RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh: Nur Anisah, M.Pd
Email: nisa65397@gmail.com
Nama Sekolah: SMPN 20 Pontianak
Indikator Pembelajaran : 4.10.1 Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi
proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
Materi Pembelajaran
1. Isi teks eksplanasi
2. Struktur teks eksplanasi
3. Kaidah kebahasaan teks eksplanasi
4. Pola pengembangan teks eksplanasi
5. Langkah-langkah menulis teks eksplanasi
Metode Pembelajaran
Pendekatan : TPACK
Model : Project Based Learning
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan presentasi
Alat
1) LCD proyektor
2) Laptop
3) Speaker
4) Gawai
5) Papan tulis
6) Spidol
Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Kelas VIII.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2017. Buku Guru Bahasa
Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII.
Lathifa, Icha, dkk. 2020. PR Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Intan PariwarRizky, Ade, dkk.
Belajar Praktis Bahasa Indonesia. Jawa Tengah: CV. Viva Pakarindo
Video materi langkah menulis teks eksplanasi https://youtu.be/yRHu_RULtvo
Materi langkah menulis eksplanasi via google https://deepublishstore.com/langkah-
menulis-teks-eksplanasi/
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
5M/TPACK Alokasi
PENDAHULUAN
/ 4C Waktu
Orientasi 10
1) Guru melakukan pembukaan dengan salam dan Communcation menit
dilanjutkan dengan berdoa untuk memulai pembelajaran
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3) Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
Communcation
mengawali kegiatan pembelajaran serta kebersihan
kelas.
4) Guru membuat kesepakatan kelas dengan siswa untuk Communcation
tertib dan kooperatif saat pelaksanaan KBM
Aperpepsi
1) Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
Communcation
pembelajaran yang akan dilakukan
2) Guru menjelaskan mekanisme pelaksanan kegiatan
pembelajaran serta bentuk penilaian yang akan
dilakukan.
Motivasi
1) Guru menyampaikan apabila peserta didik mempelajari Communcation
materi dengan baik maka peserta didik dapat menguasai
materi dan mengambil manfaatnya untuk diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Guru memberikan Ice Breaking berupa tebak gambar
KEGIATAN INTI
Pertanyaan 60
Mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk Communcation menit
membentuk kelompok yang terdiri dari
4-5 orang secara tertib.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik
berkaitan isi dalam teks eksplanasi yang Communcation
berkaitan dengan fenomena-fenomena
alam maupun sosial yang terjadi
belakangan ini.
3. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk menjawab pertanyaan secara Communcation
bergantian. Creativity
4. Guru memberikan apresiasi kepada Critical Thinking
peserta didik.
5. Guru menampilkan powerpoint untuk Mengamati /
mengaitkan fenomena social yang TPACK
terjadi dengan materi yang akan
dipelajari hari ini
6. Melalui powerpoint, Guru juga
menampilkan stimulus mencakup Mengamati /
video,gambar mengenai kondisi TPACK
kemiskinan, kasus criminal yang
terjadi di lingkungan sekitar serta
contoh teks eksplanasinya
7. Guru mengulas kembali materi
pertemuan sebelumnya tentang isi,
struktur, kaidah kebahasaan teks
eksplanasi dan menyampaikan materi
pertemuan hari ini tentang langkah
menulis teks eksplanasi
Mendesain 8. Siswa diarahkan untuk berkumpul Collaboration
Perencanaan bersama kelompoknya.
Proyek 9. Setiap kelompok dibagikan lembar
kerja (LKPD) untuk menunjang
sistematika dan efesiensi pembelajaran.
Communcation
Kegiatan kerja yaitu menyajikan
informasi dan data dalam bentuk teks
eksplanasi proses terjadinya suatu
fenomena (social, yakni mengenai
perundungan) secara tulis dan lisan
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan.
10. Setiap kelompok diinstruksikan bahwa
akan menyelesaikan proyek berupa Communcation
penulisan teks eksplanasi yang
TPACK
memerhatikan struktur serta kaidah
kebahasaanya. Proyek bertema
Perundungan sesuai dengan isi video
yang akan diperlihatkan dan gambar
yang ada di dalam LKPD
11. Siswa diberikan kesempatan bertanya Menanya
jika menemukan hal yang
tidak/kurang dipahami.
PENUTUP
1. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
yang telah diselesaikan menit
Communication
2. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan evaluasi
pembelajaran dengan menjawab soal pilihan ganda yang Collaboration
disajikan melalui google form.
3. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran. TPACK
4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok presentasi
terbaik dan seluruh kelompok lainnya.
5. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
6. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran mengucapkan
rasa syukur kepada Tuhan YME dan mengucapkan salam.
