Hasil wawancara :
1. Jusrianto, S.Kom., M.Pd – Dosen (Pakar)
• berkaitan dengan tingkat intelegensi, aktivitas belajar siswa yang
masih rendah untuk mengulangi apa yang dipelajari disekolah dan
perhatian yang kurang terhadap pembelajaran.
• minat dan motivasi siswa tentang komputer dan teknologi yanh masih
Literasi kurang
Tingkat keaktifan 2. Rosmala, S.Pd., Gr (Rekan Sejawat)
Peserta didik dalam Faktor utama itu karena kurangnya waktu praktek untuk mempraktikkan
membaca yang masih apa yang telah di pelajari, dan sarana prasarana yang masih sangat
rendah terbatas
Literasi
1) Dikutip dari Kompas (2020), ada sejumlah miskonsepsi tentang literasi
penyebab rendahnya nilai literasi di Indonesia
a. Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan
menalar
b. Belajar untuk membaca, namun tidak membaca untuk belajar
c. Aktif membaca, tetapi tidak membaca aktif
d. Lupa menghubungkan kemampuan menulis dengan kemampuan
membaca
e. Bukan bawaan lahir tetapi potensi yang dapat dikembangkan
https://www.kompas.com/
2) Menurut Mia (2020), kegiatan membaca akan menjadi lebih efektif jika
siswa memiliki minat baca yang tinggi, namun kenyataannya minat baca
masyarakat Indonesia masih tergolong rendah
https://osf.io/
Hasil wawancara :
2 Pengelolaan kelas Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel : Setelah dilakukan analisis terhadap
kurang efektif. hasil kajian literatur dan hasil
1) Menurut Akmal Fadli (2021), diketahui bahwa variabel yang wawancara, serta dikonfirmasi melalui
mempengaruhi tinggi atau rendahnya minat belajar siswa yaitu: observasi dapat diketahui bahwa
a) Kondisi kelas masih tidak kondusif pada saat proses pembelajaran penyebab munculnya masalah .......
b) Lemahnya pendekatan guru dalam pembelajaran yang kurang efektif
c) Kurangnya siswa dalam memahami materi yang disampaikan
d) Lemahnya orang tua dalam memotivasi anak
https://repository.uinjkt.ac.id/
3 Kurangnya sikap Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel : Setelah dilakukan analisis terhadap
menghargai dan hasil kajian literatur dan hasil
tanggung jawab 1) Menurut Diana Amalia Husna (2022), mulai lunturnya etika antara wawancara, serta dikonfirmasi melalui
murid dengan guru. Yang mana nilai etika tersebut sudah tidak lagi observasi dapat diketahui bahwa
diaplikasikan dengan baik. Sehingga muncul kejadian-kejadian yang awal penyebab munculnya masalah .......
mulanya dikarenakan hal-hal yang bisa dikatakan hal yang sepele atau
hal-hal kecil, yang ujungnya menjadi suatu masalah yang besar.
https://journal.unnes.ac.id/
Hasil wawancara :
Hasil wawancara :
5 Kemampuan peserta Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel : Setelah dilakukan analisis terhadap
didik dalam menemukan hasil kajian literatur dan hasil
informasi masih rendah 1) Menurut Ahdar dkk (2019), Beberapa faktor penyebab peserta didik wawancara, serta dikonfirmasi melalui
kurang efektif dalam menentukan informasi yang tepat observasi dapat diketahui bahwa
a. Kurangnya kesadaran akan kebutuhan informasi yang terbaru penyebab munculnya masalah .......
b. Terlalu cepat menyimpulkan tanpa membaca secara keseluruhan
c. Informasi visual lebih banyak diminati ketimbang teks bacaan
d. Kurangnya inisiatif mengevaluasi hasil temuan informasi
https://resposity.iainpare.ac.id/
6 Penggunaan Aplikasi Sumber Kajian Literatur jurnal/artikel : Setelah dilakukan analisis terhadap
Pembelajaran daring hasil kajian literatur dan hasil
kurang maksimal 1) Menurut Maria Sesariana Dhana (2022), Beberapa faktornya adalah : wawancara, serta dikonfirmasi melalui
a. daya serap yang dicapai oleh para siswa sering kali berubah-rubah observasi dapat diketahui bahwa
karena dalam melakukan kegiatan belajar penyebab munculnya masalah .......
b. kurangnya guru menggunakan variasi metode mengajar
c. terlalu sering belajar dengan metode ceramah
https://ojs.unm.ac.id/
Hasil Wawancara :
1. Syaharuddin, S.Pd., M.Pd – Fasilitator GP (Pakar)
Pembelajaran daring menurunkan minat belajar, siswa merasa bosan
karena tidak bertemu langsung dengan guru dan teman-temannya di
sekolah
2. Nurhayati, S.Pd., Gr – Guru Kimia (Rekan Guru)
Guru tidak konsisten dalam menggunakan aplikasi pembelajaran sesuai
materi dan juga kemampuan peserta didik
3. Rosmala, S.Pd., Gr – Guru TKJ (Rekan Sejawat)
• Sosialisasi dan pemanfaatan menggunakan aplikasi masih minim
• kurangnya pemahaman peserta didik dan guru terhadap aplikasi
tersebut