Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Feliks Samsudin
NIM : 23102460382
Asal Institusi : SMP Negeri 4 Ndoso Kab. Manggarai Barat-NTT
LPTK : Universitas Negeri Yogyakarta

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi
penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
a. Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
b. Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
c. Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan
dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
a. Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat
yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
b. Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah
tersebut.
c. Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis
penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
a. Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam
masalah yang diidentifikasi.
b. Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman
lebih mendalam tentang penyebab masalah.
c. Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil
untuk mengatasi masalah tersebut.
d. Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis
penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data
yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih
spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

N Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab


o telah masalah
diidentifikasi

1 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


minat belajar 1. Mai Sri Lena, DKK (2023) terhadap hasil kajian literatur
IPS peserta Pengaruh Minat Terhadap Hasil dan hasil wawancara, serta
didik Belajar IPS Siswa dikonfirmasi melalui observasi
(pedagogik) dapat diketahui bahwa
https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my
penyebab rendahnya minat
.id/index.php/MAJIM/article/downl belajar IPS peserta didik saya
oad/255/287 adalah:
2. Waddi Fatimah (2022) 1. Kemampuan membaca
Pengaruh Minat Belajar Terhadap masih sangat kurang
Hasil Belajar Ips 2. Kesadaran siswa terhapad
https://journal.unismuh.ac.id/index. mata pelajaran IPS tidak
penting karena materi
php/jkpd/article/download/6364/432
bersifat mengahafal.
3 3. Fasilitas yang di miliki
Hasil Wawancara Nara Sumber siswa maupun sekolah
masih sangat minim.
1. Fabiola Lidia Desima, S.Pd,Gr. 4. Ketertarikan akan buku
Guru sejawat ( sudah mengikuti Pelajaran IPS oleh siswa
PPG Tahun 2022). sangat berkurang karena
Tentang minat siswa terhadap mereka lebih melihat buku
Mata pelajaran IPS yang ada gambarnya
5. Orang tua lebih
a. Kesadaran siswa masih banyak
mementingkan urusan
yang kurang minat tentang IPS pekerjaan mereka
b. kurangnya fasilitas yang di ketimbang memperhatikan
miliki oleh anak kurang menarik anaknya dalam kegiatan
c. metode yang di gunakan masih belajar di sekolah karena
monoton. orang tua berpikir hanya
d. Dukungan orang tua terhadap disekolah anak kami bias
di didik.
anak sangat berkurang.
6. Metode yang digunakan
2. Selfisius Agun, S.Pd.Gr (Kepala guru kurang tepat sehingga
Sekolah SMP Negeri 4 Ndoso) membuat siswa jenuh
a. Siswa beranggapan bahwa
pelajaran IPS sangat tidak
bermaanfaat karena dimasa akan
dating, karena terlalu luas.
b. Kekurangan media
pembelajaran yang disiapkan
sekolah tidak cukup.
c. Metode yang digunakan guru
tidak tepat.
d. Tidak diterapkannya
pembelajaran diferensiasi
2 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
kemampuan terhadap hasil kajian literatur dan
siswa untuk 1. Iib Marzuqi, M.Pd.(2019) hasil wawancara, serta
mengungkapkan Ketrampilan Berbicara dikonfirmasi melalui observasi
pendapat secara http://repository.unisda.ac.id/539/1/ dapat diketahui bahwa penyebab
lisan (literasi) Keterampilan-Berbicara.pdf rendahnya kemapuan siswa
untuk menyampaikan pendapat
2. Dwi Retno Fatmawati, DKK (2018) secara lisan adalah:
Meningkatkan Kemampuan 1. Siswa kurang memahami
Argumentasi Siswa melalui Action maksud dan tujuan kegiatan
Research dengan Fokus Tindakan literasi
Think Pair Share 2. Siswa kurang membiasakan
https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article diri komunikasi
/download/31790/21270 menggunakan bahasa
Indonesia
3. Siswa tidak percaya diri
Hasil Wawancara
dalam menyampaikan
1. Selfisius Agun, S.Pd.Gr (Kepala pendapat
Sekolah SMP Megeri 4 Ndoso) 4. Minat siswa dalam membaca
Rendahnya kemampuan siswa literature sangat kurang.
dalam menyampaikan pendapat 5. Siswa kurang paham teknik
secara lisan karena ada macam- menyampaikan pendapat
macam Faktor: didepan kelas
a. Kemampuan literasi anak masih
sangat berkurang
b. Keseringan komunikasi sehari-
hari menggunakan bahasa
daerah
c. Tidak percaya diri tampil di
depan kelas
2. Hermest Fasta Trik, S.Pd (Guru
mata Pelajarn Indonesia)
a. Siswa kurang percaya diri
menyamapaikan pendapat
karena takut diketawai oleh
teman-temannya
b. Siswa belum mahir dalam
membaca
c. Sering mengunakan bahasa
daerah dalam komunikasi
sehari-hari
d. Siswa sangat kaku dalam
berpendapat.

