Anda di halaman 1dari 9

LK. 1.

2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

Nama Guru: CORNELIA BOKOL. S.Pd

Asal Institusi: SDM MAMBORO-SUMBA TENGAH-NTT

Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
1 1. Minat - Sumber kajian literatur 1. Pembelajaran
belajar Jurnal/artikel;Menurut Setiawan,A (2016) dikelas masih
peserta Menurut Setiawan, A. (2016) monoton
didik yang Beberapa faktor yang menyebabkan 2. Guru belum
rendah motivasi belajar peserta didik rendah adalah merancang
kurang dukungan dari orang tua, guru atau pembelajaran
lingkungan sekitar. yang aktif dan
menyenangka
Artikel Kompas (2019) mengatakan motivasi
n
belajar peserta didik tergolong rendah
disebabkan beberapa faktor internal atau
eksternal
Sumber wawancara kepada Guru dan
kepala sekolah disimpulkan:
Dari hasil wawancara dengan guru dan
kepala sekolah disimpulkan bahwa:
Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
minat anak yang masih rendah
dalam belajar:
1. Kita tahu anak zaman sekarang
terpengaruh karena kemajuan teknologi
contohnya anak yang kecanduan bermain
handphone sehingga itulah yang
menyebabkan minat anak dalam belajar
kurang
2. Karena anak sering bosan dengan metode
yang diajarkan oleh guru di sekolah dan
media yang terbatas disekolah sehingga
anak merasa apa yang diajarkan oleh guru
kurang menarik
3. Pengaruh dari lingkungan anak yang lebih
banyak bermain daripada belajar

1
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
2. Kemampua Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: 1. Pembelajara
n dasar 1. Yuli, dkk. (2018) mengatakan kemampuan n dikelas
matematika dasar matematika peserta didik rendah masih belum
yang masih karena pembelajaran yang diberikan masih melibatkan
kurang berbasis teacher center. keaktifan
terutama Download Artikel ini telah tayang di Tribun peserta didik
Sumsel.com dengan judul LK 1.2 Eksplorasi
pada 2. Peserta didik
Penyebab Masalah PPG Dalam Jabatan
perkalian 2022, Link PDF/Docs di tidak
dan Sini, https://sumsel. diberikan
pembagian tribunnews.com/2022/07/22/lk-12- bimbingan
eksplorasi-penyebab-masalah-ppg-dalam- secara
jabatan-2022-link-pdfdocs-download-di- khusus
sini?page=3. untuk
2. Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah meningkatka
Artikel detik.com (2019) mengatakan n
pelajaran matematika masih menjadi mata kemampuan
pelajaran yang sulit yang dihadapi oleh dasar
setiap peserta didik. matematika
Sumber wawancara terhadap guru, kepala terutama
sekolah disimpulkan bahwa:
pada
Pertanyaan;Mengapa sebagian peserta didik
masih kurang memiliki minat dalam perkalian
pelajaran matematika terutama pada materi dan
perkalian dan pembagian: pembagian
1. Ternyata disekolah peserta didik
beranggapan belajar matematika adalah
pelajaran yang sangat sulit
2. Tidak belajar atau mengulang lagi
belajar dirumah hanya belajar pada saat
disekolah
3. Tidak adanya media saat mengajar
sehingga membuat peserta didik sulit
memahami materi yang diajarkan guru

3. http://www.jurnalstkipmelawi.ac.id/ind
ex.php/ JPD/article/view/744
Sukristin (2022) dalam jurnal Analisis
Penyebab Kurangnya Motivasi Belajar
Siswa SDN 01 Semangat: Penyebab dari
rendahnya motivasi siswa sebagai
berikut:
a. Kemampuan siswa
b. Kondisi lingkungan
c. Pengaruh Perkembangan teknologi
Sumber
3. Rendahnya 1. Yassin, Beni Adri. (2019). Faktor-Faktor 1. Kurangnya
minat yang Mempengaruhi Minat Membaca dari akses
peserta https://pustaka.unand.ac.id terutama
didik dalam /component/k2/item/193-faktor-faktor- untuk
membaca yang-mempengaruhi-minat-membaca dst daerah yang
Menurut Beni adri Yasin; terpencil
Membaca adalah salah satu aktivitas koleksi buku
penting dalam kehidupan sehari- yang juga
hari.Adapun beberapa faktor yang kurang dan
mempengaruhi minat membaca adalah: tidak
 Lingkungan menarik bagi
 Perkembangan teknologi anak
 Sarana kurang memadai 2. Faktor dari
2. Erna Wujanti (2022 : 2) dalam Buku diri peserta
Study Group Solusi Meningkatkan didik yang

2
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
Motivasi Dan Hasil Belajar memang
Setelah diteliti adapun penyebabnya sebagai kurang
berikut: minat untuk
a. Penyajian materi pembelajaran membaca.
yang monoton (hanya 3. Pentingnya
menggunakan metode ceramah) pengaruh
b. Mata pelajaran tertentu dianggap dari guru
sulit dan tidak menyenangkan sebagai
c. Peserta didik takut memulai motivasi
d. Peserta didik tidak berani serta
mencoba pengertian
e. Banyak mata pelajaran yang harus bahwa
dipelajari Peserta didik menjadi pentingnya
beban. membaca
Sumber :
https://www.google.co.id/books/edition/STU
DY_GROUP_SOLUSI_MENINGKATKAN_MOTI
VASI/K0CDEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
Dari hasil wawancara dengan guru dan
kepala sekolah disimpulkan bahwa:
Bagaimana cara meningkatkan minat peserta
didik dalam membaca:
1. Dengan menambah koleksi buku- buku
yang menarik bagi peserta didik
sehingga dapat menarik perhatian
peserta didik dalam membaca
2. Guru dapat memberi motivasi kepada
peserta didik pentingnya membaca
untuk bekal pengetahuan
3. Pihak sekolah juga dapat membuat
program literasi membaca disekolah
2 Kesulitan Pada penelusuran jurnal JPC dengan judul 1. Peserta didik
peserta didik analisis kesulitan belajar membaca permulaan kurang
yang belum pada peserta didik berlatih
bisa membaca Kelas I SD di SDM Mamboro kecamatan secara
dengan lancar Mamboro kabupaten Sumba Tengah. mandiri saat
dan belum Deskripsi hasil penelitian yaitu aspek peserta dirumah
lancar didik yang mengalami kesulitan. 2. Faktor dari
berhitung Belajar membaca permulaan yaitu tidak lancar orang tua
(penjumlahan dalam membaca, banyak kesalahan ketika yang tidak
dan membaca, sulit membedakan huruf yang mirip, memperhatik
pengurangan) memiliki kekurangan dalam memori visual, dan an
tidak mampu memahami simbol bunyi. perkembanga
Karakteristik kesulitan membaca permulaan n belajar
peserta didik yaitu: kesulitan mengidentifikasi anak
huruf dan merangkai susunan huruf, 3. Guru lebih
membalik huruf, mengubah kata, aktif lagi
menghilangkan huruf dalam susunan kata, mengajak
mengeja terbata - bata, mengucapkan kata peserta didik
salah, kurang memperhatikan tanda baca tidak untuk lebih
memahami isi bacaan, dan sulit konsentrasi. rajin belajar
membaca
Dari hasil wawancara dengan guru dan terutama
kepala sekolah disimpulkan bahwa: didalam kelas
Pertanyaan:Apa saja hal yang dengan
menyebabkan anak kesulitan membaca berlatih
dengan lancar? membaca
1. Masih belum maksimal belajar dirumah nyaring
seperti belajar mandiri didepan

3
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
2. Hanya mengharapkan bimbingan dari guru kelas
untuk bisa belajar membaca
3. Bimbingan dari orang tua kurang karena
sibuk bekerja
4. Guru belum menggunakan media yang
menarik bagi peserta didik.
3 Relasi dengan Literatur: 1. Terbatasnya
orang tua Asma, Siti (2021). Peran Komunikasi Orang Tua partisipasi
yang masih Terhadap Motivasi Belajar Anak Di Desa dari orang
terbatas Rangga Kecamatan Enrekang Dalam tua
Menghadapi Masa Pandemi Covid 19. Diakses disekolah
pada 24 Juli 2022, dari 2. Menyerahka
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/14 n seluruh
823-Full_Text.pdf,60. tanggung
1. Kurangnya komunikasi orang tua dengan jawab
guru disekolah terkait perkembangan pendidikan
belajar anak peserta didik
2. Jarang melibatkan orang tua didalam kepada guru
pembelajaran dikelas 3. Orang tua
3. Orang tua juga kurang memperhatikan acuh dalam
tugas/pr yang diberikan oleh guru aktifitas
belajar anak
berdasarkan hasil penelitian mengenai di rumah
hubungan kerja sama anatar orang tua dan
guru dalam meningkatkan minat belajar peserta
didik SMP Negeri Satu Atap 1 Desa Buo
Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat
Maluku Utara, maka Oleh: Oni Taliawo1 Shirley
Y. V. I. Goni2 Jhon D. Zakarias dapat
memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk peranan hubungan kerja sama
anatar orang tua dan guru dalam
meningkatkan minat belajar peserta didik di
sekolah maupun di rumah sangat
ditentukan oleh hubungan kerja sama
anatar orang tua dan guru.
2. Jika peserta didik memiliki disiplin dalam
kegiatan atau proses belajar, maka peserta
didik akan mendapatkan hasil yangoptimal.
Begitu sebaliknya, jika peserta didik tidak
disiplin dalam kegiatan atau proses belajar
di sekolah maupun di rumah, maka hasil
yang akan dicapai tidak maksimal.
3. Usaha-usaha yang dilakukan antara orang
tua dan guru dalam meningkatkan minat
belajar peserta didik yaitu orang tua selalu
memberikan motivasi untuk belajar kepada
peserta didik dan orang tua selalu
memberikan bimbingan belajar kepada
peserta didik. Kemudian guru
mengingatkan mutu pembelajaran dengan
menciptakan Susana pembelajaran yang
menyenangkan agar minat belajar peserta
didik semakin meningkat.
Dari hasil wawancara dengan guru dan
kepala sekolah disimpulkan bahwa:
Pertanyaan :Apa saja faktor yang
menyebabkan kurangnya relasi antara

4
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
guru dan orang tua terkait perkembangan
belajar anak?
1. Kurang efektif komunikasi pihak sekolah
dengan orang tua
2. Orang tua juga tidak pernah menanyakan
perkembangan belajar anak dengan pihak
sekolah
3. Pentingnya bimbingan dan perhatian orang
tua dalam perkembangan belajar anak

4 Pembelajaran Literatur: 1. Kurang


masih Abidin, A. Mustika. (2017). Kreativitas Guru ketrampilan
monoton dan Menggunakan Model Pembelajaran Dalam guru dalam
belum Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik. menggunaka
maksimal Diakses pada 24 Juli 2022, dari n
dalam https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php pembelajaran
menggunakan /didaktika/article/view/168 yang inovatif
pembelajaran 1. Masih rendahnya kreatifitas guru dalam 2. Kurangnya
yang inovatif membuat model pembelajaran inovatif. kemampuan
2. Sedikitnya waktu luang guru untuk guru dalam
membuat model pembelajaran inovatif. menyiapkan
3. Guru belum paham model-model media yang
pembelajaran yang cocok diterapkan untuk menarik
peserta didik untuk anak

Judul : Metode dan Teknik Pembelajaran


Inovatif
Penulis:
Yulia Rizki Ramadhani, Masrul, Rahmi
Ramadhani, Rani Rahim, Andi Febriana Tamrin,
Juliana Santy Daulay, Anita Purba, Tasnim,
Arsen Nahum Pasaribu, Muhammad Asdar AB,
Tuti Agustin, Cahyo Prianto, Janner Simarmata

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran


yang lebih bersifat student centered. Artinya,
pembelajaran yang lebih memberikan peluang
kepada peserta didik untuk mengonstruksi
pengetahuan secara mandiri (self directed) dan
dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated
instruction). Pembelajaran inovatif
mendasarkan diri pada paradigma
konstruktivistik. Pembelajaran inovatif
biasanya berlandaskan paradigma
konstruktivistik membantu peserta didik untuk
menginternalisasi, membentuk kembali, atau
mentransformasi informasi baru. Melihat peran
yang begitu vital, maka menerapkan metode
yang efektif dan efisien adalah sebuah
keharusan.

Dari hasil wawancara dengan guru,kepala


sekolah dan pengawas disimpulkan bahwa:
Pertanyaan:Mengapa pembelajaran
disekolah masih monoton dan belum
maksimal dalam menerapkan
pembelajaran yang inovatif bagi peserta

5
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
didik?
1. Guru belum terlalu paham menggunakan
model-model pembelajaran yang inovatif
2. Sedikit waktu luang guru dalam
menyiapkan media pembelajaran
3. Guru belum maksimal menggunakan
metode pembelajaran karena belum paham
metode apa yang cocok digunakan untuk
peserta didik

5 Belum Literatur: 1. Pengetahuan


menggunakan Permatasari, Ayu Indah. (2021). Lemahnya guru tentang
pembelajaran Kemampuan Peserta didik dalam Berpikir Kritis. bagaimana
berbasis https://www.kompasiana.com/ayu0912/60f56 cara
HOTS 1f41525107e4e74f1d2/lemahnya-kemampuan- menerapkan
peserta didik-dalam-berpikir-kritis assesmen
1. Guru belum membuat soal daya nalar berbasis
tingkat tinggi untuk peserta didik HOTS masih
2. Masih rendahnya ketrampilan peserta didik minim
dalam memahami soal berbasis HOTS 2. Kurang nya
3. Pembelajaran dan asesmen yang dilakukan pelatihan
belum pada ketrampilan berpikir tingkat terkait
tinggai HOTS assesmen
Dari hasil wawancara dengan guru dan berbasis
kepala sekolah disimpulkan bahwa: HOTS yang
Pertanyaan:Kenapa guru belum diikuti guru
menggunakan pembelajaran berbasis
HOTS?
1. Belum adanya pengetahuan guru tentang
pembelajaran bebasis HOTS
2. Tidak adanya pelatihan untuk menambah
pengetahuan guru tentang apa itu HOTS
3. Akibatnya guru tidak bisa menerapkan
disekolah dalam proses belajar peserta
didik

6 Guru belum 1. Guru masih


1. Sumber:http://journal.um-
maksimal belum
surabaya.ac.id/index.php/pgsd/article
dalam memiliki
/view/10 41Menurut Kukuh Andri Aka
memanfaatka wawasan
(2017:2) dalam jurnal Pemanfaatan
n teknologi yang cukup
Teknologi Informasi dan Komunikasi
inovasi dalam mengenai
(TIK) Sebagai Wujud Inovasi Sumber
pembelajaran pemanfaatan
Belajar Di Sekolah Dasar.
teknologi
Penyebab guru belum
2. Adanya
mengoptimalkan pemanfaatan
permasalaha
teknologi dalam pembelajaran: n jaringan
a. Guru belum internet
memanfaatkan perkembangan TIK yang belum
b. Guru masih cenderung maksimal
menggunakan cara cara tradisonal diwilayah
dalam pembelajaran atau tempat tugas
pembealajaran berpusat pada guru. sehingga
2. Sumber: sulit bagi
http://www.jim.unsyiah.ac.id/pgsd/art guru untuk
icle/view/8579 Lounard Syaulan, dkk belajar
(2018) Setelah di
Dalam jurnal Kendala Guru analisis

6
Analisis
Masalah yang
No eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab
diidentifikasi
masalah
Memanfaatkan Media IT Dalam melalui
Pembelajaran Di SDN 1 Pagar Air kajian
Aceh Besar. literatur dan
Penyebab guru belum wawancara
mengoptimalkan pemanfaatan dapat
teknologi dalam pembelajaran adalah ditarik
a. Kurangnya pengetahuan guru kesimpulan
tentang media IT bahwa
b. Jaringan Internet yang kurang penyebab
stabil utama guru
c. Tidak ada kewajiban dari pihak masih
sekolah agar guru mengajar belum mengoptima
menggunakan IT 1. Guru
masih
literatur dari jurnal dengan judul:Bahan cenderun
pembelajaran inovasi pembelajaran melalui g
teknologi informasi. menggna
Pemanfaatan teknologi informasi baik sebagai kan
sumber belajar maupun media pembelajaran 2. Guru
merupakan salah satu cara yang diharapkan belum
efektif menanggulangi kelemahan persoalan memanfa
pembelajaran yang masih bersifat atkan
konvensional. Dengan menggunakan teknologi
perkemba
informasi diharapkan terjadi interaksi
ngan TIK
pembelajaran anatara peserta didik dengan
dengan
peserta didik, peserta didik dengan sumber
maksimal
belajar lebih komunikatif. Melalui berbagai
model pembelajaran yang ditawarkan 3. Kurangny
diharapkan terbentuk interaksi belajar peserta a
didik yang tidak hanya menekankan pada pengetah
proses pemanfaatan namun pencarian, uan guru
penelitian atau penggalian berbagai sumber tentang
belajar sehingga terbentuk cara berfikir yang TIK
lebih konprehensif dan terintegrasi. Melalui 4. Guru
interaksi tersebut diharapkan ada peningkatan takut
dalam keterampilan berfikir, keterampilan mencoba
berinteraksi serta keterampilan keterampilan 5. Guru
ideal lainnya. Hal ini dapat dilakukan memiliki
manakala dukungan yang berasal dari kesibukan
dalam
lembaga, guru, peserta didik, masyarakat dan
mengajar
teknologi berkontribusi positif terhadap
(tugas
penyelenggaraan pembelajaran berbasis
tambahan
teknologi informasi. wakil
kepala
Dari hasil wawancara dengan guru dan sekolah,
kepala sekolah disimpulkan bahwa: pengelola
Mengapa disekolah guru belum maksimal BOS,
dalam memanfaatkan teknologi dan petugas
inovasi? dapodik)
1. Kurang maksimal kemampuan guru
dalam pemanfaatan teknologi dengan
fasilitas yang tersedia berupa Wi-Fi
2. Guru lebih aktif dalam mengakses
sumber untuk pembuatan media belajar
yang maksimal bagi peserta didik.

7
DOKUMENTASI WAWANCARA:

8
9

Anda mungkin juga menyukai