Anda di halaman 1dari 65

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY

RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA


PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk
PERIODE 2018-2022

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Nusantara Bandung

Disusun oleh:

Kiki Lanfadlian
NIM.41033402200107

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY


RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PT. TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk
PERIODE 2018-2021

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Nusantara Bandung

Disusun oleh:

Kiki Lanfadlian
NIM.41033402200107

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ir. H. Hasanawi MT., M.P. Citra Kharisma U, S.E., Ak., M.Ak.,
NIDN. 0001016401 C.A.
NIDN. 0431018703

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Hj. Sri Suharti, S.E. Ak., M.M., A.C.


NIDN. 0430016601
KATA PENGANTAR

Fuji dan syukur serta salam penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa beserta junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Karena dengan rahmat serta
karuniaNya penulis mampu menyelesaikan Proposal Penelitian ilmiah ini yang
menyajikan permasalah Analisis Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio,
terutama yang ingin penulis angkat disini adalah “PENGARUH CURRENT
RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PT. TELKOM INDONESIA PERIODE 2018-2022” yang merupakan salah satu
rangkaian dalam memenuhi salah satu tugas pada proses pembelajaran program
studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara.

Proposal ini disusun sebagai tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian.


Yang diambil berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber referensi dan
jurnal serta dari dosen pengajar yang khusus atau ahli dalam bidangnya. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh karena itu,
diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan dan kritikan guna
menyempurnakan proposal ini.

Penulis menyadari penyusunan proposal ini tidak akan terwujud tanpa


bantuan dan dukungan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si., selaku Rektor Universitas Islam
Nusantara, atas bimbingan dan arahan yang berharga.

2. Prof. Dr. Endang Komara, M.Si., selaku Wakil Rektor 1 Universitas Islam
Nusantara, atas dukungan yang tak terhingga.
3. Dr. Hj. Sri Suharti, S.E. Ak., M.M., A.C., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, atas dukungan yang sangat berharga.
4. Dr. Ir. H. Hasanawi MT., M.P., Selaku Dosen Pembimbing I, atas
bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penulisan proposal ini.
5. Citra Kharisma U, S.E., Ak., M.Ak., C.A. selaku Dosen Pembimbing II,
atas bimbingannya yang bermanfaat dalam kemajuan proposal ini.

i
ii

6. Bapak/Ibu Dosen dan staff akademik Fakultas Ekonomi Universitas Islam


Nusantara.
7. Ibu Penulis yang telah memberikan support penuh selama ini
8. Teman-teman tercinta Rastari, Reihan, Reval, Achamd Alfan, serta teman-
teman lainnya yang telah memberikan supportif selama masa perkuliahan.
9. Saudara dan saudari penulis yang telah memberikan dukungan baik riil
dan materiil serta doa.
10. Kepada teman- teman KKN Tematik Universitas Islam Nusantara
Kelompok 17, yang menjadi penyemangat bagi penulis untuk
menyelesaikan proposal ini.

Semoga proposal ini dapat dipahami bagi para pembacanya


serta memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembacanya.
Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan kata
dan ejaan penulisan, ataupun ada kata-kata yang kurang berkenan
dihati para pembaca serta mungkin terdapat penjelasan yang kurang
dimengerti, oleh karena itu penulis mengharapkan agar para
pembaca memberikan saran serta kritik yang dapat membangun dan
memotovasi penulis agar mampu menyajikan proposal yang lebaik
baik kedepannya.

Bandung, November 2023

Penulis,

Kiki Lanfadlian
NIM :41033402200107
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.......................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................7
1.5 Jadwal Penelitian............................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.........9
2.1 Kajian Pustaka...................................................................................................9
2.1.1 Definisi Manajemen Keuangan.......................................................................9
2.1.2 Definisi Laporan Keuangan...................................................................11
2.1.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan...............................................................11
2.1.4 Unsur-unsur Laporan Keuangan............................................................12
2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan.....................................................................13
2.1.6 Analisis Laporan Keuangan...................................................................14
2.1.7 Pengertian Pasar Modal.........................................................................18
2.1.8 Saham....................................................................................................22
2.1.9 Penelitian Terdahulu..............................................................................26
2.2 Kerangka Pemikiran.....................................................................................35
2.3 Hipotesis......................................................................................................37
BAB III METODELOGI PENELITIAN...........................................................39
3.1 Metode Penelitian.........................................................................................39
3.2 Operasionalisasi Variabel.............................................................................39
3.3 Jenis dan Sumber Data.................................................................................41
3.3.1 Jenis Data...............................................................................................41
3.3.2 Sumber Data..........................................................................................41
3.4 Populasi dan Sample....................................................................................42

iv
3.4.1 Populasi.................................................................................................42
3.4.2 Sampel...................................................................................................43
3.5 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................43
3.6 Uji Hipotesis.................................................................................................44
3.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda.........................................................44
3.6.2 Analisis Koefisien Korelasi...................................................................44
3.6.3 Analisis Koefisien Determinasi.............................................................45
3.6.4 Uji Signifikasi Parsial (uji t)..................................................................46
3.6.5 Uji Signifikasi Simultan (Uji F)............................................................47
3.7 Rancangan Analisis Data..............................................................................48
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian…………………………………….8

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu……………………………………………….25

Tabel 3. 1 Kategori Koefisien Korelasi………………………………………43

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Saham Telkom per 31 Desember 2022........................10


Gambar 1. 2 Kronologi Pencatatan Saham......................................................11

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian ……………………………… 42


Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran Penelitian ………………………………

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal di Indonesia awalnya dipandang belum memiliki peranan


penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pasar modal dan rendahnya minat masyarakat
dalam berinvestasi di pasar modal. Namun dengan berjalannya waktu mulai
meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap investasi, munculnya kebijakan
pemerintah mengenai investasi. Pasar modal yang sekarang berkembang di
Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang signifikan, kemajuan itu terlihat dari
meningkatnya volume perdagangan, dan jumlah emiten dari waktu ke waktu
(Andri, 2013:1).

Menurut Jogiyanto (2009:111) menjelaskan bahwa investasi adalah atas


sejumlah dana atau sumber daya lainnya pada saat ini untuk memperoleh sejumlah
keuntungan di masa yang akan datang. Salah satu sarana atau tempat untuk
melakukan investasi adalah pasar modal. Tempat untuk menghubungkan atau
mempertemukannya dilaksanakan berdasarkan suatu Lembaga resmi yang disebut
dengan bursa efek. Salah satu efek yang diperjual belikan adalah saham.

Investasi saham dalam bentuk saham dirasa memiliki resiko yang cukup
tinggi. Investor tidak mengetahui secara pasti resiko apa yang akan dialami. Oleh
sebab itu investor memerlukan informasi dan juga alat pengukur kinerja
perusahaan yang tepat agar dapat memilih saham mana yang harus dipilih. Harga
saham peka dengan perubahan-perubahan yang terjadi, baik perubahan dalam
negeri maupun luar negeri (Fernando Pasaribu, 2008).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai salah satu Badan


Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi penggerak ekonomi nasional, yang terus

1
2

berupaya mewujudkan kedaulatan digital Indonesia melalui berbagai inovasi.


Dengan perubahan dunia usaha yang sangat dinamis dan cepat, maka kami
mengajak semua pemangku kepentingan untuk berlari bersama kami, mengejar
tujuan keberlanjutan, untuk masa depan yang lebih gemilang. Istilah “Telkom”
dalam Proposal ini mengacu pada entitas induk, sedangkan istilah “Telkom dan
Anak Perusahaan” atau “Telkom dan Entitas Anak” atau “TelkomGroup”
mengacu pada keseluruhan perusahaan induk dan anak serta entitas afiliasi secara
bersama-sama. Namun, penggunaan istilah “Telkom” tidak menghilangkan entitas
anak dan afiliasi dalam lingkup isi dan pembahasan proposal.

Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode


pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya
senantiasa diamati oleh investor. Salah satu konsep dasar dalam manajemen
keuangan adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, tujuan tersebut dapat dicapai
dengan cara memaksimalkan nilai pasar harga saham yang bersangkutan. Dengan
demikian pengambilan keputusan selalu didasarkan pada pertimbangan terhadap
maksimalisasi kekayaan para pemegang saham. Menurut (Sartono, 2008 : 70)
menyatakan bahwa harga saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan
penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami kelebihan
permintaan, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan
penawaran maka harga saham cenderung turun.

Saham yang terdapat pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk merupakan


saham gabungan dengan struktur saham yang dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini:
3

Gambar 1. 1 Struktur Saham Telkom per 31 Desember 2022

Sejak tanggal 14 November 1995, saham Telkom tercatat dan


diperjualbelikan di BEI dan NYSE dengan kode saham masing-masing TLKM
dan TLK.

Gambar 1. 2 A Kronologi Pencatatan Saham


4

Gambar 1. 2 B Kronologi Pencatatan Saham

Pada tanggal 31 Desember 2022, sebanyak 190.640 pemegang saham


(termasuk Pemerintah Republik Indonesia), terdaftar sebagai pemegang saham
biasa. Dari jumlah tersebut, 37.044.333.117 saham biasa dimiliki oleh 2.416
pemegang saham di luar negeri atau sebesar 37.40%. Selain itu, terdapat 69
5

pemegang saham ADS yang memiliki 49.800.925 ADS (1 ADS setara dengan 100
saham biasa).
Selain saham Telkom juga menerbitkan efek lainya yaitu Telkom
menerbitkan obligasi pertamanya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Juli
2002 senilai Rp1.000 miliar untuk jangka waktu 5 tahun. Pada tanggal jatuh
tempo 16 Juli 2007, Telkom memenuhi kewajiban atas obligasi tersebut.
Telkom menerbitkan obligasi keduanya di BEI pada tanggal 25 Juni 2010,
terdiri dari Seri A senilai Rp1.005 miliar berjangka waktu 5 tahun dan Seri B
senilai Rp1.995 miliar berjangka waktu 10 tahun. Obligasi II Seri A dan Seri B
telah dibayar sepenuhnya pada saat jatuh tempo, yaitu tanggal 6 Juli 2015 dan 6
Juli 2020.
Tanggal 16 Juli 2015, Telkom menerbitkan obligasi berkelanjutan I
Telkom Tahap I, yang terdiri dari Seri A senilai Rp2.200 miliar berjangka waktu 7
tahun, Seri B senilai Rp2.100 miliar berjangka waktu 10 tahun, Seri C senilai
Rp1.200 miliar berjangka waktu 15 tahun, dan Seri D senilai Rp1.500 miliar
berjangka waktu 30 tahun. Seluruh obligasi tersebut telah tercatat dan
diperjualbelikan di BEI.
Dari informasi diatas bisa dijadikan sebagai salah satu faktor pengambilan
keputusan bagi calon investor dengan melihat nilai saham perusahaan itu akan
memantu investor dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Selain
informasi diatas Sebagai calon peleaku investasi juga akan dihadapkan pada suatu
kondisi yaitu resiko. Dimana semakin besar keuntungan yang didapat, maka
semakin besar juga resiko yang akan dihadapi dan sebaliknya. Investor dapat
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang akan
jatuh tempo dapat dilakukan dengan pengukuran resiko likuiditas. Rasio
Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya yang akan jatuh tempo. Rasio ini terdiri dari Current
Ratio, Cash Ratio, dan Quick Ratio.
Rasio yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio.
Rasio Likuiditas Menurut Kasmir (2019:129), adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya
6

atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan untuk
mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Jika perusahaan mampu
memenuhi kewajibannya berarti perusahaan tersebut likuid, sedangkan jika
perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti perusahaan tersebut
ilikuid.
Setelah mengukur kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek hendaknya para calon investor dapat melihat kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjang. Hal ini
investor dapat melihat kemungkinan untuk mendapat capital gain dikemudian hari
apabila terjadi kenaikan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Apabila nilai
saham yang dibeli naik, maka para investor akan mendapatkan keuntungan. Untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka Panjang
adalah dengan menggunakan Rasio Solvabilitas.

Perusahaan yang tidak solvable adalah perusahaan yang total hutangnya


lebih besar dibandingkan total assetnya. Rasio ini meliputi : Debt to Equity Ratio,
Debt to Asset ratio, dan Long Term Debt to Equity Ratio. Rasio yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio. Menurut kasmir (2015:157)
Debt to equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan
ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang,
termasuk utang lancer dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang disdiakan peminjam (kreditor) dengan pemilik
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, penulis


merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham pada PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk ?
2. Bagaimana Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Harga Saham pada PT
Telkom Indonesia (Persero) Tbk?
7

3. Bagaimana Pengaruh Current Ratio dan Debt To Equity Ratio terhadap Harga
Saham pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penyusunan proposal penelitian ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Nusantara. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan proposal
penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Current Ratio terhadap Harga


Saham pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap
Harga Saham pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Current Ratio dan Debt To


Equity Ratio terhadap Harga Saham pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

1.4 Manfaat Penelitian

Apabila penelitian tersebut dapat tercapai, maka manfaat penelitian yang


mungkin diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitan ini diharapkan dapat memperluas Kembali wawasan
dan pemahaman mengenai pengertian Current Ratio dan Debt To Equity
Ratio dan apa pengaruh Current Ratio dan Debt To Equity Ratio terhadap
Harga Saham.
2. Bagi Universitas Islam Nusantara
Diharapkan dapat memperbanyak referensi bagi kampus ini untuk menambah
ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa serta menambah wawasan
sehingga dapat memperdalam pengetahuan akademis.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data
8

sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi
manajemen keuangan.

1.5 Jadwal Penelitian

Adapun rencana waktu pelaksanaan penelitian ini seperti yang terlihat


pada bagan dan tabel di bawah ini:

OKTOBER NOVEMBER
No Uraian Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembekalan
2 Persiapan
3 Perencanaan
Pelaksanaan Tahap 1
4 pengumpulan data
Pelaksanaan Tahap 2
5 Pengolahan Data
6 Penyusuanan Proposal

Bagan 1 . 1 Bagan Pelaksanaan Penelitian

Tabel 1. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Hari/Tanggal Kegiatan Deskripsi Ket.


1 Senin/ Pengumpulan data Mengumpulkan berbagai Terlaksana
30 Oktober 2023 data sekunder dari
internet dan buku
2 Senin/ Pembuatan Proposal Membuat Proposal Terlaksana
06 November 2023 Penelitian Penelitian dari data-data
yang telah terkumpul
3 Senin/ Pelaksanaan Melakukan Penelitian Belum
20 November 2023 Penelitian
9
BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Definisi Manajemen Keuangan

Untuk mengetahui definisi manajemen keuangan, kita harus paham dahulu


apa yang dimaksud dengan manajemen dan apa yang dimaksud dengan keuangan
dalam konteks organisasi. Manajemen adalah ilmu dan seni dalam merencanakan,
mengorganisasi, memimpin serta mengendalikan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai berbagai sasaran yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

Menurut M.S. Hasibuan (2016) yaitu manajemen berasal dari kata to manage
yang artinya mengatur. Apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur,
siapa yang mengatur, dan bagaimana mengaturnya. Manajemen merupakan suatu
proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Manajemen terdiri dari serangkaian fungsi dan aktivitas yang terstruktur dan
sistematis, aktivitas merencanakan sumber daya organisasi meliputi meramalkan,
mendesain tujuan, mendesain strategi, merancang tugas yang akan dilakukan,
merancang jadwal, merencanakan anggaran, merancang kebijakan, serta membuat
prosedur dan proses yang akan dijalankan. Sedangkan aktivitas mengorganisasi
sumber daya organisasi meliputi mendefinisikan perkerjaan, mengelompokkan
pekerjaan, dan mengintegrasikan pekerjaan. Aktivitas memimpin meliputi
memotivasi, mengkomunikasikan ide, membuat keputusan, menyeleksi dan
mengembangkan karyawan. Sedangkan aktivitas dalam pengendalian meliputi
pengembangan standar, mengukur kinerja, mengevaluasi kinerja, serta mengoreksi

9
kinerja yang kurang sesuai.

10
11

Keuangan sendiri berasal dari kata dasar uang. Dalam organisasi, uang adalah
salah satu sumber daya yang dimiliki disamping sumber daya lain seperti manusia
(man), bahan-bahan (material), mesin (machine), metode (method), dan pasar
(market). Sumber daya keuangan bisa berupa uang dalam arti sesungguhnya, yaitu
uang tunai, tetapi juga bisa berupa harta yang bisa dinilai dengan uang, baik harta
bergerak, maupun harta tidak bergerak. Aset yang bernilai uang diantaranya
persediaan, mesin dan peralatan, gedung, maupun tanah bangunan. Sehingga,
manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam merencanakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi sumber daya keuangan perusahaan
dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Dari dua definisi manajemen dan keuangan, dapat disimpulkan bahwa


manajemen keuangan adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan
dan mengawasi sumber daya organisasi berupa uang dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan. Pengertian Manajemen Keuangan menurut Agus Sartono (2010:1) adalah
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam
berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembayaran investasi atau pembelajaran secara efisien.

Menurut Sutrisno (2017:3) adalah semua aktivitas perusahaan yang


berhubungan dengan pembelanjaan yang terdiri dari tiga usaha yaitu : Usaha-usaha
mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah.

Sedangkan menurut Fahmi (2012), mengemukakan bahwa manajemen


keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji,
dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan
mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola
dana dan membagi dana dengan tujuan memberikan profit atau kemakmuran bagi
para pemegang saham dan suistanability (keberlajutan ) usaha bagi perusahaan.
12

2.1.2 Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang pada mulanya hanyalah sebagai alat penguji dari
pekerjaan pembagian pembukuan, untuk selanjutnya juga digunakan sebagai dasar
untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, kemudian dengan
hasil penilaian tersebut pihak-pihak yang berkepentingan membuat suatu keputasan.
Jadi laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui posisi keuangan dari suatu
perusahaan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahan tersebut selama kurun
waktu tertentu.

Menurut Munawir (2015:5), pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari
neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca
menunjukkan atau menggambarkan jumlah asset, kewajiban dan ekuitas dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang
terjadi selama periode tertentu. Dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber
dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas
perusahaan. Menurut harahap (2009:105), laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan
laba rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi
keuangan.

2.1.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari :


1) Neraca yaitu laporan keuangan yang menginformasikan posisi keuangan
pada saat tertentu yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah
13

kewajiban, dan modal perusahaan yang dapat memberikan informasi bagi


para pemakainya.
2) Laporan laba rugi yaitu laporan yang menyajikan hasil usaha perusahaan
yang meliputi pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai
akibat dari pencapaian tujuan suatu perusahaan selama periode tertentu.
3) Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan yang menggambarkan perubahan
saldo akun ekuitas seperti modal disetor, tambahan modal disetor, laba
yang ditahan dan akun ekuitas lainnya.
4) Laporan arus kas yaitu laporan yang menginformasikan perubahan dalam
posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan
investasi selama periode yang bersangkutan, berisi seluruh penerimaan
dan pengeluaran kas baik yang berasal dari aktivitas operasional, investasi
dan pendanaan.
5) Catatan atas laporan keuangan yaitu berisi informasi yang tidak dapat
diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang
mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur, metode dan Teknik yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.

2.1.4 Unsur-unsur Laporan Keuangan

Unsur-unsur laporan keuangan terdiri dari :


1) Akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan
manfaat ekonomi di masa depan.
2) Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak dan
untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
3) Modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
4) Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
14

akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau


penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yng tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal.
5) Beban adalah penurunan manfat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.

2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan Informasi Keuangan yang


dapat dipercaya tentang :

a) Sumber daya ekonomi dan kewajibannya;


b) Perubahanperubahan sumber daya;
c) Data untuk membantu mengestimasi pendapatan potensial;
d) Informasi lainnya yang relevan atas perluasan informasi.

Adapun Tujuan laporan keuangan menurut prinsip Akuntansi Indonesia


adalah sebagai berikut :
1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva
dan laporan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam
aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di
dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva
dan kewajiban suatu perusahan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayan
dan investasi.
5) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan
15

laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

Pihak – pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan terdiri dari pihak
langsung dan pihak tidak langsung. Pihak-pihak yang secara langsung membutuhkan
laporan keuangan diantaranya pemilik (owner), kreditor, manajemen, karyawan, dan
sebagainya. Sedangkan pihakpihak yang secara tidak langsung membutuhkan laporan
keuangan adalah : analis/penasehat keuangan, pengacara, petugas pajak dan
sebagainya.

2.1.6 Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang sudah disusun dan disajikan oleh bagian akuntansi
dan keuangan perusahaan, tidak akan bermanfaat maksimal jika tidak dianalisis.
Tujuan analisis laporan keuangan diantaranya :
1. Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan;
2. Mengevaluasi kinerja yang telah dicapai manajemen perusahaan di masa lalu;
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan mendatang.

Menurut Halim (2016:74) analisis laporan keuangan merupakan rasio yang


pada dasarnya disusun dengan mengabungkan angka-angka di dalam atau antara
laporan laba rugi dan neraca.

Analisis rasio merupakan metode analisis yang paling banyak digunakan


dalam menganalisis laporan keuangan. Analisis rasio adalah salah satu cara
memperoleh informasi yang sanagt bermanfaat dari laporan keuangan perusahaan. Ia
didesain untuk menjelaskan hubungan antara item-item pada laporan keuangan
(neraca & labarugi). Analisis rasio ini bermanfaat menstandarkan jumlah dan
memungkinkan perbandingan antar perusahaan maupun antar tahun dalah satu
perusahaan. Rasio yang paling sering digunakan dalam menganalisis laporan
16

keuangan diantara rasio likuiditas, rasio manajemen aset, rasio hutang, rasio
profitabilitas dan rasio pasar.

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek (lancar) yang
jatuh tempo kurang dari setahun. Kita ketahui bahwa aset yang dimikili oleh
perusahaan bisa berupa aset likuid dan aset yang kurang likuid. Aset likuid adalah
aset yang dapat dialihkan menjadi uang tunai secara cepat tanpa mengurangi
harganya secara drastis. Semakin tinggi rasio likuiditas berarti semakin mudah aset-
aset yang dimiliki untuk dikonversi menjadi uang kas.

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Salah satu ukuran likuditas adalah Rasio Lancar (Current Rasio). Current
Ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar dengan
menggunakan aktiva lancar yg dimiliki. Secara umum, semakin tinggi rasio lancar
perusahaan, semakin likuid perusahaan tersebut.

Untuk mengetahui seberapa baik rasio lancar juga bisa dibandingkan dengan
rata-rata industri.

Rumus Current Ratio:

Current Asset
CR=
Current Liabilities

b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio

Quick Ratio atau Acid Test Ratio mengukur kemampuan perusahaan


membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva yang lebih lancar (tidak
17

termasuk persediaan) yang dimiliki. Dengan kata lain, Quick Ratio atau Acid Test
Ratio ini mengukur aktiva yang lebih lancar. Tidak ada patokan khusus tentnag
berapa QR yang baik, tetapi secara umum, sebaiknya QR lebih besar dari 1
menunjukkan kinerja yang baik. Peningkatan nilai QR juga menunjukkan pertanda
membaiknya kinerja keuangan. Adapun rumusnya sebagai berikut:

Current Asset −Inventory


QR=
Current Liabilities

c. Cash Ratio

Cash Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang lancar


dengan menggunakan kas dan surat berharga yang dimiliki (aktiva paling lancar).
Tidak ada patokan khusus tentang berapa Cash Ratio yang baik, namun nilai CR > 1
menunjukkan kinerja keuangan yang baik. Peningkatan Cash Ratio juga
menunjukkan pertanda membaiknya kinerja keuangan. Rumus untuk mencari Cash
Ratio adalah sebagai berikut:

Cash+ Marketable Securities


Cash Ratio=
Current Liabilities

2. Rasio Leverage

Mengukur seberapa besar penggunaan utang dalam pembelanjaan perusahaan.


Ukuran leverage yang sering digunakan diantaranya Debt Ratio, Debt to Equity
Ratio, Long-term Debt to Equity Ratio, Time interest earned ratio, dan Cash
18

Coverage Ratio.

a. Debt Ratio

Mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva
perusahaan. Debt ratio menunjukkan besarnya risiko keuangan. Semakin tinggi nilai
DAR, semakin beresiko suatu perusahaan dari sisi keuangannya. Rumusnya:

Total Debt
Debt Ratio= x 100 %
Total Asset

b. Debt to Equity Ratio (DER)

Menunjukkan proporsi ekuitas dalam menjamin hutang total. DER juga


menunjukkan besarnya risiko keuangan. Semakin tinggi nilai DER semakin tinggi
risiko perusahaan mengalami kebangkrutan.

Total Debt
Debt ¿ Equity Ratio= x 100 %
Total Equity

c. Long-term Debt to Equity Ratio

Mengukur besar kecilnya penggunaan utang jangka panjang dibandingkan


modal sendiri. LDER juga menunjukkan besarnya risiko keuangan suatu perusahaan.
19

LTD
Longterm Debt ¿ Equity Ratio=
Total Equity

d. Time Interest Earned Ratio

Menunjukkan kemampuan perusahaan membayar beban tetap berupa bunga


dengan menggunakan EBIT yang dimiliki.

EBIT
Time interest earned Ratio=
Interest

e. Cash Coverage Ratio

Cash Coverage Ratio menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan


membayar beban tetap berupa bunga dengan menggunakan EBIT + Depr.

EBIT + Depresiasi
Cash Coverage Ratio=
Interest

Debt to total assets ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Long-term Debt
to Equity Ratio (LDER) naik menunjukkan kinerja perusahaan menurun. Sedangkan
Time Interest Earned Ratio naik menunjukkan peningkatan kinerja keuangan.
20

2.1.7 Pengertian Pasar Modal

Menurut sumariyah (2011:4) Pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa
Gedung) yang disiapkan guna mempedagangkan saham-saham, obligasi, dan jenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Sedangkan menurut Martalena dan Malinda (2011:2) pasar modal adalah


pasar untuk berbagai instrument-instrument keuangan jangka Panjang yang bisa
diperjual belikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrument
derivative maupun instrument lainnya.

Dapat disimpulkan dari kedua pengertian diatas bahwa pasar modal


merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sarana bagi kegiatan berinvestasi.

2.1.7.1 Jenis-jenis Pasar Modal

Jenis-jenis pasar modal menurut Sumariyah (2011:2) ada beberapa macam,


yaitu:

a. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar perdana adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan


saham (emiten) kepada pemodal selama satu waktu yang ditetapkan oleh pihak
sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pengertian tersebut
menunjukkan, bahwa pasar perdana merupakan pasar modal yang memperdagangkan
saham-saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya sebelum
saham tersebut dicatat di bursa. Sebelum menawarkan saham dipasar perdana,
perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan
secara detail atau disebut juga dengan prospectus. Prospektus berfungsi untuk
21

memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada calon investor, sehingga


dengan adanya informasi tersebut, maka investor akan mengetahui prospek
perusahaan dimasa datang dan selanjutnya tertarik untuk membeli sekuritas yang
diterbitkan emiten.

b. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder merupakan saham dan sekuritas lain yang diperjual belikan
secara luas, setelah melalui masa penjualan dipasar perdana. Harga saham dipasar
sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.
Besarnya permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual. Besarnya
permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh dua factor yaitu, factor internaldan factor
eksternal. Perdagangan pasar sekunder bisa dibandingkan dengan perdagangan pasar
perdana mempunyai volume perdagangan yang jauh lebih besar. Dapat disimpulkan
bahwa pasar sekundere merupakan pasar yang memperdagangkan pasar saham
sesudah melewati pasar yang memperdagangkan pasar saham sesudah melewati pasar
perdana sehingga hasil penjualan saham disini biasanya tidak lagi masuk kedalam
perusahaan, melainkan masuk ke dalam kas para pemegang saham yang
bersangkutan.

c. Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain diluar
bursa. Bursa parale merupakan suatu system perdagangan efek yang terorganisasi
diluar bursa efek reuni, dalam bentk pasar sekunder yang diatur dan dilaksanakan
oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek dengan diawasi dan dibina oleh Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), jadi dalam pasar ketiga ini tidak memiliki pusat
lokasi perdagangan yang dinamakan floor tranding (lantai bursa). Operasi yang ada di
22

pasar ketiga berupa pemusatan informasi yang disebut “trading information”.


Informasi yang diberikan meliputi harga saham, jumlah transaksi, dan keterangan
lainnya mengenai surat berharga yang bersangkutan.

d. Pasar Keempat (Fourth Market)

Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek anar pemodal atau


dengan kata lain pengalihan saham dari suatu pemegang saham ke pemegang saham
lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi ini biasanya
dilakukan dalam jumlah yang relative besar. Meskipun transaksi pengalihansaham
tersebut terjadi secara langsung antara pemodal yang satu dengan pemodal yang lain.

2.1.7.2 Instrumen Pasar Modal

Dalam pasar modal terdapat indtrumen yang ditawarkan antara lain saham,
obligasi, waran, dan lain-lain. Setiap instrument memiliki
karakteristik, keuntungan, dan resiko yang berbeda- beda. Instrumen yang
diperdagangkan di pasar modal menurut Martalena dan Malinda (2011:12) yaitu
sebagai berikut :

a. Saham (Stock)
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
b. Obligasi
Obligasi adalah efek yang bersifat hutang jangka Panjang.
c. Rifht
Hak memesan saham terlebih dahulu dengan harga tertentu, diperdagangkan
dalam waktu yang sangat singkat (2 Minggu).
d. Waran
23

Hak untuk membeli saham baru pada harga tertentu di masa yang akan
datang. Waran dapat diperdagangkan enam bulan setelah diterbitkan dengan
masa berlaku sekitar 3-5 bulan.
e. Reksadana
Portofolio asset yang dibentuk oleh manajer investasi.

2.1.8 Saham

2.1.8.1 Pengertian Saham

Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling diminati
investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seorang atau sepihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut
maka pihak terseut memiliki klaim atas pendapatan, klaim atas asset perusahaan, dan
berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Menurut T. Darmadji dan H.M, Fakhrudin (2012:5) saham (stock) merupakan


tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut.

Sedangkan menurut Fahmi (2015:80) saham merupakan tanda bukti


penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan. Sahamo berwujud
selembar kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegngnya. Serta
merupakan persediaan yang siap untuk dijual.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan saham merupakan


24

surat bukti tanda kepemilikan suatu perusahaan yang didalamnya tercantum nilai
nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan
kepada setiap pemegangnya.

2.1.8.2 Jenis-jenis Saham

Saham dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

a. Saham Biasa

Saham biasa sering digunakan dan paling popular di pasar modal karena
pemilik saham jenis ini akan menerima dividen jika perusahaan memperoleh
keuntungan atau laba dan tidak memperoleh dividen ketika perusahaan dalam kondisi
buruk serta memiliki hak suara pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

b. Saham Preferen

Saham Preferen adalah perolehan hak istimewa dan pasti yang didapatkan
pemegang saham dalam pembayaran dividen.

2.1.8.3 Harga Saham

Menurut sartono (2008:70) harga saham terbentuk melalui mekanisme


permintaan dan penawaran di pasar modal. Apabila suatu saham mengalami
kelebihan permintaan, maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila
kelebihan penawaran maka harga saham cenderung turun.
25

Menurut Jogiyanto Hartono (2008:167) harga saham adalah suatu saham yang
terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.

Menurut Brigham dan Houston (2010:7) harga saham adalah harga yang
menentukan kekayaan pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham
diterjemahkan menjadi maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada
satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa
depan oleh investor “rata-rata” jika investor membeli saham.

Menurut Darmadji dan fakhrudin (2012:102) harga saham adalah harga yang
terjadi di bursa pada waktu tertentu. Harga saham bisa berubah naik ataupun turun
dalam hitungan waktu yang begitu cepat. Ia dapat berubah dalam hitungan detik. Hal
tersebut dimungkinkan karena tergantung dengan permintaan dan penawaran antara
pembeli saham dengan penjual saham.

Menurut Zuliarni (2012) harga saham merupakan salah satu indicator


keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu
mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan
berhasil dalam mengelola usahanya.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa harga
saham adalah harga yang terbentuk sesuai permintaan dan penawaran di pasar jual
beli saham dan biasanya merupakan harga penutupan.

2.1.8.4 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di


pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi faktor eksternal
26

dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston
(2010:33) harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu:

a. Faktor Internal

1) Pengumuman tentang pemasaran produksipenjualan seperti pengiklanan, rincian


kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan
keamanan, dan laporan penjualan.
2) Pengumuman pendanaan, seperti pengumumanyang berhubungan dengan ekuitas
dan hutang.
3) Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director ann
nouncements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen dan struktur
organisasi.
4) Pengumuman pengambil alihan diverivikasi seperti laporan merger investasi,
investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan
investasi dan lainnya.
5) Pengumuman investasi seperti melakukan ekspansi pabrik pengembangan riset
dan penutupan usaha lainnya
6) Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru,
kontrak baru, pemogokan lainnya.
7) Pengumuma laporan keuangan perusahaan, seperti permalaba sebelum akhir
tahun viscal dan setelah akhir tahun viscal Earning Per Share (EPS), Dividen Per
Share (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), Return On
Assets (ROA), dan lain-lain.

b. Faktor Eksternal

1) Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan


deposito kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan regulasi ekonomi
27

yang dikeluarkan oleh pemerintah.


2) Pengumuman hukum seperti tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap
manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
3) Pengumuman industry sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan insider
trading, volume atau harga saham perdagangan pembatasan atau pnundaan
trading.

Selain faktor-faktor diatas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi
perusahaan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan akan berdampak pada laba yang
diperoleh perolehan perusahaan dan keuntungan yang didapat oleh investor, sehingga
akan mempengaruhi peningkatan harga saham.

2.1.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang akan dilakukan mengacu kepada penelitian terdahulu yang


dianggap relevan. Adapun untuk melihat orisinalitas penelitian yang akan dilakukan,
dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang di sajikan pada tabel di bawah.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu


Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
1 Juarsa Badri •Variabel •Menggunak • Debt to equity • Jurnal Ekonomi
(2015) independen an variabel: ratio, total assets STIE Haji Agus
“Pengaruh Debt Debt To Current turnover, current Salim
To Equity Ratio, Equity Ratio, Ratio ratio tidak Bukittinggi
Total Aset Total Aset berpengaruh • Vol. XVIII, No.
Turnover, Turnover, terhadap peringkat 2, September
Current Ratio • Analisis obligasi 2015
Terhadap Regresi perusahaan. • E-ISSN 2684-
Peringkat berganda 9127
Obligasi Pada
Perusahaan Yang
Terdaftar di
BEI”
2 Lucya Dewi • Variabel •Menggunak • Debt to equity • JURNAL
Wikardi , independen an ratio, ONLINE
28

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Natalia Titik Debt To variabel firm size, inventory INSAN
Wiyani Equity Ratio, Debt turnover, dan assets AKUNTAN,
(2017) • Analisis to Equity turnover • Vol.2, No.1,
“Pengaruh Debt Regresi Ratio, berpengaruh secara Juni
to berganda Firm Size, parsial terhadap 2017
Equity Ratio, Inventory profitabilitas dan • E-ISSN:2528-
Firm Turnover, secara simultan 0163
Size, Inventory Assets menunjukkan debt
Turnover, Assets Turnover to
Turnover dan equity ratio, firm
Pertumbuhan size, inventory
Penjualan turnover, assets
Terhadap turnover.
Profitabilitas
(Studi
Kasus Pada
Industri
Makanan dan
Minuman yang
Terdaftar di BEI
Periode 2011-
2015)”
3 Endah • Variabel •Menggunak • Hasil penelitian • Jurnal Online
Sriwahyuni, independen an menunjukkan Insan
Rishi Septa Debt To variabel bahwa secara Akuntan
Saputra, Assets Ratio, Current parsial • Vol.2, No.1,
“Pengaruh CR, Earning Per Ratio, variabel CR, dan Juni
DER, Share ROE, TAT, TATO berpengaruh 2017
ROE, TATO, • analisis Harga signifikan terhadap • E-ISSN: 2528-
dan EPS regresi Saham harga saham, 0163
terhadap Harga berganda sedangkan DER,
Saham ROE dan EPS tidak
Industri Farmasi berpengaruh
di signifikan.
BEI Tahun 2011- • Secara simultan
2015” variabel CR, DER,
ROE, TATO, dan
EPS berpengaruh
terhadap harga
saham.

4 Ihsan S. • Variabel •Menggunak • Current • Jurnal EMBA


Basalama , independen an Ratio ,Debt • Vol.5 No.2 Juni
Sri Murni, Debt To variabel to Equity Ratio dan 2017,
Jacky S.B. Equity Ratio, Current Return on Asset • ISSN 2303-
Sumarauw Return On Ratio, Ratio secara 1174
(2017) Assets, simultan
“Pengaruh • Variable berpengaruh
Current dependen terhadap return
29

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Ratio, DER Dan Return Saham saham. Dan secara
ROA • Regresi parsial Current
Terdapat Return berganda Ratio
Saham Pada tidak berpengaruh
Perusahaan terhadap return
Automotif saham.
Dan Komponen • Debt to Equity
Periode 2013- Ratio
2015” dan Return on
Asset
mempunyai
pengaruh terhadap
return saham.
5 Debora Silitonga • Variabel •Menggunak • Secara parsial • Journal of
, independen an earning per share Economic,
Putri Delima S.I Earning Per variabel berpengaruh Business and
Siregar , Share, Pertumbuha signifikan terhadap Accounting
Rijal Siahaan , Total Assets n harga saham, • Volume 2
Andi Turn Over, Penjualan, • total asset turn Nomor 2, Juni
Pranata Ginting, • multiple Harga over 2019
Rosmita Sari linear Saham dan pertumbuhan • e-ISSN : 2597-
Siregar regression penjualan tidak 5234
“Pengaruh analysis berpengaruh
Earning signifikan terhadap
Per Share, Total harga saham.
Assets Turn • Secara simultan
Over earning per share,
Dan total assets turn
Pertumbuhan over dan
Penjualan pertumbuhan
Terhadap penjualan
Harga Saham berpengaruh
Pada Perusahaan signifikan terhadap
Sektor harga saham
Properti dan Real
Estate Yang
Terdaftar Di
Bursa
Efek Indonesia”
6 Esti Rusdiana • Variabel •Menggunak • Hasil penelitian • Journal Of
Kuniawan, independen an menunjukkan Accounting,
Rina Arifati, Debt Equity variabel bahwa • Volume 2 No.2
Rita Andini Ratio, Cash variabel Ukuran Maret 2016
Pengaruh Cash Return On Position, Perusahaan, Price • ISSN :
Position, Debt Assets, Current Earnings Ratio dan 25027697
Equity Total Assets Ratio, Total Assets
Ratio, Return On Turnover, Return On Turnover memiliki
Assets, Current • Multiple Equity, hubungan yang
30