3 Rendahnya Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


kemampuan terhadap hasil kajian literatur dan
siswa dalam Buku kurikulum 2013 kelas 8 hasil wawancara, serta
menyebutkan dikonfirmasi melalui observasi
Negara-negara a. Negara-negara anggota ASEAN dapat diketahui bahwa penyebab
yang termasuk b. Letak Negara-negara ASEAN kemampuan siswa dalam
Negara ASEAN c. Kondisi iklim dan geografis Negara- menyebutkan Negara-negara
(Materi Kelas 8 negara ASEAN yang termasuk Negara ASEAN
Kurikulum 2013 Wawancara Nara sumber adalah:
1. Siswa tidak mengerti apa itu
1. Raimundus Bisma, S.Pd ( Guru ASEAN
IPS Kelas IX) 2. Siswa tidak mengetahu letak
a. Siswa tidak paham negara- wilayah Negara-negara
negara anggota ASEAN ASEAN
b. Siswa tidak mengetahui letak 3. Sarana-prasarana dalam
Negara-negara ASEAN pembelajaran IPS tidak
c. Media yang digunakan tidak memadai (Peta,Globe dan
cukup Atlas)
d. Siswa tidak paham apa itu letak 4. Siswa tidak paham apa arti
geografis dalam pembelajaran geografis
IPS 5. Orang tua tidak memberikan
2. Selfisius Agun, S.Pd,Gr (Kepala dukungan kepada anaknya
Sekolah SMP Negeri 4 Ndoso) ketika di suruh mencari
a. Media pembelajaran pendukung refrensi di luar sekolah
bagi siswa tidak cukup
b. Sarana dan prasarana sekolah
tidak cukup
c. Pembelajaran harus berbasis
kontekstual
d. Kurangnya dukungan orang tua
siswa.

4 Siswa pada Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


umumnya terhadap hasil kajian literatur dan
kesulitan untuk 1. Muhammad Wildan Syafruddin hasil wawancara, serta
mengerjakan (2022) dikonfirmasi melalui observasi
pekerjaan rumah Pengaruh banyaknya pemberian dapat diketahui bahwa penyebab
(PR) tepat waktu. tugas pekerjaan rumah (PR) adalah:
terhadap konsentrasi belajar siswa 1. Siswa tidak senang ketika
kelas vi sd islam baitul hikmah diberikan Pekerjaan Rumah
batam kepulauan riau Tahun 2022 (PR)
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/han 2. Orang tua siswa tidak
dle/123456789/38931/18422077.pdf
menanyakan hasil pelajaran
?sequence=1
anaknya disekolah
2. NURSANG LAGENI (2018)
3. Siswa tidak paham dengan
Persepsi siswa terhadap pemberian
tugas yang diberikan guru
tugas pekerjaan rumah (pr) pada
4. Siswa sering membantu
mata pelajaran geografi kelas xi ips
orang tua ketika pulang
di sma negeri 1 tapa
sekolah
https://repository.ung.ac.id/skripsi/s
how/451413041/persepsi-siswa-
terhadap-pemberian-tugas-
pekerjaan-rumah-pr-pada-mata-
pelajaran-geografi-kelas-xi-ips-di-
sma-negeri-1-tapa.html

Wawancara dengan Nara sumber

1. Aventinus Alen,S.Pd (Guru


sejawat)
1. Siswa kurang paham materi
yang mereka terima ketika di
suruh mengerjakan PR
2. Siswa banyak yang focus pada
kegiatan pribadi seperti hobi
main bola dan main game di HP
3. Siswa sering membantu orang
tua ketika pulang sekolah
2. Fabiola Lidia Desima, S.Pd.Gr
(Guru Sejawat)
1. Siswa sering menyontek PR
teman yang sudah terdahulu
mengerjakannya
2. Siswa sering membantu orang
tua sehingga mereka lupa akan
tugas pokok mereka
3. Siswa terkadang malas kerja PR
karena dianggap tidak penting

5 Kurangnya Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


komunikasi terhadap hasil kajian literatur dan
antara guru dan 1. Umar Samsudin, (2022) hasil wawancara, serta
orang tua siswa Jalinan komunikasi kerjasama dikonfirmasi melalui observasi
terkait
perkembangan guru dan orang tua dalam dapat diketahui bahwa penyebab
belajar siswa. meningkatkan prestasi belajar adalah:
siswa di sekolah 1. Orang tua beranggapan
https://stai-binamadani.e- sekolah satu-satunya tempat
journal.id/Alfikrah/article/download anak mereka belajar
/397/290/ 2. Orang tua tidak menanyakan
2. Heni Mustika Sari, DKK (2022) perkembangan anaknya
Komunikasi Guru Dengan Siswa selama proses belajar
dan Bimbingan Orang Tua 3. Sumber daya orang tua tidak
mendukung terutama dalam
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
hal perkembangan sekolah
https://media.neliti.com/media/publi
anaknya.
cations/116738-ID-komunikasi-
4. Banyak orang tua yang tidak
guru-dengan-siswa-dan-bimbing.pdf
tamat sekolah
Wawancara dengan Nara sumber 5. Orang tua focus pada
pekerjaan mereka masing-
1. Petrus Gaut (Ketua komite SMP masing
Negeri 4 Ndoso)
Menurut ketua Komite penyebabnya
adalah:
a. Orang tua berpikir bahwa
sekolah tempat satu-satunya
anak anak belajar
b. Kemampuan orang tua siswa
tidak mendukung
c. Orang tua tidak menanyakan
perkembangan hasil belajar
anak
d. Komunikasi guru dan orang tua
hanya saat siswa sedang
bermasalah saja.
2. Gregorius Adi Rahmat Sahu,
S.Pd.Gr (Guru sejawat)
penyebabnya adalah:
a. Kemampuan orang tua tidak
tidak mendukung karena banyak
yang tidak sekolah
b. Orang tua beranggapan bahwa
sekolah satu-satunya tempat
yang baik untuk belajar
sehingga mereka focus cari
uang
c. Kesibukan aktifitas orang tua
yang mengabaikan perhatian
terhadap anaknya.

6 Kurangnya Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


pemanfaatan terhadap hasil kajian literatur dan
media 1. Fitriani. R, Dkk (2019) hasil wawancara, serta
pembelajaran
Pemanfaatan teknologi digital dikonfirmasi melalui observasi
berbasis
teknologi berupa dalam pembelajaran ips guna dapat diketahui bahwa penyebab
video youtube menumbuhkan jiwa nasionalisme adalah:
dan Power dan patriotisme siswa SMPN 12 1. Kurang inovatif dalam
Point (PPT)
Kendari menggunakan media
dalam
pembelajaran http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/f pembelajaran
IPS. 134a63373b7a019580d8866f0abfd2 2. Sarana yang digunakan sangat
0.pdf minim
2. Mu’ayyadah, Dkk (2021) 3. Kemampuan dalam
Pemanfaatan Teknologi Sebagai mengoperasikan computer
masih rendah
Pembelajaran E-Learning Google
4. Teknis cara memanfaatkan
Classroom Pada Mata Pelajaran
sarana yang ada kurang
Ips maksimal
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/ind 5. Pemahaman dalam membuat
ex.php/asanka/article/download/236 PPT oleh guru masih minim.
4/1601 6. Ketidaktertarikan akan
menonton video pembelajaran
Hasil wawancara dengan nara sumber siswa sangat tinggi mereka
suka nonton video yang
1. Selfisius Agun, S.Pd.Gr (Kepala
mereka suka.
SMP Negeri 4 Ndoso)
a. Sarana pendukung kegiatan
pembelajaran tidak memadai
b. Kemampuan siswa dalam
mengoperasikan computer
masih sangat kurang
c. Guru kurang berinovasi dalam
pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran.
2. Gregorius Adi Rahmat Sahu,
S.Pd,Gr (Guru sejawat)
a. Kemampuan siswa dalam
mengoprasikan computer sangat
kurang
b. Guru berkurang berinovasi
dalam menggunakan media
pembelajaran
c. Ketersediaan sarana pendukung
yang sangat minim
d. Teknis dalam mengoperasikan
computer masih sangat kurang

Anda mungkin juga menyukai