Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

WAWANCARA PEDAGANG KECIL DI PASAR SUKAMANDI KABUPATEN SUBANG

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen UMKM

Disusun oleh :

NENG YAYU LASMANAWATI

A1B211005

04P2K

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS SUBANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupansehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Subang,Maret2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 3

1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 3

1.3. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 4

WAWANCARA LANGSUNG ........................................................................................ 4

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 5

KESIMPULAN ................................................................................................................. 5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan
adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung, biasanya ada proses tawar menawar.
Bangunan pasar tradisional terdiri dari kios-kios atau gerai dan los. Kebanyakan para pedagang
di pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,
buah-buahan, sayur-sayuran,telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik dan lain-lain. Pasar
seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan
perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Ada beberapa pedagang di pasar tradisional Sukamandi Kabupaten Subang terbiasa


menyimpan/menimbun barang dagangan yang bersifat tahan lama melebihi kemampuan menjual
selama periode tertentu.Kebanyakan pedagang cenderung banyak membeli barang dagangan
tahan lama pada saat harga murah dan persediaan berlimpah, kemudian disimpan sampai harga
jual tersebut melambung tinggi. Kemudian mereka merasa kegiatan usahanya akan lebih aman
apabila memiliki barang dagangan dibanding memegang uang kontan, karena persediaan barang
dagangan yang berlimpah diperlukan untuk berjaga jaga jika seandainya ada pembeli secara
tiba-tiba membutuhkannya dalam jumlah besar.

1.3. TUJUAN PENELITIAN


- Untuk menarik informasi dari narasumber yang diwawancarai.

BAB II

PEMBAHASAN

WAWANCARA

(Personal interview, Ibu Hj. Rani Rahmati Maret 2023)

“Pada tahun 2007 Ibu Hj. Rani Rahmawati berjualan di pasar tradisional Sukamandi Kabupaten
Subang hingga sekarang. Barang yang dijual berupa sayuran, buah- buahan dan kerupuk. Saya
memasok dagangannya dari pasar Kalijati Kabupaten Subang dan adapula yang dikirim dari
sales dengan sistem pembayaran secara langsung. Saya mendapatkan modal dagangan dari hasil
kerja suami saya sebagai buruh pabrik, menurut saya bahwa sistem pengelolaan pasar tradisional
Sukamandi ini sudah cukup baik sehingga saya sudah merasa nyaman berjualan di pasar
pasalaran. Penghasilan yang saya dapat Rp. 50.000,- perhari jadi jika dihitung selama sebulan
penghasilan yang di dapat saya dari hasil jualan sebesar Rp. 1.500.000,- terkadang juga Rp.
100.000,- perhari jika dihitung selama sebulan yaitu Rp. 3.000.000,- kemudian yang
mempengaruhi besar kecilnya pendapatan dari dagangannya yaitu, jika barang yang dijualnya
banyak akan mendapatkan keuntungan yang banyak juga. Menurut saya penimbunan barang
yang ada di pasar tradisional Sukamandi ini banyak meresahkan dan merugikan kita semua
karena dampak negative nya harga melonjak sangat tinggi dan pengeluaran untuk kebutuhan
sehari-hari pun meningkat., tetapi pedagang yang tak bertanggung jawab itu tetap saja
melakukan penimbunan. Saya sih udah sering protes tetapi tidak pernah di respon.”

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu Hj. Rani Rahmawati sebagai
pedagang sayur, buah, dan krupuk: dengan adanya penimbunan barang dagang di pasar
tradisional Sukamandi Kabupaten Subang itu meresahkan dan merugikan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai