Anda di halaman 1dari 2

1.

Model praktik keperawatan profesional


Model praktek keperawatan profesional (MPKP) Adalah salah satu metode pelayanan
keperawatan yang merupakan suatu system, struktur,proses dan nilai-nilai yang memungkinkan
perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan tersebut. MPKP telah dilaksanakan dibeberapa negara,termasuk
rumah sakit di Indonesia sebagai suatu upaya manajemen rumah sakit untuk meningkatkan
asuhan keperawatan melalui beberapa kegiatanyang menunjang kegiatan keperawatan
profesional yang sistematik.Penerapan MPKP menjadi salah satu daya ungkit pelayanan
yangberkualitas. Metode ini sangat menekankan kualitas kinerja tenagakeperawatan yang
berfokus pada profesionalisme keperawatan antara lainmelalui penerapan standar asuhan
keperawatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta yang merupakan rumah sakit rujukan
tipe A terakreditasi paripurna pada tahun 2014 dan digunakan sebagai rumah sakit pendidikan
milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dimana dengan status akreditasi yang baik tersebut

diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.

Saat ini, rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta telah menerapkan model praktik

keperawatan profesional yaitu model keperawatan tim- primer. Metode primer adalah metode
dalam pemberian asuhan keperawatan yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus
menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan
mengkoordinasikan asuhan keperawatan selama pasien dirawat
Metode primer merupakan metode yang berdasarkan pada tindakan yang komprehensif
dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan
keperawatan dari hasil pengkajian kondisi pasien untuk mengkoordinir asuhan keperawatan.
Metode penugasan ini di mana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24
jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
Mendorong praktik kemandirian perawata, ada kejelasan antara pembuat rencana asuhan dan
pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus
anatar pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merancanakan, melakukan, koordinasi
asuhan keperawatan selama pasien dirawat, jika perawat professional sedang tidak bertugas
rencana keperawatan tadi dapat di lanjutkan oleh perawat pelaksana.
a.Keuntungan metode primer
Bersifat kontunuitas dan komprehensif
Perawatan primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil, dan
memungkinkan pengembangan diri
Mendorong kemandirian perawat
Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat
Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
b. Kelemahan metode primer
Hanya dapat di lakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan
yang tepat, menguasai keperawatan klinis, akuntabel, serta mampu berkolaborasi
dengan berbagai disiplin ilmu
Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
2. Metode keperawatan profesional yang efektif diterapkan di RSUD POSO adalah metode team
karena :
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan
c. Memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah di atasi dan memberikan kepuasaan pada
anggota tim
d. Saling memberi pengalaman antar sesama tim
e.Pasien dilayani secara komprehesif
f. Terciptanya kaderisasi kepemimpinan
g. Tercipta kerja sama yang baik
h. Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
i. Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai