Anda di halaman 1dari 19

KLIPING KEMASAN DAN SEDIAAN OBAT

Dosen : Nadya Karlina Megananda, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh
Anggota :
Ayu Maharani (22121248)

POLTEKES BHAKTI MULIA SUKOHARJO


PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................3

A. Kemasan Obat..................................................................................................................3

B. Sediaan Obat..................................................................................................................13

BAB III PENUTUP.................................................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................................16

B. Saran..............................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia kesehatan berbagai obat baru telah ditemukan
dan informasi yang berkaitan dengan perkembangan obat tersebut juga semakin
banyak (Depkes RI, 2008). Kemajuan yang pesat di bidang kedokteran dan farmasi
telah menyebabkan produksi berbagai jenis obat meningkat sangat tajam. Setiap
perilaku kesehatan dapat dilihat sebagai fungsi pengaruh kolektif salah satunya dari
faktor predisposisi antara lain pengetahuan, sikap, dan persepsi (ISFI, 2008). Obat
pada dasarnya merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu dan dengan
penggunaan yang tepat dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosa, mencegah penyakit,
menyembuhkan atau memelihara kesehatan (Depkes RI, 2008). Obat adalah racun
yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan penggunanya,
tetapi jika obat digunakan dengan tepat dan benar maka diharapkan efek positifnya
akan maksimal dan efek negatifnya menjadi seminimal mungkin (ISFI, 2008). Oleh
karena itu sebelum menggunakan obat, harus diketahui sifat dan cara pemakaian obat
agar penggunaannya tepat dan aman (Depkes RI, 2008).
Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan
kebutuhan, mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan
sebagai obat dalam ataupun obat luar. Ada berbagai bentuk sediaan obat di bidang
farmasi, yang dapat diklasifikasikan menurut wujud zat dan rute pemberian sediaan.
Berdasarkan wujud zat, bentuk sediaan obat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
sediaan bentuk cair (larutan sejati, suspensi, dan emulsi), bentuk sediaan semipadat
(krim, lotion, salep, gel, supositoria), dan bentuk sediaan solida/padat (tablet, kapsul,
pil, granul, dan serbuk). Perkembangan dalam bidang industri farmasi telah membawa
banyak kemajuan khususnya dalam formulasi suatu sediaan, salah satunya adalah
bentuk sediaan solida. Sediaan solida memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan sediaan bentuk cair, antara lain: takaran dosis yang lebih tepat, dapat
menghilangkan atau mengurangi rasa tidak enak dari bahan obat, dan sediaan obat
lebih stabil dalam bentuk padat sehingga waktu kadaluwarsa dapat lebih lama
(Hadisoewignyo dan Fudholi, 2013)

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambar dan fungsi berbagai kemasaan sediaan obat ?
2. Bagaimana gambar dan fungsi dari berbagai bentuk sediaan obat ?

C. Tujuan
1. Mengetahui gambar dan fungsi berbagai kemasan sediaan obat
2. Mengetahui gambar dan fungsi dari berbagai bentuk sediaan obat

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemasan Obat
a. Kemasan Ampul
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Vitamin K Meningkatkan Kesehatan Tulang dan
Mengobati Osteoporosis

2. Diazepam Untuk meredakan gejala alergi dan batuk pilek


(common cold)

3. Adrenaline Untuk menyempitkan pembuluh darah dan


melebarkan saluran pernapasan

4. Norages Untuk mengurangi rasa nyeri

5. Ephedrine HCI Untuk mengatasi gangguan saluran nafas, dan


alergi berat.

3
b. Kemasan Bag
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Amiparen Memperbaiki dan mempertahankan
keseimbangan nitrogen

2. Voluven untuk mengatasi kekurangan cairan tubuh


akibat dehidrasi, pendarahan, atau operasi.

3. Glukosa 5% untuk mengganti kekurangan air dalam tubuh


dan harus diberikan tunggal hanya jika tidak
terjadi kehilangan elektrolit yang berarti

4. Nacl 100cc Menyerap dan mengangkut nutrisi, seperti


klorida, gula, air, dan asam amino

5. Amino acid Digunakan oleh semua makhluk hidup


untuk membuat protein.

4
c. Kemasan Blister
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Bodrex Untuk menurunkan demam pada segala
usia, Untuk meredakan sakit kepala, sakit
gigi dan nyeri ringan lainnya.

2. Promag untuk mengatasi keluhan sakit maag,


penyakit asam lambung naik, atau perut
kembung.

3. Mylanta untuk untuk mengobati gangguan pada


saluran pencernaan seperti gastritis, perut
kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia,
tukak lambung dan usus duabelas jari,
kepenuhan, dan ketidaknyamanan akibat
adanya kelebihan gas pada saluran
pencernaan.
4. Ambeven untuk mengobati gejala penyakit wasir,
seperti rasa sakit, pembengkakan pada
bagian anus

5. Ondansentron untuk meredakan mual dan muntah akibat


kemoterapi serta pencegahan mual dan
muntah paska operasi.

5
d. Kemasan Bottle
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Sakatonik membantu menambah darah, meningkatkan nafsu
makan, serta menguatkan tubuh.

2. Proris Mengobati nyeri ringan seperti : Sakit gigi dan


setelah cabut gigi, Sakit kepala termasuk migrain,
Sakit pada telinga, Nyeri otot dan sendi termasuk
nyeri akibat penyakit asam urat dan rematik, Nyeri
akibat batu ginjal, Nyeri pasca operasi, Nyeri haid,
Demam, termasuk demam setelah imunisasi.

3. Obh untuk membantu meredakan batuk yang disertai


gejala-gejala flu, seperti demam, sakit kepala,
hidung tersumbat dan bersin-bersin.

4. Apricot untuk membantu meredakan batuk, mengeluarkan


dahak/lendir yang berlebih, melembabkan
tenggorokan, mengurangi rangsangan batuk,
melegakan pernapasan

5. Termorex Membantu meredakan panas dan demam pada anak


saat sakit gigi, sakit kepala, dan setelah imunisasi.

6
e. Kemasan catridge
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Sansulin Digunakan untuk pasien yang membutuhkan
insulin biasanya pada penderita diabetes
mellitus.

2. Genotropin Sebagai obat yang terbukti ampuh untuk


membantu mengatasi sindrom ginjal kronik dan
juga berat badan yang rendah atau bahkan
sangat rendah.

3. Wegovy untuk membantu kontrol gula darah pada pasien


diabetes.

4. Insulin untuk mengendalikan kadar gula darah pada


penderita diabetes.

5. Lavemir untuk membantu kontrol gula darah pada


pasien diabetes, baik diabetes tipe satu
maupun tipe dua

7
f. Kemasan gas cylinder
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Oxican Membantu mengembalikan kadar oksigen tubuh
pada tingkat normal dan dapat digunakan
sebagai pertolongan pertama saat tubuh
kekurangan oksigen ketika mengalami
kelelahan, olahraga berat, stress, pada tempat
tinggi, kualitas udara yang buruk, sesak napas,
maupun asma.
2. Inhaler ventolin Mengatasi bronkospasme pada pasien dengan
asma atau penyakit paru obstruktif kronis.

3. Ozon Membantu pernapasan pada penderita asma.

4. Astma inhaler spacer Untuk meningkatkan penghantaran obat inhalasi


ke saluran pernapasan lebih efektif

5. Respironic alat yang digunakan untuk membantu


penggunaan inhaler dosis terukur.

8
g. Kemasan single spase container
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Aquabidest Melarutkan atau menacirkan bahan kimia
Perawatan atau pengisian aki mobil maupun
motor Untuk mencuci alat-alat laboratorium

2. Combivent untuk mencegah dan mengontrol gejala dari


sesak napas atau mengi (wheezing) yang
disebabkan oleh asma akut dan penyakit
jantung.

3. Ventolin untuk mencegah dan mengobati


penyempitan otot yang melapisi bronkus di
paru-paru (bronkospasme).

4. Sodium chloride Menangani hypernatremia,Pengganti cairan dan


elektrolit, Irigasi pada kandung kemih, mata,
pembersihan kulit dan luka, Mengatasi hidung
tersumbat, Pencegahan kram otot selama
hemodialisis rutin.

5. Lignocaine injection menghilangkan rasa sakit atau memberi efek


mati rasa pada bagian tubuh tertentu untuk
sementara.

9
h. Kemasan Stripe
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Captopril untuk mengatasi kondisi hipertensi.

2. Mefenamic untuk meredakan nyeri yang levelnya ringan


hingga menengah.

3. Paracetamol untuk mengurangi rasa sakit dan demam. Obat


ini termasuk dalam golongan analgesik dan
antipiretik, yang berarti dapat membantu
mengurangi rasa sakit dan menurunkan suhu
tubuh yang tinggi akibat demam.

4. Polysilane Maag, Kembung, Gastritis, Tukak lambung atau


tukak usus dua belas jari, Dispepsia, Nyeri ulu
hati atau refluks asam lambung.

5. Meloxicam Untuk mengatasi rasa nyeri, bengkak, dan kaku


pada sendi.

10
i. Kemasan Vial
No Gambar Obat Fungsi Obat
1. Humulin R untuk perawatan pasien dengan Diabetes Mellitus
yang membutuhkan insulin untuk pemeliharaan
kadar gula darah.

2. Ceftriaxone untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri


di dalam tubuh.

3. Recodryl untuk mengatasi kondisi alergi, mual, muntah


mabuk dan pencegahan terjadinya mabuk.

4. Cefotaxime untuk menyembuhkan penyakit akibat infeksi


bakteri.

5. Hidromorphone obat antinyeri golongan opioid yang bekerja


dengan cara menghalangi aliran sinyal rasa sakit
pada sel saraf yang menuju otak yang selanjutnya
akan mempengaruhi respon tubuh terhadap rasa
nyeri.

11
B. Sediaan Obat
a. Sediaan obat padat
No Gambar Obat Jenis Fungsi Obat
1. Acriflavine Pulvis/ untuk membunuh bakteri dan
Serbuk virus pada kulit atau luka terbuka

2. Naproxen Tablet untuk mengurangi rasa sakit pada


berbagai kondisi, seperti sakit
kepala, nyeri otot.

3. Diapet Kapsul untuk meredakan diare atau


mencret, mengurangi frekuensi
buang air besar .

4. Dulcolax Suppositori Sebagai pencahar digunakan


a untuk mengatasi susah buang air
besar, serta pembersihan usus
sebelum prosedur radiologi atau
bedah
5. Panadol Kaplet untuk pereda rasa sakit dan
penurun demam.

6. Rabeprazole Sodium Pellet untuk meredakan gejala rhinitis


alergi dan pilek (common cold).

7. Strepsile Lozenge untuk membantu mengatasi nyeri


maupun peradangan atau
inflamasi.

12
b. Sediaan obat setengah padat
No Gambar Obat Jenis Fungsi Obat
1. Bioplacenton Saleb Obat ini digunakan untuk
mengobati luka bakar

2. Hot in cream Krim untuk meredakan nyeri pada otot


dan sendi yang disebabkan oleh
otot yang tertarik, keseleo, dan
radang sendi

3. Kenalog Pasta untuk meredakan nyeri dan gatal


akibat peradangan dan lesi di rongga
mulut akibat trauma.

4. Salon pas gel Jeli untuk meredakan nyeri pada otot


dan sendi yang disebabkan oleh
otot yang tertarik, keseleo, dan
radang sendi.

13
c. Sediaan obat cair
No Gambar Obat Jenis Fungsi Obat
1. Obh Sirup untuk meredakan batuk berdahak
dengan cara bekerja sebagai
ekspektoran yang membantu
mengeluarkan dahak
2. Bisolvon Eliksir Bisolvon bermanfaat untuk meredakan
gejala batuk berdahak yang bisa terjadi
saat pilek, flu, atau infeksi saluran
pernapasan.
3. Insto mata Guttea Mengatasi masalah mata kering dan
infeksi mata akibat bakteri, virus,
maupun kuman.

4. Furosemide Injeksi Obat diuretic untuk mengatasi


penumpukan cairan

5. Mocrolax Enema Untuk mengatasi sembelit

6. Listerin Gargarisma untuk mengatasi masalah bau mulut


yang disebabkan oleh bakteri dan juga
jamur.

14
7. Betadine feminime Douche Melawan infeksi parasit, bakteri,
ataupun jamur, Mengatasi gejala iritasi
ringan, Mencegah dan mengatasi
keputihan, Mengatasi masalah bau dan
rasa gatal.
8. Sulcrafate Suspensi untuk mengobati tukak lambung, luka
epitel, mukositis akibat kemoterapi,
proktitis radiasi.

9. Scot’s Emulsi memperkaya vitamin A dan D dalam


tubuh membantu perkembangan otak
pada anak.

10. Daun katuk Infusa Menurunkan kadar gula darah dan


menjaganya tetap stabil.

d. Sediaan Obat Gas


No Gambar Obat Jenis Fungsi Obat
1. Gas Mengatasi bronkospasme pada
pasien dengan asma atau penyakit
paru obstruktif kronis.

2. Gas Mengembalikan kadar oksigen


tubuh pada tingkat normal dan
dapat digunakan sebagai
pertolongan pertama saat tubuh
kekurangan oksigen .

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan wujud zat, bentuk sediaan obat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sediaan
bentuk cair (larutan sejati, suspensi, dan emulsi), bentuk sediaan semipadat (krim,
lotion, salep, gel, supositoria), dan bentuk sediaan solida/padat (tablet, kapsul, pil,
granul, dan serbuk). Setiap obat memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri.

B. Saran
Jangan sembarangan menggunakan obat karena banyak perbedaan fungsi dan cara
pemakaiannya. Gunakan obat sesuai anjuran dokter.

16
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2021. Sediaan obat . Makalah Bentuk Sediaan Obat [34m7o7d6kz46] (idoc.pub)
Faisal.M.2020. Bentuk sediaan obat. BENTUK SEDIAAN OBAT | Muhammad Faisal -
Academia.edu
Khaerinnisa .A. 2023. Jenis obat . 25 Jenis Obat Menurut Klasifikasi Medis dan Sediaan -
Hello Sehat
Sanjoyo, R. (2006). Obat (biomedik farmakologi). Yogyakarta: D3 Rekam Medis FMIPA
UGM. obat_4-libre.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net)
Sari I.N.P. 2020. Obat farmakologi. Obat farmakologi | Ima Nurvita Permata Sari -
Academia.edu
Siti F. 2021. Kemasan obat. Bentuk Kemasan Obat | PDF (scribd.com)

17

Anda mungkin juga menyukai