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Ratio, regression Price signifikan dengan
Firm Size, Price Earning divident payout
Earning Ratio, Ratio, ratio.
Dan Deviden • Posisi Kas, Debt
Total Assets Payout Ratio Equity Ratio,
Turnover Return
Terhadap on Assets dan
Deviden Current Ratio tidak
Payout Ratio memiliki hubungan
Pada yang signifikan
Perusahaan dengan divident
Manufaktur payout ratio.
Periode •
2007-2014
7 Inne Afinindy, •Variabel •Menggunak • Debt to equity • Jurnal Ilmu dan
Budiyanto independen an ratio, Riset
(2017) Return On variabel price earning ratio Manajemen
“Pengaruh DER, Assets, PER, ROE, tidak berpengaruh • Volume 6,
PER, Total Assets signifikan terhadap Nomor 6,
ROE Terhadap Turn Over return saham. Juni 2017
Return Ratio, Debt To • return on equity • e-ISSN : 2461-
Saham Equity Ratio, berpengaruh 0593
Perusahaan • Variable signifikan terhadap
Telekomunikasi” dependen pengembalian
Return Saham saham
• Multiple perusahaan.
linear
regressions
analysis
8 Muhammad Fala • Variabel •Menggunak • Hasil penelitian • Barometer
Dika, independen an ini Riset
Hiras Pasaribu Return On variabel menunjukkan Akuntansi dan
(2020) Assets, Harga variable EPS dan Manajemen
“Pengaruh Earning Per Saham ROA berpengaruh •Vol 9, No 2
Earning Share, signifikan terhadap (2020)
Per Share, Debt To harga saham, • ISSN : 2303-
Return On Equity Ratio, sedangkan DER 2065
Assets, dan Debt • Analisis tidak berpengaruh
To Regresi signifikan terhadap
Equity Ratio Berganda harga saham.
terhadap
Harga Saham”
31

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
9 Niel Ananto • Variabel •Menggunak • Secara simultan • Journal of
“Pengaruh independen an Return On Equity, Business
Return On Debt To variabel Current Ratio, Debt and Economics
Equity, Current Equity Ratio, Return To Equity Ratio, • Vol. 13 No. 1
Ratio, Total Assets On Equity, Total Assets Turn Juni
Debt To Equity Turn Over, Current Over dan Earning 2014
Ratio, Earning Per Ratio, Per Share • ISSN: 1412-
Total Assets Share berpengaruh 0070
Turn • Variabel signifikan terhadap
Over Dan dependen return saham.
Earning Per Return Saham • secara parsial
Share Terhadap • multiple hanya menguji
Return Saham” regression Current Ratio dan
method. Earning
Per Share yang
berpengaruh
signifikan terhadap
return saham.

10 Novita • Variabel •Menggunak • ROA, DER, CR, • JRAMB, Prodi


Supriantika, independen an EPS dan Nilai Akuntansi,
Endang Sri Return On variabel Tukar Fakultas
Utami Assets, Current tidak berpengaruh Ekonomi, UMB
(2019) Debt To Ratio, terhadap Return Yogyakarta
“Pengaruh Equity Ratio, Nilai Tukar, Saham. • Volume 5 No.
Return On • Variabel 1.,
Assets, Debt To dependen Mei 2019
Equity Return Saham • ISSN : 2460-
Ratio, Current • Analisis 1233
Ratio, Regresi Linier
Earning Per berganda
Share,
dan Nilai Tukar
Terhadap Return
Saham”
(Studi Kasus
pada
Perusahaan Go
Public
Sektor Barang
Konsumsi yang
Listing di Bursa
Efek
Indoensia
Periode
2015-2017)
11 Hizkia T.Pioh, • Variabel •Menggunak • Secara bersama • Jurnal EMBA
Parengkuan independen an variabel sama ketiga • Vol.6 No.4
Tommy, Debt To Nilai variabel September 2018
32

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Jantje L.Sepang Equity Ratio, Perusahaan independen • ISSN : 2303-
(2018) Earning Per berpengaruh 1174
“Pengaruh Debt Share, terhadap nilai
To Return On perusahaan.
Equity Ratio, Assets
Earning • Analisis
Per Share dan Regresi Linier
Return berganda
On Assets
terhadap
Nilai Perusahaan
Sub
Sector Food and
Beverages In
The
Indonesia Stock
Exchange”
12 Indrian Trifena • Variabel •Menggunak • Hasil penelitian • Jurnal
Suriadi (2019) independen an menunjukkan Manajemen
“Pengaruh Earning Per variabel bahwa Bisnis Dan
Earning Share, Price variabel Kewirausahaan
Per Share, Debt Debt To Earning independen • Volume
To Equity Ratio, Ratio, EPS, DER, PER, 3/No.2/Maret
Equity Ratio, • Analisis Return On ROE tidak 2019
Price Regresi Linear Equity, berpengaruh secara • E-ISSN : 2598-
Earning Ratio, Berganda Harga signifikan terhadap 0289
Return Saham variabel dependen
On Equity (Return saham)
terhadap secara serempak.
Harga Saham
Perusahaan
Makanan
dan Minuman di
BEI
Periode 2015-
2017”
13 Novita Selviani, • Variabel •Menggunak •Dari hasil analisis • Jurnal
Argo Putra independen an uji AKSARA
Prima Retun On variabel Net F ROA, NPM dan PUBLIC
(2020) Assets, Profit EPS memiliki • Vol 4 No 1,
“Pengaruh Retun Earning Per Margin, tingkat signifikan Februari
On Share 0,033 ,0,05 yang 2020
Assets, Net • Variabel menjelaskan secara • ISSN : 2655-
Profit dependen simultan memiliki 1918
Margin dan Return Saham pengaruh
Earning • Analisis signifikan
Per Share Regresi Linear dan positif
terhadap Berganda terhadap
33

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Return Saham pengembalian
Perusahaan yang saham.
terdaftar di Bursa
Efek”
14 Neni Awika • Variabel •Menggunak •ROE berpengaruh • Journal Of
Andansari, independen an positif terhadap Accounting,
Kharis Raharjo, Total Assets variabel return saham, • Volume 2 No.2
Rita Andini Turn Over, Return •PER berpengaruh Maret 2016
“Pengaruh • Variabel On Equity, negatif terhadap • ISSN :
Return On dependen Price return saham, 25027697
Equity, Price Return Saham Earning •TATO tidak
Earning • analisis Ratio, Price berpengaruh
Ratio, Total regresi linier To terhadap return
Assets berganda Book Value saham,
Turn Over, dan •PBV berpengaruh
Price positif terhadap
To Book Value return saham,
Terhadap Return
Saham (Studi
Kasus
Pada Perusahaan
Manufaktur
Sektor
Makanan Dan
Minuman Yang
Terdaftar Di BEI
Periode 2008-
2014)
15 Tri Laksita • Variabel •Menggunak •price to book • Management
Asmi, independen an value Analysis Journal
“Current Ratio, Debt To variabel yang berpengaruh • Vol 2 No 2
Debt To Equity Equity Ratio, Price secara signifikan Oktober
Ratio, Total Total Asset To Book terhadap return 2014
Asset Turnover, Value saham • ISSN 2252-
Turnover, Return Return On •current ratio, debt 6552
On Asset, Price Asset, to
To • Variabel equity ratio, total
Book Value dependen asset turnover,
sebagai Return Saham return on asset
Faktor Penentu • analysisof tidak
Return Saham” multiple berpengaruh secara
linear signifikan terhadap
regression return saham.
16 Beny, • Variabel •Menggunak • Hasil penelitian • Jurnal Pasar
Klemens independen an ini Modal
Wedanaji P. Return On variabel menunjukkan dan Bisnis,
“Pengaruh Assets, Return bahwa • Vol 1, No.2
Return On Earning Per On Sales, Return On Sales, Desember 2019,
34

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Assets, Return Share, Current Earning Per Share, • E-ISSN:
On Debt To Ratio, Debt to Equity 27155595
Sales, Earning Equity Ratio, Price Ratio, dan Price
Per Total Assets Earning Earning Ratio
Share, Current Turn Over, Ratio, berpengaruh
Ratio, • analisis Kebiajakan terhadap harga
Debt To Equity regresi Deviden dan saham. Sedangkan
Ratio, berganda Harga Return On Assets,
Total Assets Saham Current Ratio,
Turn Over, Price Total
Earning Assets Turnover,
Ratio, dan dan kebijakan
Kebiajakan dividen tidak
Deviden berpengaruh
Terhadap terhadap nilai
Harga Saham perusahaan.
Pada
Perusahaan
Indeks
LQ-45 Periode
2009-
2017”
17 Budy Jaya • Variabel •Menggunak • Hasil pengujian • Jurnal Ilmu dan
Rachman, independen an menunjukkan, Riset Manajeme
Tri Yuniati, Earning Per variabel Net bahwa earning per • Vol 9 No 4
“Pengaruh Share, Profit share dan total Desember (2020)
Earning Total Assets Margin assets turn over •e-ISSN: 2461-
Per Share, Total Turn Over, dan Harga berpengaruh positif 0593
Assets Turn • multiple Saham” signifikan terhadap
Over, dan linear harga saham,
Net Profit regression sedangkan net
Margin profit
Terhadap Harga margin
Saham” berpengaruh
negatif signifikan
terhadap harga
saham
18 Gerald Edsel • Variabel •Menggunak • ROA dan ROE • Jurnal EMBA
Yermia independen an tidak • Vol.5 No.1
Egam, Return On variabel berpengaruh Maret
Ventje Ilat, Assets, Return terhadap harga 2017
Sonny Earning per On Equity, saham • ISSN 2303-
Pangerapan Share Net Profit • NPM 1174
“Pengaruh • analisis Margin, berpengaruh
Return On regresi linier Harga negatif terhadap
Assets, Return berganda Saham harga saham
On • EPS berpengaruh
Equity, Net positif terhadap
35

Peneliti, tahun,
NO Persamaan Perbedaan Kesimpulan Sumber
tempat
Profit harga saham
Margin, Earning
per
Share terhadap
Harga
Saham
Perusahaan
Yang Tergabung
Dalam Indeks
LQ45
Di Bursa Efek
Indoensia
Periode
Tahun 2013-
2015”

2.2 Kerangka Pemikiran

Pasar modal memiliki peran penting dalam membangun perekonomian suatu


Negara. Pasar modal merupakan tempat perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan operasionalnya, dan juga sebagai sarana bagi investor untuk menanamkan
modalnya ke berbagai instrument seperti saham, reksadana, waran, opsi, future dan
sebagainya.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati oleh para
investor karena dianggap mampu memberikan return (imbalan hasil) yang tinggi.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham,
salah satunya adalah, current ratio dan Debt to Equity ratio.

Current ratio adalah salah satu ukuran likuditas adalah Rasio Lancar (Current
Rasio). Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar
dengan menggunakan aktiva lancar yg dimiliki. Secara umum, semakin tinggi rasio
lancar perusahaan, semakin likuid perusahaan tersebut. Debt to Equity Ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dan ekuitas. Rasio ini dicari
36

dengan cara membandingkan antara seluruh utang lancar dengan seluruh utang
ekuitas, (Kasmir, 2010: 156). Pada prinsipnya Debt to Equity Ratio memberikan
gambaran tentang seberapa besarnya setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
jaminan atas hutang, (Kasmir , 2010;112).

1. Apakah terdapat pengaruh


current ratio terhadap harga
Permasalahan Analisis Laporan keuangan
saham PT Telkom Indonesia
dengan rasio keuangan untuk
Harga saham naik (Persero) Tbk
melihat kesehatan keuangan 2. Apakah debt to equity Rasio
turun perusahaan dan harga saham mempengaruhi harga saham pada
perusahaan PT Telkom Indonesia (Perserp)
Tbk.

Analisis Data
 Regresi
 Uji F dan uji T

1. Pengaruh current ratio terhadap


harga saham
Umpan Balik 2. Pengaruh Debt to Equity Ratio
terhadap Harga saham

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Current
Ratio (X1)

Harga Saham (Y)

Debt to Equity

Ratio (X2)
37

Gambar 2. 2 Bagan Kerangka Teoritis

Variabel Independen (X1 dan X2) adalah variabel yang mempengaruhi


variabel lain, dalam penelitian ini variabel Current Ratio dan Debt to Equity Ratio.
Sedangkan yang menjadi Variabel Dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi
dari variabel bebas, dalam penelitian ini adalah harga saham.

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang nantinya akan di uji dan


dibuktikan kebenarannya melalui analisis data. Hipotesis menjadikan penelitian
menjadi jelas sehingga membimbing penelitian dengan baik sebagi objek
pengumpulan data maupun pengujian data. Hipotesis penelitian adalah hipotesis
kerja (hipotesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk
menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya
(relavan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan
data yang nyata di lapangan. Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat
positif.

Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan


populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel penelitian (statistic). Dengan demikian dalam perhitungan statistik yang
diuji adalah Hipotesis Nol (Ho). Jadi hipotesis nol adalah pernyataan tidak ada
hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik lawannya
38

adalah Ha yang menyatakan adanya hubungan, pengaruh atau perbedaan antara


parameter dan statistik. Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan dengan kalimat negatif.

Dengan mengacu pada uraian latar belakang dan permasalahan, tujuan serta
manfaat, maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Pengaruh Current Ratio terhadap harga saham

Hipotesisnya:
H0 : current rasio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham
H1 : current ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham

Hipotesisnya:
H0 : Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham
H1 : Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham

Dimana dari hasil penelitian sebelumnya Menurut Endah Sriwahyuni, Rishi Septa
Saputra, dalam jurnal penelitian yang berjudul

“Pengaruh CR, DER, ROE, TATO, dan EPS terhadap Harga Saham Industri Farmasi
di BEI Tahun 2011-2015”, dengan hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara parsial variabel CR, dan TATO berpengaruh signifikan terhadap harga
saham, sedangkan DER, ROE dan EPS tidak berpengaruh signifikan.sedangkan
Secara simultan variabel CR, DER, ROE, TATO, dan EPS berpengaruh terhadap
harga saham
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis

dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan

dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang kemudian

dilakukanadalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

(angka). Dengan menggunaka metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang

signifikan antara variable yang diteliti, sehingga akan memperjelas gambaran

mengenai objek yang akan diteliti.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Variabel Independent X1Rasio Lancar (Current Ratio)

Salah satu ukuran likuditas adalah Rasio Lancar (Current Rasio). Current
Ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar utang lancar dengan
menggunakan aktiva lancar yg dimiliki. Secara umum, semakin tinggi rasio lancar
perusahaan, semakin likuid perusahaan tersebut. Untuk mengetahui seberapa baik
rasio lancar juga bisa dibandingkan dengan rata-rata industri.

39
40

Rumus Current Ratio:

Current Asset
CR=
Current Liabilities

2. Variabel Independent X2 Debt to Equity

Menunjukkan proporsi ekuitas dalam menjamin hutang total. DER juga


menunjukkan besarnya risiko keuangan. Semakin tinggi nilai DER semakin tinggi
risiko perusahaan mengalami kebangkrutan.

Total Debt
Debt ¿ Equity Ratio= x 100 %
Total Equity

3. variabel Y (variabel Dependent)

Menurut Zuliarni (2012) harga saham merupakan salah satu indicator


keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu
mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan
berhasil dalam mengelola usahanya.
41

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam peneletian ini penulis mengambil judul penelitian yaitu, pengaruh


Current Ratio dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham pada PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk Periode 2018-2022. Penelitian ini dilakukn untuk
mengetahui pengaruh varabel- variabel independent yaitu Current Ratio (X1) dan
Debt To Equity Ratio (X2) terhadap variable dependen yaitu harga saham (Y), baik
secara parsial maupun simultan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka- angka.
Data ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan PT Telkom Indonesia (Persero)
Tbk. dari angka-angka yang diperoleh kemudian diolah dan menjadi satu hasil
penilitian yang berupa informasi yang dapat dipakai oleh perusahaan maupun
investor dan calon investor. Karena data kuantitatif ini bersifat objektif dan bisa
ditafsirkan sama oleh semua orang.

3.3.2 Sumber Data

Adapun sumber data yang diambil berasal dari:

1. Tempat Penelitian

Perusahaan yang menjadi tempat penelitian ini adalah PT Telkom Indonesia


(Persero) Tbk.. Proses ini mencakup kesuluruhan kerja mulai dari penempatan judul
sampai pada proses pelaporan hasil penelitian.
42

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan terhitung dari bulan September 2022. Penelitian


dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan tingkat kebutuhan penulis, diawali
dengan persiapan penulisan proposal, judul penelitian, dan seminar proposal.

3. Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun proposal skripsi ini


bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (2009:23) data-
data Analisa yang digunakan adalah data-data yang bersifat angka.

4. Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:23) mengartikan bahwa objek penelitian adalah


sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
sesuatu hal objektif dan reliable tentang variable tertentu. Objek penelitian dalam
penulisan proposal skripsi ini adalah laporan keuangan pada PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk. periode 2013-2021.

3.4 Populasi dan Sample

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:80) populasi merupakan wilayah generalisasi yang


terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan neraca PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk.
43

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2009:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter
yang dimiliki populasi tersebut. Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan neraca PT Telkom Indonesia (Persero) Periode 2018-2022.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 5 tahun.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian


ini adalah sebagai berikut :

1. Library Research

Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan membaca
literatur, buku, artikel, jurnal, dan hal lain yang berhubungan dengan aspek yang
diteliti sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid.

2. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam di perpustakaan
tertinggal selama beberapa waktu atau kadaluarsa, karena ilmu selalu berkembang,
penulis melakukan penelitian dengan teknologi yang berkembang yaitu internet,
sehingga data yang diperoleh up to date.

3. Field research

Penulis akan melakukan pengumpulan data perusahaan yang berupa laporan


keuangan pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Periode 2018-2022.
44

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda adalah hubungan sevcara linier antara dua atau lebih
variable independent dengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independent berhubungan positif atau negative dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel indeenden mengalami
kenaikan atau penurunan. (Imam Ghozali,2011:107).

Rumus persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dengan keterangan :
Y = Harga Saham A = Konstanta
b1-2 = Koefisien regresi X1 = Current Ratio
X2 = Debt To Equity Ratio
E = eror, kesalahan baku, variabel yang belum diketahui

3.6.2 Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi person ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan


antara korelasi ketiga variabel dan ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat
atau kekuatan hubungan korelasi tersebut. Pengukuran koefisien ini dilakukan dengan
menggunakan koefisien pearson correlation product moment, untuk menguji
hubungan asosiatif atau hubungan bila data berbentuk interval atau rasio
(Sugiyono,2012:216). Analisis korelasi simultan digunakan untuk mengetahui
seberapa erat hubungan antara seluruh variabel independent dengan variabel
dependen. Korelasi koefisien tersebut didapat dengan rumus sebagai berikut :
45

r = Koefisien korelasi
Xi = nilai variabel x dalam sampel X = rata-rata nilai variabel x
Yi = nilai variabel y dalam sampel Y = rata-rata nilai variabel y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang


ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan berikut :

Tabel 3. 1 Kategori Koefisien Korelasi


Interval Korelasi Tingkat Hubungan
0.00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
(Sumber : Sugiyono,2012:250)

3.6.3 Analisis Koefisien Determinasi

Analisis determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian antara nilai


dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Menurut Priyatno (2017) Analisis
determinasi digunakan untuk melihat presentase pengaruh Indevendent variable
terhadap devendent variable. Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka
untuk mendapatkan koefisien detrminasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya.
Besarnya koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
46

Kd = r2 x 100%

Dimana :
Kd = Koefisien Determinasi
r2 = Kuadrat koefisien korelasi

3.6.4 Uji Signifikasi Parsial (uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial, dapat diuji dengan menggunakan rumus uji
t. pengujian t- statistic bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh masing-
masing variabel independent (X) terhadap variabel dependen (Y). Uj t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independent secara
individual dalam menerangkan variasi variabelindependen. (Imam Ghozali,2011:84).

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-
masing variabel X1 (Current ratio) dan X2 (Debt To Equity ratio) terhadap Y (Harga
Saham).

Rumus Uji t yang digunakan adalah :

√− 2
t = r √1−2

Dimana :
t = Nilai t hitung
r = Nilai moefisien korelasi n = jumlah data pengamatan
47

1) Jika nilai thitung < t tabel Ho diterima Ha ditolak. Arti secara statistic, data yang
digunakan membuktikan bahwa variabel independent (X) tidak berpengaruh terhadap
nilai variabel dependen (Y).

2) Jika nilai thitung > ttabel Ho ditolak, H1 diterima. Arti secara statistic data yang
digunakan membuktikan bahwa variabel independent (X) berpengaruh terhadap nilai
variabel dependen (Y).

3) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis yang diajukan diterima
atau dikatakan signifikan.

4) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka hipotesis yang diajukan ditolak
atau dikatakan tidak signifikan.

3.6.5 Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah emua variabel independent atau


bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. Pada pengujian ini juga menggunakan
tingkat signifikasi sebesar 5% atau 0,05.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis uji F sebagai berikut :

1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Arti secara statistic, data
yang digunakan membuktikan bahwa variabel independent (x) berpengaruh terhadap
nilai variabel dependen (Y).

2) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Arti secara statistik, data
yang digunakan membuktikan bahwa variabel independent (x) tidak berpengaruh
terhadap nilai variabel dependen (Y).

Sementara itu nilai Fhitung dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
48

Dimana :
F = besarnya Fhitung k = Jumlah variabel n = Jumlah sampel
R2 = Koefisien determinasi

3.7 Rancangan Analisis Data

Untuk melakukan analisis data maka metode analisis yang akan digunakan
adalah metode kuantitatif. Teknis untuk menganalisis data secara kuangtitatif dimana
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi berganda. Determinasi
untuk mengetahui besarnya pengaruh antara Current Ratio dan Debt To Equity ratio
terhadap Harga Saham.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Brigham, Huston. (2010 ). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesebelas.


Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, Huston. (2013). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Darmadji, Fakhrudin. (2012). Pasar Modal Di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab.
Jakarta: Salemba Empat. .
Fahmi, I. (2015). Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Bandung: Alfabeta. .
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Multivariate Dengan Program IBM SPSS19. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Cetakan Pertama. Jakarta:
Rajawali Pers. Martalena, Malinda. (2011). Pengantar Pasar Modal . Yogyakarta:
Andi.
Priyatno. (2017). Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Sartono. (2008). Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Siswanto, Ely (2021). Buku Ajar Manajemen Keuangan Dasar. Malang. Universitas
Negeri Malang
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2017).Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi. Yogyakarta.
Ekonisiana.

49
50
51

Jurnal :

Albab, Ahmad Ulil. (2015). engaruh Indeks Nikkei 225, Dow Jone Industrial
Average, BI Rate dan Kurs Dolar Terhadap Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi
Kasus Pada IHSG Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-201. Jurnal Ilmiah Universitas
Brawijaya.
Budiansyah, Y. (2018). Pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity Ratio Terhadap
Harga Saham di Perusahaan Food And Beverage yang terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Riset Akuntasi Terpadu, Vol. 12 No 1 Hal. 144-166.
Dwi Fitrianingsih, Yogi Budiansyah. (2019). Pengaruh current rasio dan debt to
equity ratio terhadap harga saham di perusahaan food and beverage yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2013–2017. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Hartini, E. F. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham
Perusahaan Food and Beverages yang Terhadap di Bursa Efek Indonesi. Jurnal
Manajemen Kewirausahaan , Vol. 15.
Kundiman, A. (2016). Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On
Assets, Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Indeks LQ 45 Di BEI Periode
2010- 2014. Among Makarti Vol. 9 No 18.
Rahmadewi, P. (2018). Pengaruh EPS, PER, CR dan ROE Terhadap Harga Saham di
Bursa Efek Indonesia. E-jurnal Manajemen Umd, Vol. 7, No 4.
Tomi Sanjaya, Dwiatmanto,dan Maria Gorreti Wi Endang NP. (2015). Pengaruh
Return on Equity, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage di BEI Periode 2011-2013.
Jurnal Administrasi Bisnis. Volume. 23 No. 1.
Widodo, A. (2015). Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Earning
perShare Terhadap Harga Saham . Business Management Journal Vol. 11 No 1 , Vol.
11. No 1 Hal 62.

Anda mungkin juga menyukai