Anda di halaman 1dari 10

Landasan Copy a stick

note, then w
your thought
y
rite

Filosofis
s

Copy a sticky
note, then write
your thoughts
Layanan BK
Pengertian Filsafat
Kata filosofis atau filsafat berasal dari kata
Yunani yaitu filosofia (philosophia). Dalam
bahasa Yunani kata filosofia merupakan kata
majemuk yang terdiri atas filo (philos) dan
sofia (shopos). Filo artinya cinta dalam arti
yang seluas-luasnya, yaitu ingin mengetahui
segala sesuatu. Sementara Sofia artinya
kebijaksanaan atau hikmah
Pandangan
Manusia Dari
berbagai Tokoh

B F
Skinner J B
Watson

Victor E
Frankl
m und
Sig ud
Fre Beck
1. Manusia selain memiliki dimensi fisik dan
psikologis, juga memiliki dimensi spiritual. Ketiga
dimensi itu harus dikaji secara mendalam apabila
manusia itu hendak dipahami sebaik-baiknya.
Melalui dimensi spiritualnya itulah manusia
mampu mencapai hal-hal yang berada di luar
dirinya dan mewujudkan ide-idenya.
2. Manusia adalah unik, dalam arti bahwa manusia
mengarahkan kehidupannya sendiri.
3. Manusia adalah bebas dan merdeka dalam
Victor E
berbagai keterbatasannya untuk membuat pilihan- Frankl
pilihan yang menyangkut perikehidupannya
sendiri. Kebebasan ini memungkinkan manusia
berubah dan menentukan siapa sebenarnya diri
manusia itu dan akan menjadi apa manusia itu
sendiri.
1. Manusia dipandang memiliki
kecenderungan-kecendurangan positif dan
negatif yang sama
2. Manusia pada dasarnya dibentuk dan
ditentukan oleh lingkungan sosial
budayanya. dalam arti bahwa lingkungan
B F
merupakan pembentuk utama manusia Skinner
3. segenap tingkahlaku manusia itu
dipelajari J B
Watson
4. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk
membentuk nasibnya sendiri
1. Manusia pada dasarnya bersifat pesimistik,
deterministik, mekanistik dan reduksionistik
2. Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan
irasional, motivasi-motivasi taksadar,
dorongan biologis, dan pengalam masa kecil
3. Dinamika kepribadian berlangsung melalui
pembagian enerji psikis kepada Id, Ego, dan
Super Ego
4. Manusia memiliki naluri seksusal (libido
seksual) dan agresif, naluri kehidupan dan
kematian Sigmund
Freud
5. Manusia bertingkahlaku dideterminasi oleh
hasrat memperoleh kesenangan dan
menghindari rasa sakit (preasure principle_
1. Manusia bertanggung jawab terhdap perbuatannya sendiri, ia
mempunyai pilihan dan harus melakukan pilihan untuk dirinya
sendiri
2. Manusia memandang atau memperhatikan oranglain sebagai
bagian dari dirinya, dan perhatiannya direfleksikan dalam
pergaulan dengan masyarakat lebih luas
3. Manusia eksis di dunia nyata dan hubungan dengan dunianya di
satu sisi merupakan ancaman yang dalam banyak hal tidak dapat
merubahnya
4. Hidup yang bermakna harus menghilangkan ancaman yang
dihadapi, baik fisik maupun psikis, tujuannya guna membebaskan
manusia dari ancaman sehingga dapat mencapai perkembangan
yang optimis.
5. Setiap manusia memiliki pembawaan dan pengalaman yang unik,
Beck
sehingga menimbulkan perilaku yang berbeda satu sama lain.
6. Manusia berperilaku sesuai dengan pandangan subjetifnya
mengenai realitas
7. Secara alami manusia tidak dipandang baik atau buruk
8. Manusia mereaksi situasi secara menyeluruh tidak bersifat
serpihan (mesoional atau intelektual)
Penerapan
Pandangan
Manusia Dalam
layanan BK
Copy a stick Copy a sticky
ite
note, then w
y note, then wr
your thought
rite your thoughts
s

Paparan mengenai hakikat manusia ini


sebagai hasil olah piker atau nalar
(nadhar) para ahli yang mempunyai
implikasi kepada layanan bimbingan dan
konseling. Dalam hal ini terutama terkait
dengan perumusan tujuan bimbingan dan
konseling dan cara pandang konselor
terhdap klien yang seyogianya didasarkan
pada harkat dan martabat kemanusiaanya
manusia.
Pancasila sebagai landasan bimbingan dan konseling mempunyai implikasi sebagai berikut.
1. Tujuan bimibingan dan konseling harus selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
setiap sila Pancasila. Dengan demikian tujuan bimbingan dan konseling itu adalah
memfasilitasi individu (peserta didik/klien/konseli) agar mampu 1. Mengembangkan potensi,
fitrah, atau jatidirinya sebagai makhluk tuhuhan. Dengan cara mengimani, memahami, dan
mengamalkan ajarannya. 2 mengembangkan sikap sikap yang positif, seperti respek terhadap
harkat dan martabat diri sendiri dan orang lain dan bersikap empati. 3. Mengembangkan sikap
kooperatif, kolaboratif, toleransi dan alturis (ta’awun bilma’ruf) 4. Mengembangkan sikap
demokaratif, menghargai pendapat orang lain, bersikap terbuka terhdap kritikan orang lain,
dan bersikap mengayomi masyarakat 5. Mengembangkan kesadaran untuk membangun bangsa
dan negara yang sejahtera dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan (ekonomi, hukum,
Pendidikan dan pekerjaan).
2. Konselor seharusnya menampilkan kualitas pribadi yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila,
yaitu beriman dan bertakwa, bersikap respek terhdap orang lain, mau bekerjasama, bersikap
demokratis, dan bersikap adil
3. Perlu melakukan penataan lingkungan (fisik dan sosial budaya) yang mendukung
terwujudnya nilai nilai pancasila dalam kehidupan perorangan maupun masyarakat pada
umumnya. Upaya upya itu diantarnya 1. Menata lingkungan yang hidup hijau dan berbunga
dan bersih dari polusi 2. Mencegah dan memberantas kriminalitas, minuman keras, judi dan
penggunaan penggunaan obat obatan terlarang. 3. Menghentikan tayangan tayangan yang
merusak nilai nilai Pancasila yang merusak aqidah akhlak baik masyrakat terutama anak anak
dan remaja. 4. Mengontrol secara ketat penjualan alat alat kontrasepsi. 5. Memberantas
korupsi dan melakukan clean gloverment (pemerintahan yang bersih)

Anda mungkin juga menyukai