Anda di halaman 1dari 4

Nama : Widya Effendi, ST

NPM : 229012495024

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
1 1. Dukungan orang tua Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis dan
2. Tingkat tidak menarik diskusi, ditentukan bahwa akar
pengetahuan penyebab masalah (root couse)/key
peserta didik factor adalah pembelajaran tidak
3. Pembelajaran tidak menarik.
menarik
4. Lingkungan yang Guru belum merancang pembelajaran
tidak kondusif yang aktif dan menyenangkan, hal ini
5. Tingkat akan menjadi salah satu faktor
intelektualitas penyebab munculnya berbagai
6. Kebiasaan membaca masalah dalam pembelajaran
7. Sarana termasuk masalah yang berkaitan
8. Motivasi belajar dengan rendahnya semangat belajar
9. Koleksi bacaan peserta didik.
10. Peran madrasah
11. Kemampuan spasial Merancang pembelajaran yang aktif
12. Kemampuan dan menyenangkan akan mendukung
penalaran tumbuhkembangnya
13. Sistem kurikulum semangat belajar peserta didik.
14. Kemampuan guru
Untuk mewujudkan pembelajaran
yang aktif dan menyenangkan dalam
upaya menumbuh kembangkan
semangat belajar peserta didik perlu
dirancang perencanaan yang tepat
dan proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, guru perlu


menyusun rencana/strategi PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan)

2 1. Sikap peserta didik Kurangnya Berdasarkan hasil analisis dan


2. Cara belajar waktu untuk diskusi, ditentukan bahwa akar
3. Kelengkapan buku praktik komputer penyebab masalah (root couse)/key
4. Ketersediaan factor adalah kurangnya waktu untuk
komputer praktek komputer.
5. Jam pelajaran
6. Mass media Kurangnya waktu untuk praktik
7. Motivasi komputer, hal ini akan menjadi salah
8. Gaya belajar satu faktor penyebab munculnya
9. Sarana dan berbagai masalah dalam
prasarana pembelajaran termasuk masalah yang
10. Materi pelajaran berkaitan dengan keberanian peserta
11. Kurangnya waktu didik dalam menggunakan perangkat
untuk praktek komputer.
Memperbanyak jadwal untuk praktik
akan mendukung keberanian dan
kemampuan peserta didik dalam
menggunakan komputer.

Untuk mewujudkan peningkatan


kemampuan peserta didik dalam
praktik komputer peserta, maka perlu
memperbanyak praktik daripada
teori.

Oleh karena itu, guru perlu mengatur


jadwal pelajaran sehingga peserta
didik lebih banyak melaksanakan
Praktik Komputer

3 1. Peran orang tua Manajemen Berdasarkan hasil analisis dan


2. Wawasan orang tua waktu diskusi, ditentukan bahwa akar
3. Keterbatasan waktu komunikasi penyebab masalah (root couse)/key
orang tua factor adalah manajemen waktu
4. Keterbatasan media komunikasi.
komunikasi
5. Orang tua pasif dan Keterbatasan guru dalam mengelola
apatis waktu untuk berkomunikasi dengan
6. Manajemen waktu orang tua peserta didik akan menjadi
komunikasi salah satu faktor penyebab
munculnya berbagai masalah dalam
hubungan komunikasi antar guru
dan orang tua peserta didik.

Pengelolaan waktu yang baik dalam


berkomunikasi dengan orang tua
peserta didik akan mendukung
hubungan yang baik antar guru dan
orang tua peserta didik.

Untuk mewujudkan komunikasi yang


baik antar guru dan orang tua peserta
didik dalam upaya memberikan
informasi perkembangan peserta
didik di madrasah, maka orang tua
perlu dilibatkan dalam perkembangan
pembelajaran peserta didik.

Oleh karena itu, guru perlu membuat


laporan Perkembangan Peserta
Didik secara berkala kepada orang
tua peserta didik.

4 1. Penerapkan model Penerapan model Berdasarkan hasil analisis dan


pembelajaran yang pembelajaran diskusi, ditentukan bahwa akar
inovatif belum yang inovatif penyebab masalah (root couse)/key
maksimal belum maksimal factor adalah Penerapan model
2. Banyaknya beban pembelajaran yang inovatif belum
mengajar maksimal.
3. Kurangnya durasi
pembelajaran
4. Gaya belajar peserta Guru belum optimal menerapkan
didik model pembelajaran yang inovatif, hal
5. Pemetaan materi yang ini akan menjadi salah satu faktor
sesuai penyebab munculnya berbagai
6. Kurangnya pelatihan masalah dalam pembelajaran
7. Forum guru yang termasuk masalah rendahnya
tidak berjalan keaktifan peserta didik dalam
8. Fasilitas pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran yang


inovatif akan mendukung
peningkatan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran.

Untuk mewujudkan keaktifan peserta


didik dalam upaya menumbuh
kembangkan kompetensi peserta
didik perlu dirancang model
pembelajaran yang inovatif dan
kreatif.

Oleh karena itu, guru perlu


menerapkan beberapa Model
Pembelajaran yang Inovatif di Kelas

5 1. Keterampilan berpikir Perangkat Berdasarkan hasil analisis dan


kritis pembelajaran diskusi, ditentukan bahwa akar
2. Menemukan pola belum berbasis penyebab masalah (root couse)/key
3. Menyusun penjelasan HOTS factor adalah Perangkat pembelajaran
4. Membuat hipotesis belum berbasis HOTS.
5. Melakukan
generalisasi Perangkat pembelajaran yang belum
6. mendokumentasikan berbasis HOTS merupakan salah
temuan-temuan satu faktor penyebab munculnya
dengan bukti berbagai masalah dalam
7. kemampuan dalam pembelajaran termasuk
menganalisis ketidakmampuan anak secara
8. Kreatif mandiri untuk mengetahui,
9. Perangkat memahami, dan mengatasi masalah
pembelajaran belum yang ada di sekitarnya.
berbasis HOTS
10. Kenyamanan model Penerapan pembelajaran HOTS
lama mampu menjadikan siswa berpikir
11. Pengetahuan peserta sistematis, belajar menganalisis
didik berbeda-beda suatu masalah dari berbagai aspek,
12. Pemahaman mendidik siswa percaya diri, dan
penerapan HOTS meningkatkan kemampuan berpikir
kritis serta kreatif.

Untuk mewujudkan kemampuan


berfikir tingkat tinggi peserta didik
sebagai upaya menyiapkan peserta
didik yang dapat bersaing di tingkat
global.
Oleh karena itu, guru perlu
merancang Perangkat Pembelajaran
Berbasis HOTS.

6 1. Media pembelajaran Guru belum Berdasarkan hasil analisis dan


berbasis TIK belum memaksimalkan diskusi, ditentukan bahwa akar
maksimal media penyebab masalah (root couse)/key
2. Sarana dan pembelajaran factor adalah Guru belum
prasarana berbasis TIK memaksimalkan media pembelajaran
3. Fasilitas berbasis IT berbasis TIK.
4. Persiapan guru yang
kurang Kurangnya persiapan guru sebelum
pembelajaran hal ini akan menjadi
salah satu faktor penyebab
munculnya berbagai masalah dalam
pembelajaran termasuk tidak
optimalnya penggunaan teknologi
informasi (TIK) dalam pembelajaran.

Penggunaan teknologi informasi (TIK)


dalam pembelajaran dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat
serta perhatian peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses
pembelajaran dapat berjalajan
dengan baik.

Untuk mewujudkan pengoptimalan


penggunakan teknologi informasi
(TIK) dalam pembelajaran sebagai
upaya peningkatan mutu mengajar
dan mutu pembelajaran di era
globalisasi.

Oleh karena itu, guru perlu


memaksimalkan Media
Pembelajaran Teknologi Informasi
(TIK).

Anda mungkin juga menyukai