Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 2

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD


Kode/SKS : PDGK 4105 / 4 SKS
Nama Pengembang : Khairil Anwar Uzir,SH,S.Kom,M.Pd
Nama Tutor : KHAIRIL ANWAR UZIR,S.H,S.Kom,M.Pd
Pokok Bahasan : 1. Pemilihan Metode Mengajar
2. Media Pembelajaran
3. Keterampilan Dasar Mengajar 1
4. Keterampilan Dasar Mengajar 2
Kompetensi Umum : Setelah mengikuti tutorial mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan hakikat
strategi pembelajaran, karakteristik pembelajaran di SD, Model-model
pembelajaran, prosedur pembelajaran, criteria pemilihan dan penggunaan
metode mengajar, criteria pemilihan media pembelajaran, keterampilan dasar
mengajar, mampu menerapkan keterampilan dasar mengajar, mampu
menerapkan fungsi kegiatan remedial dan pengayaan, menerapkan pengelolaan
kelas, Menerapkan disiplin kelas, Menjalaskan pembelajaran yang efektif.

Rentang Skor : 10-100

Nama Mahasiswa : Dinda Ratu Yuniza


Nilai :
NIM : 855856005
Semester / Kelas : V (Lima) / A
Masa Registrasi : 2023.2
Pokjar : Serdang Bedagai

TUGAS INDIVIDU
No Aspek / Konsep yang Dinilai Skor
1 Tuliskan 7 Metode Mengajar yang Anda Ketahui ! 10
2 Jelaskan hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar ! 10
3 Tuliskan pengalaman yang paling banyak diperoleh dari penggunaan metode
10
simulasi dalam pembelajaran !
4 Tuliskan dan jelaskan jenis media pembelajaran yang Anda ketahui ! 20
5 Buatlah contoh nilai lingkungan sebagai sumber belajar di sekitar sekolah Anda ! 20
6 Pada mata pelajaran IPA, Pak Isman memberi tugas kepada siswanya untuk
membawa lampu senter, baterai, kabel, cutter, isolasi untuk membuat penerangan
ruangan melalui percobaan serta mengamati secara proses. Contoh di atas 10
mengisyaratkan bahwa Pak Isman sedang memberi pengalaman kepada siswanya
dengan memakai metode … ..
7 Diantara komponen keterampilan bertanya dasar, komponen mana yang paling sering
10
diabaikan oleh guru? Jelaskan alasan Anda !
8 Tuliskan komponen-komponen membuka dan menutup pelajaran ! 10
J U M L A H 100

Jawab :

1. Berikut ini adalah tujuh metode mengajar yang saya ketahui :


a. Metode ceramah.
b. Metode diskusi.
c. Metode demosntrasi.
d. Metode resita.
e. Metode eksperimen.
f. Metode tanya jawab.
g. Metode karya wisata
2. Pengalaman belajar adalah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan
kompetensi baru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Metode mengajar adalah cara atau teknik yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa.

Hubungannya adalah metode mengajar yang dipilih oleh guru harus dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna, menarik, dan efektif bagi siswa.

- Pengalaman belajar yang bermakna adalah pengalaman belajar yang dapat meningkatkan
pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa terhadap materi pelajaran, serta dapat
dihubungkan dengan kehidupan nyata.

- Pengalaman belajar yang menarik adalah pengalaman belajar yang dapat menimbulkan rasa
ingin tahu, motivasi, dan kesenangan siswa dalam belajar.

- Pengalaman belajar yang efektif adalah pengalaman belajar yang dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan dengan menggunakan waktu, sumber daya, dan strategi yang
tepat.

Beberapa contoh metode mengajar yang dapat memberikan pengalaman belajar yang
bermakna, menarik, dan efektif bagi siswa adalah:

- Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), yaitu metode mengajar yang
melibatkan siswa dalam menyelesaikan masalah nyata atau simulasi dengan menggunakan
proses berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

- Pembelajaran berbasis proyek (project based learning), yaitu metode mengajar yang
mengharuskan siswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang
berkaitan dengan materi pelajaran atau kepentingan sosial.

- Pembelajaran penemuan (discovery learning), yaitu metode mengajar yang memberi


kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep, prinsip, atau hukum yang
berlaku dalam materi pelajaran melalui observasi, eksperimen, atau hipotesis.

3. Pengalaman yang paling banyak diperoleh dari penggunaan metode simulasi dalam
pembelajaran adalah:

- Pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bervariasi.


- Pengalaman belajar yang lebih aktif dan kreatif.
- Pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan komunikatif.
- Pengalaman belajar yang lebih kritis dan reflektif.
- Pengalaman belajar yang lebih terampil dan mandiri.

