Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama : INDRA H. KOPING


Asal Instansi : SDN 03 Paleleh (Kab. Buol, Prov.Sulawesi Tengah)

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
1
1. Siswa tidak terbiasa Model yang metode Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
melakukan kegiatan dan strategi yang penyebab masalah (root couse)/key factor adalah Model yang
membaca baik di digunakan guru metode dan strategi yang digunakan guru
lingkungan sekolah
maupun rumah. Model pembelajaran yang digunakan guru akan menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan munculnya berbagai masalah
2. Adanya pengaruh gawai dalam pembelajaran termaksud masalah yang berkaitan dengan
yang membuat siswa rendahnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Pemilihan
cenderung malas membuka dan penerapan model pembelajaran yang tepat akan menumbuh
buku dan lebih memilih aktifkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.
bermain permainan di
gawainya. Untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
perlu dirancang sebuah implementasi yang tepat dan proses
3. Buku bacaan atau buku pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan
koleksi perpustakaan yang
digunakan dalam Oleh karena itu guru perlu merancang sebuah pembelajaran
pembelajaran rata-rata yang inovatif menggunakan model yang tepat guna
tidak sesuai dengan mengaktifkan pembelajaran di kelas.
kebutuhan siswa milenial
sekarang sehingga siswa
cenderung malas
membaca. Kurangnya
perhatian dari keluarga
siswa dalam memantau
kegiatan literasi anak.
4. Model pembelajaran guru
masih bersifat monoton.
Belum ada upaya inovatif
untuk meningkatkan minat
baca siswa.

2
1. Ketidak sesuaian materi Penggunaan Model Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
dengan pengetahuan awal pembelajaran. penyebab masalah (root couse)/key factor adalah Model
siswa pembelajaran guru

2. Kepercayaan diri guru Model pembelajaran yang digunakan guru akan menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan munculnya berbagai kesulitan
3. Alokasi waktu belajar yang di alami siswa salah satunya ketika siswa sulit
mengungkapakan pendapatnya di depan kelas. Dengan pemilihan
4. Sarana dan prasarana dan penerapan model pembelajaran yang tepat akan menambah
kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentu di
5. Pemahaman guru tentang dukung dengan strategi dan media yang relevan.
model inovatif
Untuk mewujudkan pembelajaran yang bersahabat dengan siswa
6. keterbatasan keterampilan dimana siswa dapat mengungkapkan isi kepalanya dengan lugas
mengevaluasi siswa maka perlu di rancang sebuah pembelajaran dengan penerapan
model yang lebih membuka nalar siswa untuk berpendapat.
7. Guru kurang paham sintak
model inovatif Oleh karena itu guru perlu merancang sebuah pembelajaran
yang inovatif menggunakan model, media dan strategi yang
8. Motivasi belajar siswa relevan untuk menumbuh kembangkan kemampuan anak dalam
9. Perilaku siswa yang beragam berpendapat.
10.Teknik pengelolaan kelas
guru
11.Siswa kurang fokus
12.Guru mengandalkan model
konfensional
13.Siswa hiperaktif
3 1. Penampilan Kontrol guru terhadap Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
2. Sikap menjauhkan diri aktifitas siswa di penyebab masalah (root couse)/key factor adalah kontrol guru
3. Egoisme sekolah terhadap aktifitas siswa di sekolah
4. Sportifitas
5. emosional Kontrol guru terhadap aktifitas di sekolah dan dikelas menjadi hal
penting dalam perkembangan relasi antara siswa dan siswa
6. ekonomi
lainnya. Kntor yang intens oleh guru akan membuat siswa merasa
7. Tempat tinggal terawasi dan cenderung akan bersikap dan berperilaku yang
8. Lingkungan pergaulan sesuai dengan norma terutama yang berhubungan dengan
9. Lingkungan sekolah relasinya dengan siswa lainnya.
10. Guru kurang kontrol
11. Pencarian jati diri Untuk mewujudkan relasi siswa dengan siswa lainnya yang lebih
12. Pola asuh massiv harmonis maka dibutuhkan pengawasan yang ketat dari guru dan
13. Media sosial dan TV tenaga pendidik lainnya. Hal tersebut dapat diwujudakan dengan
14. Senioritas mengembangakan pembelajaran koopratif. Karena dalam
15. Standarisasi Norma pembelajran kooperatif guru lebih mampu mengontrol siswanya.

Oleh karena itu guru perlu merancang sebuah pembelajaran


yang inovatif menggunakan model kooperatif yang relevan
untuk lebih mudahnya mengawasi siswa yang hubungannya
sering kurang harmonis.

Anda mungkin juga menyukai