Penilaian
Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual dan sosial
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment as learning)
b. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Tes Tulis Pilihan Terlampir Saat Penilaian untuk
ganda pembelajaran Pembelajaran assessment
usai for learning dan sebagai
pembelajaran assessment as
learning
BAHAN AJAR
Identifikasi
Fenomena
Kausalitas
Struktur Teks
Eksplanasi Rangkaian
Kejadian
Kronologis
Ulasan/Kesimpulan
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari identifikasi fenomena, rangkaian
peristiwa, hingga ulasan. Berikut penjelasannya.
a. Identifikasi fenomena/pernyataan umum, mengidentifikasi sesuatu yang akan
diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-
fenomena lain.
b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan
identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun
kronologis.
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atau kejadian yang
dipaparkan sebelumnya.
❖ Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang relatif berbeda dengan teks
lain. Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut.
1) Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, disebabkan, dikarenakan, sebab,
karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
Contoh: Aurora Borealis disebabkan oleh gesekan partikel yang bermuatan listrik dari
matahari yang memasuki atmosfer bumi.
2) Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), contohnya kemudian, lalu,
sebelum, setelah itu, pada akhirnya.
Contoh: sebelum terjadi tsunami, keadaan air akan menyurut secara tiba-tiba.
Kemudian terdengar suara gemuruh ombak dari arah laut.
3) Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti
penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya Kabupaten Bandung, burung,
gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.
❖ Pola-pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis dan kausalitas. Kedua pola itu
dapat pula divariasikan penyusunannya. Kedua pola itu bisa salimg melengkapi. Selain itu, teks eksplanasi dapat
terselingi dengan pola-pola lainnya, seperti pola definisi, ilustrasi, dan umum-khusus.
a. Pola pengembangan kronologis
Kronologi merupakan suatu urutan dari Tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu. Kronologi dapat diartikan sebagai urutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Berikut
Langkah-langkah Menyusun pola pengembangan kronologis.
1. Mengetahui perincian secara menyeluruh
2. Membagi suatu peristiwa menurut tahap-tahap kejadian
3. Menjelaskan setiap urutan peristiwa secara tegas sehingga dapat terlihat seluruh urutan peristiwa dengan jelas.
b. Pola pengembangan kausalitas
Pola pengembangan kausalitas disebut juga pola pengembangan sebab-akibat. Sebab dapat bertindak sebagai
gagasan umum, sedangkan akibat bertindak sebagai perincian pengembangan. Namun, akibat dapat dijadikan
sebagai gagasan umum dan sebab digunakan sebagai perincian.
❖ Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi
Dalam penyusunannya, teks eksplanasi umunya berpola kronologis ataupun kausalitas. Secara umum teks
eksplanasi dimulai dengan identifikasi fenomena, rangkaian peristiwa, dan diakhiri dengan ulasan/penyimpulan.
Langkah-langkah penyusunannya sebagai berikut.
1) Menentukan topik atau suatu kegiatan yang menarik, dikuasai dan aktual.
2) Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yang
lebih specifik. Topik-topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas.
3) Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan dari
berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi literatur.
4) Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh dengan
memperhatikan struktur bakunya : identifikasi fenomena/kejadian, proses kejadian, dan ulasan. Perhatikan
pula kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada teks eksplanasi.
A. Sumber Belajar
• Lathifa, Icha, dkk. 2020. PR Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Intan Pariwara. Halaman 114 s.d 117.
• Rizky, Ade, dkk. Belajar Praktis Bahasa Indonesia. Jawa Tengah: CV. Viva
Pakarindo. Halaman 51–53.
- https://deepublishstore.com/langkah-menulis-teks-eksplanasi/
MEDIA AJAR
TEKS
EKSPLANASI
4.10 Menyajikan informasi dan data 4.10.1 Menyajikan informasi dan data dalam
dalam bentuk teks eksplanasi bentuk teks eksplanasi proses terjadinya
proses terjadinya suatu fenomena suatu fenomena secara tulis dan lisan
secara lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan struktur, unsur
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
kebahasaan, atau aspek lisan.
Pemberian Ice Breaking tebak gambar sebelum
memulai pembelajaran
https://drive.google.com/drive/folders/1QOUi9o8r
n0fM6tcO3_zKkWFrL7y2gS8e?usp=sharing
Fenomena social terupdate
Pengulasan Materi
Link video tugas mengenai perundungan
https://drive.google.com/drive/folders/1tbD_yX2p
qI_X5YoAQ8yjrXKzIQ1y4dEB?usp=sharing
LKPD
INSTRUMEN PENILAIAN
A. Aspek Penilaian
Contoh
Bentuk Waktu
Aspek Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
Spiritual Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian pembelajaran
(Catatan berlangsung (assessment as learning)
Jurnal)
Sosial Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran Pencapaian pembelajaran
(Catatan berlangsung (assessment as learning)
Jurnal)
Pengetahuan Tes Tulis Pilihan Terlampir Saat Penilaian untuk
ganda pembelajaran pembelajaran assessment
usai for learning dan sebagai
pembelajaran assessment
as learning
Keterampilan Unjuk Portof Terlampir Saat Penilaian untuk
Kerja olio pembelajaran pembelajaran assessment
berlangsung for learning dan sebagai
pembelajaran assessment
as learning
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Butir Sikap
No. Nama Siswa Disiplin Tanggung Kerjasama Percaya Diri Nilai
Jawab
1
2
3
4
5
6
Skor
No. Butir Sikap Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Disiplin a. Mengikuti tata tertib sekolah
dan instruksi kerja
b. Mengerjakan dan mengumpulkan
tugas tepat waktu
c. Tidak membuat kondisi kelas menjadi
tidak kondusif
2. Tanggung jawab a. Peran serta aktif dalam
kegiatan diskusi kelompok
b. Mengajukan usul pemecahan
masalah
c. Mengerjakan tugas sesuai
yang ditugaskan
Rubrik Skor
Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati 1
Kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati. 2
Sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati 3
Selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati 4
Petunjuk penskoran:
Penghitungan nilai = Nilai = Skor perolehan X 100
Skor maks
Kategori Nilai dapat dilihat pada Tabel Konversi Nilai Sikap (K,C,B,SB)
Konversi Nilai Sikap
No Angka Huruf Kategori
1. 85-100 A Sangat baik
2. 70-84 B Baik
3. 55-69 C Cukup
4. 39-54 D Kurang
❖ Penilaian Pengetahuan
Pertemuan Pertama
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis dan Penugasan
b. Bentuk Instrumen : pilihan ganda
c. Indikator soal :
3.10.1 Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang
dibaca.
3. Belakangan ini gempa bumi menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia. Sepanjang
sejarah umat manusia, gempa selalu saja menimbulkan kerugian baik materil ataupun korban jiwa.
Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa fenomena gempa bumi adalah peristiwa yang
berdampak secara langsung kepada makhluk hidup tak terkecuali manusia. Hal tersebut menjadikan
gempa bumi sebagai salah satu bencana alam yang ditakuti oleh setiap orang.
Jika dilihat dari struktur teks eksplanasi, teks tersebut adalah bagian dari …
a. Kronologis (urutan peristiwa)
b. Sebab atau akibat
c. Pengenalan obyek
d. Asal-asul peristiwa
e. Kesimpula
4. Hal tersebut disebabkan pertemuan antara suhu darat dan suhu laut yang berbeda.
Kalimat tersebut menunjukkan penggunaan konjungsi…
a. Personifikasi
b. Kausalitas
c. Proses terjadi
d. Kronologis
10. Korean Pop atau yang disebut K-Pop adalah jenis musik populer yang berasl dari Korea Selatan.
Demam K-Pop pun kini sudah mendunia, termasuk di Indonesia. Demam K-Pop di Indonesia
dilatarbelakangi fenomena Piala Dunia Korea – Jepang 2002 yang berakhir dengan masuknya Korea
Selatan sebagai kekuatan empat besar dunia. Jadi, K-Pop telah dikenal di Indonesia lebih kurang 10
tahun terakhir.
Paragraf tersebut termasuk struktur teks eksplanasi bagian ….
a. pernyataan umum
b. deretan penjelas
c. proses
d. penutup
e. simpulan
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. B
5. A
6. D
7. B
8. A
9. D
10. A
Penilaian Keterampilan
Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi
• Teknik penilaian : Tes produk
• Bentuk : Uraian (terlampir)
• Indikator Soal : Menulis teks eksplanasi sesuai dengan kerangka atau pola yang
telah dirancang
1. Fokuskan pikiranmu pada berbagai gambar yang disiapkan oleh guru!
2. Tulislah teks eksplanasi berdasarkan gambar tersebut dengan memperhatikan struktur dan unsur
kebahasaan!
3. Tuangkanlah hal-hal yang terlintas pada pikiranmu pada LKPD di bawah . Pilihlah kata-kata
yang tepat untuk mengungkapkannya
Nilai
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
=𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
KUNCI JAWABAN SOAL KETERAMPILAN
Penindasan (Bullying)
Pernyataan Umum :
Penindasan (Bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk
menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu
kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat
mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat
diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender,
seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara
emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat berkembang dimana saja selagi
terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan
lingkungan.