Anda di halaman 1dari 34

Kelompok 5 - XI IPA 6

De mo kr a s i
I ndo ne s i a
Periode 1998-Sekarang
Pra-Materi
Demokrasi adalah keadaan ketika suatu negara
menerapkan sistem pemerintahan dari, oleh, dan
untuk rakyat. Rakyat diberi kekuasaan tertinggi dan
memiliki peran penting dalam menentukan berbagai
hal yang menyangkut kehidupan sebagai sebuah
bangsa dan negara.
Pra-Materi
Indonesia telah mengalami dinamika yang cukup
kompleks dengan perkembangan demokrasi yang sangat
dinamis. Beberapa fase demokrasi yang pernah dialami
di Indonesia yakni:
1. Demokrasi Parlementer (tahun 1945-1959)
2. Demokrasi Terpimpin (tahun 1959-1965)
3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (tahun 1966-
1998)
4. Demokrasi Reformasi (tahun 1998-sekarang)
Pra-Materi
Periode Demokrasi Reformasi ditandai dengan
lengsernya Soeharto. Kelengseran Soeharto ini terjadi
karena rakyat menyadari bahwa pelaksanaan nilai-
nilai Pancasila secara murni dan konsekuen hanya
dijadikan alat politik penguasa belaka yang penuh
dengan kediktatoran.
Pra-Materi
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada
masa pemerintahan Orde Baru akhirnya membawa
Indonesia kepada krisis multidimensi yang
mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah.
Pra-Materi
Pada hari Kamis tanggal 21 Mei 1998, Presiden
Soeharto bertempat di Istana Merdeka Jakarta
menyatakan berhenti sebagai Presiden dan dengan
menggunakan pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto
segera mengatur agar Wakil Presiden Habibie
diangkat sebagai penggantinya di hadapan
Mahkamah Agung, karena DPR tidak dapat berfungsi
karena gedungnya diambil alih oleh mahasiswa.
Pra-Materi
Demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada era
reformasi, yaitu tahun 1998 hingga sekarang, adalah
Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila ini merupakan
demokrasi yang mendasarkan pada Pancasila dan UUD
1945 dengan tujuan sebagai upaya untuk
mengembalikan penerapan demokrasi Pancasila sesuai
dengan UUD 1945.
Isi Materi
Akuntabilitas
Rotasi Kekuasaan
Pola Requirement Politik
Pelaksanan Pemilu
Pemenuhan Hak-Hak Dasar Warga
A kun t ab i l i tas
Banyak pemimpin dinilai lebih bertanggung jawab.
Pelaksanaan demokrasi mulai dibenahi agar tanggung jawab
pemegang kekuasaan bisa dikontrol.

Upaya dalam mewujudkan pemerintahan yang bertanggung


jawab:
Dikeluarkannya ketetapan MPR No. IX / MPR / 1998 yang
ditindaklanjuti dengan UU No. 30 / 2002 tentang KOMISI
pemberantasan tindak pidana korupsi.
Lembaga MPR diberi wewenang untuk mengambil
langkah-langkah politis melalui sidang tahunan dengan
menuntut adanya laporan pertanggungjawaban tugas
lembaga negara
R ot a si K e k u a sa a n
Pada periode ini, diterapkan rotasi kekuasaan, di mana
dilaksanakan rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat
hingga daerah dengan syarat presiden maupun kepala
daerah hanya bisa menjabat maksimal dua periode yang
pada periode sebelumnya rotasi kekuasaan eksekutif boleh
dikatakan hampir tidak pernah terjadi. Dalam sistem ini,
presiden dan kepala daerah hanya bisa menjabat maksimal
dua periode.