4. Berikut ini adalah beberapa jenis media pembelajaran yang saya ketahui, beserta penjelasan dan
contohnya:

- Media berbasis manusia, Yaitu media yang menggunakan orang sebagai sumber informasi
atau interaksi dalam pembelajaran. Contohnya adalah guru, instruktur, tutor, main-peran,
kegiatan kelompok, dan field-trip.

- Media berbasis cetak Yaitu media yang menggunakan bahan-bahan yang dicetak sebagai
alat bantu mengajar. Contohnya adalah buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja,
lembaran lepas, dan media visual diam seperti foto, ilustrasi, grafik, peta, poster, dan lain-
lain.
- Media berbasis audio, Yaitu media yang menggunakan suara sebagai sarana penyampaian
pesan atau materi pembelajaran. Contohnya adalah radio, tape, piringan hitam, podcast, dan
rekaman suara.

- Media berbasis visual, Yaitu media yang menggunakan gambar atau tampilan sebagai
sarana penyampaian pesan atau materi pembelajaran. Media ini dibedakan menjadi media
visual diam dan media visual gerak. Media visual diam adalah media yang menampilkan
gambar atau tampilan yang tidak bergerak. Contohnya adalah flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, dan lain-lain.

- Media visual gerak, Yaitu media yang menampilkan gambar atau tampilan yang bergerak.
Contohnya adalah video, film, program slide tape, televisi, dan media berbasis web atau
internet.

- Media berbasis audio-visual, Yaitu media yang menggabungkan unsur suara dan gambar
dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran. Contohnya adalah multimedia,
animasi, game, dan media interaktif lainnya.

- Media berbasis proyeksi, Yaitu media yang menggunakan alat proyektor untuk
memproyeksikan gambar atau suara ke permukaan lain. Contohnya adalah slide show
presentasi power point, LCD, dan media proyeksi lainnya.

5. Nilai lingkungan sebagai sumber belajar di sekitar sekolah adalah nilai-nilai yang dapat
diperoleh dari lingkungan alam atau buatan yang ada di sekitar sekolah, yang dapat digunakan
untuk mendukung proses pembelajaran siswa. Nilai lingkungan sebagai sumber belajar dapat
berupa nilai kognitif, afektif, atau psikomotorik.

a. Contoh nilai lingkungan sebagai sumber belajar di sekitar sekolah adalah: Nilai kognitif,
yaitu nilai yang berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, atau keterampilan berpikir
yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah.

Contohnya adalah:
- Siswa dapat belajar tentang berbagai jenis tanaman, hewan, atau mikroorganisme yang
hidup di lingkungan sekitar sekolah, seperti di kebun, halaman, atau kolam sekolah, dan
mengamati ciri-ciri, klasifikasi, fungsi, atau interaksi antara makhluk hidup tersebut.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekitar
sekolah, seperti cuaca, iklim, siklus air, gerhana, atau gempa bumi, dan mengamati
penyebab, dampak, atau cara mengatasi fenomena alam tersebut.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai bentuk bangunan, jalan, atau infrastruktur lainnya yang
ada di lingkungan sekitar sekolah, dan mengamati unsur-unsur geometri, ukuran, atau fungsi
dari bangunan, jalan, atau infrastruktur tersebut.

b. Nilai afektif, yaitu nilai yang berkaitan dengan sikap, nilai, atau emosi yang dapat diperoleh
dari lingkungan sekitar sekolah.

Contohnya adalah:
- Siswa dapat belajar tentang berbagai budaya, adat, atau tradisi yang ada di lingkungan
sekitar sekolah, dan menghargai keberagaman, toleransi, atau kerjasama antara masyarakat
yang berbeda latar belakang.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan yang ada di
lingkungan sekitar sekolah, dan mengembangkan rasa peduli, tanggung jawab, atau solutif
terhadap masalah-masalah tersebut.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai potensi, prestasi, atau inspirasi yang ada di lingkungan
sekitar sekolah, dan mengembangkan rasa percaya diri, motivasi, atau kreativitas dalam
belajar.

c. Nilai psikomotorik, yaitu nilai yang berkaitan dengan gerak, kesehatan, atau keterampilan
fisik yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah.
Contohnya adalah:
- Siswa dapat belajar tentang berbagai olahraga, permainan, atau aktivitas fisik yang dapat
dilakukan di lingkungan sekitar sekolah, seperti bersepeda, bermain bola, atau berkebun,
dan mengembangkan keterampilan motorik, koordinasi, atau stamina tubuh.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai cara menjaga kebersihan, kesehatan, atau keselamatan
diri dan lingkungan di sekitar sekolah, seperti mencuci tangan, membuang sampah, atau
menghindari bahaya, dan mengembangkan kebiasaan, sikap, atau perilaku yang sehat dan
aman.
- Siswa dapat belajar tentang berbagai alat, bahan, atau teknologi yang dapat digunakan untuk
membuat, mengolah, atau memperbaiki sesuatu di lingkungan sekitar sekolah, seperti alat
tulis, tanaman, atau komputer, dan mengembangkan keterampilan kognitif, kreatif, atau
produktif.

6. Contoh di atas mengisyaratkan bahwa Pak Bambang sedang memberi pengalaman kepada
siswanya dengan memakai metode eksperimen.

7. Salah satu komponen keterampilan bertanya dasar yang paling sering diabaikan oleh guru
adalah pemberian waktu berpikir. Pemberian waktu berpikir adalah memberikan kesempatan
kepada siswa untuk merenungkan dan menyusun jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh
guru. Komponen ini penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan
mandiri siswa. Namun, banyak guru yang tidak memberikan waktu berpikir yang cukup kepada
siswa, karena beberapa alasan, seperti:

a. Guru terburu-buru untuk menyelesaikan materi pelajaran yang banyak dan terbatas oleh waktu.
b. Guru khawatir akan timbul keheningan atau kebosanan di kelas jika memberikan waktu berpikir
yang terlalu lama.
c. Guru menganggap siswa tidak tertarik atau tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukan,
sehingga guru langsung memberikan jawaban atau mengajukan pertanyaan lain.
d. Guru tidak memperhatikan tingkat kesulitan atau kompleksitas pertanyaan yang diajukan,
sehingga tidak menyesuaikan waktu berpikir yang diperlukan oleh siswa.
e. Guru tidak memberikan petunjuk atau bantuan yang sesuai kepada siswa yang mengalami
kesulitan dalam menjawab pertanyaan, sehingga siswa merasa bingung atau tidak percaya diri.

Untuk mengatasi hal-hal di atas, guru perlu meningkatkan keterampilan bertanya dasar mereka,
terutama dalam memberikan waktu berpikir yang optimal kepada siswa. Guru dapat melakukan
hal-hal berikut:

a. Guru dapat merencanakan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi
pelajaran, dan karakteristik siswa, serta menentukan waktu berpikir yang dibutuhkan untuk
setiap pertanyaan.
b. Guru dapat memberikan isyarat verbal atau non-verbal kepada siswa untuk menunjukkan bahwa
guru mengharapkan jawaban dari siswa, seperti mengangguk, tersenyum, atau mengulang
pertanyaan.
c. Guru dapat memberikan pujian, dorongan, atau umpan balik yang positif kepada siswa yang
menjawab pertanyaan, atau memberikan petunjuk, tuntunan, atau bantuan yang relevan kepada
siswa yang mengalami kesulitan.
d. Guru dapat memanfaatkan waktu berpikir untuk mengamati, menganalisis, atau mengevaluasi
pemahaman dan partisipasi siswa, serta mengajukan pertanyaan lanjutan yang dapat
memperdalam atau memperluas pembelajaran siswa.

8. Berikut ini adalah komponen-komponen membuka dan menutup pelajaran yang saya ketahui:

A. Komponen-komponen membuka pelajaran, yaitu komponen-komponen yang digunakan


oleh guru untuk menciptakan suasana yang kondusif, menarik perhatian, dan memotivasi
siswa untuk belajar.

Komponen-komponen ini antara lain adalah:


a. Menyapa dan mengecek kehadiran siswa.
b. Mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Menarik perhatian siswa, yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu, antusiasme, dan
kesenangan siswa terhadap materi pelajaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat,
motivasi, dan partisipasi siswa dalam belajar. Beberapa cara yang dapat digunakan adalah: -
- Memvariasikan gaya mengajar guru.
- Menggunakan media, alat peraga, atau alat bantu mengajar.
- Menggunakan pertanyaan, masalah, atau tantangan yang dapat merangsang berpikir siswa
e. Memberikan gambaran umum materi pelajaran.

B. Komponen-komponen menutup pelajaran, Yaitu komponen-komponen yang digunakan


oleh guru untuk mengakhiri pembelajaran dengan baik, mengukur pencapaian tujuan
pembelajaran, dan memberikan umpan balik atau tindak lanjut kepada siswa.

Komponen komponen ini antara lain adalah:

a. Meringkas materi pelajaran


b. engadakan evaluasi
- Memberikan tes, kuis, atau tugas
- Melakukan observasi, wawancara, atau diskusi
- Meminta siswa untuk melakukan refleksi, portofolio, atau jurnal.
c. Memberikan umpan balik, yaitu memberikan tanggapan, saran, atau kritik yang konstruktif
kepada siswa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan.
d. Memberikan tindak lanjut, yaitu memberikan tugas, bahan, atau sumber belajar.
e. Menyampaikan salam penutup, yaitu mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih, atau
memberikan pesan positif kepada siswa pada akhir pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai