam PPG DALJAB ini, maka menurut hemat saya penyusunan RTL perlu
dilakukan sebagai upaya mewujudkan berbagi praktik baik (best practice)
kepada sesama teman sejawat, dengan harapan supaya
kebermanfaatannya bisa dirasakan, berimbas atau menular kepada
mereka.
Berikut rencana tindak lanjut yang akan saya laksanakan sebagai
bentuk pengimbasan dan desiminasi kepada teman sejawat di sekolah
asal saya berkhidmat, yaitu: TK Masyithoh Al Amin Saman Bangunharjo
Sewon Bantul.

19
RTL 1 – Materi Penyusunan RPP
Rencana Tempat Pihak
Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
RPP Kamis, 23-2-2023 Sekolah Guru Tema/Sub
Tema/Sub
Subtema
Bahan Ajar Jumat, 24-2-2023 Sekolah Guru Sumber dari
jurnal, media
cetak atau
elektronik
Media dan Sabtu, 25-2-2023 Sekolah Guru Bahan dan alat,
LKPD video
pembelajaran
Instrumen Minggu, 26-2023 Rumah Guru Lembar
observasi,
lembar ceklist,
anekdot dan
hasil karya

RTL 2 – Materi Pembuatan Video Pembelajaran


Rencana Tempat Pihak
Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
Pembuatan Senin, 27-2-2023 Sekolah guru, Diskusi
skenario kameraman
video (teman
sejawat)
Persiapan Selasa, 28-2-2023 Sekolah Guru, Penataan ruang &
rekaman kameraman tempat
video (teman
sejawat)
Pembuatan Rabu, 1-3-2023 Sekolah Guru, Alat dan
(rekaman) kameraman perlengkapan
video (teman shooting
pembelajaran sejawat),
anak
Editing video Kamis, 2-3-2023 Rumah Guru Aplikasi
clipcham-video
editor
Finalisasi Jumat, 3-3-2023 Rumah Guru Memberikan teks
video pada video, dan
mengupload di
media sosial
(youtube)

20
RTL 3 – Materi Penyusunan Praktik Baik (Best Practice)
Rencana Tempat Pihak
Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
Penyusunan Sabtu, 4-3-2023 Sekolah Guru Mengetik
Best Practice materi laporan
Finalisasi Minggu, 5-3-2023 Rumah Guru Editing
Penyusunan laporan
Best Practice

B. Hambatan Yang Mungkin Terjadi


Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut ini, tentunya akan
mengalami hambatan dan kendala yang mungkin terjadi. Berdasarkan
hasil pengamatan dan wawancara dengan teman sejawat, berikut
kemungkinan hambatan yang akan terjadi:
1. Kesulitan menentukan waktu untuk mendesiminasikan kepada teman
sejawat karena padatnya tugas dan aktifitas di sekolah.
2. Durasi waktu yang terbatas.
3. Keterbatasan media belajar, terutama bila media tersebut adalah
media hidup (sungguhan).

C. Solusi yang Akan dilakukan


Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha
mengantisipasi dengan solusi berikut:
1. Berdiskusi dengan teman sejawat untuk menemukan waktu yang tepat
dan disepakati bersama terkait dengan desiminasi, tanpa menggangu
tugas dan aktifitas di sekolah.
2. Memanfaatkan pendamping belajar untuk membimbing peserta yang
kesulitan dalam proses desiminasi
3. Berusaha mengadakan atau menghadirkan media sungguhan.

21

Anda mungkin juga menyukai