Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

KODE KOMPETENSI :1

KOMPETENSI DASAR :
1.1 . Mendeskripsikan pengertian budaya politik

1. Indikator
 Mendeskripsikan pengertian budaya politik
 Mendeskripsikan ciri-ciri budaya politik
 Menyebutkan komponen-komponen budaya politik
 Menyebutkan fungsi sistem politik

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat :
Menjelaskan pengertian budaya politik
Mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik
Menyebutkan komponen-komponen budaya politik
Menyebutkan fungsi sistem politik

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian budaya politik
Adalah suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penetuan kebijakan publik
untuk masyarakat seluruhnya
 Ciri-ciri budaya politik
a. Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah
mewakili keinginan rakyat
b. Legitimasi kekuasaan diperoleh melalui pemilu yang kompetitif
c. Sebagian orang besar dapat ikut serta dalam pemilu

1
d. Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa paksaan
e. Masyarakat dan pemimpin menikmat hak-hak dasar

 Komponen-komponen budaya politik


a. Orientasi kognitif
b. Orientasi afektif
c. Orientasi evaluatif
 Fungsi sistem politik
a. fungsi output: mengembangkan aturan umum dan kebijaksanaan untuk
mempertahankan ketertiban dan memenuhi tuntutan
b. Fungsi sosialisasi: mendorong warga negara untuk ikut dalam bertindak dan
Berpikir kolektif
c. Fungsi perumusan kepentingan rakyat

4. Strategi pembelajaran :
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab dan resitasi

5. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Pendahuluan (101)
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan

2. Kegiatan Inti (701)


1) Guru memberikan pemjelasan disertai Tanya jawab mengenai materi budaya
politik
2) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk 10 kelompok dan
mendiskusikan 1 topik yang telah ditentukan guru
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentaikan secara
singkat hasil diskusinya dan kelompok lain mmberikan komentar untuk lebih
menyempurnakan hail diskusi kelas
4) Guru memberikan klarifekasi untuk menegaskan hail diskus

3. Kegiatan Penutup (101)

2
1) Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru membuat
kesimpulan materi tentang budaya politik
2) Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah guna pengayaan

6. Sumber Belajar/ Alat


1) Alat : LDS
2) Sumber belajar :
 Lestyarti, Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas XI. Jakarta: 2009
 LKS

7. Penilaian
Jenis penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

3
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Budaya Politik di Indonesia


Kelas/ semester : XI/ Ganjil
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan pengertian budaya politik

2. Indikator
 Mendeskripsikan pengertian budaya politik
 Mendeskripsikan ciri-ciri budaya politik
 Menyebutkan komponen-komponen budaya politik
 Menyebutkan fungsi sistem politik

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat :
 Menjelaskan pengertian budaya politik
 Mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik
 Menyebutkan komponen-komponen budaya politik
 Menyebutkan fungsi sistem politik

4. Informasi
 Budaya politik

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
Amatilah perilaku budaya poitik antara masyarakat perkotaan dan
pedesaan di daerah sekitarmu!
Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan lebih tinggi daripada
masyarakat pedesaan. Namun, tingkat partisipasi politik masyarakat
perkotaan lebih rendah. Mengapa hal ini bisa terjadi?

4
PENILAIAN KOGNITIF
TUGAS MANDIRI
Soal Essay
1) Jelaskan pengertian budaya politik menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba!
2) Sebutkan 3 batasan konseptual tentang budaya politik!
3) Sebutkan komponen-komponen budaya politik!
4) Sebutkan fungsi sistem politik!
5) Sebutkan macam-macam budaya politik menurut Gabriel Almond!
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Budaya politik menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba adalah suatu 20
sikap orientasi yang khas warga Negara terhadap system dan aneka ragam
bagiannya dan sikap terhadap peran warga Negara yang ada di dalam
system itu.
2. Batasan konseptual tentang budaya politik, terdiri dari: 20
a. Konsep budaya politik lebih ; setiap berbicara budaya politik maka
tidak akan lepas dari pembicaraan sistem politik
b. Budaya politik merupakan deskripsi konseptual yang
menggambarkan komponen budaya politik
3. Komponen-komponen budaya politik,terdiri dari:
a. Orientasi kognitif 20
b. Orientasi afektif
c. Orientasi evaluatif
4. Fungsi sistem politik
a. Fungsi output, mengembangkan aturan umum dan kebijaksanan 20
untuk mempertahankan ketertiban dan memenuhi tuntutan
b. Fungsi sosialisasi politik, berusaha mendorong warga Negara untuk
turut serta dalam cara masyarakat politk bertindak dan berfikir
tentang politik
c. Fungsi perumusan kepentingan rakyat
d. Fungsi pemilihan pemimpin atau pejabat pembuat keputusan
5. Macam-macam budaya politik menurut Gabriel Almond 20
a. budaya politik parochial,tingkat partisipasi politiknya sangat rendah
b. budaya politik kaula,budaya politik ini masyarakat yang
bersngkuatan sudah relative maju tetapi masih bersifat pasif
c. budaya politik partisipan, biasanya masyarakat yang memiliki
budaya politik parstisipa telah sadar bahwa betapapun kecilnya
mereka dalam system politik tetap memiliki arti bagi
berlangsungnya system itu

5
SKOR MAKSIMUM 100
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Budaya Politik


Kelas/ semester : XI/ Ganjil
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TIPE BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
ALOKASI WAKTU : 4 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang ada di Indonesia

1. Indikator
 Mendeskripsikan macam-macam budaya politik
 Menjelaskan perkembangan tipe budaya politik
 Menjelaskan budaya politik yang ada di Indonesia

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Mendeskripsikan macam-macam budaya politik
 Menjelaskan perkembangan tipe budaya politik
 Menjelaskan budaya politik yang ada di Indonesia

3. Materi Pembelajaran
 Macam-macam budaya politik
a. Budaya politik parokial
b. Budaya politik subyek
c. Budaya politik partisipan
 Perkembangan tipe budaya politik
Bahwa tidak ada satupun negara yang memiliki budaya politik murni partisipan, parokial
ataupun subyek melainkan terdapat variasi campuran diantara ketiga tipe tersebut
 Budaya politik yang ada di Indonesia
a. Konfigurasi sub kultur yang beraneka ragam
b. Budaya politik yang bersifat parokial dan partisipan

7
c. Sifat primordial yang masih kuat
d. Kecenderungan politik di Indonesia yang masih kuat
e. Dilema interaksi tentang introduksi modernisasi dengan tradisi dalam masyarakat

4. Strategi pembelajaran :
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab dan resitasi

5. Langkah- Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1
1. Pendahuluan (101)
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru Menyampaikan Informasi Tujuan Pembelajaran Yang Ingin Dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (701)


1) Guru memberikan penjelaan disertia tanya jawab mengenai matei tipe budaya
politik di Indonesia
2) Guru menginstruksikan kepada aiswa untuk membagi kelas menjadi 10 kelompok
3) Guru memberikan 5 topik pembahasan diskusi, dimana tiap 2 kelompok membahas
1 topik yang sama, yaitu
 Mengidentifikasi budaya politik parokial
 Mengidentifikasi budaya politik subjek
 Mengidentifikasi budaya politik partisipan
 Variasi budaya politik
 Budaya politik di Indonesia
4) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok melakukan presentasi
dengan menunjuk satu orang sebagai juru bicara, sedangkan kelompok lain
menanggapinya
5) Guru memberikan klarifikasi mengenai hail diskusi

3. Kegiatan Penutup (101)


1) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
2) Guru memberikan tugas mandiri untuk materi pertemuan berikutnya

Pertemuan 2
1. Pendahuluan (101)

8
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai
 Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan
pertanyaan tentang materi yang lalu dan materi yang akan datang

2. Kegiatan Inti (701)


1) Sebagai kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, guru menginstruksikan kepada
siswa untuk menyiapkan tugas madiri dari pertemuan sebelumnya
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan jawabannya dan
siswa lain memberi komentar, baik menyalahkan ataupun melengkapi
3) Guru menegaskan jawaban yang benar dari tugas tersebut
3. Kegiatan Penutup (101)
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang baru
saja di bahas
2) Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya

6. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a) Alat/Bahan : LDS
b) Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis penilaian.
a. Afektif
b. Koqnitif

Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

9
MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO
NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Tipe Budaya Politik di Indonesia


Kelas/ semester : XI/ Ganjil
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang ada di Indonesia

2. Indikator
 Mendeskripsikan macam-macam budaya politik
 Menjelaskan perkembangan tipe budaya politik
 Menjelaskan budaya politik yang ada di Indonesia

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Mendeskripsikan macam-macam budaya politik
 Menjelaskan perkembangan tipe budaya politik
 Menjelaskan budaya politik yang ada di Indonesia

4. Informasi
 Tipe Budaya politik

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn, diskusikan dengan kelompokmu!
 Mengidentifikasi budaya politik parokial
 Mengidentifikasi budaya politik subjek
 Mengidentifikasi budaya politik partisipan
 Variasi budaya politik
 Budaya politik di Indonesia

10
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay:
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan ringkas dan jelas!
1. Jelaskan macam-macam bentuk budaya politik
2. Jelaskan perkembangan tipe budaya politik
3. Jelaskan budaya politik yang ada di Indonesia
4. Sebutkan macam-macam tipe budaya politik
5. Sebutkan jenis-jenis kelompok kepentingan

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Macam-macam bentuk budaya politik, antara lain: 20
a. Budaya politik subyek – parochial (the parochial – subject culture)
b. Budaya politik subyek – partisipan (the subject _ participant culture)
c. Budaya politik parochial – partisipan (the parochial – participant culture)
Perkembangan tipe budaya politik 20
2. Pada umumnya budaya politik dalam masyarakat diwujudkan dalam bentuk
partai politik, kelompok kepentingan kelompok penekan, alat komunikasi
politik, dan penokohan politik. Adapun dalam masyarakat Indonesia budaya
politik yang dipakai adalah politik demokrasi namun dalam perkembangannya
diwarnai oleh pendidikan politik warga negaranya.
Budaya politik yang ada di Indonesia.
3. Tipe budaya politik yang berkembang pada masyarakat Indonesia disesuaikan 20
dengan berkembangnya system politik yang ada. Sistem politiknya adalah
system demokrasi yang berdasarkan ideology Pancasila, yang saat ini
ditujukan untuk mencapai tujuab dan cita-cita penyelenggaraan Negara.
4. Macam-macam tipe budaya politik,antara lain: 20
a. Tipe radikal
b. Tipe moderat
c. Tipe status quo
d. Tipe konservatif
e. Tipe liberal
5. Jenis-jenis kelompok kepentingan,antara lain: 20
a. kelompok anomic, kelompok ini terbentuk dari unsure masyarakat secara
spontan dan seketika akibat suatu isu kebijakan pemerintah, agama, politik

11
dsb
b. kelompok non sosiasional, kelompok ini berasal dari unsure keluarga dan
keturunan atau etnis regional status dan kelas yang menyatakan
kepentiingannya berdasarkan situasi
c. kelompok institusional, kelompok ini bersifat formal dan memiliki fungsi
politik atau social
d. kelompok asosiasional, kelompok ini menyatakan kepentingannya secara
khusus memakai tenaga professional dan memiliki prosedur yang teratur
untuk merumuskan kepentingan dan bantuan
SKOR MAKSIMUM 100

12
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Tipe Budaya Politik


Kelas/ semester : XI/ Ganjil
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung Kerja Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab sama teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SOSIALISASI BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / Ganjil
ALOKASI WAKTU : 1 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.3. Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budya politik

1. Indikator
 Menjelaskan makna sosialisasi kesadaran politik
 Menguraikan mekanisme sosialisasi dalam pengembangan budaya politik
 Mengidentifikasi fungsi partai politik
 Menjelaskan klasifikasi partai politik
 Menyebutkan infrastruktur politik yang berkembang dalam masyarakat

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses belajar mengajar, siswa dapat:
 Menjelaskan makna sosialisasi kesadaran politik
 Menguraikan mekanisme sosialisasi dalam pengembangan budaya politik
 Mengidentifikasi fungsi partai politik
 Menjelaskan klasifikasi partai politik
 Menyebutkan infrastruktur politik yang berkembang dalam masyarakat

3. Materi Ajar
 Makna sosialisasi kesadaran politik
Adalah proses mempelajari menghayati dan menanamkan nilai, norma, peran pola
perilaku yang diperlukan individu untuk dapat berparisipasi yang efektif dalam kehidupan
 Mekanisme sosialisasi dalam pengembangan budaya politik
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Partai politik

14
 Fungsi partai politik
a. Pendidikan politik bagi para anggota dan masyarakat
luas
b. Penciptaan iklim yang kondusif
c. Penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi politik
masyarakat
d. Partisipasi politik warga negara
e. Rekruitmen politik
 Klasifikasi partai politik
a.Sistem partai tunggal
b. Sistem dwi partai
c.Sistem multipartai
 Infrastruktur politik yang berkembang dalam masyarakat
a.Kelompok kepentingan
b. Kelompok penekan
c.Media massa
d. Lembaga swadaya masyarakat

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab dan resitasi

5. Langkah- Langkah Pembelajaran


1. Pendahuluan (5’)
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru menyampaikan infomasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (701)

1) Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang pentingnya sosialisasi


pengembangan budaya politik

2) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa

3) Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang masih mengalami kesulitan

4) Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan jawabannya dan siswa lain
menyempurnakan
15
5) Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa

3. Kegiatan Penutup (101)


1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2) Guru menyampaikan rencana berikutnya

6. Sumber Belajar
d. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis penilaian.
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

16
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
soal:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan ringkas dan jelas !
1. Jelaskan pengertian partai politik !
2. Jelaskan peranan partai politik!
3. Sebutkan fungsi partai politik!
4. Jelaskan tipologi partai politik!
5. Sebutkan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara!
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotanya 20
mempunyai orientasi nilai dan cita-cita yang sama.
2. Peranan partai politik adalah partai politik merupakan saluran utama 20
untuk memperjuangkan kehendak rakyat,bangsa dan Negara sekaligus
sebagai sarana kondensasi rekruitmen kepentingan nasional
3. Fungsi partai politik,yaitu: 20
a. sarana komunikasi politik
b. sarana sosialisasi politik
c. sarana rekruitmen politik
d. sarana pengatur konflik
4. Tipologi partai politik
Perbedaan ideology dan kepentingan memberikan kontribusi yang sngat 20
besar terhadap jenis atau tipologi partai politik. Perbedaan jenis atau
tipologi partai bias dikenali melalui pengamatan terhadap basis
sosiologi partai-partai tersebut.
5. Contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan masyarakat, bangsa 20
dan Negara:
a. menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar hokum
b. menciptakan disiplin dalam segala aspek kehidupan
c. berpartisipasi aktif dalam pelaksnaan pembangunan
d. menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya

SKOR MAKSIMUM 100

17
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Tipe Budaya Politik


Kelas/ semester : XI/ Ganjil
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / GASAL
ALOKASI WAKTU : 1 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia

KOMPETENSI DASAR :
1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

1. Indikator
 Menjelaskan pengertian partisipasi politik
 Menyebutkan aspek-aspek partisipasi poli
 Menyebutkan bentuk-bentuk partisipasi politik
 Menyebutkan tingkatan partisipasi politik
 Memberikan contoh budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan
 Memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Menjelaskan pengertian partisipasi politik
 Menyebutkan aspek-aspek partisipasi politik
 Menyebutkan bentuk-bentuk partisipasi politik
 Menyebutkan tingkatan partisipasi politik
 Memberikan contoh budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan
 Memberikan contoh budaya politik partisipan

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian partisipasi politik
Adalah keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem
politik
 Aspek-aspek partisipasi politik
a. Mencakup kegiatan/perilaku politik bukan sikap
b. Yang menjadi perhatian adalah kegiatan politik warga negara
19
c. Untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah
d. Mencakup kegiatan untuk mempengaruhi pemerintah
 Bentuk-bentuk partisipasi politik
a. Kegiatan pemilihan
b. Lobbying
c. Kegiatan organisasi
d. Mencari koneksi
e. Tindak kekerasan
 Tingkatan partisipasi politik
a. Tingkat pengamat
b. Tingkat partisipan
c. Tingkat aktivis
 Contoh budaya politik yang bertentangan dengan pembangunan
a. Pembunuhan
b. Tindakan nasional dan internasiona
c. pembajakan
 Contoh budaya politik partisipan
a. Saling menghargai antar anggota keluarga
b. Pemilihan ketua OSIS
c. Musyawarah desa

4. Strategi pembelajaran :
a. Pendekata : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi dan resitasi

5. Langkah – Langkah Pembelajaran


1. Pendahuluan (5’)
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru menyampaikan infomasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (301)

1) Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang peran serta budaya politik
patisipan

2) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa

20
3) Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang masih mengalami kesulitan

4) Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan jawabannya dan siswa lain
menyempurnakan

5) Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa

3. Kegiatan Penutup (101)


1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2) Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
3) Guru menyampaikan rencana berikutnya

6. Alat/ Sumber Belajar :


a. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan
MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis penilaian.
a. Afektif
b. Kognitif

Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

21
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay
1. Jelaskan pengertian partisipasi politik menurut Meriam Budiharjo!
2. Sebutkan aspek-aspek partisipasi politik!
3. Sebutkan bentuk-bentuk partisipasi politik!
4. Sebutkan 3 contoh budaya politik yang bertentangan dengan pembangunan!
3. Sebutkan 3 klasifikasi partai!

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Partisipasi politik menurut Meriam Budiharjo adalah kegiatan seseorang atau 20
sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik dengan
jalan memilih pimpinan Negara dan secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Aspek-aspek partisipasi politik,antarar lain:
2. a. mencakup kegiatan bukan sikap 20
b. yang menjadi perhatian adalah kegiatan politik warga Negara preman atau
bukan orang professional dalam bidang politik
c. mencakup semua kegiatan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi
pemerintah tidak peduli apakah kegiaan ini benar-benar mempunyai efek
atau tidak tergantung dan berhasil
Bentuk-bentuk partisipasi politik
a. kegiatan pemilihan,mencakup memberikan suara, menyumbang kampanye,
3. bekerja dalam suatu pemilihan 20
b. Lobying, mencakup upaya perorangan atau kelompok untuk menghubungi
pejabat pemerintah da pemimpin politik dengan maksud mempengaruhi
keputusan mereka mengenai persoalan yang menyangkut orang banyak
c. kegiatan organisasi, menyangkut partisipasi sebagai anggota dalam suatu
organisasi
d. mencari koneksi merupakan tindakan perorangan yang ditujukan terhadap
pejabat pemerintah
3 contoh budaya politik yang bertentangan dengan pembangunan
a. terjadi demonstrasi yang dapat mengganggu ketentraman umum
b. tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tertentu
4. c. aksi mogok oleh elemen masyarakat 20
3 klasifikasi partai
a. Sistem partai tunggal,yaitu suatu Negara hanya ada satu partai
b. Sistem dwi partai, yaitu suatu Negara ada dua partai atau adanya beberapa
22
partai tetapi yang dominant dua partai
c. Sistem multi partai, yaitu suatu Negara ada beberapa partai atau banyak
5. partai
20
SKOR MAKSIMUM 100

PENILAIAN AFEKTIF

23
Judul : Budaya Politik Partisipan
Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 1 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BUDAYA DEMOKRASI

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI/ GASAL
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menganalisa budaya demokrasi menuju masyarakat madani

KOMPETENSI DASAR :
2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

1. Indikator
 Menjelaskan pengertian budaya demokrasi
 Menyebutkan prinsip-prinsip budaya demokrasi

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:

 Menjelaskan pengertian budaya demokrasi

 Menyebutkan prinsip-prinsip udaya demokrasi

3. Materi Pembelajaran

 Budaya Demokrasi

Adalah penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari baik dalam


pemerintah maupun dalam kehidupan mayarakat

 Prinsip budaya demokrasi

a.Menjamin keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban

b. Selalu mengutamakan kepentingan umum

c.Selalu mengutamakan musyawarah mufakat

d. Menjamin terwujudnya kedaulatan rakyat

4. Strategi pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab dan resitasi

25
5. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
1) Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru memberikan informasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan
tentang materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
1) Guru memberikan penjelasan mengenai materi budaya demokrasi
2) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk 10 kelompok
3) Setiap kelompok berdiskusi untuk mengembangkan topik yang diberikan. Penelaahan boleh
dengan membaca buku maupun menggunakan sumber belajar yang lain.
4) Setiap kelompok melakukan presentasi di depan kelas, dengan menunjuk satu orang sebagai
juru bicara dan kelompok lain diminta menanggapi.
5) Klarifikasi guru tentang hasil-hasil diskusi siswa

3. Kegiatan Penutup (101)


1) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
2) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok terbaik
3) Guru memberikan tugas mandiri

6. Alat/ Sumber Belajar :


a. Alat : LKS
b. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK Kelas
XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn
7. Penilaian
Jenis penilaian
a. Afektif
b. Kognitif
Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

26
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Budaya Demokrasi


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

3. Materi Pembelajaran

 Budaya Demokrasi

 Prinsip budaya demokrasi

2. Indikator
 Menjelaskan pengertian budaya demokrasi
 Menyebutkan prinsip-prinsip budaya demokrasi

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:

 Menjelaskan pengertian budaya demokrasi

 Menyebutkan prinsip-prinsip udaya demokrasi

4. Informasi

 Budaya Demokrasi

 Prinsip budaya demokrasi

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn dan kondisi yang ada di sekitarmu,
diskusikan dengan kelompokmu!
 Demokrasi adalah perwakilan rakyat. Saat ini, ada kondisi yang
kontras. Wakil rakyat hidup sejahtera, sedangkan rakyat yang
diwakilinya hidup miskin. Bagaimana pendapatmu mengenai kondisi tersebut?

27
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan ringkas dan jelas !
1. Jelaskan pengertian demokrasi
2. Sebutkan keunggulan-keunggulan demokrasi barat dan timur
3. Jelaskan perbedaan demokrasi barat dan timur
4. Jelaskan bentuk-bentuk pemerintahan menurut ajaran modern !
5. Sebutkan 4 nilai budaya demokrasi
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk 20
rakyat
2. Keunggulan-keunggulan demokrasi barat
a. menjunjung tinggi persamaan hak bidang politik 20
b. kompetisi dalam bidang ekonomi menyebabkan orang akan
berusaha dengan giat menghasilkan sesuatu yang berkualitas,
disiplin dan menghargai waktu
Keunggulan-keunggulan demokrasi barat
a. kesenjangan ekonomi kecil
b. menjunjung tinggi persamaan dalam bidang ekonomi
3. Demokrasi barat lebih menitikberatkan pada kebebasan 20
bergerak,berfikir dan mengeluarkan pendapat. Sedangkan demokrasi
timur lebih menitikberatkan pada paham kesamaan yang menghapuskan
perbedaan kelas diantara sesame rakyat
4. Bentuk-bentuk pemerintahan menurut ajaran modern
a. menurut George Jlenik,ada 2, yaitu monarkhi dan republic 20
b. menurut Leon Duguit, ada 2 yaitu republic dan monarki
5. 4 nilai budaya demokrasi menurut Zamroni, yaitu 20
a. toleransi
b. kebebasan mengemukakan pendapat
c. memahami keanekaragaman
d. terbuka dan komunikasi
SKOR MAKSIMUM 100

28
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Budaya Demokrasi


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Tanggung kerjasama Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
jawab teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
CIRI MASYARAKAT MADANI

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / GASAL
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

KOMPETENSI DASAR :
2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

1. Indikator
 Menjelaskan pengertian masyarakat madani
 Menyebutkan ciri-ciri masyarakat madani
 Menyebutkan pilar penegak masyarakat madani
 Menjelaskan hubungan masyarakat madani dan demokrasi
 Menjelaskan proses menuju masyarakat madani

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Menjelaskan pengertian masyarakat madani
 Menyebutkan ciri-ciri masyarakat madani
 Menyebutkan pilar penegak masyarakat madani
 Menjelaskan hubungan masyarakat madani dan demokrasi
 Menjelaskan proses menuju masyarakat madani

3. Materi Pembelajaran
 Arti masyarakat madani
Adalahmasyarakat dimana masyarakatnya terdiri atas berbagai kelompok masyarakat
yang berbeda etnis, agama budaya yang dapat hidup dan bekerja sama secara damai
 Ciri-ciri masyarakat madani
a. Free public sphere
b. Demokratis
c. Toleran
d. Pluralisme

30
e. Keadilan sosial
 Pilar penegak masyarakat madani
a. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
b. Pers
c. Supremasi hukum
d. Perguruan tinggi
e. Partai politik
 Hubungan masyarakat madani dan demokrasi
Bagaikan dua sisi mata uang, keduanya bersifat ko-eksistensi. Hanya dalam masyarakat
madani yang kuat emokrasi dapat ditegakkan dengan baik dan hanya dalam suasana
demokratislah ‘civil society’ dapat berkembang secara wajar
 Proses menuju masyarakat madani
Merupakan produk perkembangan dari masyarakat tradisional ke pasca
tradisional/modernitas, dalam masyarakat tradisional yang ada adalah keluarga,
komunitas lokal, golongan feodal dan pemerintah dengan fungsi terbatas

4. Strategi pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab

5. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
1) Apersepsi
 Guru memeriksa kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi,
kebersihan kelas)

2) Motivasi
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (701)

1) Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang pentingnya sosialisasi


pengembangan budaya politik

2) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa

3) Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang masih mengalami kesulitan

4) Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan jawabannya dan siswa


lain menyempurnakan
31
5) Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa
3. Kegiatan Penutup (101)
1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
2) Guru menyampaikan rencana berikutnya

6. Alat/ Sumber Belajar :


a. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis penilaian :
a. Afektif
b. Kognitif

Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

32
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan pengertian masyarakat madani
2. Sebutkan ciri-ciri masyarakat madani
3. Sebutkan 5 pilar penegak masyarakat madani
4. Jelaskan hubungan masyarakat madani dan demokrasi
5. Jelaskan proses menuju masyarakat madani

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian masyarakat madani adalah suatu satuan yang yang 20
terdiri dari kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya
dan gerakan dalam masyarakat yang secara relative otonom dari
Negara, yang merupakan satuan dasar dari reproduksi dan
masyarakat politik yang mampu melakukan kegiatan politik dalam
suatu ruang public guna menyatakan kepedulian mereka menurut
prinsip pluralisme dan pengelolaan yang mamdiri.
2. Ciri-ciri masyarakat madani antara lain; 20
a. Free Publik Sphere
b. Demokrasi
c. Toleran
d. Pluralisme
e. Keadilan Sosial
3. 5 pilar penegak masyarakat madani adalah 20
a. lembaga swadaya masyarakat
b. pers
c. supremasi hukum
d. perguruan tinggi
e. partai politik
4. Hubungan masyarakat madani dengan demokrasi adalah bagaikan 20
dua sisi mata uang, keduanya bersifat ko-eksistensi.
5. Proses menuju masyarakat madani adalah merupakan produk 20
perkembangan dari masyarakat tradisional ke pasca tradisional
atau modernitas.
SKOR MAKSIMUM 100

33
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Ciri Masyarakat Madani


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DEMOKRASI DI INDONESIA

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

KOMPETENSI DASAR
2.3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi

1. Indikator
 Menjelaskan pelaksanaan demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Menjelaskan pelaksanaan demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah

3. Materi Pembelajaran
 Demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
Orde lama: - terjadi kesulitan dlam mengambil keputusan sebagai akibat perselisihan
- Perekopnpmian kacau karena tokoh terkonsentrasi pada
politik
Orde Baru: - Penyimpangan seperti KKN marak diberbagai kehidupan
- Unjuk rasa di berbagai tempat
Orde Reformasi: - Pemerintah mulai transparan dalam melaksananakan tugas
 Pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
Orde Lama : - memilih anggota konstituante
- Menggunakan sistem perwakilan berimbang

35
Orde Baru : - menggunakan sistem perwakilan berimbang yang dipadu dengan sistem
Daftar
- Pemilu setiap 5 tahun sekali tidak memunculkan pemimpin
baru yang potensial
Orde Reformasi : - diselenggarakan secara langsung
 Pemilihan kepala daerah
- Untuk memilih satu pasang kepala daerah dan wakil kepala daerah
- Pemilihan dilaksanakan dengan tahap: persiapan dan pelaksanaan yang sesuai dengan
ketentuan undang-ungang yang berlaku

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi

5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pendahuluan (101)
1) Apersepsi
 Guru memeriksa kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi,
kebersihan kelas)
2) Motivasi
 Guru memberikan informasi tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin
dicapai
 Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan
pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti (701)
1) Guru memberikan penjelasan disertai Tanya jawab tentang materi ciri-ciri
demokrasi di Indonesia
2) Guru menginstruksikan keada siswa untuk membentk 10 kelompok. tiap 2
kelompok membahas 1 topik diskusi yang telah ditentukan guru
3) Setiap kelompok siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusinya
dan kelompok lain di persilahkan untuk memberikan tanggapan
4) Guru memberikan penegasan tentang hasil diskusi yang benar

3. Kegiatan Penutup (101)


1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang pekerjaannya terbaik
2) Guru memberikan tugas mandiri untuk siswa

36
6. Alat/ Sumber Belajar
a. Sumber belajar :
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis penilaian :
c. Afektif
d. Kognitif

Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

37
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Demokrasi di Indonesia


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi

2. Indikator
 Menjelaskan pelaksanaan demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
 Menjelaskan pelaksanaan demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
 Mengidentifikasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah

4. Informasi
 Demokrasi orde lama, orde baru dan reformasi
 Pemilu pada masa orde lama, orde baru dan reformasi
 Pemilihan kepala daerah

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn dan kondisi yang ada di sekitarmu,
diskusikan dengan kelompokmu!
 Pelaksnaan demokrasi pada orde lama 1945 – 1965
 Pelaksanaan demokrasi pada orde baru 1965 -1998
 Pelaksanaan demokrasi pada reformasi 1998- sekarang
 Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
 Sistem Pemilu di Indonesia

38
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan ciri-ciri demokrasi orde lama, orde baru!
2. Jelaskan pengertian pemilu dan apa tujuannya?
3. Sebutkan asas pemilu?
4. Berikan contoh budaya demokrasi dilingkungan Negara?

Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Ciri- ciri demokrasi orde lama antara lain: 20
a. adanya rasa gotong royong
b. tidak mencari kemenangan atas golongan lain
c. selalu mencari alas an untuk melaksanakan amanat penderitaan
rakyat
d. melarang propaganda anti nasakom.
2. Ciri-ciri demokrasi orde baru adalah: 20
a. Mengutamakan musyawarah mufakat
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang laim
c. Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
. d. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
3. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara 20
. kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. sedangkan
tujuan pemilu adalah untuk memilih wakil rakyat untuk duduk di dalam
lembaga permusyawaratan rakyat,membentuk pemerintahan,
melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dan mempertahankan
keutuhan NKRI.
4. Asas pemilu adalah:
a. langsung 20
b. umum
c. bebas
d. rahasia
e. jujur
f. adil
5. Contoh budaya demokrasi:
a. Terlibat dalam pemilu baik untuk memilih wakil rakyat ataupuan 20
memilih presiden dan wakil presiden

39
b. Melalui wakil-wakilnya terlibat dalam penyusunan undang-
undang.
c. Melakukan pengawasan baik terhadap wakil rakyat maupun
pemerintah melalui media massa.

SKOR MAKSIMUM 100

40
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Demokrasi di Indonesia


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BUDAYA DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI /1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

KOMPETENSI DASAR
2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

1. Indikator
 Memberikan contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga
 Memberikan contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah
 Memberikan contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat
 Memberikan contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan bernegara

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat memberikan contoh penerapan
budaya demokrasi di lingkungan :
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Bernegara

3. Materi Pembelajaran
 Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan :
1. Keluarga :
- Seluruh anggota keluarga merasa mempunyai arti atau peranan
- anggota keluarga ikut bertanggung jawab terhadap kepentingan bersama
- tidak ada anggota keluarga yang merasa ditinggalkan.
2. Sekolah
- menyusun tata tertib oleh seluruh unsur sekolah
- menyusun kelompok piket kelas
42
- memilih ketua OSIS

3. Masyarakat:
- program pengembangan masyarakat/ lingkungan
- pemilihan ketua RT
4. Bernegara:
- terlibat dalam pemilu
- melalui wakil-wakil terlibat dalam penyusunan UU
- melakukan pengawasan terhadap wakil-wakil rakyat
maupun pemerintah melalui media masa

4. Metode Pembelajaran
Ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi

5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pendahuluan (101)
a. Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b. Motivasi
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi
yang lalu dan yang akan datang
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai
2. Kegiatan Inti (701)
a. Guru memberikan penjelasan mengenai penerapan budaya demokrasi dalam
kehidupan
b. Guru memberikan soal untuk dikerjakan siswa di kelas
c. Guru memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menyampaikan jawabannya
dan siswa lain memberi komentar
d. Guru memberikan penegasan jawaban yang benar

3. Kegiatan Penutup (101)


a. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru menyimpulkan materi
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah guna mempersiapkan materi yang akan
datang

6. Sumber Belajar
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
43
 LKS PKn

7.. Penilaian
Jenis Penilaian:
a. Kognitif
b. Afektif

Intrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

44
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay
Jawablah dengan singkat dan jelas !
Berikan masing-masing 3 contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan :
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Bernegara
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Contoh dilingkungan Keluarga: 25
a.Seluruh anggota keluarga merasa mempunyai arti atau
peranan.
b. Tidak ada anggota keluarga yang merasa ditinggalkan
c.Semangat kekeluargaan dan kebersamaan semakin kokoh.
Contoh dilingkungan Sekolah:
a.menyusun tata tertib oleh seluruh unsure di sekolah
2 b. menyusun kelompok piket kelas
c.memilih ketua osis 25
. Contoh dilingkungan masyarakat:
. a.Program pengembangan masyarakat
3 b. Pemilihan ketua RT 25
Ciri- ciri musyawarah mufakat:
. a.masalah yang dibicarakan merupakan kepentingan bersama.
4. b. Proses musyawarah selalu mempertimbangkan moral
c.Hasil keputusan tidak memberatkan warga atau rakyat.
SKOR MAKSIMUM 100

45
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Budaya Demokrasi dalamkehidupan


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

46
47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KETERBUKAAN DAN KEADILAN

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 401

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

KOMPETENSI DASAR :
3.1. Pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

1. INDIKATOR :
 Menjelaskan pengertian keterbukaan
 Menjelaskan pengertian keadilan
 Menyebutkan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Menyebutkan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintah yang baik menurut
UNDP
 Menyebutkan asas umum penyelenggaraan negara menurut UU No. 28 tahun 1999

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan
2. Menyebutkan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa bernegara
3. Menyebutkan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintah yang baik
4. Menyebutkan asas umum penyelenggaraan Negara menurut UU No. 28 tahun 1999

3. Materi Pembelajaran
 Pengertian keterbukaan dan keadilan
Bagaimana suatu negara yang memiliki batas teritorial dan kedaulatan tidak ada akan
berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan
oleh masyarakat di luar batas
Keadilan adalah tidak berat sebelah, memberikan kepada orang sesuai dengan haknya
 Pentingnya keterbukaan dalam hidup bernegara
a.Mengurangi penyalahgunaan wewenang
48
b.Mengurangi rasa saling curiga
c.Hak-hak rakyat tidak dirugikan
 Prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik
a.Partisipasi
b. Penegakan hkum
c. Transparan
d. Daya tangkap
 Asas umum penyelenggaraan Negara
a.Asas kepastian hukum
b. Asas tertib penyelenggaraan negara
c.asas kepentingan umum
d. Asas keterbukaan
e. Asas proporsionalitas

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Diskusi kelas, tanya jawab dan ceramah bervariasi

5. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
a. Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b. Motivasi
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang lalu dan yang akan datang
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti (701)


a. Penjelasan konsep secara umum tentang keterbukaan dan keadilan
b. Kajian pustaka dengan menelaah UU No. 28 tahun 1999 dan buku paket PKn kelas
XI
c. Guru membagi kelas dalam 10 kelompok
d. Dengan difasilitasi guru masing-masing kelompok berdiskusi tentang pentingnya
keterbukaan dan keadilan dalam hidup bernegara
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaiakan hasil diskusi dan
kelomok lain melakukan koreksi
f. Siswa menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai pentingnya keterbukaan
dalam hidup bernegara

3. Kegiatan Penutup (101)


49
a. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru menyimpulkan materi
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah guna mempersiapkan materi yang akan
datang

6. Sumber belajar
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7. Penilaian
Jenis Penilaian:
a.Kognitif
b. Afektif

Intrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

50
LEMBAR DISKUSI SISWA

Judul : Keterbukaan dan Keadilan


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

1. Kompetensi Dasar :
Pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

2. Indikator :
 Menjelaskan pengertian keterbukaan
 Menjelaskan pengertian keadilan
 Menyebutkan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 Menyebutkan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintah yang baik menurut
UNDP
 Menyebutkan asas umum penyelenggaraan negara menurut UU No. 28 tahun 1999

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan
2. Menyebutkan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa bernegara
3. Menyebutkan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintah yang baik
4. Menyebutkan asas umum penyelenggaraan Negara menurut UU No. 28 tahun 1999

4. Informasi
 Pengertian keterbukaan dan keadilan
 Pentingnya keterbukaan dalam hidup bernegara
 Prinsip-prinsip umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik
 Asas umum penyelenggaraan Negara

5. Langkah kerja :
Dengan mempelajari buku PKn dan kondisi yang ada di sekitarmu,
diskusikan dengan kelompokmu!
 Sektor apa saja yang telah diserahkan pemerintah ke swasta untuk dikelola.
Berikan contohnya!

51
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Sebutkan prinsip-prinsp umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik menurut
UNDP
3. Sebutkan asas umum penyelenggaraan Negara menurut UU No. 28 tahun 1999
4. Sebutkan akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan?
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan 25
bernegara adalah:
a.mengurangi penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan
pribadi
b. mengurangi rasa saling mencurigai
c. hak rakyat tidak dirugikan
d. pembangunan akan berjalan lancar.
2 prinsip-prinsp umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik 25
menurut UNDPadalah:
a.partisipasi
b. aturan hokum
c.daya tangkap
d. berorientasi consensus
e.berkeadilan
f. efektivitas dan efisiensi
3. Asas umum penyelenggaraan Negara menurut UU No. 28 tahun 25
1999: mencakup:
a. asas kepastian hokum
b. asas tertib penyelenggaraan negara
c. asas kepentingan umum
d. asas keterbukaan
e. asas proporsionalitas
f. asas profesionalitas
g. asas akuntabilitas
4. Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 25
a.warga masyarakat dan pers cenderung pasif, tidak ada kritik
b. pemerintah sangat tertutup dengan segala hal
c.masyarakat tidak banyak tahu tentang apa yang terjadi pada
Negara
d. segala layanan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.

52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PEMERINTAHAN YANG TIDAK TRANSPARAN

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

KOMPETENSI DASAR :
3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

1. INDIKATOR :
 Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
 Mendeskripsikan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
2. Mendeskripsikan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

3. Materi Pembelajaran
1. Penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
a. Mental feodal yang dimiliki para pejabat
b. tidak ada jaminan hukum
c. suatu manajemen tertutup
d. tidak ada sistem pertanggungjawaban publik secara jels
e. tidak ada sistem kontrol secara ketat
f. kekuasaan pemerintah sangat kuat
2. Dampak penyelenggaraan pemerintah yang tidak transparan
a. mendorong maraknya tindak pidana KKN
b. memunculkan terjadinya pungutan liar
c. persaingan dalam masyarakat menjadi tidak sehat
d. akan terjadi pelanggaran HAM
4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi

53
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
a. Apersepsi
 Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b. Motivasi
 Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi
yang lalu dan yang akan datang
 Informasi kompetensi yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti (701)


a. Guru memberikan penjelasan disertai tanya jawab tentang pemerintahan yang tidak
transparan
b. Guru menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang sudah diberikan
guru
c. Guru memberi kesempatan kepada setiap siswa unuk menyampaikan jawabannya
dan siswa lain mengkoreksi
d. Guru menegaskan jawaban yang benar

3. Kegiatan Penutup (101)


a. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru menyimpulkan materi
b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya

6. Sumber Belajar
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7.. Penilaian
Jenis Penilaian:
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007

54
PENILAIAN KOGNITIF

Soal Essay
Jawablah dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
2. Sebutkan dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
3. Sebutkan factor penyebab timbulnya krisis nasional?
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. Penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan antara 25
lain:
a.mental feudal yang dimiliki para pejabat sehingga sebagai
pejabat tidak melayani rakyat tetapi justru ingin dilayani
b. tidak ada jaminan hokum khususnya mengenai hak
masyarakat dalam mendapatkan informasi terhadap
2 penyelenggaraan pemerintahan
c.tidak ada system control secara ketat
Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan, 25
antara lain
a. mendorong maraknya tindak pidana KKN
3. b. memunculkan terjadinya pungutan liar 25
c. persaingan dalam masyarakat menjadi tidak sehat
d. akan terjadi pelanggaran HAM

Sebutkan factor penyebab timbulnya krisis nasional antara lain:


a.pemerintah orde lama yang bersifat otoriter dan tidak dapat
membaca dan mendengar pendapat yang bertentangan,
b. kurangnya sarana untuk mewujudkan kebebasan
berbicara
c.jumlah partai politik yang sedikitsehingga keanekaragaman
pendapat dan aspirasi tidak tersalurkan kepada
pemerintah Indonesia.

55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKAP KETERBUKAAN DAN KEADILAN

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 JATIREJO


MATA PELAJARAN : PKn
KELAS/SEMESTER : XI / 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 451

STANDAR KOMPETENSI :
3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

KOMPETENSI DASAR :
3.3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. INDIKATOR :
 Mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
 makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar berlangsung, siswa dapat:
1. Mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
2. Menganalisis makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3. Materi Pembelajaran
1. Sikap keterbukaan dan keadilan
a. Mau menghargai dan menerima pendapat orang lain
b. tidak merasa dirinya paling benar
c. siap menerima saran dan kritik dari siapapun
d senang melakukan kerjasama
e. tidak sewenang-wenang
2. Makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sikap keterbukaan sangat perlu
dikembangkan. Lebih-lebih terkait dengan pekerjaan atau tugas-tugas untuk pelayanan
masyarakat.karena dengan keterbukaan orang akan saling memahami satu sama lain,
saling menghargai dan tidak saling mencurigai

4. Strategi Pembelajaran
a. Pendekatan : CTL

56
b. Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab, dan penugasan
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (101)
a. Apersepsi
- Kesiapan kelas dalam kegiatan pembelajaran (absensi, kebersihan kelas)
b. Motivasi
- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
materi yang lalu dan yang akan datang
- Informasi kompetensi yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti (701)


a. Penjelasan konsep secara umum tentang keterbukaan
b. Siswa diminta menelaah berita yang ada di surat kabar
c. Masing-masing siswa membuat contoh sikap keterbukaan dan keadilan dalam hidup
bernegara
d. Guru memberikan soal-soal untuk dijawab oleh siswa
e. Klarifikasi guru tentang tugas yang diberikan pada siswa

3. Kegiatan Penutup (101)


a. Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi oleh guru menyimpulkan materi
b. Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah guna mempersiapkan materi yang akan
datang

6. Sumber Belajar
 Listyarti,Retno & Setiadi. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Buku sejarah SMA / SMK
 LKS PKn

7.. Penilaian
Jenis Penilaian:
a. Kognitif
b. Afektif
Instrumen : terlampir

Mengetahui, Jatirejo, 1 Juli 2011


Kepala SMKN I Jatirejo Guru Mata Pelajaran,

MOH. SARMADAN, S.Pd, MM Drs. DENI SUGIHARTO


57
NIP. 19660505 198903 1 018 NIP. 19661221 200701 1 007
PENILAIAN KOGNITIF

TUGAS MANDIRI
Soal Essay:
Jawablah dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan 5 perilaku yang menunjukkan keterbukaan dan keadilan!
2. Jelaskan makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
3. Sebutkan sikap-sikap yang harus dihindari dalam kehidupan berbangsa !
4. Sebutkan jenis program jaminan sosial berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004 Pasal 18!
Kunci/Pedoman Penskoran:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1. 5 perilaku yang menunjukkan keterbukaan dan keadilan antara 25
lain:
a. mau menghargai dan menerima pendapat orang lain
b. tidak merasa dirinya paling benar
c. senang melakukan kerjasama
d. mudah menyesuaikan diri dengan perubahan
e. memiliki pola pikir yang positip dan obyektif.

2 Jelaskan makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan 25


bernegara adalah sikap keterbukaan sangat perlu untuk
dikembangkan. Lebih- lebih yang terkait dengan pekerjaan atau
tugas untuk pelayanan masyarakat.

3 Sikap- sikap yang harus dijauhi adalah: 25


a. Superrior,
b. Diskriminasi
c. Etnosentrisme
d. Stereotip
4. Program jamina sosial 25
a. Jaminan kesehatan
b. Jaminan Kecelakaan
c. Jaminan Haru Tua
d. Jaminan Pensiun
e. Jaminan Kematian
SKOR MAKSIMUM 100

58
PENILAIAN AFEKTIF

Judul : Sikap keterbukaan dan keadilan


Kelas/ semester : XI/ Gasal
Waktu : 2 x 45’

Aspek yang dinilai Kete


No Nama Bertanya Menjawab Menghargai Ketepatan Ketepatan Nilai Rang
teman Waktu Hasil an
1.
2.
3.

PEDOMAN PENILAIAN:
a. Kolom aspek yang dinilai diisi dengan angka dengan kriteria berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
b. Nilai merupakan jumlah dari tiap-tiap indikator perilaku
c. Rentang nilai 5 – 25
d. Keterangan diisi dengan diskripsi sebagai berikut:
Nilai 21 – 25 = amat baik
Nilai 16 – 20 = baik
Nilai 11 – 15 = cukup
Nilai 5 – 10 = kurang

59

Anda mungkin juga menyukai