Rotasi kekuasaan juga berarti bahwa setiap orang berhak


untuk menduduki jabatan publik, dan tidak ada satu
kelompok atau individu yang terus-menerus memegang
kekuasaan.
Tujuan diberlakukannya rotasi kekuasaan agar pimpinan
kekuasaan tidak memimpin seumur hidup dan membuka
kesempatan bagi rakyat agar bisa berpartisipasi dalam
politik. Selain itu, rotasi kekuasaan dilakukan untuk
mencegah terjadinya konsentrasi kekuasaan pada satu
kelompok atau individu saja.
Pola
Requirement
Pengisian jabatan politik dilaksanakan secara
terbuka dimana setiap warga negara yang mampu
dan memenuhi syarat yang tertulis dalam undang-
undang memiliki peluang untuk dapat menduduki
jabatan politik tersebut tanpa adanya diskriminasi.
Proses rekruitmen politik dilaksanakan dengan
terbuka melibatkan semua masyarakat dengan
harapan warga negara dapat mengawal demokrasi
agar dapat diterapkan dalam berbagai aspek
kehidupan. Dan pergantian atau rotasi terjadi di
semua tingkatan dari eksekutif hingga ke pengurus
daerah.
Pelaksanaan
Pemilu
PEMILU 1999-2019

1999 2004 2009 2014 2019


Pada Tanggal Pada Tanggal Pada Tanggal Pada Tanggal Pada Tanggal
7 Juni 1999 5 Juli 2004 9 April 2009 9 Juli 2014 17 April 2019
Pemilu 01 Sistem Pemilu
TAHUN 1999 Pemilu pertama pada masa pada ini dilaksanakan pada
tanggal 7 Juni 1999. Sistem pemilu tahun 1999 sama
dengan 1997, yaitu sistem perwakilan berimbang
(proporsional) dengan stelsel daftar.

02 Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas,
jujur, dan adil.
03

Pemilu
Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai
Politik
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang
Pemilihan Umum
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan TAHUN 1999
dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD

04 Badan Penyelenggara
Pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
yang dibantu oleh Sekretariat Umum KPU. Penyelenggara
pemilu tingkat pusat dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan
Indonesia (PPI). Penyelenggaraan di tingkat daerah
dilaksanakan oleh PPD I, PPD II, PPK, PPS, dan KPPS.
Penyelenggaraan di luar negeri dilaksanakan oleh PPLN,
PPSLN, dan KPPSLN.
Pemilu
01 Sistem Pemilu
Ada 2 jenis pemilu tahun 2004, yaitu pemilu untuk Anggota

TAHUN 2004 DPR dan DPRD, dan Anggota DPD. Kedua jenis ini memiliki 2
sistem yang berbeda, yaitu
DPR/DPRD : Sistem perwakilan berimbang dengan sistem
daftar calon terbuka
DPD : Distrik berwakil banyak

02 Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas,,
rahasia, jujur, dan adil.
Pemilu
03 Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai
Politik
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, dan DPD
tentang
TAHUN 2004
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

04 Badan Penyelenggara
Pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terdapat penyelenggara pemilu sementara yaitu PPK, PPS
untuk tingkat desa/kelurahan, dan KPPS untuk di TPS.
Penyelenggaraan di luar negeri dilaksanakan oleh PPLNN,
PPSLN, dan KPPSLN.
Pemilu 01 Sistem Pemilu
TAHUN 2009 Sistem pemilu tahun 2009 sama dengan tahun 2004.
Mekanisme sistem ini memberi peran besar kepada rakyat
untuk menentukan sendiri wakil yang akan duduk di
lembaga perwakilan.

02 Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil.
Pemilu
03 Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Partai
Penyelenggaraan Pemilihan Umum
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai
Politik TAHUN 2009
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, dan DPD

04 Badan Penyelenggara
Pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terdapat penyelenggara pemilu sementara yaitu PPK, PPS
untuk tingkat desa/kelurahan, dan KPPS untuk di TPS.
Penyelenggaraan di luar negeri dilaksanakan oleh PPLNN,
PPSLN, dan KPPSLN.
Pemilu 01 Sistem Pemilu
TAHUN 2014 Sistem pemilu tahun 2014 sama dengan tahun-tahun
sebelumnya. Mekanisme sistem ini memberi peran besar
kepada rakyat untuk menentukan sendiri wakil yang akan
duduk di lembaga perwakilan.

02 Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil.
Pemilu
03 Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai
Politik
Undang-undang Nomor 15
Penyelenggaraan Pemilihan Umum
Tahun 2011 tentang
TAHUN 2014
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, dan DPD

04 Badan Penyelenggara
Pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terdapat penyelenggara pemilu sementara yaitu PPK, PPS
untuk tingkat desa/kelurahan, dan KPPS untuk di TPS.
Penyelenggaraan di luar negeri dilaksanakan oleh PPLNN,
PPSLN, dan KPPSLN.
Pemilu
01 Sistem Pemilu
Sistem pemilu tahun 2019 menggunakan acuan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

TAHUN 2019
Terdapat 5 hal yang berbeda dengan tahun sebelumnya,
yaitu
Sistem Pemilu Terbuka
Perubahan Timeline Presidential Threshold
Parliamentary Threshold
Metode Konversi Suara
Pembagian kursi per dapil

02 Asas Pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil.
03

Pemilu
Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum
Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang
TAHUN 2019
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, dan DPD
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pemilihan Umum

04 Badan Penyelenggara
Pemilu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terdapat penyelenggara pemilu sementara yaitu PPK, PPS
untuk tingkat desa/kelurahan, dan KPPS untuk di TPS.
Penyelenggaraan di luar negeri dilaksanakan oleh PPLNN,
PPSLN, dan KPPSLN.
Pemenuhan
Hak Dasar
Warga
Kebebasan Pers
Akibat hal tersebut:
Pada masa reformasi jumlah media cetak menjadi 1.398 dan
penyiaran swasta berjumlah 74 stasiun yang dahulunya
jumlah media cetak sebanyaK 289 dan 996 radio swasta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang


Pers.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang


Penyiaran
Kebebasan Berpendapat
Pasal 23 ayat 2 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Pasal 25 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Mengemukakan


Berpendapat di Muka Umum.

Pasal 19 UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International


Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik).
Berkumpul &
Berserikat
Pasal 21 dan Pasal 22 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang
Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights
(Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi


Kemasyarakatan, yang mengatur tentang pendirian, pengelolaan,
dan pembubaran organisasi kemasyarakatan
Lainnya
Untuk menyelesaikan berbagai masalah HAM di Indonesia terutama di Aceh, dibentuk Komisi
Independen Pengusutan Tindak kekerasan.
Penggantian UU Subversif dengan UU No. 26 tahun 1999 tentang HAM.
Untuk masalah perlindungan perempuan, dibentuk Komisi Nasional Perlindungan Perempuan
pada bulan Oktober 1998.
Penjaminan HAM lebih lanjut pada TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, UU Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan dilakukan amandemen UUD 1945.
UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, yang memungkinkan dibukanya kembali
kasus-kasus pelanggaran HAM berat dimasa lalu
Pemberantasan praktik KKN.
Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
Tahun 2021 - 2025 untuk melaksanakan penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan,
dan pemajuan HAM di Indonesia dengan sasaran utama adalah kelompok perempuan, anak,
kelompok masyarakat adat, dan penyandang disabilitas.
T e r ima
K a sih !
Sumber
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/130000269/demokrasi-indonesia-periode-reformasi-1998-sekarang?page=2
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/160000569/karakteristik-demokrasi-periode-reformasi-1998-sekarang?page=all

02
https://adjar.grid.id/read/542989837/pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-pada-periode-1998-sekarang?page=all
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6603491/perkembangan-demokrasi-di-indonesia-masa-orde-lama-reformasi
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6088604/21-mei-soeharto-lengser-begini-perjalanan-demokrasi-di-indonesia
https://prezi.com/p/wi2tnf1nwxnf/karakteristik-pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia/
https://kids.grid.id/amp/473764483/8-ciri-ciri-demokrasi-era-reformasi-serta-dampaknya-bagi-pemerintahan-indonesia?page=2
https://repositori.kemdikbud.go.id/20568/1/Kelas%20XI_PPKn_KD%203.2.pdf
https://adjar.grid.id/read/543030036/jawab-soal-karakteristik-pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-dari-setiap-periode?page=all
https://www.slideshare.net/Arfin14/demokrasi-reformasi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/21/203844869/kebebasan-pers-di-indonesia?page=all
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/kebebasan-pers-reformasi-hukum-dan-hak-asasi-manusia-di-masa-bj-habibie/
https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/28/100000079/sejarah-perkembangan-ham-di-indonesia?
page=all#:~:text=Memasuki%20era%20Reformasi%2C%20HAM%20mengalami,UUD%201945%20guna%20menjamin%20HAM.

Anda mungkin juga menyukai