Anda di halaman 1dari 30

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

Satuan Pendidikan : SMK N 1 BOYOLALI


Kelas : XI

Kompetensi Inti:
KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif
dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran

1.1. Mengha
yati Gereja
sebagai
umat Allah
dan
persekutua
n yang
terbuka.

2.1.
Berperilaku
tanggung
jawab
sebagai
anggota
Gereja yang
merupakan
umat Allah
dan
persekutuan
yang
terbuka.
3.1. Memahami 1. Gereja Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
Gereja sebagai Umat  Menyimak lagu lagu “Gereja Bagai Batera” atau lagu- tentang:  Kitab Suci; Kis 2:41-47; 1Kor
Allah lagu yang bertema tentang Gereja sebagai umat Allah. - Makna Gereja. 12:7-11; 1Kor 12:12-18
sebagai
 Mengamati gambar gereja. - Makna Gereja  Buku Nyanyian Madah Bakti, Puji
umat Allah sebagai umat Allah.
 Mengamati gambar umat yang sedang beribadat di Syukur, Jubilate.
dan - Ciri-ciri Gereja
gereja.  Gambar model Gereja sebagai
persekutua sebagai umat Allah. Umat Allah
n yang Menanya: - Dasar dan  Dokumen Konsili Vatikan II; LG art
terbuka  Mengajukan pertanyaan tentang Gereja sebagai umat konsekuensi Gereja 2,4,7.
4.1. Menghayati Allah , misalnya : apa itu Gereja , mengapa Gereja sebagai Umat Allah.  Komisi Kateketik KWI ,Pendidikan
Gereja disebut Umat Allah, ciri-ciri Gereja sebagai umat Allah, Agama Katolik: Menjadi Murid
dasar dan konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah. Penilaian diri: Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
sebagai - Refleksi tertulis Kanisius, Yogyakarta, 2010.
umat Allah tentang dirinya  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
dan Mengeksplorasi: sebagai anggota umat Yogyakarta, 1995
persekutua  Mencari informasi tentang makna dan hakikat Gereja di Allah atau Gereja.  Katekismus GerejaKatolik, Nusa
n yang buku-buku ajaran Iman Katolik atau dari media massa - Menulis doa syukur Indah, Ende Flores, 1995
seperti internet resmi Gereja Katolik. karena telah dipilih
terbuka.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat menjadi anggota
Allah (misalnya : Kisah Para Rasul 2:41-47; 1 Korintus Gereja dan mohon
12:7-11; dan 1 Korintus 12:12-18) kepada Allah agar
 Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat umat Katolik dapat
Allah (misalnya dalam LG; art. 2,4,7) menampakkan wajah
Allah yang penuh
Mengasosiasi: kasih kepada
 Menganalisis informasi tentang makna dan hakikat sesamanya.
Gereja yang diperoleh di buku atau media massa.
 Menghubungkan ajaran K itab Suci tentang Gereja Sikap:
sebagai Umat Allah - Rendah hati, solider,
 Menyimpulkan dasar konsekuensi ajaran Gereja saling mengasihi
tentang Gereja sebagai Umat Allah. sebagai anggota umat
Allah.
Mengomunikasikan: - Berperilaku baik
 Menuliskan refleksi tentang dirinya dipanggil sebagai selama dan sesudah
anggota Gereja yang juga merpakan anggota umat kegiatan
Allah. pembelajaran.
 Menulis doa syukur karena dipilih menjadi anggota
Gereja dan mohon agar kesatuan dan persaudaraan
Gereja tetap terjaga.

2. Gereja Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru


sebagai  Mengamati perubahan cara pandang tentang model tentang:  Kitab Suci 1 Kor 12:12-27
Persekutuan Gereja. - Perubahan cara  Dokumen Konsili Vatikan II (LG
Yang Terbuka  Mendengar cerita tentang Gereja sebagai persekutuan pandang tentang - art. 17; GS art 1; AG art 10)
yang terbuka. model Gereja .  Komisi Kateketik KWI , Pendidikan
- Makna Gereja sebagai Agama Katolik: Menjadi Murid
Menanya: persekutuan yang Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa perubahan cara pandang tentang model-model terbuka. Yogyakarta, Kanisius, 2010
Gereja? Karya:  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta,
 Apa makna Gereja sebagai persekutuan yang terbuka? - Menuliskan refleksi Kanisius, 1995
tentang Gereja  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
sebagai persekutuan Indah,Flores
Mengeksplorasi: yang terbuka
 Mencari informasi dari buku-buku (misalnya eclesiologi), berdasarkan 1Kor 12:
atau sumber media lain yang credible tentang 12 – 27
perubahan cara pandang terhadap model Gereja.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Sikap:
persekutuan yang terbuka (misalnya Kis 4:32-37; 1 - Terbuka dalam
Kor 12: 12 - 27 ) pergaulan, tanpa
 Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai mengenal asal-usul
persekutuan yang terbuka (misalnya dalam GS. art.1; atau latarbelakang
AG. Art.10; LG. art.17). sesamanya.
- Berperilaku baik
Mengsosiasi: selama dan sesudah
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai kegiatan
persekutuan yang terbuka. pembelajaran.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai
persekutuan yang terbuka.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka serta
konsekuensinya bagi kehidupan Gereja Katolik itu
sendiri.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27
 Berdoa bagi Gereja agar selalu bersemangat terbuka
dalam perjalanan di dunia ini .

1.2. Mengha
yati sifat-
sifat Gereja
sebagai
dasar
panggilan
untuk
merasul
dan
memperjua
ngkan nilai-
nilai
Kerajaan
Allah

2.2.
Berperilaku
disiplin
pada sifat-
sifat Gereja
sebagai
dasar
panggilan
untuk
merasul dan
memperjua
ngkan nilai-
nilai
Kerajaan
Allah

3.2. Memaha 3. Gereja Yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
mi sifat- Satu  Mengamati pemahaman dan penghayatan pribadi akan tentang:  Wawancara degan narasumber
sifat Gereja sifat Gereja yang satu. - Makna Gereja yang (tokoh umat).
sebagai  Menyimak sebuah cerita pengalaman, misalnya kisah satu.  Teks “Pertemuan Kaum Muda di
dasar seorang peserta “Pertemuan Kaum Muda di Roma Tahun - Ciri-ciri Gereja yang Roma” (Majalah Hidup edisi no.
panggilan 1984” satu. 22, 27 Mei 1984).
untuk - Kegiatan umat yang  Kitab Suci (1Ptr 2:5-10; 1Kor
merasul Menanya: menunjukan 12:12; 2Tim 2:22)
dan  Apa arti Gereja yang satu? kesatuan Gereja.  Komisi Kateketik KWI , Pendidikan
memperjua  Apa hubungan kisah pertemuan kaum muda sedunia di Agama Katolik: Menjadi Murid
ngkan Roma dengan sifat Gereja yang satu? Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
nilai-nilai  Apa ciri-ciri Gereja yang satu? Penilaian diri: Kanisius, Yogyakarta, 2010.
Kerajaan - Refleksi tertulis  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
Allah Mengeksplorasi: tentang keterlibatn Kanisius, 1995
 Menemukan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan diri dalam kesatuan  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
4.2. Menghayati kegiatan Gereja yang bersifat satu. Gereja. Indah, Ende-Flores, 1995
sifat-sifat  Mencari informasi di media massa (cetak dan  Dokpen KWI (penterj) Dokumen
Gereja elektronik/digital) tentang kegiatan-kegiatan umat Sikap:
Konsili Vatikan II, Obor, Jakarta,
sebagai Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. - Menghargai
1993
dasar kesatuan dalam
 Mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang
panggilan hidup menggereja.
sifat Gereja yang satu.
untuk - Berperilaku baik
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang
merasul selama dan sesudah
satu (misalnya 1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 Tim 2:22).
dan kegiatan
 Mencari informasi ajaran Gereja dalam dokumen-
memperjua pembelajaran.
dokumen Gereja tentang sifat Gereja yang satu.
ngkan
nilai-nilai
Mengasosiasi:
Kerajaan
Allah  Menganalisis informasi yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan
persatuan Gereja.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja
yang satu.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
satu.
 Menyimpulkan hubungan antara kesatuan Gereja
dengan kesatuan iman.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang Gereja yang Satu.
 Berdoa pribadi setiap hari untuk kesatuan Gereja.
 Terlibat aktif untuk mewujudkan sifat Gereja yang
satu, mulai dari rumah (keluarga), lingkungan, stasi,
Paroki dan keuskupan.

4. Gereja Yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Kitab Suci (Ef 5:25-26; Mat 5:48)
Kudus  Mengamati pemahaman tetang sifat Gereja Kudus. tentang:  Dokumen Konsili Vatikan II: LG art
 Mendengar cerita kehidupan umat yang menunjukan - Makna Gereja yang 8, 39.
sifat Gereja yang kudus kudus  Komisi Kateketik KWI , Pendidikan
- Ciri-ciri Gereja yang Agama Katolik: Menjadi Murid
Menanya: kudus Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa makna Gereja yang kudus - Kegiatan-kegiatan Kanisius,Yogyakarta, 2010.
 Apa ciri-ciri Gereja yang kudus umat yang  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
 Mengapa Gereja itu kudus? menunjukan Yogyakarta, 1995
kekudusan Gereja.  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
Mengeksplorasi: - Usaha-usaha apa Indah,Ende - Flores, 1995
 Mencari informasi dari sumber-sumber media yang saja untuk
credible (buku-buku, internet/website resmi Gereja memperjuangan
Katolik, wawancara dengan narasumber ) yang kekudusan Gereja.
menjelaskan tentang sifat Gereja yang kudus.
 Mencari informasi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang Penilaian diri:
menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. - Refleksi tertulis
tentang kekudusan
 Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus
Gereja.
(misalnya dalam LG artikel 8 dan 39)
- Membuat puisi doa
tentang kekudusan
Mengasosiasi:
Gereja.
 Menganalisis informasi tentang sifat Gereja yang kudus
yang telah diperoleh dari berbagai sumber media.
Sikap:
 Menganalisis kegiatan-kegiatan umat Katolik yang
menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. - Menghargai
 Menyimpulkan ajaran-ajaran Gereja tentang sifat kekudusan Gereja
Gereja yang kudus. dalam hidup sehari-
Mengomunikasikan: hari.
 Menuliskan refleksi tentang Gereja yang Kudus
 Mengungkapkan doa setiap hari untuk kekudusan - Berperilaku baik
Gereja . selama dan sesudah
 Mengajak teman-teman seiman untuk mewujudkan kegiatan
sifat Gereja yang kudus dalam hidupnya. pembelajaran.

5. Gereja Yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru


Katolik  Menyimak tulisan yang berkaitan dengan sifat Gereja tentang:  Dokumen Konsili Vatikan II (LG art
yang Katolik. - Makna sifat Gereja 13, 23, 26).
 Melihat film yang berkaitan dengan sifat Gereja yang yang Katolik.  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
Katolik. - Ciri-ciri Gereja yang Agama Katolik: Menjadi Murid
Katolik. Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
Menanya: - Perwujutan Kanisius, Yogyakarta, 2010
 Apa makna sifat Gereja yang Katolik? kekatolikan gereja.  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Apa ciri-ciri Gereja yang Katolik? Kanisius, 1995
 Bagaimana mewujudkan Gereja yang Katolik? Penilaian diri:  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
- Refleksi tertulis Indah, Ende-Flores, 1995
Mengeksplorasi: tentang kekatolikan
 Mencari informasi pemahaman tentang sifat Gereja yang Gereja
Katolik di berbagai sumber media yang credible (buku- - Menuliskan doa
buku, website resmi Katolik, wawancara tokoh-tokoh untuk kehidupan
umat yang paham tentang Gereja). umat Katolik di
 Mencari informasi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang seluruh dunia.
menunjukan sifat Gereja yang Katolik
Sikap:
 Mencari informasi ajaran Gereja tentang sifat Gereja
- Terbuka dalam
yang Katolik (misalnya dalam LG art 13, 23, 26)
pergaulan dengan
semua orang serta
Mengsosiasi:
saling menghargai.
 Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber
- Berperilaku baik
media tentang sifat Gereja yang Katolik.
selama dan sesudah
 Mengaitkan hubungan antara kegiatan-kegiatan umat
kegiatan
Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik
pembelajaran .
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
Katolik.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang konsekuensi menjadi
anggota Gereja yang Katolik dalam hidup sehari-hari.
 Berdoa bagi Gereja Katolik di seluruh dunia agar terus
menjadi terang dan garam bagi seluruh umat manusia.

6. Gereja Yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru


Apostolik  Menyimak pemahaman tentang sifat Gereja yang tentang:  Kitab Suci Kisah Para Rasul 2:41-
apostolik. - Makna Gereja yang 47
apostolik  Dokumen Konsili Vatikan II
Menanya: - Alasan disebut  Komisi Kateketik KWI , Pendidikan
 Apa makna Gereja yang apostolik? apostolik. Agama Katolik: Menjadi Murid
 Mengapa disebut apostolik? - Ciri-ciri Gereja yang Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa ciri-ciri Gereja yang apostolik? apostolik. Yogyakarta: Kanisius, 2010
 Apa wujud kegiatan keapostolikan Gereja? - Ajaran Gereja tentang  KWI, Iman Katolik, : Kanisius,
keapostolikan Gereja. Yogyakarta, 1995
Mengeksplorasi: - Ajaran Kitab Suci  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Mencari informasi tentang sifat Gereja yang apostolik tentang keapostolikan Indah, Ende-Flores, 1995
dari internet (website resmi Gereja Katolik), dari buku- Gereja.
buku tentang Gereja, atau mewawancarai tokoh-tokoh - Kegiatan-kegiatan apa
umat yang paham tentang Gereja. yang menunjukan
 Mencari informasi tentang kegiatan-kegiatan yang perwujutan dari sifat
menunjukan sifat Gereja yang apostolik keapostolikan Gereja.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang
Penilaian diri:
apostolik (misalnya; Kisah Para Rasul 2:41- 47).
- Refleksi tertulis
 Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang
tentang Gereja yang
apostolik.
Apostolik.
Mengasosiasi:
Sikap:
 Menganalisis hasil informasi tentang sifat Gereja yang
- Setia pada iman rasuli
apostolik dari di internet (website resmi Gereja Katolik),
- Setia dan hormat
di buku-buku tentang Gereja, atau hasil wawancara
kepada hiererki
dengan tokoh-tokoh umat.
sebagai pengganti
 Menganalisis informasi kegiatan-kegiatan Gereja yang para rasul.
menunjukan sifat Gereja yang apostolik - Berperilaku baik
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja selama dan sesudah
yang apostolik. kegiatan
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang pembelajaran .
apostolik.

Mengomunikasikan:

 Menuliskan refleksi tentang Gereja yang Apostolik


 Melakukan kegiatan kerasulan sebagai seorang pelajar
dalam hidup sehari-hari.

1.3. Mengah
ayati
fungsi dan
peranan
hierarki

2.3. Berperil
aku santun
pada
fungsi dan
peranan
hierarki

3.3. Memaha 7. Hierarki Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
mi fungsi dalam Gereja  Mengamati pemahaman tentang hierarki Gereja Katolik. tentang:  Film, atau artikel yang berkaitn
dan Katolik  Menyimak artikel atau film tentang hierarki Gereja dengan hierarki Gereja
peranan Katolik. - Makna hierarki  Gambar-gambar, foto-foto, para
Hierarki dalam Gereja pemuka agama Katolik.
Menanya: Katolik?  Kitab Suci (Yoh 21:15-19; Yoh
4.3. Mensyu  Apa makna hierarki dalam Gereja Katolik? - Susunan hierarki 15:16).
kuri fungsi  Siapa saja yang termasuk dalam hierarki Gereja Katolik Gereja Katolik.  Dokumen Konsili Vatikan II (LG art
dan (susunan hierarki)? - Fungsi hierarki 18; 22; 23; 27; 29; 37 dan CD art
peranan  Apa fungsi hierarki dalam Gereja Katolik? dalam Gereja Katolik 4-7.
Hierarki  Apa peranan hierarki? - Peranan hierarki  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Bagaimana corak kepemimpinan dalam Gereja? dalam Gereja Agama Katolik: Menjadi Murid
Katolik. Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
Mengeksplorasi: - Corak Kanisius, Yogyakarta, 2010
kepemimpinan  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
 Mencari informasi tentang hierarki Gereja Katolik dari
dalam Gereja Yogyakarta, 1995
sumber-sumber media yang credible (buku-buku
Katolik.
referensi tentang Gereja, dari website resmi Gereja  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
Katolik, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang Indah, Ende-Flores, 1995
Penilaian diri:
pahan tentang hierarki Gereja. Informasi menyangkut,
makna hierraki, susunan hierarki, fungsi dan peranan
- Refleksi tertulis
tentang peranan
hierarki serta corak kepemimpinan dalam Gereja
hierarki dalam Gereja
Katolik.
Katolik bagi diriku.
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja - Doa tertulis untuk
(misalnya; Yoh 21:15-19 ). para pemimpin
 Mencari ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik, Gereja, semoga
(misalnya, LG. art. 18, 20,22,23,27, 29, 37 dan CD.art. mereka setia dalam
4-7). Berkaitan dengan makna hierarki, susunan panggilannya sebagai
hierarki, fungsi dan peranan hierraki serta corak gembala umat.
kepemimpinan dalam Gereja Katolik.
Sikap:
Mengasosiasi: - Hormat pada para
 Menganalisis informasi tentang hierarki Gereja Katolik pemimpin Gereja kita.
yang telah diperoleh dari berbagai sumber - Berperilaku baik
(internet,buku-buku, wawancara). selama dan sesudah
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja. kegiatan
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja pembelajaran .
Katolik.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang hierarki dalam Gereja
Katolik.
 Mengungkapkan niat untuk menghormati hierarki
Gereja Katolik.
 Mendoakan setiap hari bagi para pimpinan Gereja;
Paus, Uskup Imam dan Diakon agar mereka setia
menjalankan tugas panggilannya.

8. Kaum Awam Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru


dalam Gereja  Mengamati pemahaman tentang jati diri kaum awam tentang:  Kitab Suci (1Ptr 2:9-10; 2:5)
Katolik dalam Gereja Katolik. - Makna /pengertian  Cerita Anthony de Mello tentang
 Menyimak cerita, tentang kaum awam, misalnya, cerita kaum awam dalam “Dua Bersaudara”, yang memilih
tentang “ Dua Bersaudara” oleh Anthony de Mello. Gereja Katolik. jalan hidup sebagai seorang imam
- Peran kaum awam dan seorang awam.
Menanya: - Hubungan hierarki  Dokumen Konsili Vatikan II (LG art
 Apa makna kaum awam dalam Gereja Katolik? dengan kaum awam. 30; 31; 37 dan AA art 2, 5, 6)
 Apa peran kaum awam? - Peranan kaum muda  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Apa hubungan hierarki dengan kaum awam? dalam hidup Agama Katolik: Menjadi Murid
 Apa peranan kaum muda dalam hidup menggereja? menggereja. Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
Kanisius, Yogyakarta, 2010.
Mengeksplorasi: Penilaian diri:  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
 Mencari informasi tentang makna kaum awam peran - Refleksi tertulis Yogyakarta, 1995
kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, tentang peranan  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
peranan kaum muda dalam hidup menggereja dari kaum awam muda Indah, Ende-Flores, 1995
sumber-sumber media yang credible (buku-buku dalam Gereja Katoik.
referensi, website resmi Gereja Katolik, wawancara
dengan narasumber)
 Mencari ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Sikap:
Gereja Katolik, (misalnya, LG art 30, 31, 37; AA art. 2, - Aktif mengambil
5, 6). Masih dalam kaitan dengan makna kaum awam, bagian dalam hidup
peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum menggereja.
awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja - Berperilaku baik
selama dan sesudah
Mengasosiasi: kegiatan
 Menganalisis informasi tentang kaum awam dalam pembelajaran .
Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai
sumber.
 Merumuskan hubungan antara Awam dan Hierarki,
serta peran masing-masing dalam hidup menggereja
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang kaum awam
dalam Gereja Katolik berdasarkan dokumen Gereja
yang dibaca.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang kaum awam dalam Gereja
Katoik.
 Berperan aktif sebagai umat awam dalam Gereja Katolik.
 Mendoakan tokoh-tokoh awam Katolik, khususnya yang
memiliki posisi penting dalam masyarakat dan negara,
agar mereka dapat menjadi terang dan garam bagi dunia
sehingga Yesus Kristus dimuliakan karena perbuatan-
perbuatan mereka.

1.4. Mengha
yati tugas
pokok
Gereja
sesuai
dengan
kedudukan
dan
perananny
a sebagai
murid
Yesus
Kristus

2.4. Berperil
aku
tanggungja
-wab pada
tugas
pokok
Gereja
sesuai
dengan
kedudukan
dan
perananny
a sebagai
murid
Yesus
Kristus
3.4. Memahami 9. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
tugas Menguduskan  Mengamati pengalaman doa pribadi dan doa bersama. tentang:  Kitab Suci (Im 19:2b; Mat 6:5-7;
pokok (Liturgia)  Membaca kisah berkaitan dengan tugas Gereja yang - Makna liturgi Yoh 18:11; Gal 3:27; Mat 26:26-
Gereja menguduskan. - Makna doa 29; Mrk 14:22-25; Luk 22:14-23;
sesuai  Menyimak sebuah film yang berkaitan dengan liturgi - Fungsi doa Yoh 6:11)
dengan Gereja. - Syarat-syarat dan  Dokumen Konsili Vatikan II (GS
kedudukan cara berdoa yang art 34, 26; SC art 6,7,42; LG art
dan Menanya: baik. 11)
perananny  Apa arti doa? - Makna doa resmi  Komisi Kateketik KWI ,
a sebagai  Apa fungsi doa? Gereja Pendidikan Agama Katolik: Menjadi
murid  Apa sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik? - Makna sakramen. Murid Yesus,untuk SMA/K Kelas
Yesus  Apa itu doa resmi Gereja? - Makna Tujuh XI, Kanisius, Yogyakarta, 2010.
Kristus sakramen.  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Apa arti dan makna sakramen?
- Makna sakramentali Kanisius, 1995
 Apa itu tujuh sakramen?
4.4. Melibatk - Makna devosi-devosi  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Apa itu sakramentali?
an diri dalam Gereja Katolik. Indah, Ende-Flores, 1995
tugas pokok  Apa itu devosi-devosi dalam Gereja Katolik?
Gereja Penilain diri:
sesuai Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis
dengan  Menemukan pegalaman sendiri atau orang lain tentang tentang tugas Gereja
kedudukan makna dan penghayatan tentang doa. yang menguduskan.
dan  Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang - Menyusun sebuah
peranannya arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa ibadat Sabda untuk
sebagai yang baik serta doa resmi Gereja (liturgi). kaum muda.
murid  Mencari ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan
Yesus sakramen, arti dan makna sakramen, ketujuh Sikap:
Kristus sakramen, sakramentali, dan devosi-devosi dalam - Sopan santun dalam
Gereja Katolik.. berdoa.
- Berperilaku baik
Mengasosiasi: selama dan sesudah
 Merumuskan dari pengalaman pribadi dan orang lain kegiatan
tentang makna dan penghayatan tentang doa. pembelajaran .
 Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja
tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara
berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas
Gereja yang menguduskan.
 Merumuskan dan menyimpulkan ajaran Gereja tentang
perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna
sakramen, tujuh Sakramen, sakramentali, sereta
devosi-devosi dalam Gereja Katolik.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang Gereja yang menguduskan
 Mensimulasikan penerimaan salah satu dari tujuh
Sakramen
 Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda
 Mengadakan Ibadat Sabda bersama di sekolah atau di
kapel/gereja.

10. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
Mewartakan  Mengamati pengalaman sebagai anggota Gereja yang tentang:  Kitab Suci (Mat 28:16-20)
(Kerygma) mewartakan. - Makna Kerygma.  Komisi Kateketik KWI , Pendidikan
 Menyimak kisah hidup seorang pewarta/ katekis, di - Perintah Yesus untuk Agama Katolik: Menjadi Murid
lingkungan/ wilayah/ Paroki Gereja/ Keuskupan. mewartakan Injil. Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
 Membaca kisah Kitab Suci tentang tugas Gereja yang - Makna dari tugas Kanisius, Yogyakarta, 2010.
mewartakan (Kerygma), merupakan perintah langsung Gereja yang  Kisah seorang Pewarta / Katekis
dari Yesus. mewartakan.  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
- Makna magisterium Yogyakarta, 1995
Menanya: dan para pewarta.  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Apa artinya mewartakan/kerygma? - Siapa saja yang Indah, Ende-Flores, 1995
 Apa perintah Yesus untuk mewartakan Injil? menjadi pewarta  Dokumen Konsili Vatikan II
 Apa makna dari tugas mewartakan? dalam Gereja Katolik.
 Apa makna magisterium dan para pewarta? - Konsekuensi menjai
seorang pewarta.
 Siapa saja yang menjadi pewarta dalam Gereja Katolik?
 Apa konsekuensinya menjai seorang pewarta?
Penilaian diri:
Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis
 Mewawancarai seorang katekis tentang tugas Gereja yang tentang mengambil
mewartakan (Kerygma) bagian dalam tugas
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja yang
Gereja (misalnya, Injil Matius 28:16-20) mewartakan.
 Mencari informasi tentang; tugas pewartaan Gereja: - Menyusun doa untuk
bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan; para katekis.
magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta

Mengasosiasi: Sikap:
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang - Menghormati ,
mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber menghargai para
yang terpercaya. pewarta (guru agama,
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan katekis, pastor, dll)
Gereja
 Merumuskan dan menyimpulkan tugas pewartaan - Berperilaku baik
Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola selama dan sesudah
pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para kegiatan
pewarta pembelajaran.

Mengomunikasikan:
 Menulis refleksi berdasarkan pesan itab Suci (Matius
28:16-20)
 Mendoakan para pewarta/ Katekis
 Melibatkan diri dalam tugas pewartaan Gereja,
misalnya: membuat renungan KS setiap hari dan
memberitakannya lewat jejaringan sosial media di
internet (block spot, FB, Twitter, BBM, dll), mejadi
lektor, pembina bina iman anak, dan sebagainya.

11. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
Bersaksi  Membaca kisah kemartiran/kesaksian seorang Katolik tentang:  Teks cerita atau film (misalnya)
(Martyria)  Melihat/menonton film tentang kisah kemartiran Uskup Romero
seorang Katolik, misalnya “Uskup Romero” - Makna martyria  Kitab Suci : Kis 1:8 dan Yoh 18:2
dalam Gereja Katolik  Komisi Kateketik KWI ,
Menanya: - Alasan orang berani Pendidikan Agama Katolik: Menjadi
 Apa makna martyria dalam Gereja Katolik? berkorban untuk Murid Yesus, untuk SMA/K Kelas
 Mengapa orang berani berkorban untuk Gereja? Gereja XI, Kanisius, Yogyakarta, 2010.
 Apa bentuk kemartiran dalam hidup sehari-hari kita? - Bentuk-bentuk  KWI, Iman Katolik, Kanisius,
kemartiran dalam Yogyakarta, 1995
Mengeksplorasi: hidup sehari-hari kita.  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Mencari informasi tentang kesaksian hidup (martyria) Indah, Ende-Flores, 1995
orang Katolik lewat di media massa (cetak, elektronik) Penilaian diri:  Dokumen Konsili Vatikan II.
atau di buku-buku tentang orang suci (santo-santa- - Refleksi tertulis
beato-beata). tentang Gereja yang
 Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang bersaksi pada zaman
bersaksi. ini.
 Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
bersaksi . Sikap:
 Mencari ajaran Kitb Suci tentang tugas Gereja yang - Berani berkorban
bersaksi (misalnya Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes untuk kebaikan
18:2) banyak orang.
- Berperilaku baik
Mengasosiasi: selama dan sesudah
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang kegiatan
bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya. pembelajaran.
 Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh
umat tentang tugas Gereja yang bersaksi.
 Menghubungkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja
yang bersaksi .
 Menympulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja
yang bersaksi.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi berdasarkan kisah hidup salah
seorang Martir yang dapat dijadikan teladan dalam
hidup
 Mengungkapkan rencana bentuk tindakan kesaksian
yang dapat dilakukan dalam hidup sehari-hari sebagai
seorang pelajar Katolik.

12. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
membangun  Membaca artikel atau cerita tentang Gereja yang tentang:  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
Persekutuan membangun Persekutuan (Koinonia) Agama Katolik: Menjadi Murid
(Koinonia)  Menyimak informasi tentang komunitas basis Gereja - Makna Persekutuan Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
sebagai persekutuan. (Koinonia) dalam Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Gereja Katolik.  Rm. Mangun Wijaya, Komunitas
Menanya: - Makna komunitas Basis Gerejani” dan “Gereja
 Apa makna Persekutuan (Koinonia) dalam Gereja basis Gereja. Diaspora” Kanisius, Yogyakarta
Katolik? - Ciri-ciri komunitas  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Apa itu komunitas basis Gereja? basis Gereja. Kanisius, 1995
 Apa ciri-ciri komunitas basis Gereja? - Fungsi Komunitas  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Apa fungi Komunitas basis Gereja? basis Gereja Indah, Ende-Flores, 1995
 Dokumen Konsili Vatikan II
Mengeksplorasi:
 Mencari informasi tentang tugas Gereja membangun Penilaian diri:
persekutuan lewat buku-buku, atau di internet (website - Refleksi tertulis
resmi Gereja Katolik). tentang Gereja yang
 Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang membangun
yang membangun persekutuan (koinonia). persekutuan.
 Mencari informasi di berbagai sumber terpercaya
tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam Sikap:
semangat kasih persaudaraan - Mendukung
persekutuan penuh
 Mencari informasi di berbagai umber terpercaya tentang
persaudaraan dalam
macam-macam bentuk kegiatan yang diupayakan Gereja
hidup bersama.
dalam membina Persekutuan.
- Berperilaku baik
 Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
selama dan sesudah
membangun Persekutuan (Koinonia)
kegiatan
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang
pembelajaran.
membangun persekutuan (Koinonia)

Mengasosiasi:
Penugasan:
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja Melakukan
membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai pengamatan dan
sumber yang terpercaya. membuat laporan
 Menghubungkan informasi tentang Komunitas basis tentang salah satu
sebagai persekutuan dalam semangat kasih kegiatan komunitas
persaudaraan. basis yang di
 Merumuskan macam-macam bentuk kegiatan yang lingkungan atau
diupayakan Gereja dalam membina Persekutuan. wilayah atau parokinya
 Merumuskan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang masing-masing.
membangun Persekutuan (Koinonia).
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja
yang membangun persekutuan (Koinonia).

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang Gereja yang membangun
persekutuan (koinonia).
 Mempraktikkan macam-macam dialog: dialog
kehidupan: dialog aksi: dialog pengalaman religius; dan
dialog pemahaman iman.
 Membuat laporan tertulis tentang salah satu kegiatan
komunitas basis yang di lingkungan atau wilayah atau
parokinya masing-masing.

13. Gereja yang Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
Melayani  Menyanyikan lagu tentang “Melayani Lebih Sungguh” tentang:  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
(Diakonia)  Mendengar pengalaman melayani dalam hidup Agama Katolik:Menjadi Murid
menggereja.  Arti Gereja yang Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
melayani Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Menanya:  Dasar pelayanan  Cerita atau film tentang Mother
 Apa artinya melayani ? Gereja Teresa, Paus Yohanes Paulus II;
 Apa artinya Gereja yang melayani?  Ciri-ciri pelayanan Uskup Agung Helder Camara;
 Apa dasar pelayanan Gereja? Gereja Romo Y.B. Mangunwijaya, Pr
 Apa ciri-ciri pelayanan Gereja?  Bentuk-bentuk  Pengalaman guru dan siswa
 Apa bentuk-bentuk pelayanan Gereja? pelayanan Gereja.  Kitab Suci (Yoh 10:35-45; Kis
 Siapa tokoh-tokoh Gereja Katolik yang seluruh  Tokoh-tokoh Gereja 4:41-47; Yoh 13:13-14; Mrk 10:45;
hidupnya untuk melayani orang lain? Katolik yang seluruh 1Yoh 2:6; Flp 2:7; Mrk 9:35; Luk
 Apakah saya pernah melayani orang lain yang hidupnya untuk 17:10)
membutuhkan pertolongan atau perhatian? melayani orang lain  Teks Lagu “Melayani Lebih
 Pengalaman melayani Sungguh” atau lagu tentang
Mengeksplorasi: orang lain yang melayani
 Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang; membutuhkan  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
arti Gereja yang melayani, dasar-dasar pelayanan pertolongan atau Agama Katolik:Menjadi Murid
Gereja, ciri-ciri pelayanan Gereja, bentuk-bentuk perhatian. Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
kegiatan pelayanan Gereja. Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Mencari informasi di media massa (cetak dan  Dokumen Konsili Vatikan II
elektronik) atau buku-buku tentang tokoh-tokoh Gereja Penilaian diri:
Katolik yang hidupnya dibhaktikan untuk melayani - Refleksi tertulis
orang lain, yang miskin, terlantar, dipinggirkan. tentang melayani
sesama.
Mengasosiasi: - Membuat simbol-
 Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh umat simbol dari luma
tentang tugas Gereja yang melayani . tugas Gereja .
 Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang
melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber Unjuk kerja;
yang terpercaya. - Mensimulasikan
 Menyimpulkan informasi tentang macam-macam pembasuhan kaki Para
bentuk kegiatan Gereja yang melayani. Rasul
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang
melayani. Sikap:
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja - Peka, dan siap
yang melayani melayani sesama.
- Berperilaku baik
Mengomunikasikan: selama dan sesudah
 Mensimulasikan pembasuhan kaki Para Rasul kegiatan
 Menuliskan refleksi berdasarkan kisah dari para tokoh pembelajaran.
Gereja Katolik yang mengabdikan dirinya untuk
melayani sesama.
 Merancang tindakan konkrit bersama teman-teman
untuk melakukan pelayanan di lingkungan Gereja,
sekolah dan masyarakat.
.

1.5. Mengha
yati
hubungan
Gereja
dengan
dunia agar
dapat
terlibat
dalam
kegembiraa
n dan
keprihatina
n dunia

2.5. Berprila
ku peduli
pada
hubungan
Gereja
dengan
dunia agar
dapat
terlibat
dalam
kegembiraa
n dan
keprihatina
n dunia
2.6.

3.5. Memaha 14. Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
mi tentang Permasalahan  Mengamati permasalahan-permasalahan yang dihadapi tentang:Keterlibatan  Artikel/berita mengenai
hubungan yang dihadapi dunia saat ini. Gereja dalam keprihatinan dunia
Gereja Dunia memperjuangkan:  Dokumen Gereja: Ensiklik Mater et
dengan Menanya: - Perdamaian dunia, Magistra; Pacem in Teris;
Dunia agar  Apa saja permasalahan dalam hidup manusia di dunia - Kaum miskin, Sollicitudo Rei Sociais; Rerum
dapat saat ini? - Penegakkan keadilan, Novarum; Quadragessimo Anno;
terlibat - Pelestarian keutuhan Gaudium et Spess
dalam Mengeksplorasi: ciptaan.  Gambar-gambar keprihatinan
kegembiraan  Mencari informasi tentang permasalahan yang dihadapi dunia
dan dunia di internet atau di media massa lainnya. Misalnya; Penilaian diri:  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
keprihatinan masalah peperangan, kemiskinan, ketidakadilan sosial, - Refleksi tertulis Agama Katolik: Menjadi Murid
dunia perusakan lingkungan, dampak negatif perkembangan tentang Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
IPTEK permasalahan- Yogyakarta: Kanisius, 2010.
4.5. Mengha  Mencari informasi keterlibatan Gereja dalam  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
permasalahan yang
yati menghadapi permasalahan dunia yaitu perdamaian Kanisius, 1995
hubungan dihadapi dunia saat
dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
Gereja ini, dan bagaimana
keutuhan ciptaan). Indah, Ende-Flores, 1995
dengan  Mencari ajaran Gereja tentang upaya Gereja ikut menyikapinya sebagai
Dunia agar menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia pengikut Yesus.
dapat (Misalnya : Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris;
terlibat Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Sikap:
dalam Anno; Gaudium et Spess). - Solider dengan
kegembiraan hidup sesama.
dan - Berperilaku baik
keprihatinan selama dan sesudah
dunia Mengasosiasi: kegiatan
 Menganalisis informasi media massa tentang pembelajaran.
permasalahan yang dihadapi dunia.
 Menganalisis hasil wawancara dari guru tentang
permasalahan yang dihadapi dunia saat ini.
 Menganalisis keterlibatan Gereja dalam menghadapi
permasalahan dunia (perdamaian dunia, kaum miskin,
penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan).
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang upaya
menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia
(Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et
Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum
Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess).

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dunia saat ini, dan
bagaimana menyikapinya sebagai pengikut Yesus.
 Berdoa bagi para pejuang keadilan dan perdamian serta
pejuang keutuhan lingkungan hidup.
 Mengambil bagian sekecil apapun dalam upaya
menanggulangi masalah yang dihadapi masyarakat.

15. Hubungan Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru


Gereja dan  Menyimak cerita tentang hubungan Gereja dan dunia tentang:  Komisi KWI, Pendidikan Agama
Dunia misalnya tulisan tentang “Membuka Jendela-jendela - Pesan cerita tentang Katolik: Menjadi Murid Yesus,
Vatikan” “Membuka Jendela- untuk SMA/K Kelas XI, Yogyakarta:
jendela Vatikan” Kanisius, 2010.
Menanya: - Pandangan baru  Media Massa
 Apa pesan cerita tentang “Membuka Jendela-jendela tentang dunia dan  Dokumen Konsili Vatikan II;
Vatikan” ? manusia GS.,art. 2,3, 24 dan 25
 Apa pandangan baru tentang dunia dan manusia? - Misi dan tugas Gereja  Dokumen Gereja; Evangelii
 Apa misi dan tugas Gereja dalam dunia? dalam dunia Nuntiandi, art. 18
 Apa hubungan Gereja dan dunia? - Prinsip-prinsip  Kitab Suci 1 Yoh 2: 15-16; 1 Yoh
hubungan Gereja 5:19; Rm 12:2; Yoh 16:33; Gal
dengan dunia. 6:14; Kej 1:27-28; Mzm 8:5-7; Kis
Mengeksplorasi: 17:26; Yoh 17:21-22; Mat 5:13-16
 Mencari informasi tentang hubungan Gereja dan dunia Penilaian diri:  KWI, Iman
sebelum dan sesudah konsili Vatikan II dari buku - Refleksi tertulis Katolik,Yogyakarta:Kanisius,1995
dokumen Gereja (misalnya Gaudium et Spes, art. 2) tentang usaha-usaha  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang hubungan antara nyata untuk hidup di Indah, Ende-Flores, 1995
Gereja dan dunia (misalnya dalam 1 Yoh 2: 15-16; 1 Yoh dunia sebagai orang
5:19; Rm 12:2; Yoh 16:33; Gal 6:14; Kej 1:27-28; Mzm Katolik.
8:5-7; Kis 17:26; Yoh 17:21-22; Mat 5:13-16)
Sikap:
Mengasosiasi: - Hormat kepada
 Menganalisis informasi tentang hubungan Gereja dan semua orang yang
dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II dijumpai.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang hubungan - Berperilaku baik
Gereja dengan dunia. selama dan sesudah
kegiatan
Mengomunikasikan: pembelajaran.
 Menuliskan refleksi tentang tentang usaha-usaha nyata
untuk hidup di dunia sebagai orang Katolik.

16. Ajaran Mengamati Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru


Sosial Gereja  Mengamati masalah-masalah soasial yang terjadi di tentang:  Dokumen – dokumen Ajaran
sekitar kita. - Masalah-masalah Sosial Gereja
 Menyimak tulisan tentang salah satu Ajaran Sosial sosial yang terjadi di  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
Gereja . sekitar kita. Agama Katolik: Menjadi Murid
- Arti dan makna Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
Menanya: Ajaran Sosial Gereja. Yogyakarta: Kanisius, 2010
 Apa saja masalah-asalah sosial yang terjadi sekitar - Ensiklik-Ensiklik  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
kita, serta apa dampaknya? dan Dokumen Kanisius, 1995
 Apa itu Ajaran Sosial Gereja? Konsili Vatikan II  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
yang memuat Indah, Ende-Flores, 1995
Ajaran Sosial Gereja
sepanjang masa.
Mengeksplorasi: - Pelaksanaan Ajaran
 Mewawancarai tokoh umat tentang Ajaran Sosial Gereja . Sosial Gereja di
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber media Indonesia.
(cetak-elektronik/internet) tentang masalah-masalah
sosial yang terjadi saat ini di negara kita
 Mencari informasi dari dokumen-dokumen Gereja Penilaian diri:
tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja - Refleksi tertulis
 Mendata Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili tentang Ajaran
Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Sosial Gereja.
Masa.
 Mencari informasi tentang Ajaran Sosial Gereja di - Membuat kliping
Indonesia. berita atau gambar
tentang masalah-
Mengasosiasi: masalah sosial.
 Menganalisis informasi tentang makna dan tujuan
Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai Sikap:
sumber terpercaya. - Empati pada pada
 Membuat kategori data tentang Ensiklik-Ensiklik dan sesama
Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial - Berperilaku baik
Gereja Sepanjang Masa. selama dan sesudah
kegiatan
Mengomunikasikan: pembelajaran.
 Menuliskan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial Gereja
bagi hidupnya.
 Membuat kliping tetang permasalahan dunia dan
memberikan tanggapan sebagai hasil refleksi diri
 Berdoa bersama bagi kesejahteraan hidup kaum buruh
dan kaum marginal pada umumnya

1.6. Mengha
yati hak
asasi
Manusia,
sebagai
dasar
panggilan
untuk ikut
serta
menegakka
n hak-hak
asasi
manusia

2.7. Berprila
ku peduli
pada hak
asasi
Manusia,
sebagai
dasar
panggilan
untuk ikut
serta
menegakka
n hak-hak
asasi
manusia

3.6. Memaha 17. Hak Asasi Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
mi tentang Manusia  Mendengar cerita tentang pelanggaran Hak Asasi tentang:  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. - Makna HAM Agama Katolik: Menjadi Murid
Manusia,  Mencermati gambar-gambar atau film yang berkaitan - Makna HAM Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
sebagai dengan pelanggaran HAM di dunia. menurut PBB Yogyakarta: Kanisius, 2010.
dasar - Pelanggaran HAM di
panggilan Indonesia.  Teks “Declaration of Human
untuk ikut Menanya: Right”/ Teks “Piagam PBB tentang
serta  Mengajukan pertanyaan tentang Hak Asasi Manusia? Penilaian diri: HAM”
menegakkan - Refleksi tertulis  Berita/Artikel tentang pelanggaran
Hak-hak Mengeksplorasi: tentang Hak Asasi HAM
Asasi  Mencari informasi tentang pelanggaran HAM di internet Manusia di Indonesia.  Kisah “Martin Luther King Jr”
Manusia atau media massa lainnya.  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Mencari informasi HAM dalam Piagam PBB Sikap: Kanisius, 1995
4.6. Mengha (Declaration of Human Right). - Menghargai hak-hak  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
yati Hak sesama manusia Indah, Ende-Flores, 1995
Asasi Mengasosiasi: dalam hidup sehari-  Dokumen Konsili Vatikan II.
Manusia,  Mendata dan menganalisis informasi tentang hari.
sebagai pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di - Berperilaku baik
dasar media massa. selama dan sesudah
panggilan  Merumuskan ajaran HAM dalam Piagam PBB kegiatan
untuk ikut (Declaration of Human Right”) pembelajaran.
serta
menegakkan Mengomunikasikan:
Hak-hak  Menuliskan refleksi kritis tentang Hak Asasi Manusia di
Asasi Indonesia.
Manusia  Menghargai dan menghormati semua orang tanpa kenal
bulu atau latarbelakangnya.

18.. Hak Asasi Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
Manusia dalam  Menyimak cerita atau film tentang perjuangan seorang tentang:  Kitab Suci (Kel 3:7-8; Yes 10:1-2;
terang Kitab Katolik untuk menegakan Hak Asasi Manusia. Sir 17:3-4: Kej 9:6; Matius 23:2-4)
Suci dan - Makna HAM  Dokumen Konsili Vatikan II
Ajaran Gereja Menanya: menurut ajaran  Buku Katekismus Gereja Katolik
 Apa itu HAM menurut ajaran Kitab Suci Kitab Suci  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Apa itu HAM menurut Ajaran Gereja Katolik? - Makna HAM menurut Agama Katolik: Menjadi Murid
 Apa usaha Gereja menegakkan HAM di dunia ? Ajaran Gereja Katolik Yesus,untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa usaha Gereja menegakkan HAM di Indonesia? - Upaya Gereja Yogyakarta: Kanisius, 2010.
menegakkan HAM di  Kisah tentang Tokoh pejuang
Mengeksplorasi: dunia. HAM: Uskup Oscar Romero, Romo
 Mencari informasi di media massa cerita tentang - Upaya Gereja Mangun Wijaya dan Uskup Belo
perjuangan orang Katolik untuk menegakan HAM , menegakkan HAM di  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
(Misalnya kisah Y.B. Mangunwijaya, Pr, Uskup Oscar Indonesia. Kanisius, 1995
Romero, Bunda Teresa,dst).
 Mencari ajaran Kitab Suci tentang HAM (misalnya
dalam: Kel 3:7-8; Yes 10:1-2; Sir 17:3-4: Kej 9:6, Penilaian pribadi:
Matius 23:2-4,) - Refleksi tertulis
 Mencari ajaran Gereja Katolik tentang penegakkan HAM tentang
di dunia (misalnya dalam GS, art.29) keterlibatanku dalam
 Mencari informasi tentang Gereja Katolik yang menegakkan HAM
berjuang menegakkan HAM di Indonesia (pelanggaran dalam terang Kitab
HAM di Indonesia dan penyebabnya serta bagaimana Suci dan Ajaran
upaya Gereja menegakkannya ). Gereja.

Mengasoiasi: Sikap:
 Menganalisis kisah penegakan HAM yang dilakukan - Menghargai hidup
oleh Rm. Mangunwijaya, Pr. sesama seturut
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang HAM teladan Yesus
 Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik tentang HAM - Berperilaku baik
selama dan sesudah
Mengomunikasikan: kegiatan
 Menuliskan refleksi tentang penegakkan Hak Asasi pembelajaran.
Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja.
 Mendoakan perjuangan Gereja dalam menegakan Hak
Asasi Manusia
 Meneladani ajaran dan tindakan Yesus tentang Hak
Asasi Manusia dalam hidup sehari-hari.

1.7. Mengha
yati makna
dan hakikat
bersyukur
atas hidup
sebagai
anugerah
Allah

2.8. Berprila
ku
tanggungjaw
ab sebagai
perwujudan
dari makna
dan hakikat
bersyukur
atas hidup
yang
merupakan
anugerah
Allah

3.7. Memaha 19. Budaya Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
mi makna Kekerasan  Membaca kasus bekaitan dengan budaya kekerasan tentang:  Kitab Suci : Yoh 8:32; 2 Kor 5:17-
bersyukur versus Budaya yang terjadi di masyarakat. 19
atas hidup Kasih - Makna budaya  Artikel /berita tentang tindak
sebagai Menanya: kekerasan kekerasan
anugerah  Apa itu budaya kekerasan? - Dimensi-dimensi  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
Allah  Apa itu budaya kasih? kekerasan dalam Agama Katolik: Menjadi Murid
.  Apa saja dimensi kekerasan dalam masyarakat? masyarakat. Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa bentuk-bentuk kekerasan dalam masyarakat? - Bentuk-bentuk Yogyakarta: Kanisius, 2010.
4.7. Mensyu  Apa akar dari konflik dan kekerasan? kekerasan dalam  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
kuri hidup  Bagaimana mengembangkan budaya kasih (non masyarakat. Kanisius, 1995
sebagai violence). - Akar-akar dari
anugerah konflik dan
Allah Mengeksplorasi kekerasan.
- Makna budaya kasih
 Mencari informasi dan menginventarisasi bentuk-bentuk
- Mengembangkan
kekerasan dalam kehidupan manusia di internet atau
budaya kasih (non
media mass lainnya.
violence) sesuai
 Mencari informasi tentang akar/penyebab munculnya
ajaran Kitab Suci dan
kekerasan terhadap hidup manusia
ajaran Gereja.
 Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang
usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih.
Penilaian tugas:
Mengasosiasi:
- Refleksi tertulis
 Menganalisis informasi tentang bentuk-bentuk tentang upaya-upaya
kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan untuk menjaga
di internet atau media mass lainnya. kerukunan dan
 Mendata jenis-jenis kekerasan dalam hidup manuia. persaudaraan yang
 Menganalisis akar/penyebab munculnya kekerasan penuh cinta kasih,
terhadap hidup manusia baik di lingkup
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja rumah, sekolah,
tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih. maupun masyarakat.

Mengomunikasikan: Sikap:
 Menuliskan refleksi tentang upaya-upaya untuk - Ramah, kasih, dalam
menjaga kerukunan dan persaudaraan yang penuh cinta menghadapi berbagai
kasih, baik di lingkup rumah, sekolah, maupun persoalan.
masyarakat. - Berperilaku baik
 Menghayati budaya kasih dalam hidup sehari-hari. selama dan sesudah
kegiatan
pembelajaran.

20. Aborsi Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru


 Menyimak kisah tentang aborsi lewat sebuah film tentang:  Komisi Kateketik KWI Pendidikan
atau membaca kisah tentang perbuatan aborsi . - Pengertian aborsi Agama Katolik: Menjadi Murid
- Sebab-sebab Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
Menanya: terjadinya aborsi Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa itu aborsi? - Akibat –akibat  Purwa Hadiwardaya. Al.
 Apa sebab-sebab terjadinya aborsi? terjadinya aborsi MSF.Dr.1997. Moral dan
 Apa akibat –akibat terjadinya aborsi? - Pandangan negara Masalahnya, Yogyakarta:Kanisius.
 Apa pesan Kitab Suci tentang hidup manusia? tentang aborsi  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Apa ajaran Gereja tentang hidup manusia? - Pandangan Kitab Kanisius, 1995
Suci tentang hidup  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
Mengeksplorasi: manusia Indah, Ende-Flores, 1995
 Mencari berita-berita tentang tindakan aborsi di media - Pandangan Gereja  Kitab Suci (Yer 1:4-5; Luk 1:11-
massa. tentang aborsi 17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul
 Mencari informasi tentang macam-macam abortus, cara 32:39)
Penilaian tugas:  Dokumen Gereja; Gaudium et
melakukan aborsi, alasan orang melakukan aborsi,
- Refleksi tertulis Spes, art. 27 dan 51; Humanae
 Mencari peraturan perundang-undangan negara
tentang sikap hormat Vitae 13; KHK Kan.1398
tentang aborsi ( misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347
dan menghargai
(1); 348(1); 349)  Dokumen Negara (KUHP, Pasal
hidup manusia
 Mencari ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11- 342; 346; 347 (1); 348(1); 349)
- Membuat poster
17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai
atau stiker yang
hidup manusia
berisi penolakan
 Mencari ajaran Gereja Katolik(misalnya Gaudium et terhadap aborsi.
Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398)
tentang aborsi.
Sikap:
Mengasosiasi: - Menghargai hidup
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan aborsi di sendiri dan sesama.
media massa. - Berperilaku baik
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara selama dan sesudah
tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); kegiatan
348(1); 349) pembelajaran.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5;
Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39),
tentang nilai hidup manusia
 Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik (Gaudium et Spes,
art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398)
tentang aborsi sebagai tindakan kejahatan terhadap
hidup manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai hidup manusia.
 Membuat poster tentang penolakan aborsi.

21. Bunuh Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru


Diri dan Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang kasus tentang:  Purwa Hadiwardaya. Al.
Euthanasia bunuh diri dan euthanasia yang terjadi di masyarakat. - Pengertian bunuh MSF.Dr.1997. Moral dan
diri Masalahnya, Yogyakarta:Kanisius.
Menanya: - Sebab-sebab bunuh  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Apa pengertian bunuh diri? diri Agama Katolik: Menjadi Murid
 Apa sebab-sebab bunuh diri ? - Apa pengertian Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa pengertian euthansia? euthansia Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa jenis –jenis euthanasia - Jenis –jenis  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
 Apa pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia Kanisius, 1995
euthanasia? - Pandangan Gereja  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
tentang bunuh diri Indah, Ende-Flores, 1995
Mengeksplorasi: dan euthanasia.  Dokumen Gereja: Evangelium
 Mencari berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan Vitae, art. 56; Katekismus Gereja
euthanasia di media massa. Katolik No 2264, 2266, 2267
 Mencari peraturan perundang-undangan negara  Kitab Suci: Mrk 8:37; Mzm 56:14;
tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Penilaian diri: Mzm 90:10; Ibr 14:;
Pasal 344  Dokumen Negara; KUHP 344
 Mencari informasi pandangan Kitab Suci dan
- Refleksi terulis
tentang sikap dan
pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia
pandangan sebagai
(dari segi moral kristiani)
orang katolik
terhadap kasus
bunuh diri dan
Mengasosiasi:
euthanasia .
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan bunuh diri
dan euthanasia di media massa.
Sikap:
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara
- Menghormati hidup
tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP,
sendiri dan sesama.
Pasal 344
- Berperilaku baik
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran selama dan sesudah
hidup manusia. kegiatan
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghargai pembelajaran.
hidup manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan
menghargai kehidupan manusia.

22. Hukuman Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru


Mati Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang hukuman tentang:  Kitab Suci: Kej 9:6; Kel 21:12,14
mati di masyarakat.  Pengertian hukuman  Purwa Hadiwardaya. Al. MSF.Dr.
mati. Moral dan Masalahnya,
Menanya:  Cara-cara Yogyakarta:Kanisius. 1997
 Apa itu hukuman mati? pelaksanaan  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Apa cara-cara pelaksanaan hukuman mati di berbagai hukuman mati di Agama Katolik: Menjadi Murid
negara dunia? berbagai negara Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
 Apa pendapat umum tentang hukuman mati? dunia. Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa pandangan Gereja tentang hukuman mati?  Pendapat umum  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
tentang hukuman Kanisius, 1995
Mengeksplorasi: mati.  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
 Mencari berita-berita tentang hukuman mati di media  Pandangan Gereja Indah, Ende-Flores, 1995
massa. tentang hukuman  Katekismus Gereja Katolik No
 Mencari pandangan Gereja tentang hukuman mati. mati. 2264, 2266, 2267
 Dokumen Konsili Vatikan II
Mengasosiasi: Penilaian diri:
 Menganalisis berita-berita tentang hukuman mati yang - Refleksi tertulis
diberitakan di media massa. tentang hukuman
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman mati. mati dari sudut
pandang ajaran
Mengomunikasikan: Gereja Katolik.
 Menuliskan refleksi kritis tentang hukuman mati - Poster atau stiker
berdasarkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja yang berisi penolakan
Katolik. terhadap hukuman
 Membuat poster atau stiker yang berisi penolakan mati , sesuai ajaran
terhadap hukuman mati. Gereja Katolik.

Sikap:
- Hormat pada hidup
manusia dengan
menolak hukuman
mati.
- Berperilaku baik
selama dan sesudah
kegiatan
pembelajaran.

23. Bebas dari Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
HIV/AIDS dan  Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang tentang:  Kitab Suci: 1 Kor 6:19-20; Mat
Obat Terlarang penderita HIV/AIDS dan obat terlarang di masyarakat. 20:28; Fil 2:7; Mat9:12; Luk
 Menyaksikan film tentang penderita HIV/AIDS dan - Arti dan makna 15:11-32
penggunaan obat terlarang narkoba/ obat  Purwa Hadiwardaya. Al.
terlarang, jenis- MSF.Dr.1997. Moral dan
Menanya: jenisnya. Masalahnya, Yogyakarta:Kanisius.
 Apa itu narkoba/ obat terlarang? - Arti dan makna  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan
 Apa itu HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarangi? HIV/AIDS Agama Katolik: Menjadi Murid
 Apa upaya Gereja Katolik untuk menanggulangi - Penyebab HIV/AIDS Yesus, untuk SMA/K Kelas XI,
Narkoba dan HIV/AIDS? Yogyakarta: Kanisius, 2010.
- Upaya negara untuk  Film tentang “Penyalahgunaan
Mengeksplorasi: menanggulangi Narkoba”
 Mencari berita-berita tentang kasus penggunaan obat Narkoba dan  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta:
terlarang dan kasus HIV/AIDS di media massa. HIV/AIDS? Kanisius, 1995
 Mencari informasi pengertian tentang HIV/AIDS. Apa - Upaya Gereja Katolik  Katekismus Gereja Katolik, Nusa
hubungan antara narkoba dengan HIV/AIDS, untuk Indah, Ende-Flores, 1995
penularannya, serta gejalanya. menanggulangi
Narkoba dan
 Mencari informasi tentang upaya negara untuk
HIV/AIDS
menanggulangi Narkoba dan HIV/ AIDS ( sesuai UU).
 Mencari informasi perjuangan Gereja (sesuai ajaran
Kitab Suci dan ajaran Gereja sendiri) dalam rangka
membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS
Penilaian diri:
dan obat terlarang.
- Releksi tertulis
tentang Bebas dari
Mengasoiasi:
HIV/AIDS dan Obat
 Menganalisis berita-berita tentang HIV/AIDS dan
Terlarang.
penggunaan obat terlarang di media massa.
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara Penugasan
tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang. - Membuat poster
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran berisi anti terhadap
hidup manusia. penggunaan obat
 Menyimpulkan perjuangan Gereja dalam rangka terlarang dan bebas
membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS penyakit HIV/ AIDS.
dan obat terlarang.
Sikap:
Mengomunikasikan: - Tegas menolak
 Menuliskan refleksi tentang bebas dari HIV dan obat penggunaan obat-obat
terlarang , serta niat pribadi untuk mengambangkan terlarang,
pola hidup sehat dan menghargai hidup sendiri dan mengembangkan pola
orang lain. hidup sehat.
 Menyampaikan hasil berupa poster anti obat terlarang - Berperilaku baik
dan penyakit HIV/ AIDS selama dan sesudah
kegiatan pembelajaran.

Byolali 1 Juni 2014

Guru Mapel

Warti Sri Rahayu, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai